NovelToon NovelToon
Putri Kejam Kaisar Tiran

Putri Kejam Kaisar Tiran

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Kebangkitan pecundang / Dendam Kesumat / Fantasi Wanita
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Arlingga Panega

Xuan Jian adalah putri yang terlahir dari selir kesayangan kaisar Wei Huang, namun memiliki nasib yang sangat buruk.

Dia bersama sang ibu, selir Xuan Yang diasingkan di sebuah paviliun yang paling buruk dan berada jauh dibelakang istana utama, dan hanya memiliki satu orang pelayan untuk mengurus seluruh kebutuhannya.

Semua orang begitu membenci keberadaannya karena dianggap pembawa sial, Xuan Jian terlahir saat gerhana matahari bersamaan dengan lahirnya putra permaisuri, namun naas sang pangeran kecil tidak bisa bertahan hidup, sehingga semua orang berfikir jika Xuan Jian lah penyebab dari semua kejadian buruk yang menimpa putra mahkota kekaisaran Jiahu itu.

Siapa yang menyangka setelah dia beranjak remaja, Xuan Jian menjelma menjadi seorang gadis yang sangat kejam, tak hanya itu...
Dia juga sangat membenci seluruh penghuni istana dan mulai membalas satu persatu orang yang telah menyakiti dirinya beserta sang ibu dengan tanpa belas kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 14

Lian saat ini tengah mengendap-ngendap ke dapur istana kekaisaran sambil membawa sebuah bungkusan kecil yang berisi racun, dia berencana untuk mencampurkan racun itu ke dalam makanan yang akan dikirimkan untuk kedua selir baru Kaisar Wei Huang.

Tanpa dia sadari, seseorang kini tengah mengawasi apa yang diperbuatnya, sang pengintai terlihat menyunggingkan senyuman manis, sepertinya Lian terlalu bodoh, hingga tidak menyadari bahwa ada sosok lain yang saat ini berada di dapur istana dan mengawasinya diam-diam.

Setelah selesai mencampurkan makanan itu dengan racun, Lian pun segera keluar dari dapur istana dan bergegas menuju ke Paviliun bobrok yang terletak di ujung paling belakang istana kekaisaran, sementara sang pengintai kini telah menumpahkan salah satu makanan yang telah tercampur racun itu, kemudian memindahkan makanan yang lain ke atas nampan milik permaisuri Xue Yi.

Setelah selesai melakukan tugasnya, dia pun segera melesat dengan cepat menuju ke paviliun bobrok tempat tinggalnya, dia langsung bersembunyi di balik dahan pohon dan menyaksikan sendiri di mana pelayan permaisuri itu menyimpan racun, untuk bisa menjebak selir Xuan Yang.

"Sangat sangat cerdas dan juga licin" puji seseorang yang melihat apa yang telah dilakukan oleh Xuan Jian, dia juga terlihat menggelengkan kepalanya sambil sesekali tersenyum tipis. Tak lama dia pun segera beranjak dari tempat itu dan kembali menuju Paviliun naga.

Para pelayan pun segera berdatangan ke dapur istana, mereka mengambil makanan untuk majikan mereka masing-masing, Xiu Lan mencicipi terlebih dahulu makanan yang akan disajikan untuk selir Xiao Xia, dia tidak ingin kecolongan kalau kalau permaisuri melakukan sesuatu yang lebih ekstrem dibandingkan sebelumnya.

Sementara Lian juga segera memasuki dapur istana dan mengambil makanan yang memang disiapkan untuk permaisuri Xue Yi, pelayan itu terlihat sangat angkuh dia bahkan mengangkat kepalanya dan menunjukkan senyuman sinis kepada para pelayan yang lain.

Xiu Lan melirik ke arah Lian, dia tahu jika gadis pelayan itu pasti telah melakukan sesuatu terhadap makanan yang akan dikirimkan untuk majikannya, kemudian Xiu Lan pun segera kembali ke dapur dan meminta beberapa orang koki untuk memasakkan kembali makanan yang lain untuk selir Xiao Xia.

Pelayan Yue mengikuti Xiu Lan kembali ke dapur, dia pun bertanya pada gadis pelayan itu, "Apa yang kau lakukan di sini, Xiu Lan? Kenapa kau menukar kembali makanan untuk selir Xiao?"

Xiu Lan pun melirik ke arah Yue yang merupakan pelayan setia dari selir Feng Ling, "Aku tidak ingin mengambil resiko, kalau makanan yang akan dikirim untuk majikanku telah dicampuri oleh racun, jadi daripada mengirimkan makanan ini ke Paviliun selir Xiao, aku lebih memilih untuk meminta koki memasakan kembali makanan yang lain untuk majikanku!" ucap Xiu Lan.

Mendengar ucapan dari gadis pelayan itu, Yue pun langsung menyimpan kembali nampannya, dan meminta agar para koki memasakan kembali makanan yang baru untuk selir Feng Ling, dia juga tidak ingin kalau-kalau terjadi sesuatu terhadap majikannya, terlebih saat tadi, Yue telah melihat bagaimana kesombongan Lian saat mengangkat nampannya.

Lian melangkah dengan sangat tenang, wajahnya menyunggingkan senyuman manis, seolah dia tidak pernah melakukan sesuatu hal yang bisa merugikan orang lain, pelayan dari permaisuri itu sangat yakin jika sebentar lagi akan terjadi kegemparan di seluruh istana kekaisaran, karena meninggalnya kedua selir Kaisar Wei Huang.

