NovelToon NovelToon
Izinkan Aku Bahagia Sekali Saja

Izinkan Aku Bahagia Sekali Saja

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Cintapertama / Cintamanis / CEO / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial / Tamat
Popularitas:92.1k
Nilai: 5
Nama Author: CibulXie

Imelda : "Aku wanita kotor, aku tidak tau apa itu bahagia. sejak kecil aku sudah kehilangan ayahku dan ibuku menikah lagi. Di umurku yang baru menginjak remaja 13 tahun aku di perkosa oleh ayah tiriku tetapi bahkan ibuku tidak membelaku, dia malah lebih percaya pada suaminya yang menuduhku menggodanya"

Stefano Aelisius Hastanta : Anak ke 3 dari keluarga Hastanta yang kaya raya tetapi dia rela menjadi seorang menajer cafe demi dekat dengan wanita yang dia cintai, Imelda. Dia tidak peduli masalalu gadis itu karena dia mencintainya, dengan berbekal motor biasa dan tinggal di rumah kontrakan kecil dia berusaha mendekati Imelda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CibulXie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14

Setelah mendengar kisah lainnya tentang Imel, Fano telah memutuskan akan berada di dekatnya untuk melindungi gadis itu tanpa dia tahu, perlahan mendekat, selama apapun akan dia jalani. Belum lagi sejak tadi Lusia menangis sedih karena hidup Fano akan jadi susah setelah ini, hidup seadanya di kontrkan kecil, Fano sejak tadi membujuknya tapi lusia tetap tidak tega Fano hidup sendirian disana.

"Fano.. kau berani membuat istriku menangis!" Hardik Ken yang baru saja pulang dari luar kota untuk syuting film terbarunya.

"Ya ampum papi, Fano gak bikin mami nangis loh.." Sanggah Fano dan Lusia sudah menatap sendu pada Ken yang menghampirinya.

"Anak kita kak, dia mau hidup sendirian dan jadi orang biasa di luar sana, dia kan gak biasa hidup susah" Ucap Lusia karena Fano adalah anak nakal kesayangannya sejak kecil.

"Iya aku tau, tadi Morgan udah cerita, biarkan saja dia kan lagi usaha buat cari menantu buat kita, sudah ya..." Ken menenangkan Lusia, setelah drama panjang itu Fano akhirnya diizinkan pergi juga setelah 3 jam tertahan disana.

+//+ +//+ +//+ +//+

Sudah 1 tahun sejak Fano menjadi manajer cafe di Magical Flower dan dia juga berubah lebih ramah dan bekerja dengan baik, semua yang dia lakukan adalah demi mendekati Imel yang sampai kini masih tidak terbiasa dengannya bahkan setelah 1 tahun.

Fano sedang berada di dapur untuk memberikan beberapa kritik dan saran yang dia dapatkan dari tamu kepada koki dan mereka berdiskusi sebentar sebelum dia keluar lagi ke tempatnya di sebelah meja kasir dengan Mala yang sudah ada di depan meja kerja Flo di sisi sebelahnya lagi dan Fano berjalan kesana ingin melihat apa yang dibicarakan mereka.

"Memangnya pernikahan impian seperti apa?" Tanya Imelda yang sejak tadi diam. Fano mendengar suara Imelda yang jarang dia dengar jika sedang bekerja.

"Dia maunya ala-ala dongeng karena dia pernah melihat cuplikan pernikahan megah zaman dulu di keluarga Hastanta, pernikahan peri dari Tuan Kenny dan istrinya." Jawab Gio lalu melirik sosok pria tegap yang masih di posisinya itu.

"Ohh yang itu!" Pekik Flora karena dia sangat tau pernikahan megah itu karena dekorasi ala hutan peri yang dia buat, memang sangat cantik, dulu dia masih menjadi seorang karyawan EO dan belum menjadi Flora yang sekarang.

"Iyah maka itu biayanya saja berapa.. belum lagi cathering dan lainnya." Ucap Gio lagi dan membuat mereka miris mendengarnya.

"Gila yah.. kalau sekelas keluarga Hastanta yah mungkin saja bikin pesta begitu lah kalo kita? Bukan hutan peri, yang ada perihhhh..." Timpal Mala membuat yang lain terkikik pelan menjaga intonasi suara agar tak terdengar pengunjung cafe.

"Loh.. Fano sejak kapan kau disitu?" Kejut Mala ketika dia berbalik ingin kembali ke mejanya.

