NovelToon NovelToon
Mermaid:Cinta Atau Balas Dendam

Mermaid:Cinta Atau Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Balas Dendam / Cinta Terlarang / Cinta Beda Dunia / Dunia Lain
Popularitas:626
Nilai: 5
Nama Author: Nadinachomilk

Nerina Oceana, seorang mermaid muda, ditugaskan oleh ibunya, sang ratu, untuk menyelidiki hilangnya beberapa mermaid di daratan. Misinya berubah rumit saat ia bertemu Ethan Blackwood, pria yang pernah ia selamatkan. Tanpa Nerina ketahui, Ethan menyimpan rahasia keluarga kelam yang terkait dengan dunia mermaid. Kini, Nerina dihadapkan pada pilihan sulit: mengikuti kata hati dan bersama Ethan, atau mengkhianati cintanya demi membalaskan dendam klannya?


Dukungannya teman teman dengan like dan komen ❤️❤️❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadinachomilk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 Manusia Jahat

Reina menatap Ethan tidak percaya, wajahnya merah padam menahan malu dan emosi.

"Apa-apaan sih lo, Than? Masa lo ga ingat gue? Dari kelas 10 gue udah suka sama lo! Gue yang selalu perhatian sama lo, yang sering kirim makanan tiap pagi ke meja lo, itu gue!" suara Reina meninggi, kedua matanya sudah berkaca kaca.

Ethan menoleh sebentar, keningnya berkerut. Ia lalu menatap Jacob dan Haidar yang berdiri tidak jauh darinya.

"Itu bener?" tanyanya datar.

Jacob saling pandang dengan Haidar, lalu menghela napas pelan.

"Iya, Than. Dari dulu memang Reina yang sering nitip makanan buat lo dan makanan yang selalu lo buang itu" jawab Jacob.

"Bahkan kadang sampai nitipin ke gue kalau lo ga ada" tambah Haidar sambil mengangguk ragu.

Ethan hanya terdiam sejenak, lalu menghela napas panjang. Tanpa ekspresi, ia mengangguk singkat tanda mengerti. Namun, bukannya menoleh kembali pada Reina, ia justru meraih tangan Nerina dengan tenang.

"Kalau pun iya, itu ga ada hubungannya sama gue sekarang" ucap Ethan dingin, matanya menatap lurus ke arah Reina.

"Gue ga minta itu semua. Jadi berhenti merasa punya hak atas gue. Dan jangan ganggu Nerina!" ucap Ethan tegas.

Seketika suasana hening. Reina terpaku di tempat, merasa seperti ditampar oleh kenyataan yang lebih menyakitkan daripada tamparan fisik.

Ethan lalu menarik tangan Nerina, mengajaknya pergi meninggalkan Reina yang masih berdiri dengan wajah pucat dan mata berkaca-kaca. Jacob dan Haidar hanya bisa menghela napas, menatap punggung Reina dengan rasa iba, tapi juga tahu bahwa perasaan tidak bisa dipaksakan.

"Lo jahat than"teriak Reina berkaca kaca,kedua sahabat reina menenangkannya.

Sementara itu Nerina berjalan di samping Ethan, masih sedikit terkejut dengan keberanian cowok itu membelanya di depan semua orang.

"Than apa itu tidak terlalu jahat"tanya Reina lirih.

"Tidak,dia memang jahat kepadamu jadi jangan urusin dia dan kalau mereka berani jahatin kamu,kamu bilang ke aku ya" ucap Ethan sambil menatap ke arah Nerina.

Nerina hanya mengangguk lalu sorot matanya terlihat bahagia.

"Apa Ethan manusia baik?"batinnya.

.

.

Nerina dan Alia sudah pulang kerumah setelah seharian belajar di sekolah ditambah dengan drama Reina dan gengnya itu membuat mereka tambah lelah.

"Sialan tu Reina dan gengnya ga ada sehari libur ganggu orang" ucap Alia sambil menyenderkan punggungnya di sofa.

"Kamu Ner,jauhin aja manusia kayak gitu. Mereka tu manusia jahat"tambah Alia.

Nerina hanya mengangguk angguk,laku menatap ke arah Alia.

"Al,kalau Ethan dia baik ya?"ucap Nerina pelan.

Alia yang sedang minum langsung menyemburkan airnya ke depan. "APAAA???"ucap Alia kaget.

"Ethan baik kan,dia tadi sudah menolongku"ucap Nerina dengan polosnya.

"Ckk,ya memang dia tadi baik. Tapi kamu jangan terlalu dekat dengannya apalagi dia tidak suka mermaid dan laut, aku takut kamu kenapa napa"ucap Alia menasihati.

"Tapi kalau aku dekat dengan Ethan tidak masalah kan?"tanya Nerina pelan.

"Ya itu terserah kamu"ucap Alia sambil menatap saudaranya itu.

