NovelToon NovelToon
DIGREBEK NIKAH

DIGREBEK NIKAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: Tiara Pradana Putri

"Sedang Apa Kalian?"
"Wah! Mereka Mesum!"
"Sudah jangan banyak bacot! Kawinin Pak saja! Kalo gak mau Arak Keliling Kampung!"
"Apa?!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pradana Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Gara-gara semalem. Gue ngerasa hidup Gue jungkir balik. Eugh! Dasar Duda Karatan! Semua gara-gara Dia!

Kartika, keluar kamar sambil menguap. Semalaman tidurnya tak nyenyak.

Daripada begadang tiada artinya, Kartika memilih menulis saja dan menyempatkan live di Tiktok, biasalah jualan skincare.

"Tik, sini, Ibu mau ngomong."

Baru saja Tika keluar kamar, mata masih belel. Sambil mengucek mata yang masih sepet, Kartika duduk dikursi area dapur.

Jika biasanya, Bu Kartini mode bawel dan riweuh, kali ini dengan mode kalem namun malah membuat Tika nelangsa.

Pasti Bu Kartini, Ibu Tika mau membicarakan soal kejadian nikah dadakan yang semalam.

Kejadian yang mengubah hidup Tika. Dari yang biasa dijuluki Perawan Tua, dan Kini berubah jadi Korban Grebek Nikah.

Bu Kartini, menatap putrinya yang tidak lagi lajang. Meski semalam baru saja menikah siri, namun panjang sekali pikiran Bu Kartini soal masa depan Tika.

Melihat raut wajah nelangsa Sang Ibu, Tika tak tega, "Bu, jangan lihat Tika begitu. Kesannya Tika kayak patut dikasihani banget. Tika lebih suka Ibu marah, bawel kayak biasa, daripada lihat Ibu nelangsa begini. Tika minta maaf, tapi Ibu tahu kan Tika gak berbuat macam-macam."

Nyes!

Hati Tika seketika remuk. Sudah lama sekali Ia tak melihat Ibunya meneteskan airmata.

"Bu," Tika akhirnya turut menangis. Tak kuasa. Melihat Bu Kartini, Ibunya menangis, runtuhlah pertahanan hati Tika.

"Tik, Ibu kepingin Kamu bahagia. Dan Ibu ikhlas, kalau memang ini jalan dari Allah. Tapi Ibu minta satu, Kamu sama Karim harus meresmikan pernikahan Kalian. Dan belajar menerima satu sama lain. Pernikahan tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa dikompromikan. Ibu harap, Kami sama Karim bisa langgeng."

Hati anak mana yang tega kembali menorehkan luka kedua kalinya.

Meski awalnya Tika ingin menolak, dan membatalkan saja pernikahannya yang bagai tahu bulat digoreng dadakan, untuk gak lima ratusan juga tuh Mas Kawin semalam.

"Bu, Ibu jangan khawatir. Si Du," Tika hampir saja menyebut Karim dengan julukan yang biasa Ia sematkan untuk Suaminya.

"Maksud Tika, Karim sudah bilang, hari ini akan urus ke KUA. Bapak juga sudah minta bantuan temennya yang ada disana untuk segera meresmikan pernikahan semalam."

"Ya Ibu seneng dengernya. Ya udah, Kamu mau sarapan apa? Ibu bikinin."

Astaga! Merebes mili dong Tika.

"Nanti aja Bu, semalam Karim bilang katanya mau kesini, sekalian ke KUA, sekalian mau ngajak ketemu orang WO."

Jika tadi wajah nelangsa Bu Kartini, kini berubah berbinar, mendengar Tika sudah ada komunikasi dengan Karim.

"Bu, Tika, ini ada Karim." Suara Pak Kartono memanggil keduanya.

