NovelToon NovelToon
Dewa Pembantaian

Dewa Pembantaian

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Petualangan / Contest / Fantasi Timur / System / Sistem / Epik Petualangan / Tamat
Popularitas:11M
Nilai: 4.8
Nama Author: DeaLova

Dunia kultivator, tempat di mana yang kuat dianggap sebagai pahlawan dan yang lemah sebagai pecundang.

Kerja keras, usaha dan tekad serta keberuntungan adalah cara utama untuk melampaui semua para kultivator berbakat di dunia yang kejam.

Yi Yun, seorang anak yang berinkarnasi ke dunia kultivator yang kejam tanpa bakat sama sekali. Ia mendapatkan keberuntungan karena memperoleh sebuah ‘Sistem’ yang bisa mendukungnya.

Dengan bantuan Sistem, anak tanpa bakat itu akan mengukir jalannya menuju puncak dengan memilih jalur, Jalan Pembantaian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaLova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13 - Dua Pembunuh Mengintai

Rong Chen tiba di depan gerbang dan memasang wajah jelek karena Yi Yun dan Yan Chenyu sudah masuk lebih dulu ke dalam.

Di dalam kota Batu Putih, pembunuhan dan kekerasan sangat di larang. Jika melakukan hal tersebut, konsekuensi yang di terima akan sangat berat. Sebab, kota Batu Putih merupakan kota yang di kelola oleh salah satu sekte besar.

Itu bukanlah musuh yang berani di usik oleh keluarga Rong.

Rong Chen yang memiliki wajah jelek melempar kantong berisi koin emas lalu membawa penjaganya masuk ke dalam kota.

Walau pun pembunuhan di larang, selalu ada curang untuk melakukan hal tersebut. Akan banyak individu yang mau menerima tawaran jika bayarannya lumayan besar.

**

Yi Yun saat ini sedang di tarik oleh Yan Chenyu ke suatu tempat.

Yan Chenyu sudah pernah ke kota Batu Putih sebelumnya di masa lalu. Ia masih sedikit ingat tentang tempat-tempat di kota Batu Putih.

“Ke mana kita saat ini?” Tanya Yi Yun penasaran.

“Kita akan mencari tempat menginap lebih dulu.” Jawab Yan Chenyu.

Mendengar itu, Yi Yun mengerti bahwa Yan Chenyu sudah memiliki sebuah rencana kedepannya. Ia hanya mengikuti kakaknya saat ini karena tidak tau tentang kota Batu Putih.

Yan Chenyu membawa Yi Yun memutari jalan yang sangat banyak dan berliku-liku agar kelompok Rong Chen sulit menemukan mereka.

Setelah itu, Yan Chenyu membawa Yi Yun ke sebuah penginapan yang lumayan sederhana dan menyewa satu kamar untuk seminggu.

Sesampainya di dalam kamar, Yan Chenyu duduk di kasur sambil mendesah lelah. Yi Yun juga duduk di sebelahnya lalu merebahkan tubuhnya di kasur.

“Lalu, apa yang akan kita lakukan setelah ini?” Tanya Yi Yun lagi.

Yan Chenyu terdiam sejenak. Setelah berpikir sejenak, ia akhirnya menjawab. “Kita akan pergi ke suatu tempat besok. Jika kita beruntung, mungkin perekrutan akan segera di selenggarakan.”

“Perekrutan apa?” Tanya Yi Yun dan langsung duduk.

“Perekrutan masuk ke dalam sekte tertentu. Alasan mengapa keluarga Rong membuat banyak anak panah dalam jumlah besar, itu agar dua putranya yang lain bisa masuk dengan mudah ke dalam sekte dengan membayar sejumlah biaya. Tapi aku tidak tau kapan tepatnya perekrutan itu di selenggarakan.” Ujar Yan Chenyu.

Mata Yi Yun melebar sedikit mendengar perkataan Yan Chenyu. Ia tersenyum dalam hati karena sedikit tertarik dengan sekte yang di sebutkan oleh Yan Chenyu.

