Franda Liem, adalah seorang gadis tomboy dengan kemalasan luar biasa, dia malas melakukan apapun, hingga satu kesempatan ada seorang culun yang mengatakan cinta padanya.
Pria itu bernama Hang Zhie terus berusaha, hingga Franda benar-benar mengerjainya.
Tiga tahun setelah kelulusan, Franda terpaksa bertemu dengan si culun yang kini jadi bosnya.
Dia terkejut ketika Hang menjadi super seksi, terlihat cool, sedikit bicara, tapi tatapannya mematikan.
Bagaimana kisah Franda selanjutnya? ketika dia tahu bahwa Hang sakit hati padanya karena mendapatkan penolakan dan ingin balas dendam?
Simak di sini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kumi Kimut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pagi harinya ....
Doni berada di bar itu sampai pagi, hingga membuat Fan, kesulitan.
"Huft! orang patah hati yang sangat menyebalkan! apakah aku harus menelpon Franda!"
"Jangan!"
Suara Doni tiba-tiba terdengar nyaring, pria itu tiba-tiba sadar saat mendengar nama Franda.
"Aku tidak suka jika Franda tahu saat galau seperti ini aku selalu berada di bar mu dan menghabiskan banyak minuman beralkohol."
Doni mengatakan semua ini karena satu alasan yang berarti, Franda tidak suka pria yang merokok serta minum-minuman keras.
Jika Franda tahu, pasti langsung diputus waktu itu juga.
.
.
.
Mobil Doni ....
"Terima kasih sob, kau sudah menemaniku sampai pagi hari."
"Ya, lebih baik kau segera pulang. Mandi dulu dan kondisikan bau mulutmu yang sangat menyengat itu."
"Oke."
Mobil Doni melaju dengan cepat keluar dari area bar, dia mencoba untuk menelpon sang kekasih.
"Fran, jam 09.00 kau harus siap ya? aku akan izin hari ini karena mengantarmu menuju kantor tempat yang akan menjadikanmu seseorang sekretaris."
"Cih, kenapa selalu mengatakan hal yang formal kepadaku! aku bekerja di sana juga karena tekanan yang sangat kuat darimu serta kedua orang! apakah kau paham itu semua?"
"Haha, pagi-pagi kau sudah marah-marah apakah sudah makan?"
"Aku sama sekali tidak lapar dan tidak mau makan, aku terbangun karena ponsel berbunyi dan kau selalu mengganggu tidurku."
"Hahaha ... ya, kau seperti ini menjadi Franda yang dulu."
"Oh, iya kah?"
"Hm, aku sangat mencintaimu dan tunggu aku, mengantarmu sampai tempat kerja yang cukup menyebalkan tetapi aku mempercayakan semuanya kepada Fito."
"Kau jangan percaya kepada dia karena mencuci bajunya saja dia tidak percaya."
"Haha, sepertinya kau dan Fito sangatlah dekat."
"Iya, aku dan dia seperti pasangan kekasih, kami selalu menjalankan misi dengan baik setiap harinya. Jika di dunia ini pasti aku akan menikah dengannya."
"Ya ya, aku tahu kau memiliki sahabat yang sangat baik dan tidak membutuhkanku lagi."
"Hahahaha, kau seharusnya mandi dan jangan nelpon aku lagi!"
"Ya."
Panggilan telepon itu berakhir, sang pria sangat senang karena mendapatkan satu kebahagiaan yang nyata.
Sang gadis menjadi lebih baik dari sebelumnya, rasanya sangat senang ketika mendapati Franda begitu bahagia.
"Aku akan pulang, lalu menjemputnya," ucap Doni dengan gembira.
.
.
.
Sementara itu ...
Dia sebuah rumah yang mewah, ada Hang serta seorang gadis yang sudah beberapa tahun ini bersamanya, dia ingin menjadikan tunangannya, sarana mendapatkan kesempatan berbicara dengan Franda.
Jika dia memiliki tunangan, pastinya tidak yang curiga.
Itu yang ada di dalam otaknya.
"Hang, aku sangat mencintaimu."
"Ya, aku juga."
Hang merasa sangat bosan, tetapi demi menyenangkan kekasihnya, dia melakukan.
Sarapan mewah yang hanya ada dua orang karena ini merupakan undangan pribadi dari Hang.
"Fira, aku ingin ke kantor pagi ini, kau ada waktu untuk menemaniku?" tanya Hang.
"Boleh sayang, aku sudah lama tidak menemanimu dalam bekerja, kesempatan yang bagus untuk kita semakin dekat."
"Oke. Siap!"
Hang sudah merasa bahwa kehidupannya begitu baik, pada akhirnya dia akan menjadi orang yang sangat mendominasi.
"Aku akan bersama dengan orang yang selalu aku cintai, bukan orang yang mencintaiku. Ini seperti sebuah perasaan aneh, hanya saja terasa begitu mengesalkan. Aku harus banyak berbohong sebab ada saja masalah yang menghampiri. Semua ini demi cinta kepada Franda," batin Hang dengan senyum palsunya.
*****