Selang beberapa menit paman Jason dan bibi Anna pulang,Nerina dan Alia segera menyambut mereka.

"Kalian sudah makan?"tanya bibi Anna.

Nerina dan Alia menjawab dengan kompak "Sudah"

Kemudian Bibi Anna dan Paman Jacob duduk di sofa seberang berhadapan dengan Alia dan Nerina.

"Kalian berdua harus hati hati ya"ucap Paman Jason tiba tiba.

"Ada apa yah?"tanya Alia bingung.

"Di daratan sepertinya ada beberapa manusia yang sedang gencar mencari kaum mermaid"ucap Jason tegas.

"Maksud paman?"tanya Nerina gelisah.

"Tadi kami dari perkumpulan dengan para mermaid yang ada di daratan,beberapa dari mereka menghilang. Sepertinya memang ada manusia yang tahu keberadaan kita yang menyamar jadi manusia"ucap paman Jason.

"Denger ya sayang,kalian harus menjauh jika ada orang yang membawa air berwarna biru laut. Karena itu adalah air ajaib yang bisa membuat ekor kita kembali"jelas Bibi Anna.

"Berarti aku harus bersiap untuk mencari penjahat itu bi,paman"ucap Nerina tegas.

"Tenang nak,biar paman dan bibi yang urus kalian hanya harus melindungi diri kalian masing masing ya"ucap paman Jason.

"Tapi paman,aku di perintahkan bunda untuk mencari tahu siapa orang yang jahat dengan klan mermaid ini"jelas Alia.

"Tidak, Nerina. Kamu masih terlalu muda untuk menghadapi bahaya sebesar itu. Biarlah kami yang mengurusnya. Tugasmu sekarang hanyalah menjaga dirimu sendiri"ucap paman Jason tegas.

Bibi Anna ikut menimpali dengan suara lembut tapi penuh kekhawatiran.

"Benar, Nak. Kamu tidak boleh gegabah. Ingat pesan bundamu keselamatanmu lebih penting dari apa pun. Kalau kamu nekat, justru nyawamu yang jadi taruhannya"

"Tapi, Bi—" Nerina ingin membantah, namun tatapan tajam paman Jason membuatnya terhenti.

"Tidak ada tapi, Nerina" ucap paman Jason dengan nada akhir yang menutup semua perdebatan.

"Sekarang pergilah ke kamar bersama Alia. Istirahatlah, jangan keluar sembarangan" suruh paman Jason.

Alia langsung menarik lembut lengan Nerina.

"Ayo, Ner. Kita turuti dulu kata ayah dan ibu. Mereka hanya ingin kita aman"

Nerina menunduk, menghela napas berat.

"Baik, Paman. Baik, Bibi" Ia akhirnya mengangguk, meski nada suaranya terdengar setengah hati.

Dengan langkah pelan, ia berjalan bersama Alia kembali ke kamar. Pintu kamar ditutup, meninggalkan Jason dan Anna yang masih membicarakan cara melindungi para mermaid di darat.

Namun, begitu Nerina merebahkan diri di ranjang, matanya menatap kosong ke langit-langit. Hatinya bergejolak.

"Tidak mungkin aku hanya diam. Bunda sudah menugaskanku, dan aku tidak akan mengecewakannya. Ini misi awalku, dan aku harus melakukannya, meski semua orang melarang" batin Nerina.

Tangannya mengepal erat, seolah membulatkan tekad. Ia menoleh sebentar pada Alia yang sudah tertidur lelap, lalu tersenyum samar.

"Maaf, Alia. Aku harus memulai langkahku sendiri"

Setelah diluar sudah sepi,Nerina mengendap endap keluar dari kamar dan menuju ke pintu depan dan segera keluar. Nerina berjalan ke arah lautan melihat sekeliling mungkin saja ada manusia yang sedang memangsa para mermaid.

"Mermaid biasa setiap jam 12 malam pasti akan kelaut untuk mengubah kakinya"batin Nerina sambil berjalan mengendap endap di balik semak semak.

Ia menatap ke sekeliling lalu ke arah laut dengan diam diam,benar saja beberapa manusia ada yang berjalan ke arah laut.

"Benar para mermaid yang menjadi manusia akan berendam" gumam Nerina, tetapi tiba tiba ada segerombolan pria yang berlari menangkap salah satu mermaid wanita yang tengah berjalan ke dalam lautan.

"Ketangkep lo,pasti bos bakal seneng"ucap salah satu pria disana membopong mermaid itu yang sudah berubah menjadi setengah manusia dan setengah ikan.

🧜‍♀️🧜‍♀️🧜‍♀️

MOHON DUKUNGANNYA JANGAN LUPA LIKE,KOMEN DAAN VOTE SEBANYAK BANYAKNYA TERIMAKASIHHH

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!