NovelToon NovelToon
Takkan Kubiarkan Kamu Menderita

Takkan Kubiarkan Kamu Menderita

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:540
Nilai: 5
Nama Author: Rosida0161

Riska memerintahkan orang untuk menghilangkan Laila seorang chef yang dari Jakarta karena dicintai oleh Arya Semana pimpinan perusahaan. Selain itu orang tua Arya Tuan Sultan Semana menolak Laila karena memiliki ibu dengan riwayat sakit jiwa .. Namun muncul Lina kembaran Laila yang menyelamatkan Laila dari Riska

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosida0161, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.14 Cincin Berlian Di Jari Chef Laila

                     

Joni tertawa saat mendengar cerita Arya Semana tentang cincin pertunangan yang dulu diberikannya pada Indriana dibuang ke danau.

"Aku lebay, ya?" Arya Semana turut tertawa.

"Bukan lagi," angguk Joni, "Mirip di film film remaja. Putus cinta semua surat cinta disobek. Semua benda penuh kenangan dibuang," sambungnya.

"Ngomong ngomong berapa duit kamu buang duit?

""Empat  miliyar lebih dikit,"

"Wow fantastik," Joni terbelalak.

"Nggak nyesel, tuh,"

"Membuang kisah lama," hela napas Arya Semana.

"Terus udah lupa Indri?"

"Sepenuhnya belum, tapi ulahnya yang diam diam dekat dengan pembalap itu di belakangku, pastilah aku bisa menghapus tentang dia," Muram muka Arya Semana.

"Wah yang nemuin mantap," ujar Rudy.

"Siapa tahu yang nemui cewek," ujar Joni, "Dan kayak di film kalian entar berjodoh.

Semua tertawa.

"Dunia ini lakonnya sandiwara " ujar.Joni.

Ponsel Arya Semana bergetar. Ada pesan singkat Dari Hafis Sanjaya.

(Pulang Kantor langsung pulang ke rumah)

(Ya,Pa) balas Aryan Semana

(Rumah kita) lanjut papanya.

(Ya) Haris membalas.

Joni menoleh.

"Papa minta aku langsung pulang selepas jam kantor, pulang ke rumah Papa," ujar Arya Semana menjelaskan. Ia memang sering pulang ke rumah pribadinya, jika kebetulan lewat tengah malam baru pulang, seperti saat mabuk tempo hari ia tak berani bau minuman masuk ke rumah orang tuanya, yang sampai saat ini juga dihuni bersama dirinya.

"Jangan jangan mau dikenali sama cewek," ujar Joni asal nyeplos.

Arya Semana hanya tersenyum kecil." Hari ini memang ada anak tan Papa yang baru pulang dari Amerika,"

"Cewek?"

"Riska katanya namanya,"

"Wah baru putus udah mau dapat pengganti," celetuk Rudy yang paling muda diantara mereka.

"Nanti sajalah dulu," ujar Arya Semana yang masih sibuk dengan urusan pekerjaan.

  *                

Di rumah Sultan Semana sudah duduk bersama Nyonya Saidah Semana gadis cantik  berpenampilan modis.

Arya Semana tertegun Di ambang pintu.

"Assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikum salam," balas Nyonya Saidah dan Dini bersamaan. Nyonya Saidah dan Riska berdiri menyambut Arya Semana.

"Arya ini Riska baru tiba setengah jam lalu,"

Arya Semana mengulurkan tangannya untuk berkenalan yang disambut dengan senyum manis oleh gadia itu.

Sultan Semana baru keluar dari kamarnya. Segera ia ke ruang tamu.

"Arya, Riska Putri Amran, putri tunggal Pak Rinto Amran sahabat Papa,' sangat antusias suara Sultan Semana saat memperkenalkan Riska pada Haris.

Arya menatap Riska yang duduk di hadapannya.

Suami istri Sultan Semana saling tatap dengan bola mata berbinar. Mereka berharap Arya putra mereka segeta melupakan Indriana, kemuduan jatuh cinta pada Riska, begitu pun sebaliknya.

"Arya,"

"Ya,,Pa,"

"Riska ini baru menyelesaikan sekolah Master  arsitekturnya di Amerika,"

"Oh ya?" Arya Semana menatap Riska.

"Ya," angguk Riska.

"Selamat, ya, lalu sekarang rencananya apa?"

"Aku sudah menerima tawaran Om Sultan untuk bergabung di Semana Group."

Mendengar ucapan Riska untuk kerja perusahaan papanya, langsung saja Arya Semana menoleh pada Sultan Semana.

"Papa pikir ilmu Riska masih segar, jadi apa  salahnya bergabung untuk memperkuat Tim arsitek di perusahaan kita," ujar Sultan Semena dengan nada begitu antusias pada Riska.

"Oh begitu,"

"Apa Anda tak keberatan,Saudara Arya Semana?" Suara Riska serius, tapi juga tersenyum saat menyebut 'Saudara Arya Semana'

"Oh No, itu bagus supaya tim arsitek Semana semakin solit," angguk Arya Semana.

"Nah Arya ayo mandi persiapkan dirimu kita akan makan malam bersama dengan Riska di luar. Untuk penyambutannya," suara Sultan Semana begitu bersemangat.

"Ya, Arya sekalian merayakan perkenalanmu dengan Riska, kalau Mama dan Papa, sih, udah kenal si jelita ini sejak masih remaja," tersenyum Nyonya Saidah Semana pada Riska.

