NovelToon NovelToon
SALAH KAMAR BERUJUNG NIKAH

SALAH KAMAR BERUJUNG NIKAH

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Playboy / Cinta Terlarang / Aliansi Pernikahan / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Tiara Pradana Putri

"Apa-apaan nih!" Sandra berkacak pinggang. Melihat selembar cek dilempar ke arahnya, seketika Sandra yang masih berbalut selimut, bangkit dan menghampiri Pria dihadapannya dan, PLAK! "Kamu!" "Bangsat! Lo pikir setelah Perkutut Lo Muntah di dalem, terus Lo bisa bayar Gue, gitu?" "Ya terus, Lo mau Gue nikahin? Ngarep!" "Cuih! Ngaca Brother! Lo itu gak ada apa-apanya!" "Yakin?" "Yakinlah!" "Terus semalam yang minta lagi siapa?" "Enak aja! Yang ada Lo tuh yang ketagihan Apem Gue!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pradana Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

"Tuan Revano, silahkan."

Revano duduk, gesturenya tak ramah meski dihadapannya Klien yang sudah menunggu kedatangannya tak membuat Revano yang baru tiba tidak merasa sungkan atau tak enak.

Bagi Revano, Klien dihadapannya tak ada apa-apanya dibandingkan dengan dirinya.

Sedikit banyak Revano telah mengetahui jika Klien dihadapannya adalah anak tiri dari pemilik Perusahaan yang biasa bekerja sama dengan Narendra Group.

"Jadi Tuan Revano, Kami sudah mempertimbangkan kalau Kami menerima persyaratan yang Perusahaan Tuan ajukan."

"Bagus. Karena Saya tidak suka bertele-tele. Kalau begitu selanjutnya untuk pertemuan lain bisa diwakilkan oleh orang kepercayaan Saya saja."

Revano kembali memasang kacamata hitamnya, berbisik pada Asistennya kemudian pergi duluan tanpa basa basi.

"Sombong sekali Dia!"

"Pak Andri, silahkan anda tanda tangani dulu, setelah ini kerjasama Kita akan berlanjut dan Saya ingatkan agar Pak Andri jangan melanggar apa yang sudah Kita sepakati bersama. Karena Tuan Revano tak akan segan-segan mengambil tindakan hukum jika ada pihak yang melanggar perjanjian."

"Tenang saja, Saya bisa jamin. Kami akan mematuhi ketentuan dari kesepakatan ini. Tidak usah khawatir."

Setelah pihak Narendra pergi, Andri dengan jumawa hendak menelepon seseorang namun panggilan masuk ke ponselnya, "Bunda!"

"Halo Bun?"

"Apa?"

"Ok, Bun, Andri segera kesana!"

Senyum Andri mengembang, "Biar cepet Mi! Dengan begitu Perusahaan akan jadi milik Gue!

*

Revano memilih kembali ke Apartemennya. Sejak tadi ponselnya berdering, namun Revano memilih tak menggubris. Ia ingin tenang. Tak ada yang mengganggu.

Seketika pikiran Revano teringat akan perempuan yang tidur dengannya.

"Kalau Dia sampai hamil anak Gue! Gue akan tanggung jawab! Paling gak Gue punya anak dan gak perlu ribet terlibat pernikahan! Cewek aneh!" Revano meneguk minuman yang mampu membuatnya relax.

*

Suara alat-alat kesehatan yang menempel ditubuh Tuan Armando memilukan dihati Sandra.

Sempat bersitegang dengan Ibu Tirinya, Aisyah, akhirnya Sandra bisa menjaga sendiri sang Papa tanpa harus berduaan dengan Lampir yang Ia benci.

Sesungguhnya Sandra sangat menyayangi Papanya.

Bahkan saat Mamanya masih hidup, Sandra begitu dekat dengan keduanya. Sandra ingat betul masa-masa bahagia itu.