"Dari tadilah.. kau saja kebanyakan kepo." Cibir Fano lalu melirik ke Imelda, gadis pujaannya yang sangat pendiam.

"Kalau suka bilang, jangan dipendam terus.. nanti ilang loh diambil orang." Gumam Mala membuat Fano meringis mendengarnya dan Flo yang kebetulan dengar juga ikut berkomentar. "Betul tuh.. gas terus lah jangan kasih kendor."

"Yah kan aku disini juga demi dekat dengan dia.. haduh.." Batin Fano lalu kembali ketempat duduknya.

Setahun bukan waktu yang singkat tapi Fano tetap setia menunggu Imel yang mau membuka hatinya bahkan untuk orang lain sekalipun agar ada celah untuknya masuk.

Fano juga bekerja di cafe dengan tenang dan melakukan 2 pekerjaan sekaligus, sebagai Stefano orang bisa manajer cafe dan juga direktur keuangan H&S Group di perusahaan Hastanta karena Damian sudah kewalahan menghadapi direktur lama sebelum Fano yang korupsi puluhan milyar selama 5 tahun itu makanya Fano mengajukan diri membantu abangnya tetapi dia akan bekerja sesukanya yang penting keuangan aman selama dia menjabat.

Sampai pada seorang Giovani seorang pekerja part time masuk dan membuatnya harus ekstra hati-hati, karena dia adalah salah satu sekretaris Archer yang lumayan handal dan beberapa kali mereka bertemu sebelumnya.

"Giovani, rahasiakan diriku jika kau ingin hidup tenang, aku juga ingin bekerja dengan tenang disini." itulah ancaman Fano untuk Gio saat mereka berdua saja.

Utunglah semua baik-baik saja sampai saat ini. Fano masih duduk bekerja dan menghitung profit dari cafe selama seminggu kebelakang seperti pekerjaannya selama ini, dia sambil mendengar obrolan Flo dengan seorang gadis yang akan menjadi pegawai toko bunga.

"20 juta kalau sekretaris utama di Arche." Celetuk Fano dari meja kasir yang sejak tadi tak sengaja mendengar semua pembicaraan mereka.

"Duh kok aku bisa bilang gitu sih... bodoh Fano." kesal Fano dalam hati pada diri sendiri.

"Kok tau Fan?" Tanya Flo dan Fano langsung bingung menjawabnya karena dia hanya keceplosan saja.

"Oh.. itu temenku kebetulan sekretaris nya direktur utama di Arche." Jawabnya berbohong.

"Wah hebat, berarti temanmu sering ketemu sama Tuan Archer yang terkenal itu?" Pekik Vero tak percaya.

"Iya loh.. hebat temanmu, kenapa kau malah disini dan tidak minta bantuannya untuk masuk ke sana?" Tanya Flo bingung membuat Fano memutar otak lagi untuk menjawab.

"Em, karna aku ga suka kehidupan mereka yang tak pernah bisa tenang dan menomor satukan Tuannya. Lebih baik hidup begini nyaman seadanya." Jelas Fano membuat mereka mengangguk mengerti.

"Berarti kalau sekretaris utama 20 juta, Gio yang sekretaris biasa aja bisa setengahnya dong..." Gumam Flo lagi.

"20 juta itu kalau masih baru, kalau uda lebih dari 3 tahun kerja lebih gede lagi, kalau Gio meskipun dia sekretaris biasa tapi sepertinya sudah berja hampir 3 tahun biasanya ada lah gajinya sekitar 15-18 juta kalau dia rajin dan kerjaannya bagus." Terang Fano lagi. Ya dia taulah tentang gaji Arche kan dia juga kadang bantuin si Archer kalau lagi kewalahan dengan kerjaannya.

Fano diam lagi dan memilih melanjutkan pekerjaannya tapi dia melihat Imelda masuk, "Gio itu bodoh.." Fano mendengar celetukan dari Imel yang sangat jarang mencampuri urusan orang lain. Ternyata Imel dan Vero sudah kenal karena mereka pernah sekelas.

Fano mendengar Imel yang sedang bahagia karena baru saja pindah kost dari rumah kontrakannya karena tetangga baru mereka seorang pria muda yang selalu mengganggu Imel hingga Imel memutuskan untuk pindah lagi, padahal dia sudah nyaman dan aman karena ada Fano yang selalu mengawasi dan membantunya jika ada hal mendadak. Fano yang telah membantu Imel mendapatkann kost baru tanpa dia ketahui.

