NovelToon NovelToon
Not Young Papa

Not Young Papa

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Mafia
Popularitas:68.6k
Nilai: 5
Nama Author: Phopo Nira

Bukannya mendapat ucapan selamat dan pujian, karena telah berhasil menyelesaikan study nya. Kayvaran Cano Xavier malah langsung diberikan misi penting oleh papahnya untuk menyelesaikan masalah di salah satu cabang perusahaan yang ada di Negara X, lebih tepatnya Kota Xennor. Akan tetapi, ini bukan masalah bisnis melainkan persaingan wilayah dengan beberapa klan mafia yang ada di sana.

Namun, bukan itu letak permasalahan utamanya untuk Kay. Melainkan sang adik Axelion Cano Xavier yang masih berusia 8 tahun yang diam-diam menyelinap naik ke pesawat yang akan mengantarnya ke Kota Xennor tanpa diketahui oleh siapapun. Kay menyadari keberadaan sang adik saat pesawat sudah hampir setengah perjalanan.

“Eeeh … orang utusan Tuan Luca ternyata Papah muda! Lihat, anaknya menggemaskan sekali!”


Setibanya di perusahaan dia malah dikira sebagai karyawan biasa dan bahkan dibilang Papah muda karena Axel memanggilnya Papa?

Apakah Kay bisa menyelesaikan misinya sembari menjaga sang adik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13. Mulai Serius

“Itu nama mendiang kakak dari Ashlyn, wanita yang menjadi cinta pertama Papah kalian, Tuan Luca,” ujar Max mengingatkan Kay dan Axel, “Bahkan penampilan dan sikapnya sangat mirip dengannya. Apakah ini memang hanya kebetulan atau memang sudah ditakdirkan,” sambungnya terus menatap pada wanita itu yang tengah bicara dengan rekan-rekannya.

“Kau benar, Max! Meski wajahnya berbeda tetapi sosoknya benar-benar bisa mengingatkan aku pada mendiang Nona Axlyn.” Matt bahkan membenarkan.

“Benarkah dia semirip itu dengan wanita yang menjadi cinta pertamanya, Papah? Aku rasa Papah sudah buta akan cinta saat itu menyukai modelan sepertinya,” celetuk Kay terkesan tidak menyukai wanita bernama Axlyn itu sama sekali.

“Pasti mendiang Bibi Axlyn sangat keren. Aku bahkan bisa membayangkannya,” ujar Axel membayangkan bagaimana sosok Axlyn yang menjadi cinta pertama Papahnya dulu yang ecara tidak langsung Ashlyn versi bar-bar nya.

“Kau benar, Axel! Axlyn yang kami kenal memang sangat hebat dan juga keren, dia bahkan rela mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Papah kalian saat itu.”

Max membenarkan ucapan Axel yang membuat Kay langsung terdiam karena merasa bersalah dengan ucapannya barusan.

“Aku dengar kau yang menyelamatkan rekan-rekanku. Terima kasih banyak telah menyelamatkan mereka,” ucap Axlyn membungkuk kepada Max diikuti oleh kelima rekannya yang lain.

“Tidak masalah, itu hanya kebetulan saja! Namun, … benarkah namamu ….” Max ragu untuk memastikannya secara langsung.

Ilustrasi Axlyn versi detective....

“Aah … Benar, perkenalkan namaku Clauretta Axlyn. Salah satu detective kepolisian Kota Xennor yang sedang menyelidiki kasus menghilangnya para karyawan—”

“Ouh, jadi kau polisi yang bertanggung jawab atas kasus menghilangnya para karyawanku? Pantas saja tidak cepat ditemukan, karena kemampuan kalian hanya seperti ini,” potong Kay menatap remeh pada Axlyn.

“Penyelidikan kami terhambat selama ini karena—”

“Sudah ‘lah, mulai sekarang aku sendiri yang akan mengurus semuanya. Polisi seperti kalian memang tidak ada gunanya.”

Kay kembali memotong penjelasan wanita itu, bahkan semakin meremehkan kemampuan dan tugas kepolisian di sana.

“Apa katamu?” sentak Axlyn yang mulai terpancing amarahnya.

“Mulai sekarang kami tidak membutuhkan polisi seperti kalian lagi yang hanya bisa menyusahkan saja.” Kay semakin memperjelas.

“Beraninya kau ….”

Axlyn langsung melayangkan tinjunya, tetapi Kay dengan mudahnya menangkis serangan itu dan bahkan tersenyum meremehkan pada wanita itu. Hingga Axlyn yang tidak terima menggunakan kakinya untuk menyerang. Dan yah … itu cukup berhasil, dimana dia tepat menendang tulang kering Kay detik itu juga.

