NovelToon NovelToon
SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Selingkuh / Romansa / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Bunaya

Pernikahan Nilam dan Angga berjalan dengan lancar. Namun tidak dengan malam pertama mereka. Nilam berhalangan untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri karena kedatangan tamu bulanan. Angga pun pamit dan meninggalkan Nilam di kamar hotel seorang diri.

Keluar dari kamar Nilam, Angga mengetuk pintu kamar lain di lantai yang sama. Seorang wanita dengan pakaian tidur yang tipis menyambut Angga.

"Kamu sengaja memberikan aku obat," ucap Angga.

Wanita itu tertawa. Angga tidak lagi bicara. Dia menarik tubuh wanita itu lalu menjatuhkannya ke atas tempat tidur. Hal yang seharusnya tidak terjadi pun terjadi. Angga berbagi peluh dengan wanita yang sengaja menggodanya.

Bagaimana kelanjutan rumah tangga Nilam dan Angga?

Siapa wanita yang sengaja menggoda Angga di malam pertamanya dengan Nilam?

Yuk simak ceritanya di, SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 Mengusir Angga

Satu Minggu sudah berlalu. Nilam sudah membereskan pakaian dan semua barang-barang milik Angga. Rencananya sore ini, sepulang dari sekolah, akan Nilam kirim semuanya ke kediaman ibu Hanum.

Angga tidak akan curiga, dua bulan yang lalu Nilam sempat memberitahu Angga bahwa dia ingin merenovasi rumah tersebut. Angga setuju untuk renovasi, tapi dia menyerahkan rencana renovasi tersebut pada Nilam, termasuk biaya untuk renovasi.

Sekarang Nilam akan menggunakan alasan renovasi rumah tersebut untuk menitipkan barang-barang milik Angga di kediaman ibu Hanum. Kebetulan sekali lokasi kediaman ibu Hanum sangat dekat dengan kediaman Nilam dan Angga.

Nilam tidak berbohong, dia memang akan merenovasi kediamannya itu untuk dia jadikan panti asuhan. Mana Sudi Nilam tetap menetap dikediaman yang pernah Angga dan Novia gunakan untuk berzina. Tapi tidak sekarang. Nilam akan merenovasinya setelah bercerai dengan Angga.

"Mau aku bantu?" Tanya Sisil setelah mendengarkan penjelasan Nilam.

"Tidak usah, kasihan Nino kalau kamu pulang terlambat."

Sisil membenarkan ucapan Nilam. Orang tua Nino hanya ada dia, karena mantan suami Sisil tidak pernah menampakkan diri setelah bercerai. Jadi Sisil harus selalu ada untuk putranya itu.

"Aku ditemani kak Nurma," ucap Nilam lagi.

Sisil dan Nilam pun berpisah diparkiran. Nilam bergegas untuk segera tiba dikediamannya lebih cepat. Nurma sudah memberi kabar, kalau dia sudah hampir tiba di kediaman Nilam.

Benar saja, saat Nilam tiba, Nurma sudah berada di kediaman adiknya itu. Nurma tidak sendiri, ada Darma yang menemaninya.

"Maafkan Nilam ya Bang. Jadi merepotkan Bang Darma."

Nilam merasa tidak enak hati pada kakak iparnya itu. Darma bukan orang biasa, tapi mau membantunya mengangkat barang-barang milik Angga.

"Kamu itu menganggap Abang ini apa?" Darma protes, karena sudah lima tahun mereka menjadi keluarga, Nilam masih saja sering tidak enak hati setiap menerima bantuan dari Darma, sekecil apapun bantuan itu.

Tidak hanya merasa tidak enak hati, Nilam juga menjaga jarak dengan Darma. Pria itu memang saudaranya tapi bukan mahram. Nilam menjaga batasan tersebut. Sayang Novia dan Angga tidak bisa menjaga batasan mereka yang sama-sama ipar.

"Hanya segini?" Nurma yang bertanya, sambil menunjuk barang Angga yang tidak terlalu banyak itu.

Nilam mengangguk. Memang tidak terlalu banyak. Baru enam bulan mereka menempati kediaman itu, jadi hanya ada pakaian yang memang sering dipakai saja. Selebihnya masih berada di kediaman orang tua masing-masing.

Bukan hanya pakaian, peralatan dapur dan isi rumah juga masih sangat sedikit dan sederhana. Rumahnya tidak terlalu besar, jadi tidak banyak perabot yang Nilam beli. Secukupnya saja. Berbeda dengan kediaman Nurma yang besar dan juga berada di kawasan elite.

Sepertinya Novia menggoda Darma karena melihat kebahagiaan Nurma yang bisa tinggal di perumahan Elite. Dia tidak tahu saja jika di samping kediaman Darma dan Nurma itu adalah kediaman milik Bintara.

Bicara Bintara, kakak Nilam itu akan memberikan kediaman miliknya kepada Novia. Sama seperti Nilam, Bintara juga sudah tidak ingin menempati rumah yang digunakan Novia untuk selingkuh dengan Angga.

