Siapa Aku ? Fresha/ Sha Legenda Sang Idola

Viralnya Fresha semakin menjadi-jadi, apalagi setelah dia memenangkan pertandingan Idol. Walaupun ajang itu hanya tingkat antar sekolah, video Fresha yang diposting dengan judul 'Hidupnya Sha Kembali' membuat para fans dan fanbase dari berbagai daerah heboh. Sebagian besar dari mereka yakin bahwa Fresha adalah Sha. Namun, sebagian fans lainnya tidak percaya karena perbedaan usia Fresha yang masih 17 tahun.

Di sebuah rumah makan bernama 'Sahabat Sha' di kota S, para fans dan anggota fanbase Sahabat Sha mengenang masa-masa indah saat mereka sering bernyanyi bersama di tempat itu. Bagi Sha, fans adalah penyemangatnya, bahkan setelah selesai manggung besar sekalipun.

Para fans pun mengingat awal kemunculan Sha saat usianya 14 tahun. Dunia musik gempar saat itu, albumnya terjual puluhan juta kopi, bahkan hingga ke luar negeri. Saat usia 15 tahun, Sha mengeluarkan album kedua bertajuk 'Cahaya Hidup' yang semakin melambungkan namanya. Di saat yang sama, dia juga menjadi pemain sinetron dan film terbaik. Pada usia 16 tahun, dia mengeluarkan album ketiga dan menggelar konser, serta mendapatkan penghargaan untuk pertama kalinya. Sayangnya, di usia 17 tahun, Sha mengalami kecelakaan mobil yang jatuh ke jurang dan meledak, membuat banyak orang yakin bahwa Sha telah meninggal.

Namun, kemunculan Fresha membuat banyak orang berpikir bahwa dia adalah Sha. Karena, saat kecelakaan itu terjadi, jasad Sha tidak pernah ditemukan. Akan tetapi, mengapa Fresha masih berusia 17 tahun dan masih SMA? Jika dia adalah Sha, maka usianya sekarang seharusnya hampir empat puluh tahun, karena kecelakaan itu terjadi 20 tahun yang lalu.

Di Rumah Makan 'Sahabat Sha', mereka membicarakan rumor yang beredar setelah kecelakaan Sha. Kecelakaan itu disebut-sebut disabotase oleh pihak artis penyanyi lain, di antaranya Anggi yang kini go internasional, juga Jaslyn yang seorang Diva. Gosipnya, hal itu disebabkan karena memperebutkan cinta Fardan, artis ganteng. Ada juga gosip tentang penggunaan obat terlarang, serta gosip tentang keluarga Sha yang menginginkan hartanya. Namun, semua itu hanya gosip, tanpa ada bukti yang jelas.

Tiba-tiba, salah seorang fans Sha berteriak, "Fresha live streaming!"

Semua orang di sana pun langsung melihat ke arah live streaming Fresha.

Fresha live streaming dari rumah sakit. Karena sendirian dan bosan menunggu Mama Lidia yang sedang keluar mencari makan, ia memutuskan untuk live streaming dan mencari teman bicara.

"Hai semua, saya Fresha. Sebenarnya, aku cuma iseng live dan cari teman ngobrol. Apakah kalian mau jadi teman ngobrolku?" kata Fresha sambil tersenyum manis.

Ada yang berkomentar, 'Mau jadi teman ngobrol Fresha' kata @Sarah id. 'Ku mau' komentar @Izul. 'Kamu Sha?' komen @si dul.

Komentar-komentar itu membuat Fresha senang. "Terima kasih ya, para sahabat," kata Fresha.

Perkataan Fresha itu membuat ada yang berkomentar, "Dia Sha, karena dulu Sha juga manggil kita 'Sahabat'."

Fresha tersenyum. Ada komentar 'Sayang senyum lagi dong,' ada juga komentar 'Nyanyi dong Fresha,' ada juga komentar 'Semoga cepat sembuh Fresha,' 'Boleh panggil kamu Sha?'

Ribuan komentar berdatangan, membuat Fresha bingung.

Fresha tersenyum, karena permintaan penonton live dia. "Terima kasih doanya," kata Fresha menjawab komentar yang mendoakan agar ia cepat sembuh.

"Kalau panggil Sha, mohon maaf, Sha nama bintang besar, saya Fresha merasa tak pantas," jawab Fresha lagi.

"Kalau nyanyi, sekarang saya nyanyikan lagu Sha berjudul 'Sama Suka'," jawab Fresha.

Fresha bernyanyi, tanpa diiringi musik.

