Reinkarnasi kedalam donghua soul land setelah mengalami kecelakaan misterius. sistem menghidupkannya kembali, memberi pilihan apakah ia ingin alur seperti asli atau di rubah sesuka hati, tanpa berpikir dua kali ia langsung memilih untuk merubah alur. menamai dirinya sebagai na jaegyeon. bukan novel terjemahan!!.
"Dewa? omong kosong aku akan jadi kaisar iblis!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natelashura7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 14 penerus alam bawah
Didalam kamar hanya terlihat tanaman didalam pot yang merupakan kaisar biru perak dan hewan roh sebesar kucing yang adalah Three Eyed Golden Lion nampak mengamati sosok manusia tengah bermeditasi, aura merah dikeluarkan dari tubuh na jaegyeon.
"Rasanya hampir mustahil untuk energi tubuh ku mencapai alam di luar alam manusia. Alam dewa sudah sangat jauh, apalagi underworld" Batin na jaegyeon masih menutup mata. "Tanpa bantuan sistem, hal ini mustahil untuk dilakukan" Lanjutnya.
Didalam pikiran spiritual nya, jiwa na jaegyeon melintasi alam soul land dan menembus alam dewa hingga sampai ke alam underwater. Kakinya menginjak tanah hitam, sebuah medan yang sangat gelap berisi kekuatan menyeramkan bagi siapapun yang berada di sini.
"Aku tidak menyangka ada yang datang ke tempat ini, rasanya begitu lama" ucap Raja underworld namanya Hades atau Pluto, dalam cerita asli dia muncul di soul land 3. "Kau hanya manusi level 39 bagaimana bisa kesini" Lanjutnya.
"Kurasa aku hanya beruntung" Balas na jaegyeon. "Sang kegelapan yang menentang para dewa" Lanjutnya berucap.
Hades memiliki masalah dengan alam dewa, alam dunia bawah seringkali berperang melawan alam dewa. Kekuatan Hades sendiri luar biasa, ia setara dewa kehancuran namun masih sedikit lebih lemah dibandingkan dewa ashura sebagai raja dewa utama.
"Aku ingin menjadi penerus mu" ucap na jaegyeon langsung pada intinya.
"Hahahaha... Manusia seperti kau? Jangan bercanda bocah" Balas Hades terlihat kesal.
Latar tempat berubah, terlihat na jaegyeon seperti sebuah semut didalam telapak tangan kanan Hades, mata makhluk itu bersinar menyeramkan. Dia bisa membunuh na jaegyeon begitu mudah salting, tapi masih menahan diri untuk tidak melakukannya.
"Kau sudah tau, kau tidak akan menang melawan raja dewa ashura. Tapi berbeda dengan ku, aku akan mengalahkannya" ucap na jaegyeon percaya diri. "Jadikan aku penerus mu, aku dengar dewa yang kelak digantikan akan pergi berpetualang ke alam semesta lain" Lanjutnya bergumam.
Dewa yang sudah digantikan oleh penerus akan meninggalkan tahta dewa mereka pada penerusnya. Setelah penerus tersebut menjadi dewa pengganti, dewa lama akan bebas pergi ke alam semesta tanpa terikat aturan. Hades juga seperti itu, dia memiliki seorang istri seorang dewi namun hukum dewa melarang mereka untuk bertemu.
Suasana menjadi hening seketika. Nafas dunia bawah yang pekat dan berat terasa menekan jiwa siapa pun yang hadir di dalamnya. Tatapan Hades menyala merah tua, penuh kemarahan, tapi juga... rasa penasaran.
"Berani sekali kau mengucapkan nama Dewa Ashura di hadapanku," ucap Hades, suaranya menggema dalam ribuan gema gaib. "Kebanyakan makhluk bahkan tidak berani menyebut nama itu di wilayahku" Lanjutnya mengeram marah.
Hades menatapnya lama. Ujung jubah hitamnya yang tak menyentuh tanah seolah menari-nari karena kekuatan roh bawah yang terus berdenyut. Lalu, ia tertawa pelan tawa rendah yang tak mengandung kesenangan, tetapi pengakuan terhadap keberanian konyol di hadapannya.
"Berikan aku alasan kenapa aku harus memilih mu?" Tanya Hades menatap. "Secara teoritis, kau berpotensi menjadi penerus si ashura itu" Lanjutnya penuh kebencian.
