Apa jadinya jika seorang gadis kabur dari perjodohan orang tuanya dan berencana terlibat dalam permainan pernikahan gila dengan sahabatnya, tapi malah salah sasaran dan berakhir menikahi Paman dari sahabatnya.
"Kau sudah sah menjadi istriku, mulai sekarang bagaimanapun aku memperlakukanmu itu adalah hak-ku!" ujar Max Xavier, lalu memaksakan miliknya masuk ke dalam milik istrinya.
Lyra mulai menyesali ide gila dari sahabatnya, tapi sudah terlambat. Kini dirinya harus melayani nafsu gila dari suami salah sasarannya.
Akankah pernikahan itu bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berakhirnya Suatu Hubungan
Daniel beserta semua anak buah nya menunduk memberi hormat kepada Lyra, " Nyonya!" panggil mereka serempak.
"Nyonya, Tuan sedang menunggu Anda di kamar," Ujar Daniel.
"Hm, mari pergi." Jawab Lyra.
"Tunggu!" Linda menghentikan langkah Lyra yang akan keluar.
"Bukankah kau harus memperkenalkanku pada suamimu? Aku adalah adikmu, kakak," lanjut Linda dengan berkata manis.
"Maaf, Nona. Tapi, Tuan saya tidak bisa sembarang orang bisa bertemu dengannya. Tuan saya adalah orang penting, hanya orang - orang yang disetujuinya bisa bertemu dengannya," Bukan Lyra yang menjawab tapi Daniel.
Lyra menyunggingkan senyuman, jawaban Daniel menghangatkan hatinya. Setidaknya meskipun Max tidak menghargainya sebagai istri tapi di depan orang yang dia benci seperti Linda Max sepertinya ingin melindunginya.
"A-apa katamu?! Aku adalah artis ternama, aku juga orang penting di industri hiburan!" Geram Linda, dia tidak terima dihina.
Linda menarik lengan Lyra dengan kasar agar berbalik menghadapnya, saat itu semua pria berpakaian hitam serempak maju.
Melihat situasi yang akan mempermalukan dan merugikan dia dan Linda, Damian maju lalu menarik kasar Linda ke arah ranjang. "Linda. Cukup!"
"Diam disini, atau aku akan menarik semua kartu-ku darimu!" Ancam Damian.
Damian kembali ke arah pintu, " Maaf, tunanganku sedikit kurang sabar. Bilang pada Tuan kalian, maafkan kekasaran tunanganku pada nyonya kalian."
"Baiklah, ayo pergi Nyonya." Sekali lagi Daniel mengajak Lyra pergi.
Tanpa banyak bicara Lyra melangkah pergi dari sana, dengan dikawal semua para body guard.
Damian masih menatap kepergian Lyra, ia merasa penasaran Tuan Besar mana yang sudah menjadikan Lyra istrinya.
"Damian!" Teriak Linda.
Damian menghela nafas berat, sebenarnya hubungan dia dengan Linda sedang tidak baik - baik saja.
"Kamu sepertinya masih menyukai Lyra?" todong Linda.
Damian tak ingin menjawab.
"Apa kamu menyesal melepaskannya? Apa kamu bertunangan denganku karena aku hamil?!" Linda semakin emosi karena Damian diam saja.
"Damian! Jawab aku!" Linda menarik kerah Damian kasar.
"YA! Aku menyesal bertunangan denganmu! Andai aku tau kamu akhirnya menggugurkan kandunganmu hanya karena kamu ingin memerankan peran dalam film terbaru, aku gak akan pernah bertunangan denganmu! Itu anakku juga, Linda! Kenapa kamu menggugurkan nya tanpa bilang padaku?!" Akhirnya Damian mengeluarkan amarah yang dipendam nya selama ini.
Linda terhenyak, selama ini Damian selalu menuruti semua keinginannya apapun itu. Bahkan semua barang - barang branded atau limitid edition Damian selalu membelikan untuk Linda tanpa diminta.
"Jadi, selama ini kamu membenciku? Marah padaku karena menggugurkan anak kita? Kenapa baru sekarang kamu bilang? Hah!" ucap Linda.
"Aku selama ini mencoba menerima semuanya, karena aku pikir aku mencintaimu dan kamu mencintaiku. Tapi, kamu bahkan tidak pernah mencintaiku, Linda." Tubuh Damian lunglai dan terduduk di ranjang, ia memegang kepalanya.
"Apa maksudmu aku tak pernah mencintaimu? Aku mencintaimu, sayang." Suara Linda mulai merayu, ia mendekati Damian di atas ranjang.
"Cukup Linda! Aku tau kau sudah tidur dengan Produser, ada yang mengirim foto - foto mu sedang bermesraan di atas ranjang dengannya. Aku kira sifatmu akan berubah, bahkan aku menyusulmu kesini karena aku ingin mempertahankan hubungan kita. Tapi, saat tadi aku melihatmu memarahi Lyra aku baru menyadari ternyata Lyra adalah wanita baik, berkali - kali lebih baik darimu. Kini, aku menyesal sudah mengkhianatinya..."
"Damian! Beraninya kau membandingkan Lyra denganku! Dia bahkan hanya kotoran di ujung kuku-ku, dia tidak pantas kau samakan denganku!" Teriak Linda marah.
"Sebaiknya kita akhiri hubungan ini, jangan pernah menghubungiku lagi! Aku akan membekukan semua kartu yang berada di tanganmu! Semua barang - barang mewah dariku selama ini anggap saja kompesasi atas pembatalan pertunangan kita!" Setelah mengatakannya Damian pergi, meninggalkan Linda dengan amarahnya.