Sebetulnya tadi sebelum keduanya berbicara dari hati ke hati, Pak Kartono hendak masuk ke dapur, namun melihat Istri dan Putrinya sedang berbicara berdua, Pak Kartono sengaja memberikan ruang bagi keduanya agar bisa saling mengutarakan isi hati dan bisa saling menerima.

"Kamu belum mandi kan? Mandi dulu sana. Masa ketemu Suami belum mandi. Biar Ibu bikin minum dulu buat Karim. Dandan yang cantik. Kamu sekarang sudah jadi Istri."

Kartika hanya bisa menghela nafas. Membantah? Mana tega. Kartika bisa melihat dibalik sedih atas kejadian semalam tapi ada rona bahagia Ibunya saat Tika sudah menikah.

"Kamu sudah siap? Lama banget! Mentang-mentang mau jalan sama Suami ya," Ledek Ibu Kartini saat Tika bergabung di ruang tamu.

Karim dengan celana jeans navy dan kaos warna putih kerah, membuat Si Mantan Duda terlihat fresh apalagi kali ini rambutnya memakai pomade menambah kesan maskulin saja.

"Tik, tadi Karim sudah ngobrol sama Bapak dan Ibu, sudah bicara juga soal pernikahan Kalian mau gimana. Bapak dan Ibu senang, Karim rupanya betul-betul sungguh-sungguh dengan pernikahan Kalian. Karim juga tadi bilang kalau acara pernikahan Kalian akan diadakan resepsi, dan tadi sih Kami sudah bayangan untuk acaranya kapan."

Tika baru saja bergabung, dan kini menatap Karim yang santai saja.

"Begini Tik, Saya tadi sudah bicara sama Bapak dan Ibu. Kalau Kita akan menikah ulang disaksikan penghulu dan dicatatan resmi, dapat buku nikah pokoknya. Dan Saya juga mau ada resepsi, semuanya Saya sudah rencanakan. Adapun mau seperti apa, Saya ikut Kamu aja maunya gimana. Kita nanti setelah dari KUA ke WO, biar Kamu bisa pilih mau gimana acaranya. Jadi bisa langsung diobrolin sama orang WO nya."

"Nak Karim, ini gak apa-apa kalau mendadak begini? Ibu sama Bapak takut merepotkan."

"Gapapa Bu. Karim mau Tika bisa merasakan pernikahan seperti layaknya pernikahan lada umumnya. Buat Tika ini yang pertama dan semoga kelak akan menjadi yang terakhir untuk Kami berdua. Iya kan Tik?"

Tika kembali mengangguk. Melihat binar bahagia dari sorot mata kedua orang tuanya, mana tega Tika membantah.

"Bapak sama Ibu lega. Kalian bisa menerima semuanya dan bahkan sudah merencanakan semuanya berdua. Kami sebagai orang tua hanya bisa memberikan doa dan restu."

"Terima kasih Pak. Maaf kalau semalam Karim dan Tika membuat Bapak sama Ibu jadi shock. Dan bikin malu. Taoi Saya dan Tika sejujurnya benar-benar tidak melakukan zina. Tapi, Saya berharap semoga jalan dan takdir ini menjadi pembuka rumah tangga yang sakinah, mawadah dan warahmah untuk Saya dan Tika."

"Aamiin. Aamiin. Bapak sama Ibu juga mendoakan yang sama Nak Karim."

"Jadi, Kalian mau langsung berangkat?"

"Gimana Tik?"

Tika bagai bermimpi. Semua berjalan sangat celat. Tiba-tiba nikah. Tiba-tiba ngurus pernikahan. Ah! Perasaan sebelum kemaren hidup Tika masih slow aja! Tapi sekarang kayak di kejar-kejar hutang pinjol!

"Mbak! Jangan ngelamun aja!" Tika bahkan baru menyadari keberadaan Tama yang sudah ada disebelah Karim.

"Kamu! Jangan ngagetin Mbakmu Tam! Awas! Jangan duduk disitu. Itu tempat Mbakmu!"