“Apakah ada syarat untuk masuk ke dalam sekte?” Tanya Yi Yun.

“Ya. Setiap perekrutan murid baru di selenggarakan, mereka akan mengetes bakat individu melalui Vena mendalam dan juga pintu mendalam yang terbuka.” Jawab Yan Chenyu.

Yi Yun mengangguk dan mengerti. Dirinya hanya memiliki Vena mendalam biasa dan hanya memiliki 24 pintu mendalam yang terbuka. Itu adalah bakat standard. Alasan ia belum membeli Vena mendalam, itu di karenakan akan sangat mahal mengganti Vena mendalam. Itu di karenakan dia juga ingin Vena mendalam yang kuat.

Serta, ada faktor lain. Mengganti Vena mendalam agar ia tidak mengulang Kultivasi dari awal juga akan memakan banyak Poin nantinya.

“Apakah kau tertarik masuk ke dalam sekte Yun'er?” Tanya Yan Chenyu.

Walau pun sebenarnya Yi Yun tertarik, dia lebih ingin berpetualang ke seluruh dunia. Ia pasti tau bahwa Yan Chenyu akan mengikutinya jika dia berkata seperti itu.

Karena itu, Yi Yun ingin membuat tempat yang aman untuk saudarinya saat ini agar dia bisa berkeliling. Dengan bakat Yan Chenyu, Yi Yun yakin semua sekte akan mencoba merekrutnya.

“Ya.” Jawab Yi Yun berbohong. Ia tidak akan mengatakannya saat ini karena pasti akan membuat Yan Chenyu tidak mau ikut dalam perekrutan sekte.

Yan Chenyu tersenyum seketika. “Besok kita akan melihat jadwal perekrutan masuk ke dalam sekte.” Ucap Yan Chenyu.

“Kita istirahat lebih dulu untuk hari ini. Akan butuh waktu bagi kelompok keluarga Rong mencari kita di kota ini.” Lanjut Yan Chenyu. Ia langsung membaringkan tubuhnya di kasur dan menarik Yi Yun.

Yi Yun masih malu karena di perlakukan seperti anak kecil tapi tidak melawan sama sekali.

Lalu mereka berdua tertidur karena selama beberapa hari terakhir, mereka tidak tidur dan hanya beristirahat sejenak sebelum bergerak lagi ke arah kota Batu Putih.

**

Lebih dari 7 jam setelah Yi Yun dan Yan Chenyu tiba di kota Batu Putih.

Rong Chen saat Ini sedang berada di sebuah bangunan yang terletak di gang sempit kota Batu Putih.

Di depannya ada dua individu berkerudung yang sedang berbicara dengannya.

“Apa kalian sudah menemukannya?” Tanya Rong Chen.

“Ya.” Jawab salah satu dari individu berkerudung.

“Aku ingin kalian membunuh kedua anak itu. Jika bisa, tangkap dia dan bawa padaku. Jika mereka melawan, bunuh di tempat dan bawa kepalanya kepadaku.” Pinta Rong Chen kepada kedua individu berkerudung.

“Biaya untuk melaksanakan tugas itu 1.000 koin emas.” Salah satu individu berkerudung langsung membuat harga.

“Mereka hanya anak dan bahkan tidak kuat. Kemungkinan hanya memiliki kultivasi tingkat Pemurnian Tubuh tahap ketujuh!” Rong Chen tidak puas dengan harga yang di katakan oleh individu berkerudung.

“Jika itu di luar, kami hanya meminta biaya 200 koin emas. Namun tempat ini adalah kota Batu Putih. Kami tidak akan mengambil resiko jika itu tidak sepadan.” Jawab salah satu individu berkerudung.

“Cih! Lakukan sesukamu! Ini 500 koin emas. Setengah sisanya akan ku beri saat tugas selesai!” Rong Chen melempar kantong besar berisi koin emas. Kantung besar itu muncul tiba-tiba yang menandakan Rong Chen memiliki cincin ruang.

