Lolly Zhang, seorang dokter muda, menikah dengan Chris Zhao karena desakan keluarga demi urusan bisnis. Di balik sikap dingin, Chris sebenarnya berusaha melindungi istrinya. Namun gosip perselingkuhan, jarak, dan keheningan membuat Lolly merasa diabaikan.
Tak pernah diterima keluarga suaminya dan terus disakiti keluarganya sendiri, Lolly akhirnya nekat mengakhiri pernikahan tanpa hati itu.
Akankah cinta mereka bersemi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Keesokan harinya
Foto dan rekaman kedekatan Lolly dan Dokter Fan tersebar luas di internet, membuat heboh seluruh rumah sakit. Gosip tentang keduanya menjadi viral dan dipenuhi hujatan serta caci maki dari para netizen. Di beberapa portal berita gosip bahkan terpampang headline besar:
“Pasangan Gelap di Rumah Sakit Terkenal!”
Kabar itu menyebar cepat hingga ke setiap sudut rumah sakit. Para rekan kerja Lolly tak henti-hentinya berbisik di balik punggungnya.
“Aku kira hubungan mereka cuma seperti kakak-adik,” ujar seorang perawat dengan nada sinis. “Ternyata selama ini ada hubungan gelap.”
“Jangan bicara terlalu keras!” bisik yang lain dengan panik. “Kalau dokter Zhang atau dokter Fan dengar, kita bisa kena masalah.”
“Masalah atau tidak, mereka seharusnya dikeluarkan. Sudah mempermalukan rumah sakit,” celetuk seorang dokter lain dengan dingin.
Sementara itu, Lolly yang sedang memeriksa pasien di salah satu kamar tetap berusaha bersikap tenang, meskipun tatapan dan bisikan dari sekitarnya terasa menusuk.
Namun, gosip itu rupanya sudah sampai ke telinga para pasien dan keluarganya.
“Bukankah ini dokter Zhang? Aku lihat di internet tadi pagi,” ujar salah satu keluarga pasien sambil menatap ponselnya. “Ternyata dia berkencan diam-diam, padahal dia sudah menikah. Jadi dokter Fan itu selingkuhannya?”
Beberapa pasien lain ikut menatap Lolly dengan rasa ingin tahu bercampur cemoohan.
Rekan kerjanya, yang ikut berada di ruangan itu, menatap Lolly cemas.
“Dokter Zhang, sebaiknya kau jelaskan saja pada direktur rumah sakit. Kalau tidak, reputasimu bisa hancur.”
Lolly menarik napas dalam-dalam, lalu tersenyum tipis.
“Tidak perlu,” ujarnya tenang. “Gosip seperti ini tidak akan menjatuhkanku.”
Ia kemudian meninggalkan ruangan itu dengan langkah tegap, seolah tak terpengaruh oleh badai fitnah yang sedang mengguncang hidupnya.
Di saat Lolly melangkah santai di koridor rumah sakit, banyak pasang mata menatapnya dengan sinis. Bisikan dan cemoohan terdengar dari berbagai arah, menusuk seperti duri halus di telinganya.
“Ternyata sudah menikah diam-diam, tapi masih sempat berselingkuh. Tidak tahu malu,” ujar salah satu suster dengan nada merendahkan.
Langkah Lolly terhenti. Ia menatap dua suster yang tengah bergosip itu, lalu bersuara tegas,
“Kalian, berhenti di sana!”
Kedua suster itu saling pandang, lalu berdiri dengan wajah menantang.
“Kenapa, Dokter Zhang? Sudah salah masih berani membentak kami?” sindir salah satunya.
Lolly menatap mereka tajam. “Kalian menuduh aku sudah menikah dan berselingkuh? Apa kalian punya buktinya? Hanya karena melihat foto dan video yang tidak jelas, kalian langsung menganggap aku berselingkuh dengan Dokter Fan?”
Salah satu suster menyilangkan tangan di dada. “Apakah kau menyangkal? Di berita juga tertulis ‘pasangan gelap’. Kalau tidak benar, mana mungkin gosip seperti itu muncul?”
