Pengorbanan seorang ibu demi pengobatan anak nya rela menjual diri.
Adakah orang yang rela membayar nya dengan harga yang sangat mahal?
Sedang kan dia hanya seorang janda.
Penasaran yuk ikuti terus kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gentra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 14
"Kau,,,, ucap mira,Sungguh aneh anda berada di mana-mana.
"Namun itu semua hanya di ucapkan di dalam hati"
Sungguh aneh, Setiap mira pergi ke mana pun. Pasti Jack berada di tempat itu, Entah itu di sengaja atau pun tidak. Hal ini membuat Mira tidak nyaman.
"Hai calon istri, Jack bicara sambil mengedipkan mata".Emang dasar jodoh yah kita selalu bertemu di mana saja.
" Hai juga, Ucap mira". Hal ini membuat Mira tidak nyaman ketika sudah bertemu dengan Jack.
Pasti ada saja kelakuan jack, Yang membuat mira kesel.
"Ma'af pak, Kami permisi dulu" Ucap Mira dan Anita.
"Buru-Buru amat, Mau pergi ke mana,?
Kenapa kita tidak ngopi bareng saja, Ucap Jack.
Sambil tersenyum manis ke arah Mira.
Namun bagi mira senyumnya Jack, Membuat ia ingin muntah.
Mira dan Anita pun pergi meninggalkan Jack, Yang masih berdiri di depan pintu masuk.
Setelah tidak terlihat kedua wanita tersebut, Barulah dia masuk.
Sambil bergumam , " Sungguh penuh dengan tantangan, Selama ini banyak wanita yang ku tolak. Namun beda dengan Mira, Dia itu beda dari yang lain"
"Jangan panggil aku Jack maholtra , Jika tidak bisa mendapatkan janda anak satu. Berjalan masuk sambil senyam senyum sendir.
Jack pun sudah berada di mana dia sudah di tunggu oleh seseorang,
" Sudah lama menunggu? Tanya Jack terhadap orang tersebut"
"Tidak, Ucap orang itu"
Jack pun langsung duduk di hadapan orang tersebut, Mereka mulai membicarakan sesuatu hal yang penting.
Apalagi yang mereka bahas selain, Masalah perusahaan.
Temannya Jack sedang mengalami masalah perusahaan nya, Datang untuk bertemu Jack hanya untuk minta bantuan.
"Jaka pun memohon kepada Jack agar mau membantunya, Jika Jack tidak membantunya maka perusahaan nya akan gulung tikar.
" Ayolah Jack,,,Tolongin aku Untuk sa'at ini. Perusahaan ku ada di ujung kebangkrutan, Jika kamu tidak menolong ku. Maka akan ada banyak orang pengangguran. Jaka pun memohon kepada Jack agar membantu nya.
"Baiklah, Aku akan bantu kamu sebisa mungkin. Ucap Jack..
" Terimakasih banyak Jack,,Atas semua bantuannya."Ucap Jaja sambil memegang tangan Jack.
Setelah pembicaraan kedua nya selesai,Dan kesepakatan pun sudah terjadi.
Jaja pamit untuk pergi dari tempat tersebut, Jaja sangat beruntung mempunyai teman seperti Jack.
Meskipun kadang Jack itu sangat menyebalkan, Namun dia mempunyai hati yang baik.
Tidak sedikit pula kebaikannya di manfaatkan orang.
Jack masih duduk sambil menikmati kopi, Yang dari tadi belum habis.
Ia duduk termenung sambil berfikir, Apa yang terjadi dengan dirinya. Jack pun bicara dalam batin.
"Perasaan apa ini, di setiap aku melihat mu. Rasa ingin melindungi mu semakin kuat, Rasa ingin memiliki mu semakin bergejolak dalam jiwa."
Setelah puas Jack berperang dengan semua yang ada di fikirannya, Jack pun bangkit ingin pergi dari tempat tersebut.
Jack berjalan keluar dari kafe tersebut, menuju parkiran.
Ia kan segera pulang.
Namun sa'at ia akan membuka pintu, Terdengar ada orang yang memanggilnya.
Sontak hal itu membuat Jack mencari arah sumber suara tersebut.
"Om,,, panggil Zay? Zay berdiri tidak jauh dari tempat Jack sa'at ini. "
Hal itu membuat Jack bersorak kegirangan, ketika zay memanggil dirinya. Itu pertanda ada kesempatan untuk dia bisa berdekatan dengan mira.
"Ia ganteng,, Ucap Jack sambil tersenyum dan berjalan mendekati Zay. Jack mensejajarkan tubuhnya dengan Zay, "Bagai mana kabar mu hari ini,?" Tanya Jack terhadap Zay.
"Aku sudah sehat om, Mama mengajak ku ke tempat ini karena aku sudah sembuh".Ucap zay yang bicaranya tidak ada jeda sama sekali, Hal itu membuat Jack tambah gemes melihat wajah Zay.
" Baik lah jika sudah sembuh, Mau kah Zay main bersama Om? Kita senang-senang hari ini. "
Hati Jack sangat bahagia ketika berada di antara Zay dan mira. Ketika melihat senyum Zay ada rasa yang tidak bisa di jabarkan dengan kata-kata.
Selama ini Jack sudah merasa bahagia dengan hidup nya yang sekarang.