Dengan langkah yang sangat tegas, pelayan itu pun segera memasuki paviliun mawar, tempat tinggal sang permaisuri dan langsung menyajikan makanan di atas meja, dia juga meminta majikannya untuk segera mencicipi seluruh makanan yang telah disajikan.

Permaisuri Xue Yi melirik ke arah Lian, dia pun segera mengajukan pertanyaan, "Apakah mereka telah mengambil makanan yang telah dicampur oleh racun itu, Lian?"

"Tentu yang mulia, sebentar lagi kita akan segera mendengar kabar baik di istana ini!" ucap Lian dengan yakin.

Permaisuri pun tertawa mendengar ucapan dari pelayannya itu, tak lama dia pun melemparkan sekantung penuh koin emas untuk keberhasilan Lian.

"Kau memang benar-benar pelayan yang bisa diandalkan, Lian." ucapnya memuji gadis pelayan itu.

Lian terlihat tersenyum malu-malu namun di dalam hatinya dia sedang berjingkrak kegirangan melihat sekantung penuh koin emas yang diberikan oleh majikannya. Dia benar-benar bangga karena telah berhasil membuat sang majikan bahagia.

Sementara saat ini di lorong istana, dua orang pelayan milik kedua selir, tengah membawa nampan dengan makanan yang baru, mereka berjalan dengan sangat cepat dan langsung memasuki paviliun kedua selir itu untuk menyajikan makanan.

"Kenapa kau datang terlalu lambat, Xiu Lan? Apakah ada seseorang yang menghadangmu di sana?" tanya selir Xiao Xia sambil memandangi wajah dari pelayan setianya yang kini terlihat tetesan demi tetesan keringat mengucur dengan deras di dahinya.

Gadis pelayan itu hanya tersenyum, "Hamba hanya ingin memastikan agar makanan yang dikirimkan ke paviliun yang mulia, bebas dari racun." ucap Xiu Lan.

Selir Xiao Xia tersenyum sambil menganggukan kepalanya, dia tahu bahwa Xiu Lan akan semakin berhati-hati setelah kejadian yang menimpanya di hari kemarin, dia juga pasti akan semakin selektif dalam memilih setiap makanan dan juga minuman yang akan dikirimkan ke paviliunnya.

Hal itu membuat selir Xiao Xia semakin menyukai Xiu Lan, karena selain jago beladiri, pelayannya yang satu ini juga sangatlah setia, dia bahkan berani mengambil resiko jika sesuatu terjadi padanya.

"Makanlah!" ucap selir Xiao Xia sambil menyerahkan satu mangkuk yang kosong di atas meja tepat di hadapan Xiu Lan.

"Hamba tidak pantas makan satu meja dengan yang mulia." ucap Xiu Lan sambil menunduk.

Sedangkan selir Xiao Xia hanya menggelengkan kepalanya, "Tidak ada yang tidak pantas, kau bukan hanya pelayan bagiku, Aku telah menganggapmu seperti seorang saudara." ucap selir Xiao Xia hingga membuat pelayannya itu hampir saja meneteskan air mata, karena merasa terharu dengan kebaikan dari sang majikan.

Tak lama dia pun langsung duduk di hadapan sang selir dan mengambil mangkuknya.

"Makan yang banyak! Mulai hari ini kau bisa makan dari mangkuk yang sama denganku!" ucap selir Xiao Xia.

Xiu Lan pun mengangguk, dia sangat bersyukur di dalam hati karena memiliki seorang majikan yang sangat baik hati dan juga begitu menyayanginya, dia sering mendengar jika permaisuri memperlakukan para pelayannya dengan kasar, namun dia tidak pernah sekalipun mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari selir Xiao Xia.

Majikannya itu terlalu baik sehingga banyak sekali orang yang merasa iri dan berniat untuk menyingkirkannya, termasuk permaisuri Xue Yi yang melancarkan berbagai macam cara untuk bisa melenyapkan selir Xiao Xia.

Sementara saat ini terjadi kegemparan di paviliun mawar, permaisuri Xue Yi yang baru saja memakan makanannya, tiba-tiba saja matanya melotot dan mulutnya terlihat mengeluarkan busa, sepertinya sang permaisuri dari kekaisaran jiahu itu tengah keracunan saat ini.

Sehingga membuat seluruh pelayan dan juga prajurit yang ada di sana pun berhamburan keluar, ada yang mencari Kaisar, ada juga yang segera pergi untuk memanggil tabib istana.

1
Uly Ringo
Luar biasa
hermawati
bagus
Ana Kurniawan
gk bisa ketuk pintu kah... ngagetin aja😁😁😁😁
ليندا صالح
udah di luar negeri woi.. masih aja ngrampok 😭
Amelia Mel
Luar biasa
Ana Kurniawan
helleh...
Ira
keren
Rahma Lubis
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🏼🙏🏼
total 1 replies
Nitnot
luar biasaaaa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: ini udah bintang 5 kak,,, Terima kasih banyak dukungannya,,, 🙏🏼🙏🏼
Nitnot: mau kasih bintang 5 kpijit 4 gimana y cara memperbaikinya... g rela kasih bntang 4 buat othor kesayanagn hikz
total 2 replies
Muchtar Albantani
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🏼🙏🏼
total 1 replies
Penulis Pena
Keren Kak
Penulis Pena: sama sama
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🏼🙏🏼
total 2 replies
MARQUES
sifat bapaknya kejam anaknya kejam juga pas dah tuh 😂
Gia _es
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Frianty Frianty
yg jadi tokoh utama siapa sih xiu lan atau si putri.
Anonymous
d
Ryan Jacob
semangat Thor
Yayan Yayan
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Arie
wah cinta segitiga biru ini
tudehun
👍
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Arie
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!