"Aku tidak terlalu menyukai para dewa. Aku juga tidak ingin mendapatkan warisan yang membuat ku langsung menjadi terkuat, sebaliknya aku ingin melampui mereka" jawab na jaegyeon. "Aku ingin menjadi kaisar iblis yang bahkan makhluk seperti raja dewa tidak ada artinya didepan ku" Lanjutnya berucap.
Hades terdiam. Untuk pertama kalinya dalam ribuan tahun, seseorang berbicara kepadanya bukan dengan ketakutan… tapi dengan niat yang membakar seperti bara neraka. Ucapan Na Jaegyeon tidak hanya mengandung ambisi, tapi juga penolakan terhadap sistem ilahi itu sendiri sebuah bentuk perlawanan yang nyaris serupa dengan dirinya di masa lalu.
"Para Dewa selalu menertawakan kami yang dari Dunia Bawah, memanggil kami iblis, monster, bahkan makhluk terbuang. Tapi kau… kau malah datang dan meminta kutukanku sebagai warisanmu" ucap Hades menatap cermat. "Gapailah level sembilan puluh sembilan, aku akan mengakui mu sebuah pewaris ku saat itu. Kau saat ini masih lemah" Lanjutnya berucap.
************
Mata na jaegyeon terbuka didalam kamarnya, dia menghela nafas lega. Pikirannya sempat memikirkan kalau ia akan mati, Keringat dingin membasahi dahinya, napasnya memburu namun bukan karena takut, melainkan karena rasa lega yang dalam. Ia mengangkat tangannya ke depan wajah. Di balik kulitnya yang tampak biasa, ia bisa merasakan denyutan kekuatan asing... energi gelap yang belum pernah disentuh oleh siapapun dari dunia ini.
"Aku masih hidup?. Kupikir aku akan mati barusan" gumam na jaegyeon tersenyum tipis.
Three Eyed Golden Lion yang duduk di sudut ruangan berdiri pelan dan berjalan mendekat. Matanya yang cerdas menyipit, seolah sadar ada perubahan besar dalam aura tuannya. Kaisar Biru Perak dalam pot juga tampak bergoyang ringan, kelopaknya mengembang sedikit, merespons energi baru itu.
[Host naik ke level empat puluh].
[Membutuhkan cincin roh].
"Wang qiu'er" ucap na jaegyeon memandang three eyed golen lion. "Aku berjanji akan memberikan mu wujud manusia, bisa berikan cincin roh mu?" Lanjutnya bertanya.
"Aku takkan menjadikanmu alat. Aku berjanji... setelah ini, aku akan membentuk wujud manusia untukmu. Bukan sebagai pelayan. Tapi sebagai rekan" ujar na jaegyeon mencoba menyakinkan.
Ia mengangguk pelan. Aura roh menyala dari tubuhnya: cahaya keemasan, three eyed golden lion memiliki garis keturunan unik dimana mereka memiliki garis darah naga emas. Na Jaegyeon mengangkat tangannya. Energi spiritual dalam tubuhnya menggulung, menyesuaikan dengan tekanan luar biasa yang akan datang. Three Eyed Golden Lion berjalan mendekat dengan langkah ringan… dan menundukkan kepala.
[Konfirmasi kontrak: Three Eyed Golden Lion menawarkan cincin roh.]
[Cincin Roh Berhasil Didapatkan!]
Cincin berwarna hitam berumur delapan puluh ribu tahun berputar di sekitar tubuh na jaegyeon. Tangannya menyentuh kening three eyed golden Lion, super regeneration diaktifkan untuk memulihkan dan membuat tubuh baru untuk makhluk itu. Tubuh manusia diciptakan untuk three eyed golden Lion.
Penampilan seperti seorang gadis remaja dengan wajahnya sedikit menampilkan raut dingin, rambutnya berwarna biru cerah memiliki warna merah muda di ujung nya. Ia berdiri diam, mengenakan jubah spiritual yang terbentuk otomatis dari energi roh. Perlahan, matanya membuka, dan ia menatap Na Jaegyeon.
"Aku baru berumur delapan puluh ribu tahun, tapi bagaimana bisa menjadi seorang manusia" ucap wang qu'er memandang kedua tangannya.
"Kuharap kau menyukainya, aku mendisain penampilan seperti itu" Gumam na jaegyeon.
Wang qiuer berjalan ke arah cermin, lalu menatap wajahnya sendiri dan menyibak halus rambut biru panjang dengan ujung merah muda. Sangat cantik dan cocok untuknya, wang qiuer tersenyum lalu berbalik ke arah na jaegyeon.
"Aku menyukainya, terimakasih" ucap wang qiuer tersenyum tulus.