NovelToon NovelToon
Jarum Penunggu

Jarum Penunggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:14.7k
Nilai: 5
Nama Author: Muliati Sherina

Betapa hancur hati seorang Alia ketika mendapat tuduhan sebagai pencuri dari Tantenya sendiri, namun yang paling menyakitkan adalah ketika Arya tunangannya percaya akan hal itu.
sehingga untuk membuktikan kebenarannya dilakukanlah ritual oleh seorang dukun, sebuah jarum dimasukkan kedalam sumur, dan siapapun yang menyentuh air sumur itu dan terbukti bersalah maka jarum akan menusuk tubuhnya sampai menemui ajal.
dan hingga akhirnya sampai alia meninggalkan kampung tersebut karena kenyataan anak dari Tantenya telah merebut sang kekasih darinya, dan bagaimana selanjutnya siapakah sebenarnya pencuri itu dan bagaimana kisah cinta dan kesuksesan Alia ikuti kisah serunya disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliati Sherina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

cahaya baru

siang ini udara begitu panas, terik seolah mengiris kulit, tapi tidak seperti perasaan Alia kini, dingin bagai bola salju besar menggelinding dalam dadanya, namun dia yakin sebesar apapun bola salju itu pasti akan meleleh dan mencair seiring waktu, dan hari ini, dia mencoba menghibur dirinya sendiri agar bola salju itu benar benar meleleh.

harapan yang dulu telah dibangun bersama pria yang sangat dicintainya hancur lebur, ternyata istana cintanya tidak terbuat dari batu ataupun kayu, tapi hanya istana pasir yang mudah hancur walau hanya di terjang ombak.

Alia masuk kedalam kamarnya, membuka tas selempang kecil yang selalu dibawanya, diambilnya sebuah foto berukuran 3R, foto kenangan satu satunya bersama mas Arya, yang kini akan menjadi calon suami sepupunya sendiri.

ditatapnya foto itu, senyum manis seorang kekasih dan diapun berjanji akan setia, diambilnya sebuah korek kayu, dan foto mulai terbakar, kini hanya menyisakan abu hitam yang bergerak di terbangkan angin.

perpisahan memang menyakitkan, namun bukan itu yang dia sesalkan, tapi kenangan manis dalam ingatan yang tidak mudah hilang walaupun telah terbakar api

dan sekarang semuanya hanya tinggal sisa, luka yang terasa, pasti akan sembuh seperti debu yang diterbangkan angin namun meninggalkan bekas yang takkan hilang.

tak ada lagi gunanya meratap, dia harus bangkit, masa lalu itu hanyalah kenangan, dan masa depan telah menantinya diapun harus bahagia, dia lalu ingat kata kata bapaknya ,

memaafkan dan mengampuni adalah kebijakan yang mulia.

sekarang dia harus bangkit mengejar masa depannya, melupakan masa lalu yang kelam, ayo Alia ayo lupakan kesedihan mu, lirihnya.

cuaca panas tadi siang tiba tiba berubah mendung, langit seolah ikut merasakan kegamangannya, dan setitik demi setitik rintik hujan mulai bernyanyi, pelan tapi pasti hujan mulai mengguyur seolah berlomba dengan suara air di kaca jendela yang melompat lompat, memercik seolah olah menari bahagia mengusir matahari agar segera bersembunyi di balik awan.

Dari atas balkon Alia melihat kearah jalanan, diseberang sana dia melihat sosok yang entah kenapa membuat bulu kuduknya berdiri, dia segera masuk ke kamarnya mengunci pintu dan bersembunyi dibalik selimut tebalnya, keringat dingin mengucur di seluruh tubuhnya, napasnya ngos ngosan.

"Alia... Alia terdengar pintu diketuk, semakin lama suara panggilan semakin keras, "Alia buka nak ini ibu, ibu dian buka sayang.

samar samar suara itu terdengar, Alia keluar dari persembunyiannya membuka pintu dan menghambur dalam pelukan ibu kost.

"hey kamu kenapa, sakit...ibu memanggilmu turun makan singkong goreng bersama teman teman yang lain, "ayo ucapnya sembari menarik tangan Alia.

Alia mengekor mengikuti ibu dian menuruni anak tangga, sebelum sampai Di dapur ia berbelok ke ruang tamu sambil menarik ibu dian, mengintip dari balik jendela, ternyata dugaan Alia benar sosok itu masih ada, berteduh didepan warung seberang jalan.

si ibu kost pun ikut mengintip dari balik gorden.

"dia kan teman kamu yang datang tempo hari.

"iya Bu sebenarnya Alia takut, bila melihat dia apalagi bila hanya berdua.

"memangnya apa yang telah dilakukan pria itu padamu.

akhirnya Alia menceritakan apa yang telah terjadi diantara mereka, entah mengapa Alia merasa sangat percaya pada wanita paruh baya itu, dia merasa mendapat pengganti seorang ibu.

tapi sekarang yang saya takutkan justru, bagaimana nanti kelanjutan pekerjaan saya Bu karena kalau lelaki itu melakukan kesalahan saya juga harus menanggung akibatnya.

"tidak boleh seperti itu dong Al, emang siapa sih yang membuat aturan seperti itu.

" itu Bu, bos besar di perusahaan.

"CEO maksudnya.

"emangnya pak Wisnu CEO.

"pak Wisnu?, kemudian Bu Dian mengambil hp dari saku dasternya, menyentuh layar hp nya dengan ujung jari, dan memperlihatkan pada Alia, ini orangnya?.

