Flora, seorang gadis cantik yang mengalami kejadian di luar nalar. Ia kembali ke masa lalu! Flora yakin kalau sebelumnya dia benar-benar sudah mati, bahkan ia sendiri masih merasakan sakit di sekujur tubuhnya akibat terbakar api yang melahap dirinya di malam itu.
Meskipun berat dan sulit untuk di percaya akan situasi tersebut, Flora menganggap kalau tuhan telah memberikan kesempatan kedua padanya, semata-mata untuk membuat Flora memperbaiki semua kesalahan yang telah dia perbuat di kehidupan sebelumnya.
Dan yang paling penting adalah, ia kembali bertemu Daniel, laki-laki yang sangat dia benci di kehidupan sebelumnya, Daniel adalah sosok pria tampan namun lumpuh yang di jodohkan oleh sang papa dengan Flora.
"Terlahir Kembali! Kali ini aku tidak akan salah pilih lagi!" ucap Flora penuh tekad.
Kesalahan apa yang telah di lakukan Flora di kehidupan sebelumnya? Dan apa penyebab kematiannya? Penasaran bukan? Ayo ikuti kisahnya di sini bersama author.
"Terlahir Kembali, Menikahi CEO Lump
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 02
"nona muda! Nona muda bangun! Sudah siang tamu nya sudah datang! Kalau kau terlambat tuan besar akan menghukumu lagi," Seorang wanita paruh baya berusaha keras membangun kan seorang gadis yang kini terbaring di tempat tidur, dia terus mengigau keringat dingin membanjiri kening nya.
"Jangan! Api! Lari-lari! Tinggalkan aku! Pergi!" ucap nya sambil menepis-nepis wanita itu.
"Astaga, ada apa dengan nona muda ini? Nona ayo bangun!!!!" teriak wanita tersebut sambil mengguncang tubuh sang gadis cantik dengan rambut urakan seperti singga.
"Hahhh! Hahhh! Bajingan di mana?" ucap sang gadis yang tak lain adalah Flora, ia terbangun dan melihat sekeliling dengan tatapan tidak percaya.
"Bajingan apanya nona? Ini aku," ucap pengasuh nya bernama Merry.
Keringat dingin, nafas yang ngos-ngosan, dada sesak itulah yang di rasakan Flora saat ini, ia menatap sekeliling ruangan yang tidak asing baginya itu dan sosok pengasuh nya sejak kecil yang kini berdiri tepat di hadapannya.
"Api nya, apinya di mana?" tanya nya masih ngebleng.
"Api apanya? Nona di dalam kamar dan di sini tidak ada api, nona keringat mu bercucuran, kau mimpi buruk ya?" Merry segera mengambil tisu dan mengelap wajah gadis kesayangan nya itu.
Flora Daviera Dermawan. Seorang gadis cantik berkulit putih, rambut coklat, bulu mata lentik dan bibir merah delima, ia adalah anak perempuan tunggal keluarga Dermawan, keluarga yang terkenal kaya dan bermartabat, saat ini usianya masih dua puluh satu tahun.
Mama nya Flora meninggal setelah berhasil mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan Flora. Karena ia anak satu-satunya ia sangat di manjakan oleh Dermawan, sang papa. Dermawan memilih untuk tidak menikah lagi dan fokus dengan pertumbuhan sang putri.
Namun karena hal ini lah Flora jadi sosok yang memiliki kepribadian manja, nakal dan sulit di atur meskipun sering menerima hukuman dari sang papa karena kenakalan nya Flora Tidak pernah jera, karena ia merasa dirinya berkuasa ia sangat sombong dengan orang-orang yang ada di dalam rumah kecuali pengasuh nya yang sudah mengasuh ia sejak kecil ya itu Merry, namun tak jarang dia memperlakukan Merry dengan cukup buruk.
"Aku? Aku tidak terbakar? Aku baik-baik saja?" ucap Flora sambil meraba-raba sekujur tubuhnya.
Merry yang melihat itu semakin kebingungan.
"Nona, sudahlah, itu hanya mimpi buruk, sebaiknya sekarang nona segera mandi dan bersiap-siap, tuan sudah menunggu di bawah, tamu nya juga sudah datang," kata Merry lagi.
"Tamu apa? Hari ini hari apa? Tanggal berapa dan tahun berapa?" tanya Flora sambil memegang kedua tangan Merry.
Merry pun menyebutkan seluruh pertanyaan yang di pertanyakan oleh Flora dengan tepat, sementara Flora yang mendengar itu terlihat kaget dan tidak percaya, ia bahkan memeriksa ponsel dan kalender yang ada di nakas samping tempat tidurnya.