Fano menyuruh salah satu karyawannya untuk menjadi teman sekamar Imel agar membuatnya nyaman di tempat barunya. Semua fasilitas adalah pemberian Fano, sekaligus wanita itu akan memantau semua hal tentang Imel.

Siang itu begitu riuh karena cafe lumayan rame dan toko bunga juga ada pesanan yang lumayan banyak hari itu, tiba-tiba Fano mendengar teriakan dari Imel dan nama yang dikenalkan terlontar dari ucapan Imel.

"WHAT! KENNY AELISIUS!" Fano mendengar nama Ken di sebut langsung mendekat ke arah meja Flora untuk tau apa yang terjadi.

"Kenapa emangnya Mel.. kau buat aku kaget saja."

Fano melihat Thika yang sedang mengomel sambil mengelus dadanya karena kaget.

"Ya ampun.. Flo aku yang antar yah.. pliss aku suka banget sama Kenny Aelisius. Yah yaa...." Mohon Imel dan tidak biasanya Imel berlaku seperti itu, Fano jadi penasaran tentang hal itu, Imel sangat suka ayahnya.

"Emangnya kenapa? Cerita dulu baru aku izinkan." Ancam Flo membuat Imel terpaksa mengatakannya.

"Kau ingat film yang tahun lalu kita nonton sampai aku nangis parah?" Tanya Imel dan Flo menangguk sebab dia juga nangis parah menonton film itu.

"Nah itu filmnya Kenny Aelisius dan aku sudah nge fans sama dia sejak aku kecil loh.. apalagi lihat moment dia sama istrinya, romantis banget dan mulai saat itu sosok Kenny Aelisius menjadi role model calon suami impian." Jelas Imel dengan mata berbinar.

Fano senang melihat Imel mengeluarkan isi hatinya secara gamblang tapi dia cemburu pada ayahnya itu, kenapa juga Imel harus suka pada ayahnya yang aneh.

"Baguslah kalau memang ada suami impian bagimu..." Ucap Flo melirik ke Fano yang sepertinya sejak tadi menajamkan telinganya dan memandang lekat ke Imel.

"Tapi itu dulu dan tidak ada lagi suami impian.." Lirih Imel yang kini berubah muram lagi membuat Fano makin cemas dan Flo mengerti maksud dari temannya itu.

"Ya sudah, nanti kamu pergi antar saja mel.. tapi sama siapa yah, Reyhan tak masuk..."

"Aku saja, pas jam pulang kerjaku.." Ucap Fano dan Flo langsung tersenyum mengerti maksud dari Fano.

"Baiklah.. tolong ya Fano antar bunga dan Imel dengan selamat." Ucap Flo dan Fano merasa sangat senang dapat mengantar Imel ke rumahnya.

Tapi dia harus berpesan pada mereka untuk menyingkirkan semua foto yang ada dirinya dari rumah dan orang rumah harus bersikap seolah tidak mengenalnya. Dia juga sempat mengambil 1 kartu ucapan atas namanya untuk dia simpan agar Imel tidak membacanya.

"Ayo.. Pak Fano kita berangkat." Ajak Imel dan hati Fano langsung berbunga-bunga mendengarnya, seakan jiwanya melayang, Imel tersenyum memanggil dan mengajaknya.

"Fano memeriksa buket bunga yang dia dan Imel susun setelah itu dia menutup pintu belakang mobil dan dengan cepat naik ke depan setir dan membawa mobil beserta penumpang tercintanya menuju rumah keluarga besarnya.

"Ini alamatnya.." Kata Imel dan menunjukkan lokasi dari gps di Hpnya dan Fano tersenyum dan megangguk paham, tentu saja paham karena dia akan pulang kerumah.

Mobil Flora yang dibawa Fano memasuki gerbang megah di rumah mewah itu, Imel sampai terbelalak kaget melihat megahnya rumah itu bahkan dia masih berdiri mematung di depan mobil menatap megah dan mewahnya bagunan itu.

"Imel.. bawa ini.." Tegur Fano tekekeh melihat wajah lucu Imel.

"Kalau kau suka aku akan membangun rumah yang lebih mewah dari ini." Batin Fano lalu dia membawa 2 buket ke pelukan Imel.

