"Bukan kah diaa.....si gadis Hello Kitty?" Batin Rey, memperhatikan Alice dengan gerak mata saja.
“Waah! Mulai ribut nih!!” Seru Alice dalam hati.
“Harus cari tempat yang PEWE untuk nonton.” Batinnya sambil melemparkan pandangannya ke segala arah di dalam ruangan itu,mencari kursi yang dapat ia gunakan untuk nonton. Karena tidak mungkin dia nonton di area sofa secara semua para pemain sedang berada disana.
“Nah itu dia!” Seru Alice saat melihat kursi nganggur di depan meja kerja Rey. Alice berpikir untuk menarik kursi itu di pojokan untuk nontonin perang besar para wanita pemuja Reyfaldi Arthur. Mana tahu ini bisa menjadi inspirasi untuk novel nya di NovelToon.
“Seru nih!!!” gumam nya sambil pelan-pelan berjalan menuju kursi yang dia tuju di tengah kegaduhan itu, persis seperti seorang maling.
Alice masih tidak tahu kalau Rey tengah memperhatikan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#15
“Maaf, kau siapa nona?” Tanya Suryo mewakili Arthur yang masih melihat pada Alice dengan tatapan bingung.
“Perkenalkan, nama ku Alice. Dan .. apa benar anda tuan Robert Arthur?” Alice memperkenalkan dirinya setelah itu mengulang kembali pertanyaannya.
“Benar aku adalah Robert Arthur.” Kali ini Robert sendiri yang menjawab pertanyaan dari Alice.
“Maaf nona, kalau kau ingin membicarakan soal perusahaan kau bisa langsung dengan direktur perusahaan. Tuan Arthur tidak melayani pertanyaan-pertanyaan seperti itu.” Potong Suryo cepat.
Suryo mengira Alice mungkin saja salah seorang dari kepala proyek atau apalah itu yang membutuhkan sokongan dari penguasa di dalam perusahaan ini.
“NO!! anda salah paham. Saya sama sekali tidak ingin membicarakan soal perusahaan. Saya ingin bicara hal yang lain dengan tuan Robert Arthur.” Ungkap Alice.
“Tapi kami saat ini sedang terburu-buru. Mungkin lain waktu.” Tolak Suryo.
Sebagai asisten pribadi Robert Arthur, Suryo harus bisa memilah secara cepat hal-hal yang penting dan yang tidak penting.
Dan menurut nya yang ingin disampaikan oleh nona muda ini pastilah tidak begitu penting.
“Tapi saya ingin bicara tentang tuan Rey. Tadi anda ke ruangannya dan marah pada nya, kan? Padahal dia sesungguh nya-“ Ucapan Alice terhenti sebab dari gestur yang Robert berikan terlihat Robert tertarik dengan apa yang Alice ucapkan.
“Kalau anda tidak keberatan apa kita bisa bicara empat mata? Ehmm.. enam mata pun tidak masalah. Sebab ada sesuatu yang harus aku luruskan soal kejadian di dalam ruangan tuan Ray tadi.” Ubah Alice cepat, saat melihat ada kesempatan disana.
“Dari mana kau tahu aku berada di dalam ruangan Reyfal tadi?” tanya Robert penuh selidik.
Seingat Robert tidak ada orang lain di ruangan Rey selain diri nya, Suryo serta Lexi.
Tapi bagaimana bisa nona muda ini tahu kalau tadi dia sempat marah dengan Rey.
“Sa-Saya juga berada disana tadi tuan. Di bawah meja tuan Rey.” Aku Alice sambil memejamkan matanya, takut kalau apa yang dikatakan nya akan membuat kakek nya Rey bertambah marah.
“Apa? kau di bawah meja Rey?” Ucap Robert dan Suryo serentak. Dan sedetik kemudian, kedua pria tua itu sama-sama tertawa.
“Kau percaya dengan apa yang wanita ini katakan barusan Sur? Dia bilang, dia ada di bawah meja nya Rey? Anak muda sekarang akal nya panjang-panjang agar tujuan nya tercapai. Bahkan nona ini sampai berbohong seperti ini hanya untuk mendapatkan kesempatan bicara dengan ku.” Sebut Robert yang mengira kalau Alice telah berbohong pada nya.
Ya ..siapa juga yang akan percaya dengan perkataan Alice barusan. Secara Ray terkenal sebagai pria yang keras dengan sikap dingin nya.
Selain itu santer terdengar Rey tidak menyukai wanita.
Bahkan ada pula gosip yang beredar bahwa barang nya Rey itu tidak hidup selayak nya lelaki normal.
Dan kini tiba-tiba ada seorang wanita muda mengatakan Rey menyembunyikannya di bawah meja kerja nya. Siapa yang akan percaya akan hal itu.
Robert langsung geleng-geleng dan membalik badannya.
“Tuan!! Percaya lah pada saya!” Ujar Alice menahan tangan Robert.
“Saya benar-benar ada di bawah meja tuan Rey saat anda tadi kesana.” Ujar Alice lagi.
“nona, mohon jangan seperti ini.” Sela Suryo sambil mencoba melepaskan tangan Alice.
“Tapi aku sungguh tidak berbohong pada teman anda tuan. Aku sungguh berada di bawah meja itu ketika kalian masuk.” Seru Alice pada Suryo. Bahkan kini kata saya pun sudah berubah menjadi aku😂
karena dia melihat kesedihan yg dalem dari anaknnya, penghianatan dan kematian cucu nya yg tragis
dia ga mau cucu nya ngalamin lagi... karenanya sakitnya sakit bgt.
mungkin caranya salah
tapi salah satu dia ngelindungi cucu nya
tapi dia lupa,,kepala walaupun semua warnanya hitam tapi ttp kan isi pasti beda beda
yg pasti kak upe lah yg menang
apa si yg gak buat kamu 🤣🤣
tidur doank
hei..kata nenek ku
tidur bareng itu ga bahaya,yg bahaya kl ga tidur di tempat tidur🤣🤣
konsep..itu
cuman sebuah konsep sandiwara cinta 🤣
wkwkwkwk
kan ga salah sentuh disitu🤣🤣
repot cari jaminan sosial nya
kecuali babang itu yg mau jaminin,sekalian masa depan kita
eaaaaa, 🤣😘