Imma Anjani adalah gadis yang baru duduk di bangku SMU kelas 11 menjalankan amanah ibu kandungnya yang sudah meninggal dunia untuk menjaga Adik nya Faro Sanjaya dengan status putra nya.
Imma harus melindungi Faro Sanjaya dari ketua mafia terbesar di Asia tenggara yang memiliki dendam lama dengan kakek kandung Faro yaitu Tomy Sanjaya
Perjuangannya Imma tidak lah mudah, karena dia harus meninggalkan segala cita-cita, masa depan impiannya hanya untuk Faro.
Perjuangkan itu sedikit demi sedikit berkurang setelah bertemu dengan pujaan hatinya Kenzie Wiguna, yang tulus mencintai Imma satu paket dengan putranya Faro, berjuang bersama dalam satu keluarga demi melindungi putra nya
Dengan ikatan cinta yang tulus dalam keluarga akan lebih mudah untuk mengatasi masalah hidup.
mari kita simak cerita selengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon muda Anna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14 kegiatan Sosial keluarga Wiguna
Faro tertidur pulas di pangkuan Ken menempel berhadapan seperti anak koala yang minta gendong induk nya.
Mobil melaju sedang menuju rumah Imma, sesampainya mobil diperkirakan Faro digendong kembali oleh Ken ke dalam rumah, dan Imma mengikuti nya dari belakang.
"Dimana kamar Faro?" tanya Ken.
"Sebelah sini" jawab Imma sambil menunjuk kan kamar nya Faro
Ken membaringkan tubuh Faro dengan hati-hati agar tidak terbangun nantinya.
"Sudah ayo keluar" pinta Imma.
"Tunggu dulu umi cantik" ucap Ken sambil penarik tangannya dan memeluk pinggangnya.
"Ada apa?, awas nanti ada yang lihat malu tau" jawab Imma sambil meronta agar terlepas dari pelukan.
"Tidak ada orang, semua masih di depan" jawab Ken lagi tetap tidak melepaskan pelukannya.
Seketika itu Ken mencium bibir nya kembali dengan lembut, dan membuka mulutnya agar Imma juga bisa mengulum bibir Ken.
Tetapi justru Imma melepas ciuman nya dan lari keluar kamar Faro, dengan hati yang berdebar-debar, hatinya tidak bisa di pungkiri lagi bahwa Imma juga Jatuh cinta pada Ken.
"Orang satu ini maunya mesum aja" gerutu Imma.
"Umi.... tunggu, kenapa malah lari" panggil Ken sambil mengikuti Imma.
"Ada apa lagi sih?" tanya Imma sambil duduk di sofa panjang di ruang keluarga.
"Boleh kah Abi jujur?" ucap Ken ikut duduk di samping Imma.
"Hhhmm...."jawab Imma dengan dehem aja..
"Sejak pertama kali kita bertemu sebenarnya Abi sudah naksir umi" jujur Ken kepada Imma.
"Tidak usah gombal Abi" jawab Imma.
"Naaaah gitu dong panggil Abi, dari tadi itu yang Abi tunggu, rasanya romantis gitu lo" ucap Ken senang.
"Ya sudah Abi pulang dulu ya, istirahat lah" pamit Ken sambil berdiri dan keluar pulang.
"Jangan lupa ya panggil Abi terus ya" pesan Ken lagi dan berlalu.
Sesampainya di rumah Ken langsung menghubungi Sandi lewat WA japri.
"San, posisi lagi dimana?" tulis Ken.
"Lagi di rumah bos, ada apa?" jawab dalam tulisan Sandi.
"Aku kirim ya biodata Imma" tulis Ken lagi sambil mengirim foto kartu keluarga, ijazah dan foto dari orang tua Imma.
"Coba cari informasi tentang gadis itu segera" titah Ken lagi.
"Siap bos laksanakan" jawab sandi.
Tiba-tiba datang papi Bastian menepuk pundak Ken dan lalu berkata.
"Sampai mana penyelidikan tentang Faro dan uminya" tanya papi Bastian.
"Sejauh ini aman Pi, Ken mulai melihat titik terang nya" keterangan Ken kepada papinya.
Kemudian Ken menceritakan dari pertemuan nya dengan Mely, Marisa, Uthi Sumi dan masalah hari ulang tahun Faro yang membuat Imma menangis.
"Coba kirim foto-foto ke handphone papi, nanti papi bantu cari informasi nya" pinta papi Bastian.
"Baik Pi" jawab Ken sambil mengirim foto ke WA papi Bastian.
"Inikan foto Lestari teman mami Winda'" gumam papi dalam hati.
"Kok malah bengong Pi, kenapa?" tanya Ken heran.
