Tania yang tewas karena kecelakaan beruntun ketika sepulang nya dari supermarket tempat nya bekerja terbangun di sebuah ruangan yang tampak seperti kamar namun sangat asing bagi nya.
Disaat dirinya masih bingung, tiba-tiba ada banyak ingatan yang bukan miliknya satu persatu masuk kedalam otak nya.
Dia akhirnya sadar kalau saat ini sedang berada di sebuah novel bertema akhir dunia yang sebelum nya dia baca.
Bagaimana Tania menjalani kehidupan keduannya itu dengan terus berusaha dapat terus hidup di dunia apokaliptik tersebut..???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝑁𝑜𝑣𝑖𝑒25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 13
Zion yang dahi nya terluka memilih untuk kembali keruangan nya dan mengobati nya sendiri, toh bukan luka besar yang mengharuskan dirinya pergi ke Camp para dokter militer yang memang di siapkan juga di sana sejak awal sebagai bantuan bagi para anggota tentara ataupun para penyintas yang terluka.
Sedangkan Tania yang kini berada seorang diri di kamarnya, memilih untuk masuk kedalam ruang angkasa milik nya untuk mandi dan juga mengecek semua tanaman nya.
" Wahhhh... sayur nya sangat subur dan hijau, buah-buahan nya juga terlihat sangat menggiurkan. Padahal baru beberapa hari aku menanam nya, tapi ternyata sudah tumbuh dengan sangat pesat seperti ini. " gumam Tania kagum.
Gadis itu lalu berjalan menuju sungai spiritual yang ada di ruang angkasa itu untuk segera mandi, melepas rasa lelah dan juga emosi nya yang muncul karena kejadian tadi.
Setelah merasa rileks, Tania pun masuk kedalam rumah yang ada di sana untuk beristirahat sesaat. Menenangkan pikiran nya lalu mulai menyusun rencana untuk segera pergi dari zona aman tersebut. Difikir fikir memang lebih baik sendiri daripada bersama banyak orang seperti ini, membuat kepala nya pusing dan juga emosi karena menghadapi orang-orang bodoh seperti mereka.
Menghabiskan waktu yang lumayan lama di dalam ruang angkasa nya membuat Tania akhirnya memilih untuk kembali keluar dan mencari info apa saja yang telah terjadi setelah dia pergi meninggalkan para manusia bodoh dan juga egois itu.
" Nina Tania, " sapa Dean ketika melihat Tania.
" Hallo mayor Dean, bagaimana kondisi di luar sana? " tanya Tania.
" Beberapa orang memilih untuk meninggalkan zona aman ini nona. " jawab Dean.
" Hmmm... bodoh..! Terus komandan Zion ada dimana? " tanya Tania lagi.
" Komandan ada di ruangan nya nona, mari saya antarkan anda kesana. " ajak Dean.
" Terima kasih mayor. " ucap Tania.
Keduanya lalu berjalan menuju ke arah ruangan komandan Zion dan tak lama kemudian mereka sampai di sana. Setelah meminta penjaga yang ada di depan pintu melaporkan kedatangan keduanya, selang beberapa menit kemudian keduannya di persilahkan masuk.
" Silahkan duduk nona Tania, kau juga Dean. " ujar Zion.
Ketiga nya lalu duduk di tempat masing-masing dan Dean mulai memberikan laporan tentang orang-orang yang memilih pergi dan juga melaporkan telah membagikan perbekalan kepada mereka yang telah berkontribusi dalam pencarian hari ini. Bahkan para anggota tentara telah memberikan perbekalan juga kepada para penyintas lainnya tak lupa juga untuk para anggota tentara lainnya.
" Bagus Dean, pantau terus kondisi di luar sana. Jangan sampai ada kejadian seperti tadi lagi, hal apapun yang mencurigakan langsung laporkan. " perintah Zion.
" Siap komandan...! saya undur diri dulu komandan, nona " pamit Dean.
" Hmmm... " jawab Zion.
" Silahkan mayor, " jawab Tania.
Setelah kepergian Dean, Zion mulai bertanya apa yang membawa gadis itu datang untuk menemui nya.
" Ada hal apa membuat anda mencari saya nona Tania? " tanya Zion.
" Saya datang kesini ingin meminta bantuan anda komandan "
" Bantuan seperti apa yang anda inginkan nona? "
" Bantuan menjaga rahasia dan juga saya harap anda bisa mempercayai apa yang akan saya katakan nantinya. "
" Maksudnya bagaimana nona? " tanya Zion bingung.
" Jawab saja dulu tuan Zion, apakah yang saya pinta bisa anda lakukan ? " tanya Tania lagi.
Zion terlihat berfikir sebentar sebelum menjawab permintaan Tania, jujur saja sejak awal dia merasa ada sesuatu dari gadis ini. Namun insting nya mengatakan kalau gadis ini tidak lah berbahaya, meskipun terlihat begitu misterius dan juga penuh rahasia.
" Baiklah, saya akan memenuhi permintaan anda nona. " jawab Zion akhirnya.
