NovelToon NovelToon
Istriku, Adik Sahabatku.

Istriku, Adik Sahabatku.

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: selvi serman

Di saat kedua sahabatnya telah menikah, Davin masih saja setia pada status jomblonya. hingga pada suatu malam ia menghadiri perayaan adik perempuannya di sebuah hotel. perayaan atas kelulusan adik perempuannya yang resmi menyandang gelar sarjana. Tapi siapa sangka malam itu terjadi accident yang berada diluar kendali Davin, pria itu secara sadar meniduri rekan seangkatan adiknya, dan gadis itu tak lain adalah adik kandung dari sahabat baiknya, Arga Brahmana. sehingga mau tak mau Davin harus bertanggung jawab atas perbuatannya dengan menikahi, Faradila.

Akankah pernikahan yang disebabkan oleh one night stand tersebut bisa bertahan atau justru berakhir begitu saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13.

Dret....dret....dret...

Suara getar ponsel yang berada di dalam saku celananya menyadarkan Dila dari lamunannya. Dila merogoh saku celananya. Ia menatap layar ponselnya, rupanya kakaknya yang menelepon. Tak ingin sampai mendengar Omelan Arga akibat ia terlalu lama mengangkat panggilannya, Dila pun segera menggeser ke atas icon hijau pada ponselnya.

"Halo, mas."

"Bukankah kau ingin bekerja?."

"Benar, tapi tidak di perusahaan keluarga kita." Intonasinya pelan, namun penuh penekanan.

"Mas juga tidak berniat menawarkan pekerjaan di perusahaan keluarga kita. Mas hanya ingin menyampaikan bahwa beberapa saat lalu sahabat baik mas, Faras, menghubungi mas dan meminta mas merekomendasikan salah satu pegawai untuk mengisi posisi yang saat ini masih kosong di perusahaannya. Apa kamu bersedia bekerja di perusahaan SJ group?." Tentu saja Arga tidak ingin berterus terang jika Faktanya dirinya lah yang meminta lowongan pekerjaan tersebut dari Faras.

"Benarkah, mas?." Siapa yang tidak senang bisa bekerja di perusahaan sekelas SJ group. Perusahaan yang masuk ke dalam tiga perusahaan terbesar di tanah air. Ya, SJ group ber induk di ibukota jakarta dan tidak mudah untuk bisa masuk ke perusahaan tersebut, baik di perusahaan induk maupun cabangnya.

"Memangnya kau pernah mendengar mas bercanda tentang urusan pekerjaan? Jika kau bersedia, maka besok kau boleh datang langsung ke sana mengantar surat lamaran kerja! Faras sendiri yang akan melakukan interview padamu besok."

"Tentu saja aku bersedia, mas." Senyum terus menghiasi wajah cantik Dila.

Setelah memutuskan sambungan telepon, Dila nampak berjingkrak bahagia.

"Yes.... akhirnya aku bisa bekerja seperti orang-orang tanpa harus bergantung pada perusahaan keluarga. Agh.... senangnya...." Saking senangnya tanpa sadar Dila menjatuhkan tubuhnya di sofa. Untungnya sofa di rumah mereka sangat empuk sehingga tak sampai menyakiti bagian tubuhnya.

Pukul dua belas siang, suara klakson mobil Davin terdengar dari arah gerbang. Dila berlalu untuk membukakan pintu.

Dari balik kaca mobilnya, Davin menyaksikan wajah ceria istrinya yang baru saja membukakan pintu gerbang untuknya.

"Ada apa dengannya?." Batin Davin. "Apa mungkin pemuda itu baru saja menghubunginya? Ya Tuhan....apa yang sedang aku pikirkan, aku tidak boleh berpikiran yang aneh-aneh tentang istriku tanpa bukti!." Imbuhnya dalam hati.

"Maaf, mas sudah merepotkan kamu untuk membukakan gerbang. Saat di kantor tadi mas sudah menghubungi agent penyalur jasa petugas penjaga keamanan. Mungkin sore nanti akan tiba di rumah." Tutur Davin setelah turun dari mobilnya. Awalnya Davin berniat menghubungi agent setelah tiba di rumah, tetapi ketika ada waktu luang Davin memutuskan untuk segera menghubungi agent tersebut agar bisa secepatnya mengirim salah seorang security ke alamat rumah mereka.

Dila mengangguk, setuju dengan keputusan suaminya.