“Arghh … Sialan, sakit sekali!” Kay langsung memekik kesakitan sembari memegangi kakinya yang berdenyut akibat tendangan itu.

“Rasakan itu!” ujar Axlyn tersenyum puas karena berhasil menghajar Kay untuk melampiaskan kekesalannya, “Tadinya aku juga ingin berterima kasih padamu karean telah menyelamatkan aku, tapi sepertinya kau tidak pantas mendapatkannya.” Lanjutnya.

“Iissh … Kau—”

“Kay sudah cukup!” Max segera menyela, “Dan Nona Axlyn, maaf untuk sikapnya barusan. Dia memang orangnya seperti itu, mohon jangan dimabil hati ucapannya,” sambungnya ditunjukan kepada Axlyn.

“Papah, kau baik-baik saja?”

Axel segera menghampiri Kay untuk memeriksa kondisi kakinya. Bagaimana pun juga mereka harus saling melindungi satu sama lain, seperti yang Kay lakukan mengutamakan membawanya saat melarikan diri tadi.

“Tidak apa, hanya sedikit nyeri!” jawab Kay sembari melirik tajam pada Axlyn.

“Aah … Jadi, dia sudah menikah dan memiliki anak sebesar itu.” Entah mengapa Axlyn sedikit merasa kecewa setelah mengetahuinya.

“Nona Axlyn, bagaimana kalau anda membicarakan masalah ini dengan saya saja di tempat lain.”

Ucapan Matt menyadarkan Axlyn dari pemikiran anehnya. Axlyn lantas mengangguk menyetujuinya, dia pun mengikuti Matt untuk membahas tentang kasus yang sedang dia selidiki bersama rekan-rekannya itu.

...****************...

Disisi lain, Nero telah melaporkan tentang serangan yang baru saja terjadi pada system keamanan milik Organisasi Black Angel, milik Angela dan juga kelompok Gangster Devil Shadow milik Edmun. Dan tidak hanya itu, laporan tentang penyerangan yang terjadi di salah satu club utama Angela juga datang menyusul.

“Tuan muda, sepertinya orang yang dikirim oleh mereka kali ini cukup sulit untuk ditangani seperti biasanya. Tidak hanya berhasil menangani serangan yang kita lakukan, mereka kini juga berhasil menyelamatkan para karyawan yang anak buah Edmun culik sebelumnya untuk dijadikan tawanan,” jelas Nero kepada Tuannya.

“Cari tahu identitas mereka lebih dalam. Lalu perintahkan mereka semua untuk mulai serius menangani para hama itu. Karena sebentar lagi tujuanku akan tercapai untuk menjadikan kota Xennor menjadi pusat dunia bawah di seluruh dunia,” ujar pria bernama Spencer Carmichael ketua klan Death Master, Sang penguasa Kota Xennor sesungguhnya.

“Baik, Tuan! Saya mengerti.” Jawab Nero yang segera membungkuk sebelum meninggalkan ruangan itu.

“Tunggu!” Nero lantas segera menghentikan langkahnya saat suara sang Tuan memintanya untuk menunggu, “Biar aku sendiri yang memberitahu mereka.” lanjutnya.

“Baik, Tuan! Kalau begitu saya akan segera mempersiapkan tempat pertemuan yang nyaman untuk anda,” ujar Nero lagi.

Setelah itu, Nero kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan ruangan itu untuk mempersiapkan apapun yang diperlukan karena ini pertama kalinya Tuannya sendiri yang akan menghadiri pertemuan tersebut. Itu menandakan bahwa Tuannya mulai serius menanggapi keberadaan orang utusan Luca yang sekarang.

“Siapapun kalian jika Tuanku sudah turun tangan sendiri, maka hanya kematian yang akan menjadi akhir bagimu,” ujar Nero penuh percaya diri.

Belum tahu saja, Kay dan yang lainnya pun hanya masih bermain-main sampai detik ini. mereka hanya membalas apa yang musuh lakukan lebih dulu. Jika Kay dalam mode serius, maka jangan tanyakan lagi bagaimana menggilanya dia. Belum lagi kalau seluruh keluarga Xavier turun gunung, maka mana mungkin Nero bisa bicara dengan penuh percaya diri lagi seperti itu.

“Kay, sejauh ini semuanya aman. Para karyawan sudah mendapatkan perawatan yang tepat dan hanya membutuhkan waktu untuk pemulihan. Paman juga sudah menempatkan keamanan super ketat di sini. Jadi, untuk saat ini semua masih aman,” ujar Max menjelaskan situasinya.

“Aku ingin Paman sendiri yang memastikan keamanan mereka semua kedepannya.” Kay sudah membuat keputusan, “Untuk masalah perusahaan dan yang lainnya. Aku akan bekerjasama dengan mereka bertiga untuk sementara waktu.” Lanjutnya menunjuk pada Joseph, Aiden dan Yasmin yang masih di sana.

