Aku tak menyangka pria tampan yang selalu muncul di waktu petang itu ternyata bukan manusia.Dia adalah Genderuwo yang telah dipilihkan oleh kakek buyut ku sebagai suami, melalui perjanjian gaib.
Berbagai peristiwa gaib dialami Nisa yang ternyata nenek moyang ayah dan ibunya juga
mengadakan ritual dan perjanjian dengan makhluk halus lainnya demi mendapatkan kekayaan.
Nisa yang polos ternyata mewarisi kekuatan supranatural dan mempunyai khodam penjaga di dalam tubuhnya.Dia juga kerap kali mengalami bahaya dari ulah makhluk gaib di sekitarnya.
Pertemuan dengan Dito diwarnai dengan kisah asmara keduanya.Mereka bekerja sama mengatasi teror dari makhluk halus yang ada di sekitarnya.
Akankah misteri alam gaib beserta penghuninya dapat dipecahkan oleh Nisa?.
Atau kah Nisa terbawa suasana dan malah
bersekutu dengan mereka?.
Bertetangga dengan Genderuwo dikemas dalam cerita menarik yang diwarnai dengan romansa cinta Nisa dan Dito.
. . . 🌼selamat membaca 🌼
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annasya Fayra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hilangnya Nisa
Bapak bergegas pulang ke rumah.Dia ingin memastikan kalau Nisa sudah pulang.
Sementara di tengah jalan,Dion berniat membawa Nisa pulang ke rumahnya,bukan ke toko buku seperti rencana semula.
"Dion,,,,,sepertinya kamu salah jalan,,,ini kan arah hutan larangan bukan arah ke kota??".
"Jalan ini sudah benar Nisa,kita memang mau pulang ke sana,ke hutan larangan".
"Pulang????bukannya rumah Bu Mimin di sebelah sana???ayolah Dion,,,jangan bercanda deh .....nggak lucu tau".
"Ini memang sudah saatnya kamu pulang,cah ayu,,,,,,,,,,Kamu milikku,,,,,,jadi aku akan membawamu pergi sekarang.
Nisa menoleh mendengar suara Dion yang berubah serak dan berat.Alangkah terkejutnya Nisa karena Dion sudah berubah jadi sosok Genderuwo yang menakutkan.
Nisa lari sekencang-kencangnya menghindari Genderuwo itu.Dia juga berteriak minta tolong,berharap ada warga yang mendengar dan menghampiri Nisa.
Nisa sekuat tenaga berlari ,tapi tubuh Genderuwo yang besar itu bisa menjangkaunya hanya dengan satu langkah saja.Nisa terjatuh di tengah jalan menuju hutan.
Dia kelelahan dan sudah tak berdaya lagi.Genderuwo itu membuatnya berputar-putar di sekitar hutan.Nisa bertekad menghadapi Genderuwo itu.
"Apa yang kau inginkan makhluk jelek?".
"Awakmu nduk......meluo aku.......".
Genderuwo itu menatap Nisa.Dari matanya keluar sinar berwarna hijau.Nisa seperti kehilangan kesadarannya.Dia bangkit dan menuruti semua perkataan Genderuwo itu.
Nisa terlihat berjalan menuju hutan larangan.Dia terus berjalan menembus kegelapan malam.
Genderuwo itu membawa Nisa ke rumah kosong ditengah hutan larangan.Dia memasukkan Nisa ke dalam rumah tanpa merusak gembok dari Mbah Cokro.
Nisa adalah tumbal dari perjanjian keramat leluhurnya terdahulu.Dia harus menghuni rumah kosong untuk dijadikan istri oleh Genderuwo.
Konon katanya Genderuwo adalah sejenis makhluk halus yang mempunyai nafsu birahi tinggi.Maka tak heran kalau dia sering mendatangi para wanita untuk memuaskan hasratnya.
Apalagi kalau wanita tersebut hamil,maka nanti diusia 9bulan kehamilannya,Genderuwo itu akan mengambil janinnya.
Wanita yang dihamili Genderuwo merasakan kalau dirinya hamil,tapi orang lain tidak bisa melihat kehamilannya.Itulah makanya zaman dulu banyak wanita hamil usia kandungannya sudah 9bln, tiba-tiba menghilang dari dalam perutnya.
Orang meyakini anak tersebut diambil oleh si Genderuwo selaku ayahnya.Makanya Genderuwo nekat menculik Nisa dengan menyamar menjadi Dion.
Dirumah Nisa sudah ada Mbah Cokro.Bapak sengaja memanggil beliau karena Nisa menghilang bersama orang yang mengaku sebagai Dion.
Warga kampung yang ikut membantu mencari pun sudah menyerah. Nisa seakan menghilang di telan bumi.Tidak ada yang melihat atau berpapasan dengan Nisa.
"Bagaimana menurut Mbah Cokro,,apa penglihatan Mbah menangkap sesuatu?.".
tanya bapak cemas.
"Sabar Ari aku tengah konsentrasi,,rupanya Nisa dikurung disuatu tempat".
"Genderuwo itu sudah mengambil Nisa,dan anak itu sudah berada di bawah pengaruhnya.
"Kita harus segera bertindak Mbah".
"Jangan sampai Nisa kenapa-napa".
"Hmmmm...........".
"Bagaimana dia bisa keluar dari rumah kosong itu???".
"Bukankah aku sudah mengurungnya,aku juga sudah memagari rumah itu".
"Hmmm.......".
"Lawan kita kali ini berat Ari,yang terpenting kita jemput Nisa dulu".
Ayo,,,,,,kita harus bergegas ke rumah kosong itu lagi.
"Jangan tunda lagi segera minta bantuan warga kampung untuk pergi ke sana".
"Apapun hasilnya nanti,akan ditentukan malam ini".
"Genderuwo itu harus dimusnahkan bagaimanapun caranya".
Bapak dan Mbah Cokro beserta warga kampung bersama-sama menuju hutan larangan.Mereka meyakini bahwa Nisa dikurung dirumah kosong oleh Genderuwo itu.
