Kultivasi Naga

hari demi hari berlalu begitu saja, tidak terasa sudah lima hari Li Xiulan membawa Li Feng ke arah timur, menjelang pagi, kedua nya kembali menemukan sebuah kota, dan di kota itu sama seperti kota sebelum nya, yaitu tidak ada penduduk nya sama sekali, semua penduduk kota sudah mengungsi dan meninggalkan kota.

seminggu kemudian.

kedua nya kembali melihat sebuah kota, dikota itu sangat padat, dimana banyak prajurit dan juga murid sekte maupun klan yang berada di kota itu, Li Feng pun menyuruh Li Xiulan menurunkan nya 300 meter dari gerbang kota.

setelah mendarat, seperti biasa, Li Xiulan berubah menjadi gadis cantik, lalu kedua nya berjalan ke arah gerbang kota, tidak butuh waktu lama, Li Feng dan Li Xiulan sampai di gerbang kota.

"berhenti!!" ucap salah satu prajurit yang berjaga, karena di depan gerbang itu, ada ribuan atau mungkin puluhan ribu prajurit yang berjaga.

"maaf tuan, aku ingin bertemu dengan paman Zhang Ling" ucap Li Feng ramah, dia juga menangkupkan tangan nya dengan hormat.

"apa kamu dari sekte tombak matahari?" tanya sang prajurit.

"benar tuan, aku berasal dari sekte tombak matahari" jawab Li Feng berbohong, lalu dia mengeluarkan lencana emas pemberian Zhang Ling tempo hari.

melihat lencana emas sekte tombak matahari, prajurit itu menjadi sangat hormat, karena dia tahu orang yang memiliki lencana emas itu memiliki kedudukan yang tinggi di sekte.

"maafkan aku tuan muda" ucap prajurit ramah.

"tidak masalah tuan, tuan sudah bekerja dengan sangat baik" balas Li Feng yang juga ramah.

lalu prajurit itu mempersilahkan Li Feng dan Li Xiulan masuk kedalam kota, kedua nya pun masuk kedalam.

setelah berada di dalam kota, banyak murid sekte dan juga murid klan yang menatap penuh nafsu pada Li Xiulan, sebab kecantikan Li Xiulan itu dapat di setarakan dengan para Dewi, sehingga setiap pria yang memandang nya pasti akan sangat tergoda.

Li Feng dan Li Xiulan tidak menghiraukan tatapan nafsu para murid murid itu, kedua nya terus berjalan ke dalam kota, karena tujuan Qin Fan adalah mencari Zhang Ling.

"maaf nona, nona tidak pantas berada di dekat pemuda itu, nona lebih pantas berada di dekat ku" ucap seorang pemuda yang tiba tiba menghalangi jalan Li Feng dan Li Xiulan.

Li Feng dan Li Xiulan mengerutkan kening mereka, karena kedua nya tahu maksud dari pemuda itu.

"minggir lah!! aku tidak ingin berurusan dengan mu" ucap dingin Li Feng.

"Hahaha..., apa kamu tidak tahu siapa aku hah?" ucap pemuda itu dengan sombong nya.

Li Feng yang melihat sikap pemuda itu membuat nya menggeleng geleng, kemudian Li Feng berkata.

"siapa pun kamu, aku tidak peduli, dan aku juga tidak mau tahu, jadi tolong minggir sebelum aku berubah pikiran" ucap Li Feng yang masih tenang.

"memangnya apa yang bisa dilakukan orang lemah seperti mu? Hahaha...," balas pemuda itu sambil tertawa renyah, sebab dia melihat kekuatan Li Feng hanya berada di ranah pendekar tingkat 2 tahap awal, sementara dirinya berada di ranah pendekar tingkat 1 tahap menengah.

"yang bisa aku lakukan? selain menghancurkna tubuh mu, aku juga bisa membuat klan atau sekte mu musnah" jawab Li Feng yang sudah sangat geram dengan sikap pemuda itu.

"bajingan, apa kamu tidak tahu jika tuan muda Yang adalah tuan muda sekte selaksa pedang hah?" bentak seseorang lagi yang baru muncul, dia adalah salah satu murid sekte selaksa pedang.

Li Feng tidak menjawab, dia menarik tangan Li Xiulan dan berencana melanjutkan perjalanan mereka ke istana, tapi lagi lagi pemuda itu menahan mereka.

"mau kemana kalian? apa kamu tidak memandang ku hah?" ucap pemuda itu dengan geram, sebab Li Feng tidak menaruh wajah pada nya sama sekali.

