Acara penyambutan kekasih Jessica yang kembali dari luar negeri malah berakhir petaka!!
Jessica dijebak oleh sahabat dan saudara angkatnya hingga tak sengaja tidur bersama kakak sang sahabat yang merupakan CEO paling di segani di ibukota. Parahnya lagi, begitu bangun, Jessica telah sendirian di kamar hotel, tak ingat lagi siapa yang telah bersamanya kemarin malam.
Bahkan, kekasih Jessica pun dijebak tidur bersama saudara angkat Jessica hingga Jessica menelan kepahitannya dituduh merencanakan semuanya dan berakhir diusir dari keluarganya.
Mengapa sang sahabat dansaudara angkatnya menjebak Jessica, apakah sang sahabat akan mengatakan fakta bahwa Jessica sudah tidur bersama kakaknya atau malah merahasiakannya?
Yuk,, ikuti perjalanan Jessica menemukan kebenaran yang tersembunyi di belakang sahabat dan saudara angkatnya..!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14. Suara Clara
Setelah berpamitan pada semua orang di rumah, akhirnya Jessica meninggalkan rumah untuk menyelesaikan pekerjaannya pada hari itu.
Sebagai seorang pemeran pengganti, maka Jessica dituntut mampu menguasai bela diri, mampu melakukan adegan apapun yang membahayakan dirinya sendiri.
Oleh sebab itu, ketika dia tiba di tempat lokasi syuting, dia sangat terkejut ketika sebuah tali yang sangat tinggi telah dipasang di lokasi syuting dan seorang asisten sutradara menemuinya.
'Astaga, kenapa talinya sangat tinggi?' pikir perempuan itu yang tidak menduga bahwa adegan hari ini begitu menakutkan meski hanya dibayangkan saja.
"Adeganmu satu jam lagi, tali yang ada di atas itu akan menjadi tempatmu bergelantungan, karena saat ini adegan yang akan kita syuting adalah adegan nomor 37. Pemeran utama yang datang menyelamatkan anak-anak yang ditindas dengan cara melompat dari atas tebing." Kata Sang asisten sutradara sembari memegang naskah di tangannya.
Jessica mengangguk-angguk mengerti, Lalu setelah beberapa saat perempuan itu berkata, "aku mengerti, tapi bolehkah syutingnya dipercepat karena malam ini aku harus kembali dan mengambil cuti besok hari. Kedua Putraku berulang tahun, dan aku harus menemani mereka di rumah."
Sang asisten sutradara yang sudah merasa senang dengan Jessica yang selalu bekerja keras, langsung menganggukkan kepalanya dan menjawab, "aku akan menyampaikannya pada sutradara."
Dengan begitu Jessica langsung tersenyum dan membungkuk pada asisten sutradara, "Terima kasih Kak Welli," ucap perempuan itu merasa sangat senang.
Welly menggelengkan kepalanya, "Tidak perlu berterima kasih, lagi pula selama syuting film pendekar naga, ini kau sudah bekerja dengan sangat baik, bahkan tidak pernah melakukan satupun kesalahan.
"Nantinya aku berniat kemarin rekomendasikanmu pada sutradara untuk film selanjutnya, kemungkinan Kau tidak perlu lagi menjadi pemeran pengganti tetapi bisa menjadi pemeran pendukung," ucap Welli membuat Jessica sangat terkejut namun juga merasa sangat senang.
"Ah,, terima kasih kak,, sungguh terima kasih," ucap Jessica dengan wajah yang dipenuhi senyum berseri-seri.
Welly menganggukkan kepalanya, "Ya,, tapi aku tidak bisa menjamin Apakah sutradara akan menyetujuinya atau tidak, namun kalau dia menyetujuinya, maka saat itu kau harus memiliki seorang manajer ataupun agensi yang menaungimu.
"Karena kalau kau terus sendirian seperti ini sangat sulit bagimu untuk mendapatkan pekerjaan," ucap Welly ada yang adalah kenalan Jessica yang selalu membantunya menjadi pemeran pendukung di setiap pria itu memerlukan pekerjaan, ataupun kenalannya yang memerlukan pemeran pengganti dalam pembuatan film.
"Aku mengerti," jawab Jessica lalu perempuan itu segera pergi ke ruang ganti untuk memakai kostumnya.
Begitu tiba di ruang ganti, dia bisa melihat banyak artis yang sedang didandani hingga mereka terlihat seperti orang-orang dalam legenda yang menggunakan pakaian perang dengan rambut yang disisir rapi.
"Halo Kak Sani," ucap Jessica menyapa seorang perempuan yang merupakan penata rias untuk pemeran pengganti.
"Hah,, kau datang sangat awal. Padahal jadwalmu masih satu jam lagi," ucap Sani.
"Iya kak, hari ini Aku meminta pada asisten sutradara untuk membantuku mempercepat adegan ku, karena besok adalah hari ulang tahun anak-anakku jadi harus tinggal di rumah untuk menemani mereka." Ucap Jessica langsung diangguki oleh Sani lalu perempuan itu memberi kode pada Jessica agar duduk di kursi agar dia bisa menata perempuan itu.
"Sampaikan ucapan selamatku kepada kedua anakmu, aku juga sudah menyiapkan hadiah kecil untuk mereka berdua. Jangan lupa membawanya kalau kau pulang nanti." Ucap Sani langsung diangguki oleh Jessica.
"Terima kasih atas perhatiannya, Kak Sani," kata Jessica sembari tersenyum pada Sani.
Beberapa saat di make up oleh Sani, di ruangan itu pun, setiap orang artis yang merupakan pemeran antagonis sedang melakukan video call bersama seorang temannya.
"Hai Clara!!" Seru perempuan itu pada layar ponselnya yang memperlihatkan seorang perempuan yang sedang duduk dengan santai di tepi pantai.
"Hai, Ada apa kau tiba-tiba menelponku?" Tanya Clara dari seberang telepon langsung membuat Jessica mempertajam pendengarannya dengan tangan perempuan itu terkepal kuat.
'Apakah itu adalah Clara? Clara yang kukenal?' ucap Jessica dalam hati.
"Aku dengar kau pergi berlibur, jadi aku yakin kau akan mengangkat teleponku karena kau sedang tidak sibuk dengan syutingmu. Oya, di mana liburanmu kali ini?" Tanya artis yang berperan sebagai antagonis.
"Hm,, kami ada di pulau xx, bersama dengan tunanganku, Kak Baron," suara Clara dari belakang Jessica langsung membuat Jessica semakin mempererat kepalan tangannya hingga tangan perempuan itu gemetar hebat.
'Itu memang Clara, dan dia sedang bersama dengan Kak Baron,,' ucap Jessica dalam hati yang merasa begitu marah setiap kali dia mengingat dua orang itu.
