Percintaan mereka awalnya begitu kuat , walau dengan di tentang kedua orangtua , mereka kekeh untuk tetap bersama .Walau pertentangan itu sangat kuat , mereka mampu mengatasinya .Tetapi satu peristiwa , menyebabkan dunianya abu abu bahkan hitam .
Bram Gunawan , seorang CEO sukses, masa lalunya membuatnya pernah mengalami keterpurukan .Satu peristiwa menyebabkan dia harus melepaskan isteri yang dia cintai.
Ana Laura Geraldine , seorang wanita berusia 28 tahun , menikah dalam usia muda , dan memutuskan bercerai 23 tahun.
Dia harus memutuskan bercerai dari suaminya , karena rasa bersalah pada dirinya yang begitu besar . Tahun tahun penghukuman itu dia lakukan, tanpa ada mengurangi rasa sakit dan sedih.
Bahkan mengunjungi sebuah makam pun mereka selalu berbeda waktu .
Apakah mereka akan kembali bersama lagi ? Usaha apa yang di lakukan Bram untuk meraih hati mantan isterinya ?
Simak kisah ini .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lenny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Marahmu
Ana memasuki kamar tidur dan meletakkan tas tangannya di meja , kemudian mengambil bathrobe nya , menuju kamar mandi dan mengunci dirinya disana .
Ana merendam dirinya , dengan air aroma therapy.
Air mata Ana mengalir , mengingat pesan terakhir sang mama. Mama Ana selalu mengatakan , semua rumah tangga pasti ada pasang surutnya , ada masalah , harus saling dibicarakan ."
Ada masalah , harus saling di ungkapkan , keterbukaan paling penting . Buat apa, "ujar Ana dalam hati .
Jika hanya kaki sebelah melangkah , maka yang ada hanya terjatuh .
Sebuah gedoran pintu membangunkan Ana dalam lamunan panjangnya .
" Yaaang , kenapa harus di kunci , yaaang buka ".
" Yaaang kita butuh bicara ".
Ana perlahan berdiri dan mengambil bathrobe nya , menuju walk in cloeset . Mengambil baju piyama nya dan memakainya .Ana mengeringkan rambut nya dan membuka kunci pintu kamar mandi .
" Yaang , kamu kenapa ?".
" Gak apa - apa ".
" Kalau kamu bilang gak apa - apa ,berarti kamu kenapa - kenapa An ."
" Kamu masih nanya mas aku kenapa ? ".
" Aku akan pindahkan ruanganku dilantai atas kantor , biar kamunleluasa.Atau kamu pindah ke lantai atas , biar kamu lebih bebas ".
" Kalau tidak , aku akan mencari kantorku sendiri , buat aku bekerja , apartemenku juga masih ada , ujar Ana dengan ucapan bertubi - tubi ."
" Kenapa harus pindah sih An?".
" Kamu pilih mana ? ".
" Kita tetap satu lantai bekerja".
" Tidak ," ujar Ana duduk di balkon.
" Mas akui mas salah ".
" Salah mas apa ?".
" Gqk cerita , menandatangani kontrak dengan Ruth ."
" Gak terbuka sama kamu ".
" Mas berhak berbuat semau mas , dan aku juga berhak berbuat semau aku dari sekarang ."
" Aku akan cari kantorku sendiri ."
" Tidak , kamu di lantai atas , dan mas di tempat biasa."
" Baik, kedepannya aku gak akan bahas apapun pekerjaan ku dengan mas , manajemen pembukuan dan penghasilan dipisah sejak hari ini ," ujar Ana berdiri memasuki kamarnya .
Bram terkejut dengan aksi sang isteri. Selama ini Ana cukup lembut dan tidak pernah marah berlebih . Apa pengaruh kehamilannya atau kesedihannya saat mama nya meninggal .
Bram memasuki kamar , dan melihat Ana membuat susu buat dirinya . bram mengusap wajahnya , karena bekerja sama dengan Ruth , weekend nya terganggu , bahkan dia lupa membeli susu hamil sang isteri yang sudah habis .
Ana meneguk susu nya , kemudian membaringkan badannya .
" Rian , tugaskan beberapa orang , buat sekat di lantai 6. Dan bagi beberapa ruangan , bagian keuangan, admin dan bagian legal , buat ruangan kedap suara ."
" Baik nyonya ."
" Ruangan Tuan Bram , lepaskan sekat kaca di bagian tengah , buat ruangannya kedap suara , dan besok sudah selesai ."
" Baik non ," ujar Rian asisten Bram.
Bram kembali terkejut melihat tindakan sang isteri tidak main - main.
Ana menelepon orang kepercayaan nya .
" Anto , tolong kamu kerahkan pekerja bagian tata ruangan, bekerja secepat mungkin , dan besok harus siap .Kerahkan semua ke lantai 6 kantor , saya sudah buat konsep .Rian akan membantu kalian ."
" Baik bu , " ujar Anto .
" An , maafkan mas , Bram duduk di samping tempat Ana berbaring memejamkan matanya ."
" Jangan ganggu aku mas , aku mau istirahat ".
" Mas bebas berbuat apapun , mengikuti aku , mas akan susah , mulai sari nol , lama kayanya , lama suksesnya ".
" Kamu nilai mas seperti itu sayaang ?".
" Ya , karena mas yang meminta aku menilai mas seperti apa ."
" Selama kita pacaran , mas baru melihat kamu semarah ini sayang ".
" Harusnya aku gak marah di rjmah , harusnya aku menghajar mas di depan nek lampir , agar mas peka , agar mas tau , di posisi aku apa senyaman mas duga ".
" Jangan marah - marah yaaang , ingat anak kita ".
" Kamu masih ingat anak kamu mas ? gak salah ? stay aja di Bali , aku juga gak nuntut apapun mas ".
" An , harusnya kamu ngerti , kenapa mas mengambil proyek ini . Nilainya bukan sedikit , semua mas lakukan demi kamu dan bayi kita ".
" Tidak , demi diri kamu sendiri mas. Aku masih bisa , bekerja demi anakku . Dan aku tidak akan meminta apapun .Kamu tahu sendiri bagaimana Ruth menyakiti aku .Kamu tega mas ."
Ana berdiri dan pindah ke kamar yang lain.
Ana merasakan gejolak emosinya begitu besar .Selama ini dia menahan kan semua rasa , dia marah , karena keputusan sang suami.
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Jangan lupa
Like
Vote
Koment
keegoisan wanita
* pemeran utama wanita selalu dibenarkan dan kesalahan tidak dianggap salah, ngugat cerai suami (kesalahan fatal),
*pemeran utama pria selalu disalahkan dan dibuat menderita dan akan mengemis cinta
*pelakor dilaknat dan dibuat jahat
*pebinor (sangat banyak dinovel ini) dan semua dianggap benar
* intrak pemeran utama pria dengan wanita lain (pelakor) menjijikan
* intraksi pemeran utama wanita dengan pria lain (pebinor) akan dibenarkan dengan berbagai alasan, persahabatan lah, persaudaraanlah
Ayar yg selalu mengingatkan kita bahwa apa yg ada didunia semuanya fana.
Tuhan yg memberi maka Tuhan juga yg akan mengambil.
🥰🥰🥰🥰