NovelToon NovelToon
Aku Akan Mencintaimu Suamiku

Aku Akan Mencintaimu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Umi Nurhuda

Aku belum bisa mencintai sosok pria yang telah menikahiku. Kenapa? Karena, aku tak mengenalnya. Aku tidak tahu dia siapa. Dan lebih, aku tak menyukainya.

Pria itu lebih tua dariku lima tahun. Yah, terlihat begitu dewasa. Aku, Aira Humaira, harus menikah karena usiaku sudah 23 tahun.

Lantas, kenapa aku belum siap menikah padahal usiaku sudah matang untuk melaju jenjang pernikahan? Yuk, ikutin kisahku bersama suamiku, Zayyan Kalandra

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umi Nurhuda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ampuni Aku

"Aira, dengerin aku dulu."

"Kamu main dibelakang aku selama ini? Padahal aku selalu menunggumu datang. Aku selalu memikirkanmu, aku selalu merindukanmu. Tapi ternyata kamu, BRENGSEK!!"

"Aira denger dulu, aku lakuin ini buat kamu. Buat kita. "Dengerin aku dulu. Percaya deh sama aku. Aku akan melamar kamu secepatnya."

Tiba-tiba, perempuan yang duduk bersamanya berdiri dan ikut bicara, nada bicaranya tajam menusuk.

"Wah, jadi selama ini lo manfaatin duit gue buat mau nikahin dia?!" Ia menunjuk ke arah Aira dengan sinis. "Lo bilang lo cinta sama gue, lo bilang lo butuh modal buat buka usaha, lo janji nemenin gue ke mana-mana! Ternyata... lo cuma omong kosong. Brengsek juga lo, Harry."

Harry terdiam. Kebingungan menyelimuti wajahnya. Ia seperti orang yang tenggelam dalam kesalahannya sendiri.

Lalu, matanya menyipit saat melihat sesuatu di leher Aira. Ia mendekat sedikit, matanya menajam. "Aira... itu, bekas merah di lehermu, itu kissmark? Siapa yang ngelakuin?!" suaranya berganti amarah.

Aira langsung menegakkan tubuhnya, "Apa pedulimu?! Kamu brengsek! Kamu hina! Kita putus, Harry!"

Seketika ekspresi Harry berubah. Emosinya meluap. Ia meraih tangan Aira dengan kasar, mencengkeramnya erat.

"Kamu nggak bisa mutusin aku seenaknya! Aku udah sejauh ini cari uang, banting tulang buat modal nikahin kamu!"

"Modalin aku pakai uang haram?! Buat apa?! Buat masa depan yang dibangun dari najis?!" Aira meludah ke tangan Harry yang mencengkeramnya.

"Dengerin aku dulu, Aira!" Harry menggertak, menarik tangannya lebih keras.

"Arrggh!! Sakit!!" Aira berteriak, tubuhnya mencoba berontak. "Lepasin!"

Zayyan datang meraih pundak Aira pelan sampai menempel ke dadanya. Begitu santai tapi auranya berubah menjadi dingin. Ia siap menjadi tameng yang kokoh untuk istrinya.

"Lepasin tangan lo!" nada itu terdengar dingin, dan mengancam. Tatapannya bagai pedang tak kasat mata yang siap menebas jantung lawannya.

Harry menatap Zayyan dari ujung kaki hingga kepala. "Siapa lo? Sok jagoan?"

"Gue suami Aira."

Deg!

Harry terpaku. Napasnya tersengat.

"Itu... nggak mungkin, kan, Aira? Kamu nggak mungkin segitu cepatnya ninggalin aku, kan?"

Aira menatap lurus pada wajah mantan kekasihnya itu, "Aku istrinya Kak Zayyan. Kami udah menikah secara sah. Dan semua kelakuanmu akan jadi bumerang buat kamu sendiri, bajangan!"

Harry terdiam. Tangan yang tadi mencengkeram, kini menggantung lemas. Lututnya melemas, dan tubuhnya jatuh tersungkur ke lantai kafe.

Tanpa berkata lagi, Zayyan menggenggam tangan Aira dan mengajaknya pergi. Langkah mereka menjauh dari Harry -dari masa lalu yang tak layak dipertahankan-

"AIRA!!"Teriak Harry. "Kamu pikir bisa kabur dari aku?!" Wajahnya penuh kemarahan. Tatapannya liar, seperti seseorang yang kehilangan kendali atas dirinya.