“Lalu bagaimana denganku?” Matt muncul tepat waktu.

“Bagaimana dengan para detective polisi itu? Paman sudah mengurusnya dengan baik?” tanya Kay sebelum menyampaikan tugas yang sudah dia persiapkan untuk Matt.

“Ya, mereka memahami situasi kita. Dan sepertinya mereka ingin bekerjasama ….”

“Tolak saja! Kita tidak boleh terlibat dengan siapapun saat ini,” sela Kay yang sepertinya sedang dalam mode serius.

“Ya, aku juga sudah menolaknya tapi mungkin dia tidak akan menyerah dengan mudah,” ujar Matt.

Bersambung …

1
Mulaini
Axel tembak balik aja tuh si Spencer hehehe...
Susi Bule
waduh dispenser mau nguji Axel ya secara tak langsung 🤣🤣
Susi Bule
waduh permainan apa nih di ajak sama dispenser 🤣🤣
Susi Bule
🤣🤣wah dispenser yakin nih buat Axel jadi tawanan malah dirimu berakhir tragis nantinya sudah membawa si jenius masuk sarangmu 🤣secara tidak langsung dirimu sudah membocorkan keberdaaanmu dan anak buah mu ke pada keluarga Xavier 🤣🤭
Susi Bule
busyeeeeeeet kalian mencari masalah telah menculik Zhia Queennya dewa kematian kalian culik juga 🤣🤣 dispenser siap siap lah dirimu dan anak buah mu di kubur di kota Xennor ini oleh Rayden Xavier juga anak serta menantu juga cucunya Xavier 🤣🤣
Susi Bule
nah sekarang Axlyn yang salah paham nih 🤣kasihan tu guru dan murid yang di hukum sama Lucy 🤣😭
Susi Bule
akhirnya Queen Xavier bertemu yang namanya Axlyn yang tidak sengaja jadi musibah untuk keluarga Xavier 🤣🤣
Susi Bule
🤣🤣🤣kasihan Levi dan Noah babak belur jadi Samsat nya Lucy 🤣🤣
Desyi Alawiyah
Bersambung lagi... ah nanggung sih Kak 🤣

Aku yakin sih, Axel pasti ada rencana lain, agar terhindar dari permainan yang dilakukan Spencer itu... 👍
Susi Bule
waduh nih hukuman untuk pembuat onar apa ya dari Queen Xavier 🤣🤣
Axlyn tidak salah dirimu minta bantuan sama keluarga Xavier untuk menyelamatkan kakakmu Sherin yang akhirnya berjodoh dengan Noah 🤣🤭
Desyi Alawiyah
Spencer kamu ngga sadar yah, Axel sedang mempermainkan kamu...

Kamu jangan macam-macam sama anggota keluarga Xavier, kalo mereka udah ngamuk, kamu dan para anak buahmu bakal hancur...
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Desyi Alawiyah
Cie, Ashlyn khawatir sama calon menantunya 😅
Susi Bule
busyeeeeeeet apa ada rencana di balik ini oleh Lucia melepaskan Angela dan Charles atau mungkin karena ingin menghukum pembuat masalah dalam keluarga Xavier 🤣🤣🤣
Susi Bule
🤣🤣🤣ngakak aku Thor akhirnya Queen Xavier sampai di hadapan mereka berdua.siapa yang berani melawan seorang Lucia saat ini yang lagi marah hingga sampai ubun ubun karena kakak kesayangannya sudah luka luka karena ulah suami dan murid suaminya sendiri🤣🤣🤣
Susi Bule
🤣🤣🤣 somplak lah kalian berdua Noah dan Levi makanya Jang dok tau jadi orang sekarang takutkan diamuk sama Queen Xavier 🤣🤣🤣waduh kakak Axlyn jadi tawanan dispenser 🤣🤣
Rani R.i
ayuk Axel tunjukan kemampuan mu,,buat mereka kalah telak dari mu...dan semoga cepat bantuan dtg...semoga semua orang2 Xavier dtg,,trobos ajaa semua nya....dan jika menang nanti,,semua pejabat dan presiden kota xennor singkir kan saja dari kota itu...
Setiya Wulandari
tunjukkan kepintaran mu axel buat sí Spencer Tau kalau kepintaran jauh lebih unggul dari otot💪💪
nyaks 💜
jgn mau cil...
kau sedang di uji 😅😅
Srie Handayantie
gilee benerr si dispenser inii , Maen² nya ngerii
Srie Handayantie
woahhhh Axel kamu sdg diuji coba itu, ayo gunakan otak cerdikmu supaya tidak kena ke kakak nya axilyn 🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!