Dila belum berniat menyampaikan berita tentang niatnya bergabung di perusahaan SJ group kepada Davin, biarlah pria itu akan mengetahuinya sendiri setelah bertemu dengannya di gedung SJ group, besok.

Dila mengajak Davin untuk segera masuk ke dalam dan menuju meja makan agar tidak membuang-buang waktu, mengingat waktu istirahat makan siang Davin hanya satu jam.

*

Setelah merasa waktu begitu lama berjalan, akhirnya saat-saat yang dinantikan oleh Dila tiba. Ia sudah terlihat rapi dengan pakaian kerjanya. Semalam ia menyampaikan pada Davin jika pagi ini ia akan melakukan wawancara kerja di salah satu perusahaan, namun Dila tidak mengatakan jika perusahaan yang dimaksud adalah SJ group.

Dila menolak dengan alasan ingin menyetir mobil sendiri saat Davin menawarkan diri untuk mengantarnya.

"Baiklah kalau kamu ingin bawa mobil sendiri, tapi ingat jangan ngebut nyetirnya!." Pesan Davin.

"Baik, mas."

Selesai sarapan Davin dan Dila segera berangkat dengan mengemudikan mobil masing-masing. Mungkin karena pagi ini ia ada schedule meeting dengan client sebagai perwakilan SJ group, sehingga Davin terkesan buru-buru sampai tak menyadari jika sejak tadi mobil Dila terus melaju dibelakang mobilnya.

Setibanya di perusahaan, Davin langsung mendatangi ruangan Faras guna menanyakan beberapa hal sebelum bertolak menuju restoran di mana ia akan meeting dengan client. Setelah beberapa saat berada diruangan Faras, Davin lantas pamit, mengingat waktu hampir menunjukkan pukul setengah sembilan sementara janji temu jam sembilan pagi ini. Davin hanya bisa berdoa semoga jalanan tidak terlalu macet sehingga ia tidak terlambat tiba di tujuan.

Sesaat sepeninggal Davin, sekretaris Faras menyampaikan pada tuannya bahwa calon pegawai yang tengah dinanti oleh Faras telah tiba.

"Suruh dia masuk ke ruangan saya!." Perintah Faras.

"Baik, tuan." Sekretaris Faras pamit undur diri. Tak lama kemudian terdengar seseorang mengetuk pintu ruangan CEO.

"Masuk!." Faras mempersilahkan tamunya itu masuk.

"Selamat pagi, tuan." Biasanya Dila memanggil Faras dengan sebutan mas Faras mengingat pria itu merupakan sahabat baik kakaknya, tetapi kali ini Dila memanggil Faras dengan sebutan formal, mengingat ke depannya Faras akan menjadi bosnya jika nantinya ia diterima bekerja di perusahaan tersebut.

"Selamat pagi, silahkan duduk!."

"Terima kasih, tuan." Dila menempati kursi di depan meja kerja Faras, kemudian menyodorkan surat lamaran kerjanya yang diminta oleh Faras.

"Di perusahaan ini semua pegawai bekerja secara profesional tanpa mengenal siapa orangnya. Bagi saya pengalaman kerja tidak terlalu penting, selagi pegawai mau terus belajar." Jelas Faras setelah membaca surat lamaran kerja Dila.

"Apa anda masih single atau sudah menikah?." Bisa saja Faras mencari tahu tentang informasi tersebut dari resume Dila, namun pria itu memilih menanyakannya langsung.

"Kebetulan saya sudah menikah, tuan." Dila seolah tak bisa mengontrol lidahnya untuk mengakui statusnya yang sebenarnya dihadapan calon bosnya itu.

Faras tersenyum dalam hati. Rupanya gadis ini mengakui pernikahannya dengan Davin, aku pikir dia akan mengaku single." Dalam hati Faras.

"Tidak masalah, selagi status tidak mempengaruhi profesionalitas kamu dalam bekerja, semua akan aman." Tutur Faras.

Dila mengangguk paham.

"Baiklah, hari ini kamu sudah boleh mulai bekerja. Kamu akan diantarkan oleh sekretaris saya ke divisi di mana kamu ditempatkan."

"Baik, tuan. Terima kasih banyak untuk kesempatan yang telah anda berikan kepada saya." Ungkap Dila sebelum pamit undur diri. Sekretaris Faras telah memasuki ruangan, hendak mengantarkan Dila menuju ruang divisinya.

"Aku mendoakan semoga rencanamu berjalan sesuai dengan harapan, Ga." gumam Faras Sepeninggal Dila.