Li Feng yang sudah sangat geram pun menampar wajah pemuda itu dan menerbangkan nya hingga menabrak dinding salah satu bangunan yang ada di sekitar situ.

Booooomm...

bunyi ledakan disaat tubuh pemuda itu menghantam keras dinding bangunan dan menghancurkan nya.

"apa?"

semua orang terkejut melihat tuan muda sekte selaksa pedang yang dikirim terbang hanya dengan tamparan ringan dari Li Feng, padahal kekuatan nya berada di ranah pendekar tingkat 1 tahap menengah, dan dia adalah salah satu jenius di kekaisaran Ming.

"bajingan, tangkap dia!!" ucap pemuda yang baru datang tadi, dia memberi perintah pada murid murid sekte selaksa pedang untuk menangkap Li Feng.

ketika murid murid itu bergerak dan ingin menyerang Li Feng, tiba tiba tubuh mereka seperti di timpa beban puluhan ton, mereka tidak dapat menggerakkan tubuh mereka sama sekali.

"jika kalian masih sayang dengan nyawa kalian, maka jangan mengganggu ku!!" ucap Li Feng menatap tajam murid murid sekte selaksa pedang itu.

"Hentikan!!"

tiba tiba sebuah suara dari dalam kota menyuruh Li Feng berhenti menekan murid murid sekte selaksa pedang dengan aura nya.

Whush...

muncul seorang pria paruh baya dan beberapa pria paruh baya lain nya di depan Li Feng, mereka semua menatap tajam pada Li Feng, terlihat jelas ada kemarahan yang sangat di wajah mereka.

"bunuh dia ayah!! dia sudah melukai ku" pemuda yang di tampar Li Feng tadi sudah keluar dari puing puing bangunan lalu dia mengadu pada ayah nya, atau Patriak sekte selaksa pedang, Patriak sekte selaksa pedang itu di kenal dengan nama Patriak Yang Shio.

Patriak Yang Shio yang mendengar anak nya mengatakan jika Li Feng yang membuat nya seperti itu pun menjadi semakin marah, lalu dia mengeluarkan aura membunuh dan mengarahkan pada Li Feng.

tapi sekuat apa pun dia berusaha menekan Li Feng dengan aura membunuh nya, aura itu tidak mampu menekan Li Feng, Li Feng sendiri tersenyum sambil menggeleng kepala nya, lalu dia berkata.

"tidak anak, tidak ayah, sama sama bodoh, hanya menilai orang dari luar nya saja, kalian seperti katak di dalam sumur" ucap Li Feng mengejek.

sementara itu, Yang Shio yang melihat Li Feng tidak terpengaruh dengan aura nya itu menjadi waspada, sebab dia tahu jika kekuatan Li Feng berada diatas kekuatan nya, karena kekuatan Yang Shio berada di ranah pendekar dewa tahap menengah.

"ada apa ini? kenapa semua orang berkumpul?" lagi lagi sebuah suara terdengar dari arah dalam kota, tidak lama kemudian, muncul beberapa pria paruh baya.

"paman Zhang?" ucap Li Feng memanggil Zhang Ling, sebab yang datang itu adalah Zhang Ling dan beberapa Patriak sekte dan klan.

"Feng'er? ada apa ini?" tanya Zhang Ling penasaran, sebab dia melihat banyak sekali murid murid sekte dan klan dari beberapa sekte dan klan yang berkumpul mengelilingi Li Feng, Li Xiulan, Yang Shio, tuan muda sekte selaksa pedang dan beberapa tetua nya.

"tidak ada apa apa paman, aku hanya ingin memberi pelajaran pada sepasang ayah dan anak yang bodoh ini paman" jawab Li Feng sambil tersenyum.

Zhang Ling yang mendengar itu pun langsung menoleh pada Yang Shio, Zhang Ling menatap tajam pada nya, lalu Zhang Ling bertanya.

"apa yang sudah kamu lakukan pada keponakan ku Patriak Yang?" tanya Zhang Ling menatap tajam Yang Shio.

"Gleeekk"

Yang Shio menelan ludah nya dengan kasar ketika mendapat pertanyaan itu, dia tidak bisa berkata apa apa, karena dia sendiri tidak tahu apa permasalahan nya dari awal.

"cepat katakan pada ku!! apa yang sudah kamu lakukan pada keponakan ku sehingga dia menjadi marah seperti itu?" bentak Zhang Ling yang sudah marah, karena pertanyaan pertama nya tidak mendapat jawaban dari Yang Shio.

melihat Zhang Ling yang sudah sangat marah, Li Feng mencoba menenangkan paman nya itu, lalu dia berkata.

