NovelToon NovelToon
One Night Love With CEO

One Night Love With CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mimah e Gibran

Menjadi anak haram bukanlah kemauan Melia, jika dia bisa memilih takdir, mungkin akan lebih memilih hidup dalam keluarga yang utuh tanpa masalah.

Melia Zain, karena kebaikan hatinya menolong seseorang di satu malam membuat dirinya kehilangan kesucian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimah e Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

"Kita pergi dari sini," ucap Kevin seraya bangkit membenahi jassnya, menatap ke dalam bangsal sekilas lalu berdecak kesal.

"Baik," Alan pun mengikuti langkah Kevin, tepatnya di belakang punggung tegap yang kini tengah berjalan tergesa menuju tempat dimana lift khusus yang akan membawanya ke lantai dasar rumah sakit.

Namun, baru beberapa langkah terdengar suara gaduh di bangsal depab, Kevin penasaran. Ia berhenti sebentar kemudian menoleh kepada Alan.

"Kita cek kesana sebentar," ucap Kevin, Alan mengangguk saja mingikuti kemauan Kevin untuk melangkah menuju bangsal depan. Disana kepala rumah sakit lama berteriak, sedang bertengkar dengan seseorang.

"Minggir aku ingin masuk," ucap Lyn dengan nada sombongnya.

"Maaf nyonya, anda dilarang keras masuk ke dalam ruangan ini." ucap pengawal membungkuk, berusaha bersikap sopan.

"Siapa yang berani melarangku, aku ini kepala rumah sakit. Tidak ada yang bisa melarangku masuk, aku berhak untuk melihat siapapun yang dirawat di rumah sakit ini." kecam Lyn dengan emosi.

"Maaf nyonya, lebih baik anda pergi dari sini karena tuan kami meminta agar anda tidak boleh masuk ke ruangan nyonya Sintia." jelas pengawal tersebut, masih berusaha bersikap sopan terhadap perempuan frontal di hadapannya saat ini.

"Berani kalian mengusir kepala rumah sakit?" Lyn berteriak - teriak di depan pintu. Sintia geram, sedari tadi ia berusaha menahan diri tak ingin keluar menemui wanita itu, lantas ia bertahan di dalam meski saat ini Lyn mulai hilang kendali dan terus memakinya.

Sintia yang mulai jengah pun turun dengan langkah pelan dari ranjang dan berjalan membuka pintu. Sintia menampilkan raut datar tanpa ekspresi hingga membuat Lyn sangat kesal.

"Dasar ja lang, kamu tidak punya malu, selain telah menggoda suamiku, kamu juga menggunakan anak harammu itu untuk mendapatkan laki-laki kaya, ck menyedihkan sekali." Lyn terus berteriak, sementara pengawal berusaha menahan tangan Lyn agar tidaj menyakiti Sintia.

"Kamu seharusnya yang berkaca, suamimu yang jelas-jelas menipuku. Aku hanya korban, tidak seharusnya kamu melampiaskan amarahmu dengan mas Bram kepadaku juga anakku."

"Dasar pelakor tidak tau diri." Lyn menunjuk-nunjuk wajah Sintia dengan berapi-api.

Kevin menyaksikan sendiri bagaimana Kepala rumah sakit ini begitu membenci ibunya Melia. Ia hanya memperhatikan sebentar, menyimak mereka hingga suatu perkataan berhasil memancingnya untuk bicara.

"Kamu yang tidak tau diri, suamimu yang salah dan kau terus menerus menindasku dan anakku," kecam Sintia.

"Ck! Kalian hiduplah dengan menyedihkan, entah laki-laki sial mana yang berhubungan dengan kalian."

"Cukup sebaiknya anda pergi sebelum kami usir." Pengawal mencoba menyeret Lyn.

"Aku laki-laki itu," sahut Kevin dengan wajah datar, menatap tajam Lyn.

"Aku laki-laki sial yang anda maksud." Kevin menarik turunkan alisnya, tanpa berniat bersikap ramah terhadap Lyn yang masih belum mengenali jika dirinya adalah penerus keluarga Louis.

Alan pun tak kalah terkejut, jika ternyata masalah Kevin sepelik ini. Berhubungan langsung dengan kerabatnya, bukan hanya paman yang berusaha menjebak Kevin. ternyata di pihak gadis satu milyar itu ternyata musuh dari kerabat jauhnya. Alan jelas tahu, ia memegang semua data yang berkaitan dengan dengan Kevin. Ia harus memastikan bahwa Kevin selalu aman.

Satu hal yang membuat Alan tak mengerti, kenapa perempuan paruh baya di hadapannya saat ini masih bersikeras memberontak, teriak-teriak dan tak merasa malu akan kehadiran Kevin, dalam hati Alan bertanya apakah perempuan itu tidak tau jika pemilik rumah sakit adalah keluarga Louis, atau memang perempuan di hadapannya saat ini tidak mengenali Kevin sebagai penerus keluarga Louis.

"Kev," Alan menepuk pelan pundak Kevin. Namun, tangan Kevin mengisyaratkan dirinya agar diam saja.

Di tempat lain, Melia merasa kurang enak badan. Setengah hari hanya tiduran di atas ranjang berguling kesana kemari. Namun, enggan bangkit untuk melakukan aktivitas apapun.