"Aku terlahir kembali ke satu tahun yang lalu?" batin Flora degan jantung yang berdegup kencang.
Ya, gadis cantik itu mengalaminya kejadian diluar nalar, dia yang sebelumnya sudah mati kini terlahir kembali ke satu tahun sebelumnya dalam keadaan sehat dan segar.
"Nona, mungkin yang terjadi kepada mu saat ini karena sebelumnya kau jatuh ke kolam blakang rumah, kau demam, tapi selamat ya, akhirnya keinginan nona muda tercapai, tuan besar setuju untuk memutuskan pertunangan mu dengan tuan muda Daniel dan mereka sudah tiba untuk membicarakan hal ini," kata Merry sambil tersenyum bahagia.
Seketika Flora terdiam, ia melompat turun dari ranjang dengan mata melotot sambil memegang kedua pundak Merry.
"Membatalkan pertunangan?" ucap nya sambil mengguncang Merry.
"Ya, bukan kah ini yang nona muda inginkan? Lagipula siapa yang akan hidup bersama laki-laki lumpuh sperti tuan muda Daniel, meskipun dia tampan," kata Merry.
Mendengar itu, Flora segera berlari, mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.
"Hah? Apa yang terjadi? Kenapa nona muda terlihat berbeda?" ucap Merry sambil mengerutkan keningnya.
Meski demikian, dia segera menyiapkan kebutuhan Flora, satu set pakaian, perhiasan dan lain sebagainya.
Sementara itu di dalam kamar mandi.
"Aduh sakit, sakit sekali, sepertinya aku benar-benar sedang tidak bermimpi,aku benar-benar terlahir kembali," ucap Flora yang saat ini mencubit dirinya sambil berdiri di depan cermin besar yang ada di dekat wastafel kamar mandi nya.
Ia mengingat begitu banyak kejadian di kehidupan sebelumnya termasuk tadi malam, dia mengancam sang papa untuk memutuskan pertunangan dengan Daniel dan akhirnya ia memberanikan diri terjun ke dalam kolam belakang rumah sampai demam dan tak sadarkan diri.
"Neraka pun tak sudi menerima ku, mereka memilih memberiku kesempatan kedua dan melemparku kembali ke satu tahun lalu sebelum keadaan jadi semakin buruk, aku yakin ini adalah kesempatan yang di berikan tuhan padaku supaya aku bisa memperbaikinya semuanya dan menata hidupku dari titik awal," kata Flora dengan tatapan tajam menatap pantulan dirinya sendiri dari cermin.
Ia bergegas mandi dan bersiap-siap.
Sementara itu di bawah tepatnya di ruang tamu rumah mewah itu ...
"Daniel, ome benar-benar minta maaf, om tidak bisa mendidik anak om dengan baik, dia bersikeras meminta om untuk membatalkan pertunangan kalian, padahal perjodohan ini sudah di setujui dan di atur langsung oleh kakek mu, kedepannya aku mungkin tidak akan bisa berhadapan dengan beliau karena aku sangat malu," ucap seorang laki-laki paruh baya yang tak lain adalah Dermawan. Papa nya Flora.
Daniel terdiam, ia menatap anak tangga hati nya sudah lama hampa mengetahui Flora, gadis yang sudah di jodohkan dengan nya oleh sang kakek benar-benar tidak menyukai dirinya.
"Tuan muda," sang asisten yang mengerti perasaan Daniel segera memegang pundak laki-laki tampan itu untuk menguatkan hatinya.
Daniel Adiyaksa Kusuma. Seorang CEO muda yang mewarisi perusahaan Kusuma grup, sebuah kecelakaan membuat nya menjadi seorang laki-laki yang duduk di kursi roda usianya baru menginjak dua puluh tujuh tahun, ia sangat tampan dan sama seperti Flora ia juga seorang pewaris tunggal keluarga Kusuma, namun ia adalah yatim-piatu sejak kecil kedua orang tuanya meninggal dan dia di asuh oleh sang kakek.
"Om tau kau sangat kecewa, tapi om tidak bisa memaksakan Flora, dia adalah anak semata wayang yang om miliki, om benar-benar menyesal mengatakan hal ini," lanjut papa Dermawan.
"Tidak masalah, ini bukan sepenuhnya salah om, aku menerima kep ..."
"Papa!" jerit Flora yang kini berlari cepat menuruni satu-persatu anak tangga menuju lantai bawah tepat nya ruang tamu rumah mereka.
Teriakan ini membuat Daniel menghentikan kalimat nya dan semua mata kini menatap ke arah Flora dengan tatapan terkejut, ya bagaimana tidak, dia menjerit dari atas sana memanggil sang papa.
****
prcpt pst ultah ny kk... gk sbr aq.