Sementara itu, bagi Fans Sha, Fresha menyanyikan lagu 'Sama Suka' sangat mengejutkan. Karena lagu itu ada di album kompilasi penyanyi lain, dan genrenya pop. Pada saat itu, usia Sha baru 11 tahun, dan lagu itu langka, tidak banyak fans yang tahu lagu itu. Banyak Fans mempertanyakan dari mana Fresha tahu lagu itu.

Selesai bernyanyi, Fresha menjawab pertanyaan tentang lagu 'Sama Suka'. Ia tahu dari video di internet. Karena Mama Lidia sudah datang, Fresha pun mengakhiri livenya.

Mama Lidia datang membawa makanan dan menyiapkan makanan itu.

"Tadi lagi ngapain, Fre?" tanya Lidia.

"Live streaming, Ma, iseng aja," kata Fresha tersenyum.

"Mama enggak melarang kamu live, tapi jangan lama-lama. Sekarang kamu makan, oh ya, berapa jumlah penonton?" tanya Lidia.

"Tiga ratus ribu penonton," jawab Fresha.

"Wao, baru pertama sudah tiga ratus ribu, banyak dong gift-nya?" tanya Lidia lagi.

"Lumayan," jawab Fresha.

"Sudahlah, kalau sudah makannya, ini obatnya," kata Lidia.

Ternyata live Fresha dilihat Nindy, membuat Nindy marah dan mengamuk di kamarnya. Jaslyn, mamanya Nindy, mendengar Nindy marah dan mengamuk, lalu menghampirinya.

"Kenapa Lo?" tanya Jaslyn.

"Seharusnya gue yang terkenal, kenapa harus Fresha!" kata Nindy dengan wajah masih marah.

"Buat apa kamu marah? Nanti kamu akan mama kenalkan sama produser dan pencipta lagu, biar kamu terkenal," kata Jaslyn sambil mendekap tubuh Nindy.

"Dulu ada Sha, yang hampir membuat karirku selesai, sekarang Fresha, dengan wajah yang sama. Takkan kubiarkan karir anakku terhalang," gumam Jaslyn dalam hati.

Tiba-tiba telepon berdering di hp Jaslyn, ternyata dari Anggi. Dia meninggalkan Nindy di kamar, lalu mengangkat telepon itu di balkon kamarnya.

"Halo, tumben telepon. Di mana nih?" tanya Jaslyn.

"Apa kabar? Lagi marah ya, karena sainganmu Sha hidup lagi," jawab Anggi dari seberang telepon.

"Marah? Buat apa? Dia bukan Sha, dia Fresha. Walaupun dia Sha, dia bukan sainganku, kita kan berteman, elo kali!" kata Jaslyn dengan tegas.

"Gue? Enggak mungkin! Eh, gue lagi di kota J, ketemuan yuk!" ajak Anggi dari seberang telepon.

"Ku kira lo masih di luar negeri. Oke, kapan?" tanya Jaslyn.

"Nanti ku kabari. Sudah dulu, gue mau makan dulu," jawab Anggi dari seberang telepon, setelah itu Anggi menutup teleponnya.

"Dasar Anggi, dia telepon, dia juga yang menutup. Apa maunya?" gumam Jaslyn dalam hati.

Fresha tersenyum lebar karena Bunda Fatma datang. Tapi anehnya, Bunda Fatma sendirian dan tanpa kursi roda. Fresha tidak menyadari itu.

"Moms, kangen," kata Fresha sambil memeluk erat-erat tubuh Bunda Fatma.

Mereka melepas pelukannya. Bunda Fatma hanya tersenyum. "Anakku, kita akan berkumpul lagi nantinya," kata Bunda Fatma, lalu berjalan mundur dan menghilang di antara kabut tebal.

"Moms..." teriak Fresha.

Fresha terbangun, melihat sekeliling. Ternyata dia berada di kamarnya. Karena tadi sore sudah boleh pulang dari rumah sakit.

"Kenapa ku mimpi Moms Fatma? Apakah aku Sha? Tapi dari mana ingatan-ingatan Fresha ini?" Gumam Fresha di hatinya.

Tiba-tiba pintu kamarnya dibuka oleh Lidia.

"Kamu teriak, ada apa?" tanya Lidia dengan wajah khawatir.

"Enggak apa-apa, hanya mimpi. Mama tidur lagi aja," jawab Fresha.

Lidia pun kembali ke kamarnya.

Fresha kembali mencoba tidur, tapi pikirannya terus memikirkan siapa yang bisa membantunya menyelesaikan masalah ini. Fresha baru ingat Bu Lusi, Guru BK. Fresha berencana menemui Bu Lusi besok pagi.