Senyum terbit disudut bibir Sandra. "Pa, Papa bangun, Sandra sedih lihat Papa begini. Sandra selama ini rela jauh dari Papa, karena Sandra Sayang sama Papa. Walaupun keputusan Papa menikah lagi dengan Si Lampir menyakiti Sandra dan Mama. Pa, Papa bangun ya, Sandra janji Sandra akan menuruti kata-kata Papa, jika memang Papa mau Sandra urus Perusahaan Sandra siap. Meski Sandra yakin gak akan mudah. Apalagi Anak Tiri Papa itu pasti akan mempersulit Sandra." Genggaman tangan Sandra erat sambil sesekali mengusap pipi Papanya yang yang masih belum sadarkan diri.

Di luar ruang ICU, sepasang Ibu dan Anak sedang ribut besar.

"Bunda sudah bilang, berhenti berjudi Andri! Kalau Papa tahu Kamu pakai Dana Proyek Perusahaan Papa bisa marah besar. Dan sekarang Papa ada di ICU. Kamu seharusnya bisa Bunda andalkan Andri bukan malah bikin susah!" Bentak Bunda Aisyah pada Andri.

"Oh jadi sekarang Bunda mau belain Si Angel! Ok, Andri bisa aja kasih tahu Mereka, kalau dulu Bunda,"

"Diam Kamu! Kamu mau bilang apa? Mau jadi gembel! Pikir pake otakmu Andri! Punya otak makanya dipake bukan buat judi aja!" Aisyah menoyor kepala putranya.

"Pokoknya, selama Papamu masih di ICU Kamu harus datang kesini, tunjukkan kalau Kamu anak berbakti! Dan satu lagi! Bunda gak mau denger Kamu menyelewengkan Dana Perusahaan Lagi! Kali ini Bunda akan bantu Kamu tapi awas jangan sampai pemegang saham lain tahu kelakuan bobrok Kamu! Kamu tahu? Papamu tadi baru saja meminta Angel untuk masuk ke Perusahaan!"

"Apa! Bunda serius?"

"Makanya Kamu yang sudah berada di dalam Perusahaan terus beri input negatif soal Angel, biar pemegang saham lain menolak Angel untuk memimpin Perusahaan."

"OK Bun! Bunda tenang aja, selama ini, Angel mana pernah berurusan dengan Perusahaan, pemegang saham itu juga lebih dekat dengan Andri Bun, Bunda tenang saja."

"Makanya selagi Papamu masih belum sadar, lakukan dengan bersih, jangan sampai borok Kamu tercium dan Angel yang akan menggantikan posisimu!"

"Tenang aja Bun, Andri itu sudah lebih pengalaman. Serahkan semua sama Andri!"

"Kalian sedang apa? Dasar Duo Gak guna!"

"Apa loh! Gue pengen jenguk Papa! Emang Lo, dateng cuma pengen jabatan sama harta!"

Sandra melipat tangannya berjalan dengan nafas memburu, menatap nyalang lada duo laknat yang Ia benci hingga keubun-ubun.

"Denger ya Benalu! Lo seharusnya ngaca! Siapa yang ngincer harta Papa! Lo sama Lampir sama-sama musang berbulu domba! Gue gak akan tinggal diem mulai sekarang! Karena Perusahaan akan tetap jadi milik Gue! Lo sama Nyokap Lo yang Pelakor siap-siap angkat kaki! Dasar gak tahu diri!"

"Lo!"

"Sudah! Angel, Kamu kenapa selalu saja berprasangka buruk sama Bunda, padahal Kamu juga baca sendiri kalau dulu Mama Kamu menulis wasiat bahwa Bunda harus menikah dengan Papa Kamu untuk menjadi pengganti Mama Kamu yang telah tiada." Isak tangis Bunda Aisyah dihadapan Sandra tak membuat Sandra terenyuh, yang ada muak! Mau muntah!

"Lo bisa aja nipu semua orang, tapi sayangnya Gue sampe detik ini masih gak percaya kalo Mama nulis wasiat itu. Dan Lo, anak tuyul! Siap-siap aja kalo borok-borok Lo akan segera terbongkar!"

Sandra meninggalkan duo muka dua dengan hati jengkel.

Selama ini Sandra memilih mengalah dan lebih memilih pergi tinggal di Apartemen karena tak mau ribut dengan Papanya.