"Tante terlalu memuji aku," sangat manja sikap Riska pada Nyonya Saidah Semana yang menatapnya dengan mata suka.

Mereka makan malam di restaurant Semana dimana Laila yang menggawangi bagian cake dan kue lainnya.

Mereka menikmati makan malam yang tak terlalu berat, karena hanya menyantap kentang goreng isi irisan daging, dan nasi tim isi sayur seberat dalam takaran kecil.

Laila membuat irisan Bolu Triple Rasanya untuk penutup makan malam keluarga Bos pemilik perusahaan, dalam tiga wadah cantik.

Sebenarnya Laila akan menyiapkan puding yang terbuat dari gula aren dan campuran gel, serta kelapa muda.

Tapi ada pesanan khusus dari  Arya Semana supaya dikeluarkan cake tiga rasa. Makanya Laila mempersiapkan pesanan dari lelaki yang sudah dikenalnya itu, walau dia merasa penutup dinner mereka itu lebih ideal puding kelapa muda saja.

"Ini memang terlalu berat untuk penutup makan malam, tapi Papa dan Mama harus tahu cake ini kreasi terbaru Chef di Restaurant ini," ujar Arya Semana seperti mengerti pikiran Laila.

"Oh ya?" Sultan Semana menyambut dengan senang hati.

"Wah Chef yang demikian harus diberi bonus, Pa," sambut Nyonya Saidah Semana mengangkat wadah cake sajian Laila.

"Itu sudah ada di masing masing peraturan departemen mereka," angguk Sultan Semana mengenai kebijakan restaurantnya.

"Syukurlah kalau begitu, Pa," 

Untuk rasa malam ini Laila lebih bermain di gula aren dan kelapa kopyor. Mengingat mereka baru saja bersantap malam. Supaya tak terlalu berat menyusul  nasi dan menu pilihan yang sudah mereka pindahkan dari piring ke perut masing masing. 

Arya Semana yang pernah menikmati Bolu Triple Rasa seutuhnya, segera paham bahwa Triple Rasa malam ini penyesuaian sebagai pengganti pudding.

"Hebat nih Chefnya, dia mengurangi rasa yang memicu ikatan manis di perut kita yang baru makan," gumam Arya Semana memuji.

"Oh ya?" Riska menatap Haris.

"Biar kupesankan untuk Papa dan Mama, dan juga dirimu satu Cake Triple Rasa untuk bersantai besok hari. Rasa tak terlalu berat, tapi original aslinya, sedap dan nikmat bisa ketagihan," lagi Arya Semana berpromosi.

"Wah memangnya kamu sudah makan berapa macam rasa Triple Rasa itu, Arya?" Sultan Semana memandang putranya.

"Dua kali, dan teman teman ketagihan," tersenyum Arya Semana.

"Boleh juga untuk sarapan besok pagi, Pa," usul Nyonya Saidah Semana.

"Ya biar diantar ke rumah," angguk Arya Semana "Biar kupesankan," segera diambilnya kertas memo milik restaurant.

Hai Chef 

Masih ingat aku si pria norak mabuk Malam itu?

Kalau sudah ingat terima kasih.

Cake Triple Rasanya malam ini kuacungi jempol. Dirimu Chef hebat.

Tapi boleh dong pesen tiga cake yang Original, ya.

Oke

Terima kasih

Arya Semana

Laila membaca pesan Arya Semana tersenyum.

"Oke siap besok akan sampai di rumah jam delapan pagi, teman minum teh," serunya pada waiter supaya disampaikan.

"Chef buatnya sekarang apa besok?" Tanya Tiwi anak dari Tataboga yang sudah dua tahun membantunya.

"Besok biar lebih fresh, jam lima sudah ada di dapur, sanggup?" Tersenyum Laila menatap Tiwi yang langsung mengangguk tanggap.

"Siap, Chef,"

"Sebagai konpensasinya setelah selesai buat Triple Rasa ini boleh pulang atau istirahat Di kamar, masuk lagi jam 11, oke?"

"Oke, Chef,"

"Oke,"

Di ruang Restaurant Nyonya Saidah Sanjaya memanggil waiter.

"Ya Nyonya.. "

"Tolong sampaikan pada Chef yang membuat Triple Rasa ini, aku ingin bertemu,"

"Ya Nyonya," segera waiter itu melaporkan pada Laila tentang Nyonya Saida Semana yang memintanya untuk ke depan.

Dengan masih mengenakan seragam Chef hariannya, Laila menemui tamu restaurant.

Karena kehadiran Sultan Semana tak dicatat dalam daftar kedatangan tamu VVIP, terkejutlah gadis itu melihat pemilik perusahaan yang jadi tamunya. Order yang masuk padanya tadi hanya berdasarkan pesanan dari Arya Semana tanpa dia tahu ternyata laki-laki itu datang bersama keluarganya.

Laila dapat mengetahui jika Sultan Semana dan istrinya pemilik perusahaan, dikarenakan foto suami istri itu ada di setiap kantor cabang Semana Group.

"Selamat malam Bapak dan Ibu Semana.." Laila menyatukan telapak tangan di dadanya, mengangguk serta sedikit membungkukkan tubuhnya.

Gemerlap cincin di jari tengah Laila membuat Arya Semana terkesima. Itu cincin yang dibuangnya, tak salah lagi kenapa ada di gadis ini?

1
🥔Potato of evil✨
Bagaimana cerita selanjutnya, author? Update dulu donk! 😡
Rosida0161: oke terima kasih sudah baca
total 1 replies
Eirlys
Ngangenin banget ceritanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!