Alia menatap hp dengan takjub, bukan karena heran melihat foto si pemuda tapi juga takjub melihat hp bu dian yang sangat canggih.

pak Wisnu foto bersama ibu kostnya, dia hampir tak percaya ini kebetulan atau ini jalan Tuhan agar Alia bisa menyelesaikan masalahnya.

"emang itu siapanya ibu, tanya Alia tidak percaya.

" Wisnu..?, dia keponakan ibu, ibunya adalah adik ibu satu satunya, Wisnu juga sering kemari.

kemudian wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu menelpon seseorang sambil membunyikan lodspeakernya.

"halo, ucap Bu dian menyapa.

"halo bude, terdengar suara diseberang sana, Alia tiba tiba jadi salah tingkah, tidak percaya dengan apa yang di dengarnya, benar benar seperti mimpi.

akhirnya wanita yang dipanggil bude oleh pak Wisnu meminta pak Wisnu membatalkan surat jaminan Alia untuk arga walaupun Alia sendiri yang memintanya.

akhirnya pak Wisnu menyetujui permintaan ibu dian yang notabene adalah budenya kakak sepupu dari ibunya.

sekarang hati Alia bertambah lega, dia tidak mau lagi peduli pada lelaki itu, tugasnya telah selesai, biarlah masing masing mereka memikul bebannya sendiri, toh seseorang tidak akan menuai apa yang tidak mereka tanam, dan dia pun tidak ingin menuai apa yang orang lain tanam.

setelah masalah selesai, Bu Dian mengajak Alia ikut bergabung dengan teman teman lain di meja makan besar, mereka bercengkrama dan bercanda, dan kini senyum Alia begitu sumringah, dia bahagia entah, ada kebahagiaan terpancar dari matanya, walau tadi pagi bapaknya datang membawa berita pilu tapi kini hatinya terbang bagai kupu kupu yang hinggap dikelopak mawar.

dan hujan pun mulai reda namun matahari kini tak mau lagi tersenyum dia kembali bersembunyi membawa diri meninggalkan hari, seperti matahari yang datang dan pergi, seperti itu juga rasa cinta datang dan pergi.

setelah perutnya kenyang dia kembali mengintip dari balik jendela, dan ternyata lelaki itu masih ada disana, sepertinya dia membeli sesuatu menaiki motor sementara tatapannya mengarah ketempat dia berada.

sekujur tubuhnya merinding mengapa seolah lelaki itu mengetahui keberadaannya, tak ayal lagi dia berlari menaiki anak tangga, masuk kembali ke kamarnya mengunci pintu, dan kembali bersembunyi dibalik selimut.

Bu Dian yang melihatnya hanya terheran heran, geleng-geleng kepala melihat tingkah Alia, mungkinkah anak itu mengalami trauma atas tragedi yang menimpanya.

tidak berapa lama pintu kamarnya kembali diketuk. "Al, Alia buka pintunya ini Susi sahabat kamu sudah pulang.

samar samar di dengarnya suara Susi memanggil, dia melompat kegirangan, dia yakin Susi membawa kabar pernikahan Arya dan Rania, tapi bukan karena ingin mendengar itu dia melompat, tapi ingin bercerita tentang pak Wisnu dan Bu Dian.

Ah pak Wisnu, sesungguhnya dia ingin meminta maaf dan berterimakasih tentang semua apa yang telah dilakukannya.

pintu dibukanya, "pak Wisnu, ucap Alia spontan.

"pak Wisnu?, kamu sakit ucap Susi sembari memeriksa dahi Alia, memang ada apa dengan pak Wisnu, jangan jangan.

"hust, kamu salah dengar, tadi aku bilang aku rindu.

"oh... sama pak Wisnu.

"sama kamulah, ucapnya lalu masuk ke kamar bersama sahabatnya.

1
Bunda Ochie
wah ada yg kena tembak nih ...yg nembak kena penyakit demam kangen😅
Wanita Aries
Ih dasar pembantu wisnu kurang ajar songong bgt.

Wahh meleyot gak tu si alya
Muliati Sherina: iya kaka, makasih komennya
total 1 replies
Indriani Kartini
haha akhirnya cair juga egonya
Muliati Sherina
makasih komennya
Muliati Sherina
Alhamdulillah, memang yang namanya cinta ya, indah banget
𝐈𝐬𝐭𝐲
aliya yg di tembak kok aku yg bahagia dan senyum²🤣🤣🤣
R 💤
mending jangan datang aal...
R 💤
betul Al
Wanita Aries
Siapa tuhh
R 💤
tapi takutt Al, kamu harus hati2
R 💤
mau kasihan tapi gimana ga.....
R 💤
betul Alia, dia bisa berbuat yg lebih jika dibebaskan
Muliati Sherina
lanjut dong, kan ada mbak yang selalu nyemangati, terimakasih/Pray//Pray//Pray/
Wanita Aries
Lnjut thor
R 💤
itu sudah pasti Al...
R 💤
huffft hampir saja
Wanita Aries
Rasain noh bu sari.. pny mulut asal ngomong aj
Muliati Sherina: akhirnya dapat balasan juga
total 1 replies
Muliati Sherina
Semangat masih diangka 50, perlu tambahan semangat lagi
Muliati Sherina
Masih belajar, masih cupu, terimakasih, perlu belajar dari suhu
Muliati Sherina
Terimakasih kritikannya ya , sangat membangun nanti akan coba saya koreksi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!