Salah satu dari individu berkerudung menyimpan kantong besar juga yang menandakan dia memiliki cincin ruang juga.

“Baik. Kami akan melaksanakan tugas. 3 hari adalah waktu menyelesaikannya.” Ucap salah satu dari individu berkerudung.

Rong Chen hanya langsung berbalik tanpa berkata apa-apa.

Kedua individu tersebut saling menatap lalu mengangguk. Mereka kemudian melompat ke arah bangunan yang lumayan tinggi untuk mempersiapkan saat yang tepat membunuh Yi Yun dan Yan Chenyu.

**

Pagi telah tiba. Yi Yun terbangun dari tidurnya dan menatap Yan Chenyu yang memeluknya dengan erat.

“Kakak, bangun, sudah pagi..” ucap Yi Yun.

“Hm?” Yan Chenyu terbangun dan menatap Yi Yun lalu tersenyum kecil.

Yan Chenyu duduk lalu langsung berkata, “ayo kita cari informasi tentang jadwal perekrutan murid sekte besar.”

“Ya.” Jawab Yi Yun dan perlahan bangkit.

Mereka berdua keluar dari penginapan dan perlahan pergi ke arah tertentu di pimpin oleh Yan Chenyu.

Di kejauhan, dua individu berkerudung menatap dari jauh saat Yi Yun dan Yan Chenyu sedang menuju pusat kota.

“Ayo kita cari kesempatan untuk membunuh mereka berdua,” ucap salah satu dari mereka.

“Kenapa kita tidak melakukannya 1 jam yang lalu saat kita tiba?” Tanya individu yang satunya lagi.

“Apa kau bodoh? Pemilik penginapan itu akan mendeteksi kita melakukan itu. Jangan tanya lagi. Cari kesempatan yang tepat untuk membunuh mereka berdua.” Ucap individu pertama dan langsung melompat ke gedung lain.

Individu kedua hanya menggelengkan kepalanya dan mengikuti dari belakang.

Yi Yun dan Yan Chenyu tidak tau ada dua orang pembunuh yang mengincar mereka saat ini. Mereka berdua hanya bergerak menuju pusat kota untuk mencari informasi.

1
Mbah Haryo
vote senin lah...hhhh
Anonymous
punya sistem kok mau naikin level mesti berkultivasi,harusnya pake point pengalaman
Anonymous
kenapa ga membantai monster buat nyari point...
Anonymous
MC kepo nan....
Mbah Haryo
apakah blm mneroboss...?
Mbah Haryo
ujian gak masuk akal..apa bedanya dg musuh beneran..mana ada guru yg bgetow masbro...hhh
Mbah Haryo
slow motion ... alurnya kaleeem..sistem klas seadanya..hĥh
Mbah Haryo
eh diiancok...sampe indomaret...weka weka weka...
TEEMPK
peningkatan simc ternyata lambat setara jenius padahal punya sistem
TEEMPK
baru nyadarr
TEEMPK
sepertu biasa terlalu maksaa giliran dah di alam kaisar jadi kaya wajar semua org dialam kaisar pas kmrn" dialam raja kaya susah bgt naik ke alam kaisar busetr
TEEMPK
ryoikittenkai
Efran Matius Simarmata
harta rampasan tidak di ambil, bukan nya emas sangat berarti buat Lin yun???
Efran Matius Simarmata
hampir 100 bab, hanya di dalam reruntuhan kuno..
wkwkwkwkwkw
CR_17
untuk serial ini, kayaknya penulis lebih banyak selipin komedi di bandingin serial2 yg lain🤣🤣
Arief Alhakeem
gak 100 juta amper aja thor? atau watt atau 100juta Megabyte? :D
Aura Ayu
kurang romantis, untuk apa istri ada 2 kalau alurnya berfokus ke bantai mulu gak ada romantis²nya sama sekali walaupun cuma dikit aja, jadi bosen gw😮‍💨
Sukmawati S Chaca
badut
Sukmawati S Chaca
lawakan yg garing😑
Sukmawati S Chaca
kasihan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!