"Kamu itu milik aku! Aku udah bayar banyak buat kamu! WAKTUKU, UANGKU, HARGA DIRIKU—itu semua buat kamu, Aira!"

Zayyan langsung menarik bahu istrinya agar tak menoleh. Tapi Harry melanjutkan teriakannya, makin menggila.

"Lo pikir cowok alim kayak dia bisa jaga kamu lebih baik dari aku ?! Lo bakal nyesel, Aira! DENGERIN GUE! GUE AKAN AMBIL KAMU KEMBALI!! Walau harus gue tarik dari tangan suami halal lo sekalipun!"

Tangis Aira pecah. Ia nangis kejer, tubuhnya jatuh ke pelukan suaminya. Dan Zayyan berkata, "Ada aku, Aira. Selama aku masih hidup, dia nggak akan bisa menyentuhmu."

Zayyan membimbing Aira masuk ke dalam mobil. Tapi dalam hati, ia tahu. Pertarungan mereka dengan masa lalu Aira belum benar-benar usai. Dan Harry... bisa saja menjadi badai berikutnya.

"Kak Zen..." Aira kembali menjatuhkan dirinya ke dalam pelukan suaminya. "Harry itu pacar aku..." emosinya pecah lagi dalam isak tangis.

Zayyan tak menyela. Ia tahu, Aira sedang membuka luka terdalamnya.

"Aku dulu cinta banget sama dia. Kami pacaran dalam diam selama lima tahun dan punya komitmen untuk menikah suatu saat nanti. Dia temenin aku waktu aku kuliah. Dia bikin aku ketawa pas aku punya masalah.

"Tapi sekarang," Aira mengingat. "Benar kata Mama sama Papa, Harry adalah cowok brengsek yang nggak akan pernah selesai dengan dirinya sendiri. Dia berubah. Jadi orang asing... yang aku bahkan nggak kenal lagi."

"Aku ngerasa bodoh, Kak. Bodoh banget karena dulu aku bela-belain dia di hadapan Mama. Aku percaya dia, tapi dia mulai gelap mata karena uang."

Hati mana yang tidak sakit mendengar istri yang disayangi membicarakan asmara di masa lalu. Tapi, Zayyan mencoba mengerti. Benar-benar mengerti, bahwa dirinya pun hanya pria yang baru saja masuk ke kehidupan Aira.

"Aku takut. Aku takut banget, Kak. Dia... dia bukan cuma kecewa. Dia benci aku. Dan aku benci diriku sendiri karena pernah sayang sama dia sekuat itu."

Zayyan mengelus kepala istrinya, getir. "Humairaku, kamu nggak perlu benci diri kamu sendiri. Kamu cuma manusia yang pernah jatuh cinta. Itu bukan dosa."

Aira terdiam. Tapi air matanya masih mengalir.

"Tapi kenapa sakitnya kayak gini? Dan lagi, ini berat banget. Aku seperti istri yang durhaka. Aku benar-benar seperti di hukum dan Allah pasti masukin aku ke neraka. Menyiksaku habis-habisan karena aku sudah menyakiti pernikahan ini."

Zayyan terdiam sejenak, rahangnya mengeras tapi penuh rasa bersalah. "Mungkin kamu memang harus dihukum, Aira..." ucap Zayyan.

"Aku nggak ridho... saat tahu istriku menyembunyikan laki-laki lain dariku, apalagi dia pacarmu."

Ia menarik napas panjang. "Mungkin aku harus mengembalikanmu ke Papa dan Mama kamu." tegurnya.

"KAAAKK!!"

Aira langsung menangis lebih keras. Tubuhnya gemetar hebat. Ia mencengkeram erat punggung Zayyan, hingga jemarinya seperti ingin menembus kulit. Tangis itu menggema ke perut Zayyan, bahkan mulai terasa aneh -antara sakit dan geli-

"Ugh, Aira... jangan menangis sampai segitunya." berusaha tenang meski tubuhnya juga terpaku.

"Ampuni aku, Kak. Maafin aku... Aku salah... aku bodoh... aku seharusnya jujur dari awal... aku hanya takut kehilangan semuanya..."