" Apa anda percaya kalau saat ini dunia berada di ambang kehancuran dan semua yang terjadi saat ini adalah salah satu bencana akhir dunia? " pancing Tania ingin melihat respon dari pria tampan itu.
" Saya percaya, bahkan sejak awal saya percaya. " jawab nya.
" Apa yang terjadi hari ini masih belum seberapa, akan ada serangan lainnya yang lebih parah dan juga mematikan. " ujar Tania membuat kedua bola mata Zion terbelalak kaget.
" Maksud anda bagaimana nona? "
" Saya pernah mengalami ini semua di dalam mimpi saya sebelum hujan badai pertama kali datang, apa anda percaya? "
" Bagaimana mungkin? " tanya Zion balik.
" Itulah makanya saya meminta anda untuk bisa mempercayai saya sebelum nya, apa yang saya mimpikan semua nya kini terjadi termasuk serangan ular-ular tadi. " ujar Tania sedikit berbohong, karena tidak mungkin dia mengatakan kalau dia bertransmigrasi kedalam sebuah novel.
" Lalu apa lagi yang ada di mimpi anda nona? " tanya Zion akhirnya yang merasa penasaran.
" Akan ada serangan hewan lainnya, baik itu tikus yang bermutasi, ikan yang berukuran tidak normal, bahkan akan ada banyak kelabang berukuran besar keluar dari dalam air. Dan nantinya akan ada banyak perubahan pada cuaca, manusia, bahkan hewan dan juga tumbuhan. " jelas Tania membuat Zion semakin terperangah.
" Apakah semua itu akan berbahaya nona ? Dan apakah tempat ini bisa menghindari semua itu? " tanya Zion.
" Berbahaya dan juga tempat ini sangat rentan oleh semua serangan yang akan datang nanti nya, bahkan untuk menghadapi cuaca extreme yang akan datang di masa depan tempat ini tidak akan cukup kuat menahan nya. "
" Lalu apa yang harus di lakukan? "
" Buat pertahanan zona aman ini lebih efisien, bangun tembok pembatas yang tinggi di depan dan di sekeliling tempat ini. Bersiap dalam beberapa waktu lagi akan ada hujan badai berwarna merah beserta dengan turun nya kabut berwarna hitam yang akan membuat perubahan. Baik itu perubahan kepada manusia, hewan bahkan tumbuhan seperti yang saya katakan tadi. "
" Kapan waktu itu akan terjadi? " tanya Zion.
Tania menggelengkan kepala nya, bukan karena tidak tahu tapi dia lebih memilih untuk tidak terlalu jelas mengatakan semuanya kepada Zion agar pria itu tidak mencurigai dirinya.
" Saran saya sebaiknya anda segera membangun tempat ini, untuk perbekalan makanan apa yang di dapatkan hari ini sudah lumayan cukup sampai tempat ini selesai di bagun. " ujar Tania.
Ada banyak bahan bangunan di zona aman tersebut, dan memang bahan bahan itu sebelum nya akan di gunakan merenovasi tempat itu sebelum terjadinya bencana yang terus-menerus datang ini. Bahkan bahan bahan baja yang akan di gunakan sebagai pengganti pintu bahkan gerbang pun ada di sana.
Zion pikir meskipun apa yang dikatakan Tania tidak terjadi, apa salah nya bersiap siaga.
" Baiklah saya akan memerintahkan para anggota tentara untuk membangun tempat ini agar lebih aman. " akhirnya Zion mengambil keputusan.
" Dan satu hal lagi yang ingin saya katakan, saya harap anda bisa menjaga rahasia ini. " pinta Tania.
" Apa itu? " tanya Zion.
" Kabut yang akan datang nanti nya akan membuat beberapa orang yang sanggup bertahan memiliki kemampuan namun yang memiliki tubuh lemah akan menjadi mayat hidup haus darah dan daging segar. " jelas Tania membuat Zion kembali terkejut.
" Maksudnya seperti zombie? " tanya nya.
" Ya... " jawab Tania singkat. " Apa yang ingin saya sampaikan telah saya katakan semua nya, semoga apa yang saya mimpikan tidak terjadi namun ada baik nya melakukan pencegahan terlebih dulu. " ucap Tania lali beranjak dan pamit meninggalkan ruangan itu kepada Zion.
Sepeninggalan gadis itu, Zion kembali teringat kepada kakek nya yang sebelum meninggal pernah menceritakan hal yang sama dengan yang Tania katakan kepadanya tadi. Bahkan tanpa orang-orang tahu kalau sejak hujan badai pertama datang, Zion tiba-tiba memiliki kemampuan yang di luar nalar. Dari dalam tubuh nya bisa mengeluarkan aliran listrik seperti petir dan juga dia bisa mengeluarkan api dari jari jari nya.
" Apakah kemampuan seperti ini yang Tania katakan tadi? " guman Zion sembari mengeluarkan api dari salah satu jarinya.
To be continued🔥🔥🔥
Novel berjudul zombie ini yang paling ku suka😍
Semangat nulisnya Thor💪