"Bunda, Andri gak terima Angel menghina Kita! Bunda apa gak sebaiknya Kita biarin aja Papa mati!"

"Jaga mulut Kamu Andri! Kalau sampai ada yang denger bisa gawat! Dan Bunda minta sama Kamu, Kamu jangan terprovokasi dengan Angel. Kita harus main cantik Andri."

"Tapi Si Angel gak bisa seenaknya begitu Bunda! Dia hina Bunda dan Andri!"

"Sabar, sebentar lagi, Perusahaan akan jatuh ke tangan Kita. Ikuti kata-kata Bunda."

Sandra menuju coffee shop di kantin rumah sakit. Kepalanya terasa pening. Perutnya belum terisi makanan sejak pagi. Namun tak ada rasa lapar.

"Kenapa semua harus barengan gini sih! Yudha, Papa sakit, terus semalem, akh!" Sandra memegang kepalanya. Sakit sekali. Mau pecah.

"Astaga! Gue belum minum pilnya! Anjir mana belum nyari, duh! Gimana nih"

"Tapi Gue gak lagi masa subur sih! Aman kali ya? Jaga-jaga aja lah!" Sandra memesan via online dan minta dikirim ke Apartemennya saja.

"Apes banget hidup Gue! Masalah datang bertubi-tubi! Hidup sebercanda ini sama Gue!" Sandra mengetuk-ngetuk jemarinya hingga tak sadar kalau dari kejauhan ada dua pasang sejoli yang mengendap-ngendap menghindari dirinya agar tak bertemu.

"Kenapa sih Kita harus ngumpet dari Sandra! Kamu jangan bilang ada niat balikan sama Dia?"

"Diem! Jangan berisik! Ayo pulang! Pokoknya Aku gak mau tahu, gugurkan kandungan Kamu!"

1
Rahma Inayah
astaga nqga jam 11 sdh mau masuk.jam makn siang..untung lahan nya mash becek.klu.gk.bs2 sandra di buat gk bs jaln
Rahma Inayah
bgus lah sandra blm hamil kedrngan tamu bulanan jd klu dia pny ank nnt gk hasil zina
Rahma Inayah
ya kali opa.di.suruh nikah lgi..🤭🤭 ada2 aja vano
Rahma Inayah
sm2 pangan bar bar tp sllu kompak
Rahma Inayah
ada2 aja drma pasutri setiap pgi
Rahma Inayah
vano omes nya ..gk.ketulungan lmw sandra luluh dan jatuh cnt
Rahma Inayah
si vano dasr muka tembok ..lm bucin jg sandra
Rahma Inayah
lbh nikah sm vano km sandra biar ada kekutan buat ngusir dan menjdikan gembel 2 cecunguk tu
Rahma Inayah
mmg ank mu bodoh pelakor cuma bs ngabisin uang di meja judi
Rahma Inayah
bnr yg nm.nya pelakor.ttp pelakor mau bail spt apa pun ttp.perusak.rumh tangga orang
Cicih Sophiana
untuk opa sehat slalu yah.. agar opa melihat tumbuh nya cicit" opa sampai besar besar besar.
Cicih Sophiana
jgn terpengaruh Sandra... lawan mereka sampai hancur lebur
Radya Arynda
semangaaaat💪💪💪💪
Radya Arynda
waaa manusia2 serakah dan jahat udah mau ber aksi,,,semangaat sandra
Cicih Sophiana
wah mereka so sweet... bahagia sll untuk kalian
Radya Arynda
video apa tuh yang di lihat sandra,,,,,semogah papa nya sandra cepat sadar💪💪💪💪
Cicih Sophiana
ayo pak Armando semangat biar cepat sembuh... ada anak cucu dan menantu yg menunggu bapak sembuh
Cicih Sophiana
terharu😢😢😭😭 opa 😍😍😍
Cicih Sophiana
kamu harus kuat Sandra ada calon bayi dlm kandungan mu... dan papa mu jg blm sadar
Radya Arynda
semogah cepat sadar papa armando ny,,,semangaat sandra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!