NovelToon NovelToon
Rea Hati Yang Tersakiti

Rea Hati Yang Tersakiti

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Tentara / Selingkuh / Janda / Cinta Seiring Waktu / Dokter Genius / Cintapertama
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Wisye Titiheru

Cathalina Brea yang sering dipanggil Rea terlahir sebagai anak orang kaya. Di kehidupan keluarga besarnya orang tua Rea adalah pewaris usaha hotel dan Restoran terkaya di kotanya. Namun semasa kecil dia hanya dibesarkan oleh papinya yang adalah satu - satunya pewaris keturunan Setiawan.
Rea tumbuh dewasa dan menjadi seorang dokter spesialis anak. meskipun hidup berkelimpahan harta namun Rea tidak perna sombong.
Sebelum papanya meninggal semua saham perusahaan diberikan kepada Cathalina Brea Setiawan.
Keluarga besar marah, karena Rea adalah seorang perempuan. Saudara sepupu papanya Rea menjodohkan Rea dengan Simon Elias sebagai syarat Rea bisa memiliki semua peninggalan papinya. Ternyata penghianatan yang dia terima serta kekerasan dalam rumah tangga.
Rea mmenceraikan Simon dan memilih meninggalkan kota besar itu mengabdi di sebuah desa kecil disebuah pulau.

Apakah Rea bisa mendapatkan ketenagan????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wisye Titiheru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sekolah Lagi

Tiga bulan setelah ulang tahun Josua ke satu. Kami mendapat SK mutasi dengan jabatan baru di mabes. Yang istimewanya Elon mendapat sekolah di Autralia. Akhirnya kami berkeputusan untuk saya bersekolah lagi ambil spesialis bedah disana.

Setelah melihat - lihat sekolah yang akan menjadi tempat belajar. Keputusan kami bulat, saya di ijinkan bersekolah asalkan di Australia bersama suamiku. Universitas Sydney menjadi kampus yang Rea pilih, pendaftaran online sudah dilakukan ketika mendapat ijin dari suami. Berto dan Isak memilih kembali ke posmar di Jakarta. Sedangkan tante sin sudah bertemu keluarganya dan tinggal di kampungnya. Rea dan Elon membuka toko, untuk dikelola oleh beliau. Terakhir kali masa tugas di kupang Rea ke kampung tante Sin dan melihat kesiapannya membuat usaha toko. Karena letak rumah yang strategis. Rea juga sempat jalan - jalan ke kampung Nelayan disana dia menyewa rumah terapung Berto. Josua sangat senang, bahkan dia tidak mau pulang. Sudah tentu Nita, Lita dan Paul senang sekali. Ada tiga hari mereka disana. Josua di ajak berlari pagi dan sore di pinggir pantai. Komunikasi dengan mereka masih tetap terjalin.

Satu hari menjelang keberangkatan Rea, Elon, Josua dan suster Ema. Rea pingsan di dapur. Hal itu membuat Lely panik. Elon yang masih di kamar mendengar mami berteriak minta tolong langsung keluar, dan dijumpai istrinya tidak sadarkan diri. Opa langsung menelepon dokter memeriksa. Dan ternyata hasil pemeriksaan Rea diprediksi ada calon bayi.

"Sayang kamu hamil lagi?"

"Iya mas, gimana ini?" Rea sudah menangis. Elon menenangkan istrinya. Di peluk dan diberi ciuman didalam ruang praktek dokter kandungan.

"Kita bicarakan di rumah ya?"

Dokter Steven yang memeriksa Rea adalah sahabat akrab dokter Paulus. Dia mengerti setiap masalah rumah tangga. Dan dia memaklumi reaksi Rea. Karena informasi yang dia terima dari Paulus bahwa Rea mau sekolah lagi. Steven adalah tempat curhat Paulus yang sampai sekarang belum bisa move on dari Rea. Putusan Rea waktu menikah pertama kali dengan cinta pertamanya salah satu penyebab akibat penolakan dan penghinaan yang Rea terima dari keluarga Paulus. Putusan menikah itu adalah petusan yang salah dalam hidup Rea, karena dia sudah tahu kelakuan buruk Simon Elias, namun Rea yang tidak suka berprasangka negatif dan mempunyai prinsip bahwa manusia itu bisa berubah, itu yang menjadi alasan juga dia menerima lamaran Simon Elias.

"Kamu kenapa sayang?"

"Mas, kalau aku hamil bagaimana kuliahku?"

"Aku bisa menghidupimu sayang."

"Mas, ingat kesepakatan kita waktu menikah, kamu sudah berjanji saya boleh bekerja."

"Iya sayang, boleh sangat boleh tetapi tidak harus dipaksa."

Rea sudah sensitif dia menarik selimut menutupi tubuhnya dari bawa sampai atas. Hormon Rea lagi tidak stabil. Keinginan Rea untuk mengambil spesialis bedah sangat besar. Namun dia tahu bahwa kehamilannya akan menjadi masalah besar apalagi kondisi tubuhnya tidak baik kalau hamil dan kelelahan.

"Sayang, mas tidak menyetujui kamu menggugurkan janin itu. Keputusan mas sudah bulat. Kita berdua menikah sudah umur tiga puluh tahun. Memiliki keturunan saja, puji Tuhan. Josua Alexander lahir membawa sukacita bagi mas dan keluarga sampai dia berumur satu tahun enam bulan, kamu dipercayakan lagi sama Tuhan, masa kamu mau menolak keperayaan itu sayang."