Lagi pula rumah itu terlalu kecil. Bintara menempati rumah itu rencananya hanya sementara, sampai dia menyelesaikan tugasnya di Lampung. Pulang dari Lampung, rencananya Bintara akan mengajak Novia pindah dan memberitahu istrinya itu tentang dirinya yang sebenarnya. Bintara pikir sudah waktunya untuk terus terang, karena sudah hampir tiga tahun mereka menikah.

Bintara sudah punya rumah yang dia desain sendiri, di kawasan perumahan elite milik perusahaan kakek Mahendra. Tempatnya bersebelahan dengan rumah Nurma, dan juga rumah Nilam. Kakek Mahendra yang mengatur semua itu, menempatkan ketiga cucunya tinggal berdekatan.

"Ya sudah, ayo kita bawa ke rumah ibu Hanum. Kakak ingin tahu, bagaimana sambutannya." Nurma mengajak Darma dan Nilam untuk segera menyelesaikan misi mereka yang pertama, yaitu mengusir Angga secara halus.

Tiba di kediaman ibu Hanum, mereka melihat ibu Hanum baru saja turun dari kendaraannya.

"Kamu saja dulu yang turun Dek," ucap Nurma. Kakak Nilam itu ingin membuktikan sendiri bagaimana sikap ibu mertua Nilam itu pada adiknya.

Nilam turun lalu menghampiri ibu Hanum setelah mengucap salam. "Kamu!" Ibu Hanum seperti orang yang terkejut melihat keberadaan Nilam.

"Kamu dari mana? Memata-matai Saya?"

Nilam berusaha untuk tetap sopan dan menghormati wanita yang sudah melahirkan Angga itu. Dia mencium punggung tangan ibu mertuanya itu terlebih dulu sebelum menjawab.

Nilam sudah biasa mendengar ucapan ketus ibu Hanum saat hanya berdua saja. Ibu mertuanya selalu menunjukkan dua wajah yang berbeda pada Nilam. Ibu Hanum akan bersikap baik pada Nilam, saat ada Angga, atau saat ada ayah Angga dan ummi Laila, atau saat Nilam bersama keluarganya.

Seperti saat ini, ada Nurma dan Darma yang ikut mendengarkan pembicaraan Nilam dan ibu Hanum. Hanya saja ibu Hanum tidak tahu jika telepon Nilam dengan Nurma saat ini sedang terhubung.

"Nilam dari rumah Bu. Nilam datang karena ada yang ingin Nilam bicarakan," jawab Nilam.

"Kita bicara di dalam saja Bu, bagaimana?"

"Di sini saja," jawab ibu Hanum sambil menunjuk kursi yang ada di teras.

Sejak menikah hingga saat ini, Nilam belum pernah masuk ke kediaman ibu Hanum. Ibu Angga itu tidak pernah mengizinkan. Bagaimana isi rumahnya saja tidak tahu, apalagi kamar Angga.

Sangat berbeda saat Nilam berkunjung ke rumah ummi Laila. Istri pertama ayah Angga itu sangat baik padanya. Beberapa kali memasak bersama. Nilam bahkan sering diajak menginap.

Mencolok sekali perbedaan kedua ibu Angga itu, padahal mereka itu sama-sama orang yang berlatar belakang pendidikan agama.

Sekarang Nilam paham, sepertinya ibu Hanum sengaja tidak mengizinkan Nilam masuk ke dalam rumahnya. Karena ibu mertuanya itu tidak ingin Nilam tahu rahasia Angga yang suka main perempuan.

Nilam mengangguk, lalu ikut duduk setelah ibu Hanum duduk. Setelah Nilam duduk, Nurma mengajak Darma keluar dari mobil, untuk menemui ibu Hanum. Senyum lebar ibu Hanum tunjukkan, begitu melihat Nurma dan Darma ikut mengunjungi kediamannya.

"Lho ada pak Darma," ucap ibu Hanum.

Dia langsung berdiri untuk menyambut Darma. "Silakan duduk pak Darma," ucapnya lagi.

Darma mengajak Nurma untuk duduk bersamanya. Kedua kakak Nilam itu sekarang melihat sendiri seperti apa ibu Hanum itu sebenarnya, bukan hanya tahu dari kabar burung yang mereka dengar selama ini.

"Jadi ada apa ini pada datang ke kediaman saya?" Tanya ibu Hanum penasaran.

"Begini Bu, suami saya ingin merenovasi rumah yang ditempati Nilam dan Angga." Nurma menjawab pertanyaan ibu Hanum mewakili suaminya.

Mendengar rumah anaknya akan direnovasi, ibu Hanum senang mendengarnya. Itu berarti masalah yang baru saja dia bahas dengan temannya sudah mendapatkan solusi.