"Kamu juga Tik, jangan bengong mulu! Masa sudah kena sawan manten!"

Tama mengerucutkan bibir, pahanya ditepuk Bu Kartini, disuruh berpindah duduk dari sebelah Karim.

Sedangkan Tika, masih seperti orang kena gendam. Planga Plongo. Jet Lag Bo!

"Oh iya, maaf, satu lagi yang hampir saja lupa. Ini soal Mas Kawin, Semalam maaf Saya belum memberikan dan menyiapkan Mas Kawin yang layak untuk Tika. Selagi ada Bapak, Ibu dan Tika, Saya mau menanyakan, kira-kira apa yang diinginkan Tika untuk Mas Kawin. Semoga Saya mampu dan bisa menyiapkannya."

Gile bener nih Mantan Duda! Sat Set banget dah! Kasih nafas dikit kek! Anak Perawan diajak ngebut soal nikah dan embel-embelnya bisa serangan jantung nih!

"Mbak! Bengong lagi! Jangan-jangan Mbak semalem kecantol seran gagu nih!"

"Aw! Sakit Bu!"

"Makanya jangan asal nyeplos kalo ngomong!"

"Astaga! Ibu sekarang baek bener sama Mbak Tika. Mentang-mentang Mbak Tika udah nikah! Tama kayak berasa anak Tiri!"

"Aw! Bu, pedes amat cubitannya!" Kesal sekali Bu Kartini dengan Si Bontot yang sejak tadi nyeletuk terus.

1
Radya Arynda
semangaaat caantik,,,di tunggu2 baru muncul
Dwi ratna
,up yg bnyk dong kak
Asyifa Imoet: up dong dah nungguin nih
total 2 replies
Radya Arynda
semangaaat cantik💪💪💪💪
TIARA: Makasi Kakak
total 1 replies
Radya Arynda
udah tika jangan jadi istri durhaka.....ber sama2 karim suka duka menghadapi para setan pelakor dan kuntil anak
Dwi ratna
Weh jgn bilang si Tama ngintip disono,Gatot lah kentang
Dwi ratna
eh pak tua,maumu apa sih kekeh bgd bikin anakmu Susah
Dwi ratna
si Tika masa gk ada rasa gmn² gtu ada cwo yg perhatian kyk gtu luar biasanya, dh mati apa hatinya bt cwo,apa gk normal...wkwk
Dwi ratna
emang ya dmn² pelakoer itu serakah dan gk punya malu
Dwi ratna
modus pk Karim ini mah biar dinikahin sm Tika,cerdas caranya
Dwi ratna
Tika loe jgn cuek² amat si jd cewe
Dwi ratna
Napa sih Tika bawaannya sensi Mulu, s duda kyknya ada feel tuh
Radya Arynda
mantap jangan takut karim,,,tetap ber sama dengan kartika dalam suka duka,,,dan kartika semogah kamu selalu ber juang ber sama suamimu
TIARA
Makasi Kakak
Radya Arynda
semangaaat💪💪💪💪💪💪💪
Radya Arynda
semangaaat kartika,,,,,,j
Radya Arynda
semangaaat,,,tetap berjuang ber sama tika dan karim,,,cepet ceritain biar agak plong rim karim
TIARA
Makasi Kak
Radya Arynda
semangaaat,,,,kartika selalu dampingi karim menghadapi semua para dedemit
Radya Arynda
semangaaat tika,,,,,hancur kan para pelakor dan ulat bulu yang serakah,jangan kasih cela buat pelakor,,,,,,besok up lagi ya cantik....jangan sekarang up 2 besok ngambek😄😄😄😄
Radya Arynda
haduh jangan sampai ulat bulu pelakor dan mak lampir ber hasil menjebak karim,,,,,hayooo kartika,,,selalu ber sama ber juang ber sama karim,,,hancur kan para hama pelakor,,orang2 serakah💪💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!