2 tahun sudah pernikahan Erika dan rian di jalani, tapi sayangnya selama 2 tahun ini Erika bukannya di perlakukan layaknya seorang istri, melainkan dia dijadikan seperti pembantu oleh suami dan keluarga suaminya, hanya karena 2 tahun ini tidak ada tanda-tanda Erika akan memberikan keturunan untuk rian.
Sampai pada akhirnya pelakor pun hadir dan merusak rumah tangga erika dan suami, dan ujung-ujungnya erika berniat membalaskan dendamnya pada rian, wanita sih pelakor dan juga keluarganya rian setelah erika kembali menekuni pekerjaannya yang telah dia tinggalkan hanya untuk memperjuangkan cintanya pada rian.
Erika naomi Hansen, wanita yang memiliki banyak rahasia di balik wajah cantiknya, APAKAH ERIKA AKAN BERHASIL MEMBALASKAN DENDAMNYA ? RAHASIA APA YANG SELAMA INI ERIKA SIMPAN ?
Ikuti cerita ini, jangan lupa like, komen dan juga klik favoritnya di icon love biar kalian gk ketinggalan cerita ini.
Selamat membaca💜
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NANINUT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 14
Pesta ulang tahun gio selesai begitu cepat, para tamu undangan mulai keluar satu persatu dari ruangan pesta di gelar setelah bersalaman dengan gio dan keluarganya.
Setelah semua tamu pulang, tatapan mata gio seketika berubah dingin dan wajahnya langsung datar.
" Ayah akan menemukan pingkan secepatnya, tenangkan pikiran mu son ". Ucap tuan miko mencoba menenangkan putranya.
" Sebaiknya ayah ajak ibu kembali pulang sekarang, aku sendiri yang akan menemukan pingkan dan membawanya pulang bersamaku ". Ujar gio mulai mengeluarkan aura yang mengerikan.
" Gio ". Tiba-tiba dom datang menghampiri gio dan lainnya.
Dom menundukkan sedikit kepalanya memberi hormat pada tuan miko dan silvana kedua orang tua gio.
" Apa yang sebenarnya terjadi dom ? bagaimana bisa pingkan menghilang begitu saja ? ". Tanya miko penuh selidik.
Tapi gio malah menatap dom dengan tatapan dingin, melihat tatapan gio tentu saja dom langsung tau maksud gio.
" Maaf tuan miko, saya juga belum tau kenapa pingkan menghilang, tapi saya dan gio akan mencari pingkan sampai ketemu, sebaiknya tuan dan nyonya silvana istirahat saja, biar kami yang mengurus masalah ini ". Jawab dom.
Miko menatap gio dan dom secara bergantian, dia tau mereka berdua sedang menyembunyikan sesuatu atas menghilangnya calon menantunya.
" Baiklah, pergilah dan bawa kembali pingkan dengan keadaan baik-baik saja ". Ucap miko membiarkan kedua anak muda itu untuk mengurus masalah ini.
Dom menunduk memberi hormat sebelum dia dan gio pergi, miko pun membalas dengan anggukkan kepala.
Mereka berdua pun pergi, meninggalkan miko dan silvana di ruangan pesta yang sudah sepi itu.
" Apa pingkan akan baik-baik saja ? aku sangat khawatir terjadi sesuatu padanya ". Ucap silvana khawatir.
" Percayakan saja keselamatan calon menantu kita pada dom dan putra kita, mereka pasti akan segera menemukan pingkan dan membawanya pulang dalam keadaan selamat ". Ujar miko menenangkan istrinya.
***
" Berhenti kalian berdua ! ". Pekik seseorang menyuruh gio dan dom untuk menghentikan langkah kaki mereka saat mereka akan segera masuk kedalam mobil.
Deg.
" Inilah yang paling rumit dari semua masalah yang harus ku tangani ". batin dom memejamkan matanya sejenak karna suara orang itu sangat dia kenali.
Ya, orang yang menyuruh mereka berhenti ternyata adalah nayla yang sudah berdiri di belakang dom saat ini.
" Jangan coba-coba menghambat kami nona nayla, atau saya bisa saja berpikir bahwa anda yang merencanakan penculikan kekasih saya ! ". Ujar gio menatap dingin nayla.
" Cih ! apa maksud anda tuan gio ? seharusnya saya yang pantas mencurigai kalian yang telah menculik sahabat saya ! ". Balas nayla balik membalas tatapan gio dengan tatapan yang tajam.
" Hais ". Gumam dom pelan.
" Gio, apa kau bisa mencari pingkan sendiri saja ? king menyuruhku mengantarkan nona nayla ke mansion king sekarang juga ". Ucap dom seraya memberikan kode kedipan mata pada gio.
" Ck, pergilah. Aku bisa mencari pingkan sendiri tanpa bantuanmu ".
Bruk.
Gio langsung masuk kedalam mobil lalu menutup pintu mobil dengan kuat, kemudian gio pun pergi meninggalkan nayla dan dom.
" Hah ". Dom menghembuskan nafasnya dengan kasar seraya membalikkan badannya menatap ke arah istrinya.
Deg.
" Apa maksud mu ingin mengantarku ke mansion tuan samael ? ". Tanya nayla dengan tatapan tajam membuat dom seketika menciut.
