NovelToon NovelToon
Lewat Semesta

Lewat Semesta

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aulia risti

Anara adalah siswi SMA berusia 18 tahun yang memiliki kehidupan biasa seperti pada umumnya. Dia cantik dan memiliki senyum yang manis. Hobinya adalah tersenyum karena ia suka sekali tersenyum. Hingga suatu hari, ia bertemu dengan Fino, laki-laki dingin yang digosipkan sebagai pembawa sial. Dia adalah atlet panah hebat, tetapi suatu hari dia kehilangan kepercayaan dirinya dan mimpinya karena sebuah kejadian. Kehadiran Anara perlahan mengubah hidup Fino, membuatnya menemukan kembali arti keberanian, mimpi, dan cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aulia risti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Hari-hari berikutnya, Fino kembali ke lapangan panah. Di berlatih sangat keras. Setiap kali bidikan nya selalu tepat sasaran m.

Sementara Bagas melihat dari tepi lapangan, diatas tribun itu, ia melihat Fino yang giat berlatih panah.

“Kalau kamu lihat ini sekarang, Nar… pasti kamu bangga karena misi kamu berhasil.,” gumamnya dalam hati.

**

Hingga hari olimpiade pun tiba. Lapangan besar dipenuhi peserta dari berbagai sekolah, suara riuh rendah bercampur dengan bisikan yang menusuk telinga. Nama Fino bergema, tapi bukan dalam pujian.

“Itu dia anak yang katanya pembawa sial…”

“Ngapain dia ikut olimpiade? Bukannya udah jelas hasilnya?”

“Kasihan tim lain, pasti jadi kena apes.”

Bisikan itu berulang, semakin kencang seiring langkah Fino menuju arena. Setiap tatapan seakan menusuk punggungnya, menertawakan keberadaannya.

Namun Fino tak berhenti. Napasnya berat, tapi ia terus melangkah sampai berdiri di depan garis tembak. Jemarinya meremas busur yang ia genggam.

Dalam kepalanya, bayangan Anara muncul—#_“Kamu berhak bahagia, Fino."_

Fino memejamkan mata. Suara bising, cemoohan, bahkan desah sinis dari sekelilingnya mendadak hilang.

Ketika ia membuka mata kembali, sorotnya berubah. Tenang. Seakan ada jiwa lain yang menyala di balik tatapannya.

Fino menarik busur, lalu melepasnya.

#Duar!

Anak panah melesat, menghantam papan target dengan suara keras yang memecah keheningan sesaat. Tepat di tengah—lingkaran emas.

Tribun mendadak pecah. Ada yang teriak kagum, ada yang bersorak setengah tak percaya, ada pula yang hanya terdiam, menelan kata-kata miring mereka sendiri.

“Gila… tepat di bull’s eye!”

“Itu Fino? Beneran Fino yang kita kenal?”

“Bisa seakurat itu?!”

Namun semua riuh itu tak sampai ke telinga Fino. Ia berdiri diam di posisinya, menatap anak panah nya. Fino menarik nafas lega nya.

"Anara, aku berhasil. Kamu lihat itu?" Bisik Fino dalam hatinya.

**

Entah apa yang terjadi pada Anara. Hari demi hari, minggu berganti minggu, bahkan bulan pun berlalu—namun ia tak pernah kembali.

Hari kelulusan pun tiba begitu cepat. Balon-balon bertebaran, toga berkibar, senyum-senyum penuh kebahagiaan memenuhi halaman sekolah. Tapi bagi Fino, ada satu ruang kosong yang tak bisa diisi siapa pun. Tatapannya terus menyapu kerumunan, seakan berharap sosok itu tiba-tiba muncul.

“Fino, kita foto yuk,” ajak Bagas, mencoba mencairkan suasana.

Fino mendengus, malas. “Lo aja. Gue nggak mau.”

Bagas duduk di sampingnya, menatap sahabatnya itu dengan sabar. “Bukan lo doang yang kangen sama Anara, Fin. Gue juga. Setidaknya… ayo kita foto bareng. Biar nanti, kalau dia balik, kita bisa tunjukkin kalau kita masih nyisain ruang buat dia.”

Kata-kata itu membuat Fino terdiam. Tanpa protes lagi, ia berdiri. Mereka berpose, dan sengaja menyisakan ruang kosong di tengah— untuk Anara.

Klik! Kamera menangkap momen itu.

“habis ini kita makan daging panggang gimana?” tawar Bagas sambil terkekeh kecil.

Fino menghela napas. “Gue ada wawancara. Mungkin baru selesai malam.”

“Oh, oke. Selesai kerjaan lo aja, gue tunggu di tempat biasa, ya.”

Fino tidak menjawab, hanya memberi anggukan singkat sebelum melangkah pergi. Bagas menatap punggung sahabatnya itu dengan tatapan yang berat, lalu bergumam lirih,

“Aku udah nepatin janji, Nar. Aku nggak ninggalin dia sendiri.”

Fino memang berhasil kembali—ia kini menjadi atlet panahan, kembali menapaki mimpinya, punya harapan baru untuk hidup. Tapi di balik semua itu, ada ruang hampa yang tak pernah terisi.

Hari-harinya terasa kosong sejak Anara pergi.

Bagas memandang langit sore, suaranya nyaris tak terdengar, “Kamu harus cepatlah kembali, Nar…” Gumam nya hampir nyaris tak terdengar.

**

Ruang wawancara itu terasa hening, hanya suara kipas angin berputar pelan di langit-langit. Fino duduk tegak, berusaha menenangkan degup jantungnya. Di hadapannya ada tiga orang pewawancara, masing-masing dengan berkas catatan.

“Baik, Fino Malik Aidar,” ucap salah seorang pewawancara yang berkacamata.

“Kami tahu prestasimu di panahan cukup menonjol sejak SMA. Tapi kami ingin dengar langsung, apa yang membuatmu yakin ingin melanjutkan karier di bidang ini?”

Fino menelan ludah, jemarinya mengepal di atas pangkuan. Ia menunduk sebentar, lalu menatap lurus ke depan.

“Karena ada seseorang… yang percaya pada saya.”

Pewawancara lain mengangkat alis.

“Maksudmu?”

Fino menarik napas dalam, suaranya sedikit bergetar tapi tegas.

“Dulu saya sempat berhenti. Semua orang bilang saya pembawa sial. Dan saya… hampir percaya. Tapi ada satu orang yang menolak semua itu. Dia bilang—” Fino menutup mata sejenak.

"Saya berhak bahagia."

Sejenak ruangan itu hening. Pewawancara terdiam, membiarkan Fino melanjutkan.

“Sejak saat itu, saya sadar, mimpi ini bukan cuma milik saya sendiri. Tapi, dia juga. Saya ingin membuktikan, bukan hanya untuk diri saya… tapi juga untuk dia.”

Salah seorang pewawancara tersenyum kecil.

“Kedengarannya orang itu sangat berarti buatmu.”

Fino menunduk, bibirnya melengkung samar.

“Sangat berarti. Dia… lebih dari sekadar alasan. Dia adalah keberanian saya.”

“Kalau kamu diberi kesempatan untuk berbicara langsung pada orang itu… apa yang ingin kamu katakan?”

Fino terdiam.Sebelum akhirnya ia mengangkat wajah, menatap lurus ke arah kamera yang merekam wawancara itu.

“Anara… aku merindukanmu.” Lirihnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!