"Kangen, bu." gumam Melia menatap foto sang ibu yang menempel di dinding kamar. Foto yang selalu membuat dirinya tidur nyenyak dan semangat bekerja hanya dengan menatapnya.

"Apa aku meminta Lana untuk kemari," batin Melia, sejujurnya ia sangat ingin ke rumah sakit. Tapi, badannya tidak bisa diajak kompromi dan lagi pengawal mengatakan jika keadaan ibunya jauh lebih baik.

"Lebih baik tunggu sampai aku gajian aku akan menjenguk ibu dan membawakan masakan spesial." Melia tersenyum.

Saat hendak mengatupkan kembali kedua mata, ketukan pintu membuatnya segera bangkit.

"Siapa ya, apa Lana?" gerutu Melia, mengusap wajahnya dan membiarkan rambutnya yang acak-acakan.

Meski begitu, wajahnya yang imut terlihat menggemaskan, wajah bantal khas bangun tidur.

Tok tok tok...

"Iya sabar," ucap Melia melangkah menuju pintu, meraih handle dan membukanya.

Tubuhnya mematung dengan mata membulat sempurna, " Andre..."

"Hai, Mel?" panggil Andre, ia membawa dua box makanan.

Mata Melia memicing curiga, tidak biasanya Andre membawakan sesuatu untuknya.

"Ada apa boss datang kemari?" tanyanya, Andre melirik ke sebelah rumah Melia, tepatnya rumah milik Lana.

"Ehmm, mengantar makan siang untuk kalian," jawab Andre, ia sengaja membawa dua kotak. Andre tau jika ibu Melia masih dirawat di rumah sakit. Tujuannya agar Melia mengajak Lana untuk makan siang.

"Jangan memanggilku seperti itu, kita kan teman. Aneh rasanya." protes Andre lalu memilih duduk di kursi yang ada di teras rumah milik Melia.

Melia menghempas tubuhnya di kursi samping Andre.

"Kenapa repot-repot, Ndre!" ucap Melia namun dengan mata menyembunyikan binar bahagia. Bagaimana tidak, ia bisa mengirit satu kali makan karena Andre.

"Kok dua, kamu belum makan?" tanya Melia heran.

"Hehe, yang satu buat Lana," ucap Andre seketika membuat Melia menautkan kedua alisnya.

Melia menghela napas, dan menekuk wajahnya. Sudah menduga jika kehadiran Andre agar ia mempertemukan Lana dengan dirinya.

"Tunggu bentar aku panggil," ucap Melia kemudian berjalan melangkah ke rumah sebelah untuk memanggil Lana. Andre terkekeh pelan, sebenarnya ia tak berniat mengerjai Melia, hanya saja jikalau bertemu dengan Lana langsung terasa sangat aneh.

Tak berselang lama, Melia datang bersama seorang gadis yang tak kalah cantik namun dengan penampilan sederhana. Hya dia adalah Lana, tetangga sekaligus teman Melia.

Sejak pertama kali Andre mengunjunhi rumah Melia, ia sudah tertarik dengan gadis itu.

"Kita makan aja yuk, Lan. Udah dibawain makan siang spesial dari bang Andre fans berat kamu." ajak Melia, Andre menggaruk kepala yang tidak gatal dan meringis.

"Kau tidak ke rumah sakit?" tanya Andre saat mereka sudah selesai makan.

Melia menggeleng, "Ibu butuh ketenangan, mungkin lebih baik aku di rumah dulu." Jawaban Melia tentu membuat Lana dan Andre terheran.

"Kenapa?" tanya mereka hampir bersamaan.

"Karena aku hanya mengecewakan ibu dan membuatnya kembali teringat masa lalu kelam itu."

***

1
Nurul Huda
Luar biasa
Dini Lestari
iiihhhh jdi kesel baca nya
Dini Lestari
kapAn nikah nya D percepat ya
Dini Lestari
yg 1 m nya ke mna ya masa udh abisss
Indah MB
Mel : Asikk ada drama gratisan 🤣🤣
Indah MB
duh.. kev... kev... jangan gengsi gitu napa.. kan Mel jadi pergi..

menikah Dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
Kev kamu berhutang lg sama Mel hihihi
Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
semoga kevin bisa membantu

Menikah dengan Mr. Arogan Mampir
Indah MB
Lyn mak Lampir...
tp kasian deh sama Mel.. pasti dia takut ibunya kecewa karena tidak perawan lagi

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
aku fav ya kak... hehhee seruuu

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih kak🙏🏻🥰
total 1 replies
Indah MB
Tom keparat! gini aja udah enek ngebayangin si tom n jerry ini..

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Oom Oom
Luar biasa
Oja Iena
terbaik
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih banyak kaka🥰🤗
total 1 replies
As Thyen
sungguh miris perempuan seperti laras walaupun dari keluarga berpengaruh tapi tidak berharga, luar biasa murahannya
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
bener tuh kata Kevin kalo dia pelakunya pasti sudah gak bakalan bernafas tuh Gio
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Kan ternyata Gio yang kena balas dendam Amelia, karena memang harusnya dia bukan Kevin
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Nah beneran Kevin atau Gio tuh
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 𝓐ⷨ𝖒ⷷ𝖊ᷞ𝖑𝖑♛⃝꙰ ❤
Salah sasaran mel
Minarni Juita
knapa juga si Kevin GK langsung nikahin si Melia biar gk kerja lagi di club
s
mantappp
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!