Lalu 1 buket dia berikan ke pelayan yang baru keluar, seluruh penghuni rumah ini sudah diberi peringatan untuk berlaku normal dan tidak mengenal Fano.

"Silakan masuk, Tuan sudah menunggu didalam." Ujar si pelayan dan Imel mengikutinya masuk ke dalam pintu besar nan megah itu. Baru melangkah saja Imel sudah mematung lagi karena melihat Kenny Aelisius ada di depannya, Imel membeku menatapnya.

"Hai gadis cantik, halo..." Ken mengibaskan tangannya ke depan wajah Imel yang masih tidak sadar juga.

"Imel, imel.." Fano terpaksa menepuk pundaknya pelan sampai Imel tersadar.

"Maaf tuan Kenny, teman saya ini adalah FANS anda." Ucap Fano pelan tapi menekan kata fans karena sedikit cemburu dan Kenny tau kalau putranya tidak senang dan berniat menggoda gadis cantik ini.

"Gadis cantik.. mana bunga pesananku?" Tanya Ken ramah dan Imel langsung memberikan buket terbesar di tangan kanannya dan tersemyum masih memandang Ken.

"Kak Ken.. siapa yang datang." Tanya Lusia menghampiri, "wah.. gadis ini cantik sekali." Ujar Lusia dan menarik Imel masuk ke ruang tengah dan Imel yang masih syok tidak bisa membantah.

"Jadi gadis cantik ini adalah fans ku ya?"  Tanya Ken setelah Imel tersadar dari lamunannya.

"Maaf Tuan, saya sejak kecil sangat suka film anda." Jawab Imel pelan dan masih malu, Lusia mengajak mereka duduk tapi Imel bersikeras tidak mau karena harus cepat kembali ke toko, jadinya mereka hanya berdiri di dekat meja bulat besar di ruang depan. Fano berdiri di belakang Imel dan cemberut menatap pada Ken yang berusaha menggoda Imel dari tadi.

"Wow ada bidadari!!" Datanglah Morgan dan membuat Fano langsung meliriknya tajam. Morgan tetap mendekat ke Imel yang terkejut melihatnya ada disana.

"Kak Morgan? Kenapa ada disini?" Tanya Imel dengan rasa terkejutnya.

"Ah dia anakku yang paling kecil.." Kata Lusia membuat Imel makin kaget.

"Jadi.. kalau begitu, Tuan S.A.H adalah anak Tuan Ken juga?" Tanya Imel dan Ken mengerutkan keningnya, begitu juga Lusia.

"Oh iya, jangan panggil Tuan, panggil om dan tante saja." Ucap Lusia dan Imel tersenyum cerah mendengarnya, Fano yang melihat senyum Imel menjadi sangat senang berarti Imel nyaman bersama dengan keluarganya.

"Iya Tuan S.A.H memang abangku, tenang saja ucapan terima kasihmu dia juga sudah tau. Dulu abang pernah menolong bidadari ini mami papi." Ujar Morgan sambil melirik ke Fano dan Lusia tersenyum simpul paham akan maksud Morgan.

"Oh iya, kalau gitu, kamu tante jodohin dengan anak ke tiga tante itu, mau ga?" Tanya Lusia sengaja menggoda Fano yang makin cemas dengan kelakukan keluarganya.

Sejak tadi dia ingin mengajak Imel kembali tetapi Lusia mencegah mereka dan ingin mengajak makan malam bersama.  Tiba-tiba Tatiana, Elena dan Elara muncul membuat Imel makin syok kedatangan ketiga wanita cantik itu.

"Wah..." Pekik Imel saat mereka mendekat.

"Kenapa Imel?" Tanya Fano khawatir "Itu mereka.. Elara Tatiana Elena.. wah mimpi apa aku bisa melihat mereka.." Ucap Imel pelan dan Fano mendesah lega.

"Ah.. kirain ada apa." Balas Fano dan ketiga wanita itu terkikik geli melihat kelakuan Fano yang panik.

"Halo nona cantik.. " Sapa Tatiana dan Elara.

"Kamu juga ngefans juga sama mereka?" Tanya Lusia dan Imel mengangguk cepat.

"Apalagi dengan Elara, film Crimsons sangat bagus dan akting tante Elara sangat bagus disana." Jawab imel antusias dan Lusia malah tertawa terbahal-bahak.

"Itu bukan akting.. itu beneran, hahahaha" Lusia masih tertawa mengingat bagaimana konyolnya Elara saat itu.