"tidak usah melayani katak dalam sumur ini paman!! sebaiknya kita cari tempat untuk mengobrol, karena ada hal penting yang ingin aku bicarakan dengan paman" ucap Li Feng mencoba menenangkan Zhang Ling dan mengalihkan topik.

mendengar Li Feng yang sudah tidak mempermasalahkan masalah itu, Zhang Ling menenangkan hati nya, tapi dia juga membuat ancaman pada Yang Shio.

"jika sekali lagi kamu menyinggung keponakan ku, bahkan sekte dan leluhur mu tidak dapat menyelamatkan mu dari amarah nya, dan tidak ada satu orang pun di kekaisaran ini yang dapat menahan nya, camkan itu!!" ucap Zhang Ling mengancam.

para Patriak sekte dan klan yang mendengar ancaman itu pun semakin penasaran dengan sosok Li Feng, sebab Zhang Ling yang merupakan tetua agung sekte tombak matahari yang terkenal ramah itu tiba tiba menjadi marah karena seorang pemuda.

yang mereka lihat itu bukan lah Zhang Ling yang selama ini mereka kenal, karena penasaran dengan identitas Li Feng, seorang pria paruh baya bertanya pada Zhang Ling.

"tetua agung, siapa pemuda ini? kenapa tetua agung sangat membela nya?" ucap pria paruh baya itu bertanya, sebab dia sangat penasaran dengan identitas Li Feng.

"maafkan aku Patriak Li, dia adalah anak dari sahabat ku Li Wang, nama nya Li Feng, salah satu anggota klan mu" jawab Zhang Ling yang sudah tenang.

pria paruh baya yang di panggil Patriak Li itu pun seketika meneteskan air mata nya, dia lalu berjalan ke arah Li Feng dan memeluk Li Feng, Patriak Li memeluk Li Feng seperti seseorang yang sangat merindukan kekasih nya dan baru bertemu.

sementara itu, Li Feng masih bingung, dia belum mencerna kata kata Zhang Ling yang memanggil pria paruh baya yang memeluk nya itu Patriak Li.

"maafkan paman Feng'er!! maafkan paman" ucap patriak Li yang masih memeluk Li Feng.

sebenarnya Li Wang adalah adik dari Patriak klan Li, dan nama Patriak klan Li adalah Li Han, Li Wang meninggalkan klan Li karena ada masalah internal klan, sementara Li Wang tidak suka hal hal yang berbau kepemimpinan atau semacamnya, sehingga dia meninggalkan klan dan tinggal di desa kapur putih.

sebab jiwa Li Wang adalah jiwa kebebasan, sehingga dia tidak ingin terikat dengan aturan apa pun, dan dia memilih meninggalkan klan dan berpetualangan, setelah berpetualangan beberapa tahun.

Li Wang bertemu dengan putri Ming Yun, lalu kedua nya menikah dan tinggal di istana, itu pun karena permintaan kaisar Ming Tao, tapi karena ada perebutan kekuasaan, Li Wang membawa putri Ming Yun keluar dari istana.

sejak serangan yang terjadi di desa kapur putih dan menewaskan Li Wang, Li Han berulang kali mengurus murid murid serta tetua klan untuk menyelidiki siapa pelaku nya, dan juga mencari Li Feng, tapi ketika dia tahu pelaku nya adalah empat sekte aliran hitam, dia tidak bisa berbuat apa apa, karena kekuatan keempat sekte itu tidak bisa dia singgung.

dia juga terus mencari keberadaan Li Feng, tapi dia tidak pernah mendengar kabar Li Feng selama belasan tahun itu, tapi ketika dia dengar dari Zhang Ling jika Li Feng masih hidup, Li Han sangat gembira, dan juga sangat ingin bertemu dengan keponakan nya itu, dan akhirnya hari itu tiba, itulah kenapa Li Han menangis ketika bertemu dengan Li Feng.

setelah cukup lama memeluk Li Feng, Li Han melepaskan pelukan nya, lalu dia mengajak Li Feng ke sebuah bangunan, dimana bangunan itu tempat dia dan murid murid klan serta tetua klan jadikan tempat tinggal mereka.

tidak hanya mereka saja, Zhang Ling dan para Patriak lain nya juga ikut bersama mereka, sebab para Patriak klan dan sekte itu juga penasaran dengan apa yang ingin di sampaikan oleh Li Feng.

beberapa saat kemudian, mereka semua sampai di bangunan itu, lalu satu persatu mereka duduk, kemudian Zhang Ling meminta Li Feng mengatakan apa yang ingin dia sampaikan itu.

*****

Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!

Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.

Terima Kasih...