Terdengar suara tangisan Rea, Elon mengeratkan pelukanya, tubuh Rea berbalik menghadap Elon suaminya dan menangis dalam pelukan suaminya. Elon mencium istrinya, menenagkannya.

"Maafkan aku mas, maafkan aku."

"I love you Cathalina Brea istriku."

"Love you more sayang."

Rea pun tertidur dalam pelukan Elon suaminya. Sampai pagi hati. Paginya Rea dan Elon menyampaikan berita kehamilan mereka kepada orangtua. Kebetulan mami dan papi ada di Jakarta, besok mereka akan ke China perjalanan bisnis kesana. Mami dan papi sangat bahagia, dicium Rea berkali - kali.

"Ada masalah apapun harus hubungi papi dan mami Elon. Mami akan langsung kesana. Visa mami dan papi masih aktif."

"Iya mami."

Sebentar siang pukul sebelas mereka mengantar keluarga anaknya ke airport karena mereka akan melakukan penerbangan siang hari ini.

"Mas, aku akan menjaga buah hati kita. Aku tidak jadi sekolah mas."

"Kenapa sayang?"

"Aku tahu tubuhku akan rentang sakit jika kelelahan pada saat hamil."

"Sayang........"

"Aku akan mendampingi mas sebagai istri dan menjadi ibu yang baik buat Josua dan adiknya nanti."

"Sayang..... I love you more." Elon mencium istrinya. Kandungan Rea lemah, ini sudah dijelaskan oleh dokter kandungan waktu hamil pertama. Waktu selesai melahirkan, dokter mengatakan bahwa jika aku hamil lagi itu keajaiban mengingat kandunganku.

Pagi ini Elon sudah menghubungi dokter Steven, sebelum mereka terbang, Rea akan disuntik obat penguat kandungan dan vitamin. Jadi jam sepuluh ini, mereka kerumah sakit sebelum ke bandara. Namun Mami dan papi sudah lebih dahulu ke bandara bersama Josua dan Suster Ema. Diantar Isak dan Berto. Sedangkan Rea dan Elon ke rumah sakit berdua.

Pukul sebelas lewat tiga puluh menit Rea tiba di bandara bersama Elon. Di ruangan keberangkatan di ruangan khusus VVIP sudah ada mami dan papi, juga Isak dan Berto yang menemani Josua dan suster Ema. Selesai berpamitan, Elon, Rea ,Josua dan suster Ema akan boarding. Mereka duluan karena membeli tiket first class.

Informasi yang Rea terima bahwa di Sydney suhu berkisar sebelas derajat dingin. Jadi baju hangat sudah disiapkan di handy koper. Pukul satu siang pesawat yang membawa keluarga ini terbang ke Sydney Australia. Dan waktu tempuh enam jam lewat tiga puluh menit, karena perbedaan jam dengan jakarta empat jam maka mereka akan tiba pukul setengah dua belas malam.

Penerbangan berjalan lancar tidak ada kendala cuaca. Waktu estimasi kedatangan jam setengan dua belas malam. Dan benar pada jam itu pesawat mendarat sempurna. Cuaca lagi sepuluh derajat satu jam sebelum mendarat Rea sudah menganti baju anaknya dengan baju hangat. Begitu pula dengan mereka. Letting Mas Elon sudah menjemput kami. Apartemen kami juga sudah siap, kebutuhan kami malam ini juga sudah disiapkan.

Jarak Apartemen dengan tempat sekolah Elon sangat dekat. Apartemen ini, adalah milik Rea, dulu papinya beli waktu mereka menjalankan bisnis di negara Australia tepatnya di kota sydney. Usia remaja Rea perna berlibur kesini bersama papinya.

"Terima kasih pak Marsel sudah membantu kami."

"Siap sama - sama ibu. Apartemen ibu terawat rapi."

"Terima kasih ting."

"Aku pamit ya. Besok kalau ada perlu hubungi saya saja."

"Mami ada foto cewek cantik sekali." Josua berlari sambil membawa foto kecil Rea yang berusia empat tahun. Rea tersenyum.

"Ini foto mami kecil."

"Mami cantik sekali."

Elon takjub, melihat foto kecil istrinya.

"Terima kasih sayang. Istriku miliader kaya dan cantik."

"Amin."

Ema sudah memasukan koper dikamar kami masing - masing. Pemanas ruangan sudah hidup. Jadi Josua sudah bermain hanya menggunakan baju dalaman saja.

"Ade mau makan?"

"Ade minum susu saja mami."

"Papi mau makan malam?"

"Tidak sayang, masih kenyang, aku minum jus dengan kue saja."

"Ibu aku masak mie aja."

Ema sedang makan mie. Aromanya membuat Rea ketagihan, namun karena dia hamil, akhirnya dia melawan keinginan hatinya. Keluarga kecil itu menikmati jus dan susu serta kue keju malam ini. Selesai mereka pun beristirahat malam, karena besok pagi ada aktivitas yang harus mereka lakukan. Mereka tiba sudah menghubungi orangtua di Jogja maupun Jakarta.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!