Lalu Lusia menceritakan sedikit kisah di balik pembuatan film itu membuat Imel ikut tertawa senang dan Elara sudah cemberut masih membicarakan hal memalukan itu. Film yang beredar di pasaran sekarang memang sudah memotong bagian itu di akhir filmnya.

Tiba-tiba wajah Imel terlihat pucat dan mundur beberapa langkah dan menjadi berada di belakang Fano dan menggenggam lengan dan kemeja Fano dengan gemetaran.

TBC~

1
Fransiska Widyanti
ceritanya keren
Fransiska Widyanti
lah gila si Jesica,semoga Imel gak kenapa-kenapa
Fransiska Widyanti
sica,,,sica terlalu percaya diri bgt lu
Fransiska Widyanti
maknya fano kercep kali
Fransiska Widyanti
kasian bgt jalan hidup imel
Fransiska Widyanti
grub keluarga yang kocak
Umiie'ne Naza
kisah ank nya imel dog tor
CibulXie: iya.. lg di garap hehehe cm aku lg sibuk jd g bisa cepet2
total 1 replies
Sulaiman Efendy
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
THE BEST ON YOU THOR...🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Sulaiman Efendy
KEREENNNNN
Sulaiman Efendy
PASTI LUNA TU YG DIENTOT BIAN SAAT STRESS MABUK CARI LUNA KMNA MNA
Sulaiman Efendy
MAMPUS LO BISMA, LO MANJAIIN AZA TU ANAK PEMBAWA SIAL PADA KLUARGA LO...HRSNYA KMARIN2 LO NASIHATKN, BUKAN LO DUKUNG KEINGINANNYA BUAT RUSAK RMH TANGGA FANO & IMEL,, SEMUA KSALAHANKN DI PUTRI LO YG KHIANATI FANO...
Sulaiman Efendy
DAN LO PASTI MMPUS KLO USIK IMEL...
Sulaiman Efendy
UDH DY YG BRKHIANAT, DN SKRG MAU KMBALI KE FANO, SEANDAINYA FANO GK NIKAH MA IMEL, BLM TNTU JUGA FANO MAU KMBALI MA LO YG BEKAS ORG..
Sulaiman Efendy
INGIN USIK FANO & IMEL, CARI MATI..
TU BISMA AYAH GOBLOK INGIN MAIN2 DGN KLUARGA HASTANTA..
Sulaiman Efendy
DAMIAN & FANO TRLALU BUCIN & POSSESIF,, JDI MREKA YG TRKENA SINDROM COUVADE ATAU KHAMILAN SIMPATIK..
Sulaiman Efendy
BERUNTUNGNYA FANO DPTKN IMELDA YG MSH PERAWAN, MSKI SEMPAT DIRUDAL SATRIO TPI BLM SMPT TEMBUS K SELAPUT DARA, DN SEMPAT DIJILATIN SAMA INDRA SI MANUSIA IBLIS PAPANYA ERLANGGA..
DIBANDINGKN HAZEL SI JANDA ANAK 2, SIAPAKH YG PLING CANTIK, IMELDA ATAU HAZEL..
DLM KISAH INI BRRTI MORGAN SDH MULAI BANTU HAZEL LEPAS DARI NICHO...
Sulaiman Efendy
RALAT : BUKAN MORGAN, TAPI JASON...
Sulaiman Efendy
KNP TIBA2 DAMIAN AKN NIKAH SAMA DAYANA, SDGKN DAYANA PACARAN SAMA MORGAN, APA DAYANA SDH PUTUS SAMA MORGAN, ATAU DAYANA HAMIL, KMUDIAN DICAMPAKKN MORGAN KRN GK MAU TANGGUNG JAWAB...
Umiie'ne Naza: bukan sm Morgan, seperti nyA sm Johan
total 1 replies
Sulaiman Efendy
KATANYA SDH SIAPKN ORG BUAT JAGA IMEL, KNP MSH KCOLONGN DIBULLY RIKA, DN TRAKHIR DI CULIK INDRA & ERLANGGA, SSUAI ANCAMAN LO KMARIN, MUSNAHKN KLUARGA MEREKA
Sulaiman Efendy
FLORA YG KEMBALIKAN KESUCIAN NYA IMEL YG TRKOYAK OLEH SATRIO PPA TIRINYA..

MANUSIA ANJING LAKNAT TU INDRA.... MMPUSIN AZA...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!