Mungkin seorang dominic memang terkenal dengan kekajamannya ketika sedang berhadapan dengan musuh-musuhnya, tapi jika di depan sang istri, dom bisa menjadi tikus basah yang baru kecebur di got.
" Aku akan menjelaskan hal ini di perjalanan, ikutlah dengan ku, sayang ". Ucap dom sebenarnya bingung harus menjelaskan bagaimana situasi saat ini pada nayla.
Saat dom ingin mengajak nayla menuju mobilnya, tiba-tiba ponsel nayla berdering menandakan panggilan masuk.
" Erika ". Gumam nayla setelah melihat siapa yang menghubunginya, seketika itu juga nayla langsung menjawab panggilan dari erika.
" Nana ? Apa kau baik-baik saja ? dimana kamu sekarang ? bisa-bisanya kamu pergi tanpa memberitahuku terlebih dahulu ? ". Nayla langsung melontarkan pertanyaan bertubi-tubi pada erika, antara kesal dan khawatir.
" Aku sedang bersama tuan samael, kamu tidak perlu khawatir dan tidak perlu kesini ". Jawab erika terdengar sangat santai.
" Yaakk !! Apa maksudmu ! ". Pekik nayla benar-benar terkejut.
" Lupakan soal ini, aku punya tugas yang harus kamu lakukan sekarang juga ". Balas erika tak terduga.
" Tidak Tidak ! Jelasin dulu, kenap--- ".
" Ck ". Erika pun berdecak kesal saat nayla bersikeras ingin menayakan kenapa dia bisa bersama samael, nayla pun seketika langsung terdiam hanya karna hal itu.
" Katakan, tugas apa ? ". Nayla pun hanya bisa menuruti perintah erika, walaupun dia merasa sangat kesal.
" Carilah pelayan yang tadi menjamu di meja tuan miko, dia orang yang menculik kekasih tuan gio ". Jelas erika.
" Lalu bagaimana denganmu ? ". Tanya nayla dengan datar.
" Aku bisa pulang sendiri, sebaiknya kamu segera menemukan mereka, karna kekasih tuan gio sepertinya dalam bahaya ". Jawab erika.
" Ya, aku akan menemukannya dalam waktu 10 menit dari sekarang, dan sebaiknya kamu harus segera ada di mansionmu ketika aku tiba disana nana ! jika tidak, aku akan membuat perhitungan pada tuan samael ! ". Ujar nayla.
Tapi sayanganya panggilan itu malah berakhir dengan sepihak, erika benar-benar membuat nayla sangat kesal.
Sedari tadi dom hanya diam saja, dia penasaran apa yang di bahas oleh istrinya dan erika dalam panggilan tersebut.
" Apa yang dia katakan ? ". Tanya dom dengan penasaran.
" Gk usah banyak nanya ! ikut saja denganku ".
" Ya ya ya, tunggu aku sayang ". Pekik dom ketika nayla malah berjalan meninggalkannya.
Sedangkan di tempat lain.
Bug.
Bug.
" Kau ingin membunuhku ? haha, berdiri saja tidak bisa pake acara sok-sokkan bilang mau bunuh gue, haha ".
Pingkan sangat bersemangat, dia telah mengalahkan hampir 100 orang pria berpakaian hitam dan juga baru saja melumpuhkan pria bernama heski yang ternyata adalah mantan kekasihnya juga pria yang telah menculiknya.
heski sudah babak belur di hajar oleh pingkan bahkan hanya dengan tangan kosong saja, dia terkapar lemah di lantai setelah menerima dua tendangan maut dari pingkan.
" K-ka-kau ". Ucap heski terbata-bata dengan mulutnya mulai mengeluarkan darah.
" Ayolah heski, ini sangat tidak menyenangkan, masa iya kamu seorang pria malah kalah sama gue seorang wanita ? ". Ejek pingkan.
Uhuk Uuuhhuukkk.
Kali ini heski terbatuk-batuk dan darah yang keluar dari mulutnya semakin banyak.
" Cih ! Dasar lemah ! ".
" Gk ada menarik-menariknya, padahal gue baru pemanasan doang ".
Pingkan memang berhasil mengalahkan semua pria itu, tapi dia sama sekali tidak tergores sedikit pun, apa mungkin samael telah mengajarkan bela diri pada adik kesayangannya ?.
" Sepertinya beberapa menit lagi akan ada orang suruhan kaka yang akan datang jemput gue disini, sebaiknya gue harus beracting mulai dari sekarang ". Ucap pingkan.
Dengan cepat dia mengikatkan lagi kedua tangan dan kakinya dengan tali yang tadi heski ikatkan padanya, tapi agar lebih meyakinkan lagi, dia menyeka darah heski di pakaian dan beberapa bagian tubuhnya agar terlihat lebih meyakinkan dia di culik.
Serasa sudah cukup, pingkan langsung berbaring di lantai dan mulai berpura-pura pingsan.
Dan benar saja, tak berselang lama muncul lah nayla dan dom di gudang tempat pingkan berada saat ini dan betapa terkejutnya dom melihat semua kekacauan di dalam gudang itu, kemudian mata dom langsung tertuju pada pingkan dan langsung berlari mendekati pingkan karna takut pingkan mendapati luka yang serius.
Tanpa mereka sadari, kalau semua ini adalah ulah pingkan sendiri.