*

Di waktu yang sama namun ditempat yang berbeda, Davin baru saja tiba di restoran tempat ia melakukan meeting dengan client. Davin mengayunkan langkah menuju meja dua puluh, di mana nampak seorang pria tengah duduk, Sementara di sisi kiri dan kanannya nampak berdiri dua orang pria bertubuh tinggi besar, yang diyakini Davin adalah bodyguard pria itu.

"Selamat pagi, tuan. Maaf saya sedikit terlambat." Davin sedikit membungkukkan badan dihadapan pria itu sebagai permintaan maafnya.

"Tidak perlu minta maaf! Silahkan duduk, Tuan Davin." Pria yang berjalan dengan bantuan tongkat tersebut mempersilahkan Davin menempati kursi dihadapannya.

"Terima kasih, tuan." Jujur, Davin sedikit terkejut saat pertama kali bertemu dengan client SJ group tersebut. Pasalnya, menurut informasi dari Faras client yang akan ditemuinya pagi ini merupakan pria yang usianya hampir sebaya dengan mereka, namun faktanya setibanya di restoran Davin justru bertemu dengan pria yang usianya hampir memasuki usia delapan puluh tahunan. Namun begitu, meskipun sudah tidak muda lagi menurut Davin, pria itu masih produktif dalam urusan pekerjaan. Terbukti dari caranya berkomunikasi tentang urusan pekerjaan.

1
Rina
Rasain kamu Rani makanya jangan suka kepo akan kehidupan orang lain 🫢🫢🫢
Ariany Sudjana
mampus kamu Rani, kamu siap-siap dipecat dan jadi gembel 🤭🤭🤣🤣 kamu itu bodoh sekali Rani, dan sekarang kamu menggali kuburan kamu sendiri 🤣🤣🤭🤭
secret
naaaahhh kann kena batunya kamu raniiii, makanya jgn terlalu obsesi smpe nuduh tanpa bukti, tp berkat kamu hubungan davin dila jd go public deehhh makasiii yaa😂
Lia siti marlia
nah kan aku bilang juga apa rani ...kan jadi kamu malu sendiri ......akhirnya kalian ngaku juga kalau sudah menikah dila davin 😁
Dwi ratna
noh ran mkanya jd org jgn kepedean nyebar fitnah,kena sendiri kn
Felycia R. Fernandez
maaaaampoooooss...
akibat iri,hampir hilang masa depan kan...
Davin ayo selidiki siapa yang melaporkan kalau Dila ada di dalam kamar mu??? bisa dilaporkan balik lho atas pencemaran nama baik,atau gak di kasi sanksi dikantor...
aleena
inikah yg disebut cinta bisa membutakan mata hati,
tanpa menncari fau siapa pasangan Davin
dan Dilla
Lia siti marlia
rani hati hati yah kamu jangan sampai berita yang kamu sebar jadi bumerang untuk dirimu sendiri 😁
secret
viralin ajaaa raniii, kasih tauuu semuanya
tp siaapp2 yaa ujungnya kmu yg maluuu
Dwi ratna
ran km yg bakal malu loh jgn macam²
Nurminah
wanita kalo cinta mati ama laki-laki pasti bodoh buta goblok
Dwi ratna
cie ada yg mulai cemburu
Ariany Sudjana
Rani Rani kamu bodoh sekali, kamu mau mengadukan Dila berselingkuh dengan Davin, sehingga Dila dipecat, yang ada kamu yang dipecat , dan kamu akan jadi gembel 🤣🤣🤭🤭
Ayu FazRina Satiasari
Rani...oh Rani....🤣🤣 sumpah aku gemeesss...double up donk kk author
Rina
Aduh Rani kamu buat lubang kuburanmu sendiri 🫢🫢🫢
secret
ceritanya bagusss, ditunggu selaluuuu thorrr
semangaaatttt
secret
next thorrr, semangaattt
Lia siti marlia
kenapa sih masih berbelit belit jawab jujur aja atuh dil kalau yang sebenarnya kalian itu suami istri ...
Lia siti marlia
tuh kan bener tuan marwan kakek nya davin alias ayah nya papah alex ....
Felycia R. Fernandez
kenapa gak bilang aja klo kalian suami istri,bukan kah ini saat nya?? datang bersama,dan menginap bersama dan terang terangan mengaku kalau kalian suami istri???
kenapa harus tunggu konferensi pers dulu?? rasa nya untuk itu tidak di perlukan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!