Ibu Hanum baru saja pulang dari kediaman orang tua Maira. Temannya itu menghubunginya, jika Angga sudah bersedia menikah lagi dengan Maira. Ibu Hanum datang untuk membicarakan pernikahan Angga dan Meira. Pembahasan mereka pun melebar sampai jauh, sampai menentukan dimana Maira tinggal setelah menikah.

"Oh begitu, syukur deh. Kalau bisa tambahkan kamar lagi yang ada kamar mandi dalam."

Sungguh luar biasa, berani sekali dia meminta dibuatkan kamar baru untuk Angga dan Maira. Bukan sedih, Nilam justru tersenyum. Wanita paruh baya itu sudah masuk dalam perangkap mereka.

Setelah mendengar penjelasan Nurma, ibu Angga itu tidak keberatan Nilam menitipkan barang-barang putranya untuk sementara waktu di kediamannya selama renovasi. Tanpa ibu Hanum sadari jika itu untuk selamanya.

Ibu Hanum sama sekali tidak memikirkan perasaan Nilam sedikit pun. Yang ada dalam pikiran ibu Hanum saat ini, tidak sabar Angga segera menikah dengan Maira.

Masalah tempat tinggal yang sebelumnya dibahas dengan temannya, sudah mendapatkan jawaban. Mereka akan tinggal bersama dalam satu atap di kediaman Nilam.

Benar-benar keterlaluan ibu Angga ini. Mau menikahkan lagi Angga dengan perempuan lain tapi tidak punya modal untuk membelikan rumah baru. Ibu Hanum tidak berani memintanya pada suaminya, karena ayah Angga itu menentang kuat Angga berpoligami.

Dulu ayah Angga menikah lagi dengan ibu Hanum, atas permintaan istrinya yang tidak bisa memberikan keturunan. Sedangkan Nilam hingga saat ini belum ada kekurangannya. Pernikahannya baru seumur jagung, wajar jika belum hamil.

Nilam pamit mengikuti Nurma dan Darma, setelah menurunkan barang-barang Angga dan menaruhnya di teras. Tiba di rumahnya, sudah ada Novia yang menunggu kepulangan Nilam.

"Mau apa dia?" Tanya Nurma.

"Sabar Kak, tetaplah berpura-pura baik. Jangan sampai rencana Abang gagal." Nilam mengingatkan kakaknya itu.

Demi keberhasilan rencana Bintara, Nurma harus ikut bersandiwara. "Baiklah baiklah," jawab Nurma.

1
Ais
mampus angga kena azab tinggal ibunya angga ini blm kena azab bnr ya Allah tidak tidur dan hukum tabur tuai pst berlaku kepd siapapun didunia ini😤😤😤😤🤭🤭🤭
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uthie
biar kena tulah si Angga tuhh!! 😤
Ma Em
Semoga Nilam segera bisa dapat kebahagiaan begitu juga dgn Bintara , Angga semoga saja dia segera dapat karma biar kena penyakit kelamin karena sering jajan diluar .
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uthie
Sampai lupa sama cerita ini saking sy udah lama nya gan liat notif up nya..
padahal sebelumnya, cerita ini yg paling sy cari dan buka-buka untuk lihat sdh ada yg barunya lagi pa belum up nya 😍

semangat terusss 💪🏻😘
Lydia
Bagus
Ila Lee
wahdu Adela bukan anak Wildan ya hanya Thor yg tahu
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uthie
lanjuuttttt 💪🏻
Ais
berarti adel msh keponakan nurma dan nilam ya thor tp masa nilam dan nurma ngak tau thor klo wildan adalah ipar mereka???scr khan bintara adalah kakak sepupu sekaligus kakak susu nilam dan nurma ya
Ais: owh bun berarti wildan blm pernah menikah ya klo adel ini adalah putri adiknya wildan???
total 3 replies
Ais
thor apakah ibu kandung adel adalah adik kandung bintara????
Ma Em
Semoga orang yg sdh melakukan perbuatan dosa dapat hukuman yg setimpal seperti Novia dan Angga sepertinya Novia ini emang jalang siapa saja lelaki dia layani bkn cuma Angga , semoga Nilam segera bisa lepas dari lelaki tukang selingkuh .
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ila Lee
lain kali jdi ibu harus nasihatkan anak jgn berbuat maksiat nasi sudah menjadi bubur
R¹⁰
knp c hanum berenum ini ga di talak sekalian sih sama bapak nya angga.. biar kicep gitu, biar tau diri.. kasih shock terapi
Uthie
sukurinnnnn 🤨
geram banget sama 2 manusia yg gak tau malu.. masih merasa biasa-biasa aja habis di permalukan juga!! begitu pun dengan Bu Hanum!! 😡😤
Ais
kayaknya istri ilham ini jg sm ya perempuan bejat juga smoga cepat terbongkar kelakuan busuk hesti ini
Ila Lee
wahdu cocok selaku ya mereka teh celup😄
Ila Lee
novia Bentara kaya raya kau selingkuh kini angga yg tak punya apa2 kamu tidak mahu dasar mata duit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!