"Tidak..... papi hanya mikir mulai nya dari mana mencari informasi nya" jawab papi Bastian bohong.
"Kenapa papi kok tertarik ikut menyelidiki masalah ini?" tanya Ken penasaran.
"Papi dari kemarin masih ingat Terus sama Faro Ken, entahlah omongannya itu perasaan nusuk di hati" jujur papi Bastian.
Memang semenjak pertemuan nya dengan Faro papi Bastian langsung Jatuh cinta dan sayang padanya.
"Omongannya ceplas-ceplos, memang Pi, yang membuat Ken sering kangen dengan Faro, apalagi sama uminya itu lebih ngangenin lagi" jujur Ken kepada papi Bastian.
"Boleh kah papi ketemu lagi Ken?, Kok papi jadi penasaran ya sama Faro" pinta papi Bastian.
"Ya papi nanti Ken usahakan" janji Ken.
"Yang Ken tidak habis berfikir dari tadi Pi, kalau ulang tahun kan harus nya bahagia ya, tapi kenapa uminya Faro dan uthi Sumi malah nangis ya?" tanya Ken heran.
"Sampai sampai bungkus kado aja tidak boleh dan tidak boleh mengucapkan nya" tambah cerita Ken lagi.
"Ya sudah Pi, Ken mandi dulu gerah niich" pamit Ken langsung ke kamar mandi.
Papi Bastian masih memandang foto Lestari dan Hariyanto di handphone nya tanpa berkedip.
"Di ceritakan mami Winda tidak ya, kalau Ken mendapatkan informasi tentang teman waktu kecil nya" gumam papi Bastian dalam hati.
"Pi....Pi...., kok ngelamun sih" panggil kemmy dari arah kamar nya.
"Siapa yang melamun, ini papi lagi ngantuk kok" jawab papi Bastian dengan gugup.
"Mami kemana Pi, dari tadi pagi kok tidak kelihatan?" tanya Kemmy.
"Mami mu lagi arisan dengan temannya di komplek perumahan" jawab papi Bastian.
"Mau ngapain to cari mami, paling mau modus?" tanya Ken dari kamar yang sudah selesai mandi.
"Kakak kalau ngomong kok bisa pas bener he he he" jawab Kemmy cengar cengir.
"Emang mau ngapain to Kemmy?" tanya papi Bastian lagi.
"Itu Lo Pi, tadi di kampus sedang mengadakan bakti sosial untuk anak-anak yatim-piatu, biasanya mami nyumbang dana lumayan" cerita Kemmy.
"Dan akan mengadakan pertemuan di sebuah taman bermain serta mengundang tokoh pendongeng anak-anak" jelas Kemmy lagi.
"Waaaah bagus tuuh, nanti kakak yang mendanai Snack box nya deh" usul Ken.
"Wash Kemmy dapat sponsor asyikkk, makasih kak Ken emang terbaik" rayu Kemmy.
"Papi ikut juga dong nyumbang apa nichhh" pinta Kemmy lagi.
"Apa ya papi bingung nanti saja lah biar mami aja yang ngatur" kata papi Bastian bingung.
"Tapi kak Ken ikut hadir ya" pinta Ken.
"Sekali-kali papi ikut juga boleh to" tanya papi Bastian tidak mau kalah.
"Tentu nanti Kemmy atur ulang deh acara nya" jawab Kemmy kemudian.
setelah mendapat kan sponsor kue box dari Ken melaporkan kepada panitia pelaksana di kampus universitas nya.
Ketua nya kebetulan seorang laki-laki yang bernama Rama Sahroni dua semester lebih tinggi dari Kemmy.
Rama adalah pemuda yang Kemmy taksir selama ini, dan seperti nya Rama juga suka padanya.
Mereka sering curi curi pandang, tanpa ada sepatah kata seperti nya hati sudah saling terkait satu sama lain.
"Rama aku sudah mendapatkan donatur kue box 200 kotak ya" kirim dalam WA.
"Ya Kem, ini saya masukkan ke laporan nya ya" balas Rama lagi.
"Apakah hari ini ada waktu, kita buat laporan bersama yok?" ajak Rama kemudian.
"Sore aja saya ada waktu sebentar, kita ketemuan di mana?" tanya Kemmy lagi dalam tulisannya.
"Di kafe dekat kampus saja ya di tunggu jam empat sore" balas Rama dalam WA nya.
"Baiklah sampai ketemu di sana, jangan lupa bawa berkas laporan nya" pinta Kemmy.
"Ok sampai jumpa nanti lagi, terima kasih" kata Rama menutup tulisan nya.
ketawa.sampai.keras.perutku
.kretttt...kreeeeetttt🤣🤣🤣