Pesugihan Geteh Kentel

"Kakak serius?" Arya kaget mendengar ucapan Purnama.

"Dari ciri ciri yang Nana dengar maka itu sama." angguk Purnama.

"Astaga ini berat, Kak." keluh Arya sudah merinding duluan.

"Lalu kenapa bila berat? yang sebelum nya juga berat, tapi selesai juga!" jawab Purnama yang pantang menyerah apa bila sudah dapat satu iblis dan ada petunjuk nya pula.

Di awal dia agak kurang semangat mau mengurus masalah ini karena Pak Min di anggap cuma punya penglaris yang tidak memakan korban, pesugihan jenis nya pun Purnama masih belum tau juga. lagi pula para pegawai yang kerja di sana sama sekali tidak ada yang celaka, mereka semua betah kerja di sana.

Jadi memang sama sekali tidak ada tumbal yang di makan oleh pesugihan nya orang satu ini, hanya saja masih penasaran penglaris nya jenis yang bagai mana. lalu sekarang malah dapat info kalau ini bisa saja Asu baung, maka sudah bulat lah tekad nya Purnama untuk mengurus masalah ini.

Hal pertama yang mau di cari tau adalah jenis pesugihan nya apa, sebab setahu dia Asu baung bukan lah jenis pesugihan, jadi kenapa dia masuk juga dalam urusan ini. maka nya semua masih buram dan perlu di cari tau sampai jelas, hanya ada satu petunjuk kalau Asu baung juga ada dalam masalah ini.

Berurusan dengan Asu baung bukan lah hal yang mudah, banyak yang celaka baik itu manusia atau pun iblis kuat sekali pun. dia sangat cepat dan sekali gerak saja bisa membuat lawan melanting, bukan hanya goresan besar yang bisa membuat lawan nya celaka, melainkan goresan kecil juga bisa.

Kalau tidak hati hati maka siapa pun akan celaka, ini malah Sam sama sekali tidak ada kabar nya. hati Purnama sudah mulai tidak karuan, Nana berniat menghubungi Sam yang saat ini entah di mana dan nyata nya dia malah mendengar suara Asu baung hingga saat ini masih celaka.

Untung nya Gun mengobati Nana dengan cepat sehingga darah kucing hitam itu tidak habis, cara kerja Asu baung memang lewat darah alias menghisap habis darah nya. tadi Nana kalau tidak segera di tangani maka habis juga darah dia dan akan musnah, maka nya mereka perlu hati hati dan Pangeran ular sudah merinding duluan.

"Hentikan Arka dalam penyelidikan ini, biar kan dia mengurus keluarga nya saja:" tegas Purnama.

"Baik, akan ku jelaskan semua nya pada dia agar tidak ikut lagi." angguk Arya.

"Asu baung tidak akan tinggal diam, Bintari pasti di incar apa lagi dia sedang hamil." ucap Purnama.

"Tapi kita bisa mengalahkan nya kan?" Arya menatap Kakak nya.

"Kalau aku tau bisa mengalahkan dia maka tidak mungkin ada rasa cemas di hati ku!" sahut Purnama pula.

"Apa lah Arya ini, belum tarung pun sudah takut duluan!" rutuk Maharani.

"Biarkan saja kalau dia takut! ada dia tidak ada fungsi, tidak ada dia pun tidak rugi." ketus Purnama sangat pedas.

"Ya Allah pedas nya mulut mu, Kak." Arya memegangi dada nya syok.

"Maka nya jadi Lanang itu tegas gitu loh, ini pengecut sekali dan mudah tersinggung!" kesal Maharani.

"Cari Jalak sekarang ada di mana, sebelum hilang Sam terlibat cek Cok dengan Jalak." suruh Purnama.

Arya bangkit untuk mencari Jalak yang sekarang masih entah di mana, sebab Jalak masih berusaha keras untuk mencari arwah kurus tinggi yang ada di dekat pembakaran Pak Min. Jalak merasa tatapan nya saja seperti mengandung sesuatu, tidak mungkin dia hanya arwah biasa saja yang cuma mampir.

"Kenapa mencari ku?" Jalak baru pulang dari tugas nya.

"Kemari lah, ada yang mau ku bicarakan dengan mu." Purnama memanggil ular warna janda ini.

"Jangan lama lama, aku sedang sibuk banyak urusan." Jalak memang tengil sekali gaya nya.

"Yah! kau tau kalau ini semua campur aduk dengan iblis yang paling ingin ku hindari." Purnama menatap Jalak serius.

"Asu baung?!"

Jalak langsung paham karena mereka sama sama ular, musuh ular yang paling mengerikan adalah serigala dan juga Asu baung atau bisa juga asu panting. mereka semua memiliki cakar yang sangat mematikan untuk tubuh ular, maka nya sangat di hindari selama ini.

"Nana terluka ketika mau kontak batin dengan Sam, dia mendengar lolongan Asu baung." jelas Purnama.

"Memang nya kemana genderuwo sialan itu?" tanya Jalak.

"Nah itu yang mau ku tanyakan padamu, dia tidak pulang dan Aji pulang sendiri." jawab Purnama.

"Paling dia ngambek karena aku marah marah pada nya." lirih Jalak teringat tadi malam memang dia sangat emosi.

"Maka nya kau itu jangan gampang naik darah, tekan sedikit emosi mu itu!" Arini datang dan menjentik telinga kekasih nya.

"Aduh!" Jalak meringis kesakitan tapi sama sekali tidak melawan.

"Sakit, sayang." Jalak meringis dan menatap Arini manja.

"Sialan, dengan yang lain saja galak bukan main!" kesal Aksara yang ada di sana juga.

Hanya dengan kekasih nya ini saja dia bisa menjadi anak anjing yang lucu dan penurut, coba kalau dengan yang lain maka sudah pasti akan langsung menyala. jangan kan di jentik begitu, kena senggol sedikit saja maka akan langsung bacok bacokan gaya nya Jalak ini.

"Kau tidak tau kemana Sam pergi?" Nana datang walau masih pucat.

"Jujur saja aku tidak tau karena saat itu kami pisah, tanya lah Aji kalau tidak percaya." jujur Jalak.

"Kemana sekarang Sam pergi, astaga aku takut di di tangan Asu itu!" cemas Nana.

"Genderuwo dan asu tidak bermusuhan, mereka malah bisa jadi teman." sahut Purnama.

"Maksud mu Sam dan Asu baung bisa akur?" kaget Maharani.

"Siap siap saja bila nanti akhir nya Sam malah berbalik melawan ku." lirih Purnama yang sudah bisa menebak nya.

Lemas sudah semua member apa bila ada salah satu teman mereka yang harus di racuni pikiran nya, sebab mereka jadi nya bingung nanti pas mau melawan nya. di lawan sampai mati ini adalah teman mereka, tidak di lawan pun mereka mau membunuh serius.

"Asli kali ini rumit sekali." keluh Purnama bersandar pada kursi nya.

"Mau mundur pun tidak mungkin, Sam sudah di tangan dia." ujar Arya.

"Kau itu pengecut sekali, Arya! yang ada di pikiran mu hanya mundur saja." sinis semua yang ada di sana.

Arya agak kaget melihat semua member seolah punya satu pikiran satu sama lain, bahkan Kakak nya juga berucap demikian seolah setuju dengan ucapan semua member itu bahwa diri nya adalah pengecut yang tidak punya nyali.

Selamat siang besty, jangan lupa like dan komen nya ya sayang ku.