Zayyan menyentuh rambut Aira, menenangkan. "Tapi, Aira... Aku juga salah. Aku masuk ke hidupmu... di waktu yang nggak tepat. Saat hatimu belum sepenuhnya selesai dengan masa lalumu. Dan itu... nyakitin banget."

Ia menunduk, menempelkan dahinya ke ubun-ubun Aira. "Mungkin itu alasan kenapa kamu sulit menerima cintaku. Karena sebagian hatimu masih dipenuhi bayang-bayang dia."

"Tapi aku menyesal, Kak... sungguh..." suara Aira pelan, hampir seperti bisikan putus asa.

Zayyan mengangguk pelan.

"Dan aku tetap mencintaimu, Aira."

"Soal siapa yang pernah ada atau masih ada di hatimu... itu urusanmu dengan dirimu sendiri. Tapi aku... aku sudah membentengi diri sejak lama, bahwa aku akan tetap mencintai istriku apapun yang terjadi."

"Kamu... nggak jijik sama aku?" Aira menatapnya dengan mata memerah, gemetar menunggu jawaban.

Zayyan mengangkat wajahnya, menatap mata Aira dengan penuh keyakinan. "Kamu bukan perempuan kotor. Kamu cuma perempuan yang pernah mencinta... dan sekarang sedang belajar mencintai lagi, dengan cara yang lebih dewasa."

Aira menangis lagi, tapi kali ini bukan karena rasa bersalah semata... tapi karena harapan yang perlahan tumbuh di tengah reruntuhan luka.

"Sekarang, kita pulang ya." Kata Zayyan.

"Jangan ke rumah Mama Papa ya 😭

1
范妮
mungkin biar hemat kuota makanya isinya cuma wa hahaa
范妮
bahasa daerah apakah ini...??
SJR
mampir thor, sukses dalam berkarya 🤗🔥
Aksara_Dee
amorfati Amerta
Aksara_Dee: aku aja nyicil bab gak kelar-kelar ka.. isi kepala penuh kata-kata tapi lagi males ngetik 🫣
Miu Nih.: aahh soo deep 🥺
aku mikir sampe keras sampe2 gk bisa mampir kemana 😆😆 ,, smpe blm punya tabungan bab buat bessyyoookk...
total 2 replies
Aksara_Dee
owalahh kasian..
Miu Nih.: aahh rasanya begini ya kalo kebawa cerita sendiri,, bahaya kalo jadi gamon gini 😱😱

nasib up ku besok piyeeee----
Aksara_Dee: tidak bisa berkata-kata, karena mengenang cerita Marcel di novelku tahun brpa aku lupa. nasibnya sama dengan tukimo.
sampe skrg aku gak bisa move on dr tokoh yg aku ciptakan sendiri huft
total 3 replies
Aksara_Dee
yg penting cintanya mewah
Aksara_Dee: Lo e you too🩷🩷
Miu Nih.: love you full buat kamu akaks~ ❤❤
total 2 replies
Remot Tivi
🤭❤️‍🔥🤨👀😳💢🫢🫣🥺🤯😨
Remot Tivi
🥺🕊️❤️🙏🏼😳😂🙈🔥😢💭🕵️‍♂️
Remot Tivi
🥺💔😤👊😳🧍‍♂️🌀📱🔥🤐😡🙏🫣📷🙄🚪
Remot Tivi
🥹❤️‍🔥😳💔😅🥰🤭🫣👏
Remot Tivi
😲😟
Remot Tivi
😍💖😊🥰😅😳
Remot Tivi
😲🏠💫🥺😰💔🚬💨😭🥵😳
Remot Tivi
😱💔😡😭😞💪
Remot Tivi
😱😬😡😳👀💔
Remot Tivi
😯💔💫
Remot Tivi
😂😅😳😆
Rini Antika
beruntung bgt Aira dicintai secara ugal"an.. semangat terus Up nya cantikku, 🌹 mendarat biar tambah semangat
Miu Nih.: aaahh~ akhirnya aku dapat koment begini. rasanya sepecial banget ❤❤
total 1 replies
Remot Tivi
iklan lewat 🤗 semangat Thor
😢💔😔
Remot Tivi
😲💍🏠😓👰🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!