Anandi, gadis yang di anggap mati oleh ayah nya, hanya karena satu kesalahan yang tidak di sengaja.
Karena kesalahan itu lah membust mereka selalu bersama.
Akan kah kebersamaan itu membuat mereka saling jatuh cinta.
Mari kita ikuti kisah nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AdlanAdam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melihat langsumg
Andini tak putus asa, ia masih berusaha meyakinkan adiknya, tapi sayang sang adik tidak percaya, Clara mengatakan bahwa kakaknya hanya iri padanya.
Tapi Andini tetap berjuang, menurutnya lebih baik adik nya batal manikah dari pada tersiksa setelah menikah.
Ini sudah hari ke tiga Andini mencegat adiknya didepan rumah mereka.
"Clara! " panggil Andini, saat melihat adiknya melewat.
"Apa lagi sih, " sahutnya malas, tapi ia berhenti.
"Cobalah percaya pada kakak, dan lihat, " ucap Andini, lalu ia mendekati adiknya.
"Sudahlah, aku lebih percaya pada calon suamiku, " balasnya tetap tidak percaya.
"Kakak mohon, sekali ini aja, setelah kau melihatnya sendiri, kamu akan tau kakak bohong atau calon suamimu yang berbohong, " lanjut Andini, terus memaksa Clara melihat video yang di kirim Kaizal padanya.
Ahirnya Clara pun mau melihat nya, dan betapa terkejutnya ia melihat video itu, ditambahblagi ia melihat dengan jelas calon suaminya memasangkan cicin dijari wanitalain.
"Enggak, itu semua nggak benerkan, itu hanya editan seperti yang di katakan Andra kemarin, " ucapnya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Tapi ini kenyataan Cla, aku melihatnya sendiri, " balas Andini memeluk adiknya.
"Enggak, ini gak mungkin, " ucapnya melepaslan pelukan kakaknta, ia kembali masuk kedalam rumah.
"Buk, Andra buk…, Andra udah duain aku, " adunya pada ibunya.
ibu Annis yang melihat putrinya menangis pun hanya bisa mengucapkan sabar dan memberi nasehat yang baik, juga mengelus belakang putrinya.
"Engak, ini gak bisa di biarin…, aku harus menemui Andra, " imbuhnya, langsumg pergi, tanpa ndengarkan ibunya.
"clara!, kamu mau kemana, Nak?, " teriak ibu bertanya pada putrinya.
"Aku mau menemui Andra, Buk, aku ingin birtanya langsung padanya!, " jawab Clara, balas berteriak, karna ia sudah berjalan ingin keluar.
"Hat'hati Cla, " kata ibu, tapi sudah tidak terdengar oleh Clara, karna gadis itu sudah pergi.
Liam belas menit kemudian, Clara pun sampai di kentor tempat Andra bekerja. Ya itu di KZA Grup.
Clara masuk kedalan, ia langsung menuju ruangan Andra, orang yang melihatnya berbisik-bisik, tapi Clara tidak mperdulikan itu.
"Itukan, calon istrinya pak Andra?, " tanya karyawan di kantor itu.
Iya, itu calon istrinya pak Andra, emang kenapa, " jawab satu nya lagi, lalu bertanya.
"Tadi itu, aku lihat pak Andra sama Zesika seketarisnya, sedang bermesraan di ruangan nya, " jawab Dea, yang pertama kali bicara.
"Waduh, bakalan terjadi keributanni, " timpal Jaya. " mereka bertiga ahirnya bergosip.
Sedangkan Clara, saat ini ia sudah sampai di depan ruanngan calon suaminya, yang sedikit terbuka.
"Apa yang mereka lakukan, " gumam Clara, saat melihat Jesika ada di pangkuan Andra.
Clara terus memperhatikan keduanya, ia mengangak dengan tangan yang menutup mulutnya. Clara benar-benar tidak menyangka kalau calon suaminya bermain gila di belakangnya.
Yang lebih gilanya lagi, ini adalah wanita yang berbeda dengan wanita yang ia lihat di ponsel kakanya. Merasa tidak sanggup lagi melihat apa yang ada di depannya, ahirnya Clara masuk pun masuk keruangan calon suaminya.
"Apa yang kalian lakukan?, " tanya Clara, walaupun sudah jelas ia pelihat kelakuan calon suaminya.
"Clara! " ucap Andra terkejut, ia tidak menyamgka kalau calon istrinya akan datang.
Ia langsung berdiri, yang membuat Zesika terjatu dati pangkuannya, lalu ia berjalan pensekati Clara.
"Sayang sakit tau, " pekik gadis itu, tapi Andra tidak memperdulikannya.
"Kenapa, apa kau terkejut melihat aku ada disini?, " tanya Clara, melihat keterkejutan diwajah Andra.
"Bukan begitu sayang, kamu jangan salah paham,ini itu hanya… dia itu hanya, " ucap Andra bingung harus berkata apa.
"Hanya, hanya apa An, Ayo jawab hanya apa!, " jerit Clara sabil menangis.
Clara sudah tidak busa lagi membendung air matanya, sedah mencoba percaya pada Andra, dan tidak mendengarkan apa kata kakak dan ibunya. Tapi ini ia malag menerima kenyataan pahit yang membuatnya tidak tau lagi harus bagaimana.
Padahal Ia sangat mencintai pria itu, tapi balasan cinta yang ia dapat hanyalah penghianatan.
"Oke, aku mengaku sudah menduakanmu, aku minta maaf, dan aku janji akan berubah aku, janji Cla, " ungapnya, lalu mencoba meyakinkan Clara.
"Beribah Katamu!, Ini aja kamu masih bohongin aku, " ujarnya, ia tersenyum dalam kesedihannya.
"Asal kamu tau An, kamu sudah menghianati aku, kamu juga masih punya wanita lain selain wanita ini, " lanjutnya menunjuk Zaskia yang dari tadi menyaksikan pertengkaran mereka.
"Kenapa denganku, aku memang selalsu bermesraan dengan Pak Andra, tapi aku bukan pacarnya, lebih teparnya aku hanya simpanannya, " balas Zasika dengan polos.
"Sudah, lebih baik kau keluar!, " usirnya, ia takut Zesika akan mengatakan banyakhal tentangnya.
"Tidak usah dengarkan ucapan wanita itu, dia memang wanita gila pria, " kilahnya masih menghindar.
"Ya, sama sepertimu gila wanita, " senggah Clara. Lalu ia merasa kepalanya berputar dan penglihatannya mulaikabur.
Bruuukk
Clara jatuh tidak sadarkan diri
mantap Kaizal lindungin istrimu