Lolly melangkah lebih dekat hingga jarak mereka hanya sejengkal. Tatapannya tajam, penuh wibawa.
“Semakin banyak hinaan kalian tanpa bukti, semakin mudah bagiku menyeret kalian ke pengadilan karena pencemaran nama baik.”
Ia menatap mereka satu per satu.
“Iya, aku memang sudah menikah. Tapi Dokter Fan bukan siapa-siapa selain rekan kerja dan dokter pribadiku. Selama bertahun-tahun dia menangani penyakitku—semua orang di rumah sakit ini tahu soal itu.”
Lolly tersenyum sinis.
“Kalau kalian lebih suka membuat gosip dibanding merawat pasien, sepertinya kalian salah profesi. Lebih baik jadi wartawan gosip daripada jadi suster.”
Ia berbalik, melangkah dengan anggun. Namun sebelum pergi, ia menoleh sejenak dan menambahkan dengan nada dingin,
“Oh, satu lagi. Kalau kalian masih ingin dipanggil sebagai saksi di pengadilan nanti, teruskan saja gosip kalian itu.”
Kedua suster itu hanya terdiam, wajah mereka berubah tegang. Setelah Lolly pergi, salah satunya berbisik pelan,
“Sudahlah… jangan melawannya lagi. Kau lupa siapa dia? Lulusan universitas terbaik. Dalam debat, tak ada yang bisa mengalahkannya.”
***
Di sisi lain.
Di kantor pusat Zhao Group, suasana pagi itu terasa tegang. Chris Zhao duduk di kursinya sambil menatap tajam layar tablet yang menampilkan berita utama hari ini. Foto-foto Lolly dan Dokter Fan terpampang besar di laman tabloid.
“Direktur,” ucap Marco, asistennya, dengan nada hati-hati. “Sepertinya ada yang sengaja ingin menimbulkan masalah pada Nyonya Muda. Dokter Fan ikut terseret karena kedekatan mereka yang terekam di foto-foto itu.”
Chris menatap layar tanpa berkedip. “Bagaimana situasi di rumah sakit?” tanyanya datar namun penuh tekanan.
“Tidak baik,” jawab Marco cepat. “Nyonya Muda dan Dokter Fan menjadi sasaran hujatan di media sosial. Masalah ini juga sudah sampai ke telinga direktur rumah sakit. Jika tidak segera ditangani, keduanya bisa diskors sementara.”
Chris meletakkan tablet di mejanya dengan suara keras. “Cari tahu siapa yang menyebarkan berita ini. Siapa pun pelakunya ... aku tidak peduli siapa dia ... tidak boleh lolos.”
“Baik, Direktur,” jawab Marco cepat. “Tapi… ada satu hal lagi.”
Chris menoleh. “Apa?”
“Pernikahan Nyonya Muda juga sudah mulai terungkap. Hanya saja, hingga saat ini beliau masih merahasiakan identitas Anda di hadapan publik,” jelas Marco hati-hati.
"Pernikahanku dan Lolly tidak banyak pihak yang tahu, dalam gosip ini mengatakan Lolly sudah menikah. Itu artinya pelakunya mengenal Lolly dan aku," kata Chris.
Chris berdiri, wajahnya tegang dan rahangnya mengeras. “Kali ini aku sendiri yang akan mengungkap semuanya.”
“Direktur,” Marco menahan langkahnya. “Ada panggilan dari Nyonya Besar. Beliau marah besar setelah membaca berita ini. Beliau meminta agar identitas Anda tetap disembunyikan demi menjaga nama baik keluarga Zhao.”
Chris berhenti sejenak, menatap keluar jendela tinggi kantornya.
“Istriku sedang menjadi bahan tertawaan di dunia maya dan di depan orang banyak,” katanya dengan suara dalam dan penuh amarah. “Apakah aku harus diam saja demi nama baik keluarga?”
Tanpa menunggu jawaban, Chris mengambil jasnya dan melangkah keluar dari ruangannya dengan langkah mantap.
saya sudah vote
😄😄