Alice adalah seorang bos perusahaan yg berjalan di bidang periklanan...dia seorang wanita karier yang sukses yang masih berusia 25 tahun.meskipun dia hanya meneruskan perusahaan keluarga tapi dia mampu membawa perusahaan hingga maju pesat.
Regar laki laki yang berusia 28 tahun yang menjadi asisten Alice.wanita yang sangat di takuti karyawannya karena sifat angkuh dan perfectsionis.
apakah cinta akan tumbuh diantara bos dan asisten ini...
penasaran monggo dibaca..jangan bosan bosan ya...
trima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khalifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
sore pun tiba,kakek jimmy sudah menunggu kedua insan itu,siapa lagi kalau bukan alice dan regar...tepat pukul 15.00 alice tiba lebih dulu setelah itu regar juga sudah sampai ...kakek membagikan tiket pesawat pada regar dan alice....alice terlihat takut dan bingung..lalu kakek memegang tangan alice sambil berkata
"sayang..jangan takut ya...kita akan sampai dengan selamat..."ujar kakek,kakek tau kekawatiran alice
"kek...apa kita tidak lewat jalur darat saja"pinta alice
sambil tersenyum kakek menjawab"alice kalau kamu tidak melawan rasa trauma kamu...kapan trauma itu akan hilang.."
regar hanya melihat alice gemetaran...sebenarnya regar juga merasa kasihan melihat alice seperti itu
"kek disini ada tenaga kesehatan g..."kata alice
"haa..buat apa....apa kamu sakit"kata kakek sambil memegang kening alice untuk mengecek suhu badannya
"g...kamu g panas.."
"bukan kek...alice g papa.."
"terus kamu nanya dokter buat apa"
"alice mau minta obat tidur saja"
regar dan kakek kaget...regar menahan tawa....dan alice melihatnya...dia memelototkan mata karna regar ingin tertawa..
"alice...kamu g perlu obat...sekarang kan kamu punya regar...yang bisa menjaga kamu kapan saja"ujar kakek sambil melihat ke arah regar..
"ya kan regar"lanjut kakek...
regar hanya mengangguk...
perjalanan menuju kota L****K...memakan waktu 5 jam...
dan jadwal keberangkatan pesawat pukul 14.00..masih ada waktu untuk mereka istirahat sejenak...sambil menunggu di ruang tunggu alice berbicara pada regar sambil berbisik
"nanti kalau didepan kakek dan orang tuamu...jangan panggil aku ibu...panggil saja alice..mengerti"
"baik bu"..."maksud saya alice"kata regar
"untuk pekerjaan di kantor aku sudah menyuruh dina untuk menghendel semuanya....dan aku bilang pada mereka kalau aku ada perjalanan bisnis"ujar alice..
sebelum pemberitahuan keberangkatan pesawat hp regar berbunyi dan dia melihat chat dari dina
D:"gar...kamu kemana g masuk...ratu singa hari ini g kekantor,kita bebas dalam beberapa hari....kamu kemana sih, apa kamu sakit..."
R:"g....aky g sakit.....aku sudah izin cuti sama ratu singa untuk pulang sementara"
D:"owww...kenapa kamu g bilang kalau kamu ambil cuti"
R:"ya maaf...ini dadakan juga pulangnya"
D:"yah g rame dong kalau g ada kamu..."
R:"yah kan masih banyak teman teman yang lain"
D:"hhhmm...ya udah hati hati yah.."
R:"ya..makasih....kalian juga selamat yah udah bebas untuk sementara...salam buat teman teman yang lain"
D:"ok"
chat berakhir...dalam hati dina mengatakan"yah percuma dong kalau kita bebas...tapi g ada kamu gar"
pemberitahuan kalau pesawat akan segera berangkat telah berbunyi...alice terlihat sangat ketakutan...kakek memegang tangannya dan mengangguk sambil tersenyum...seolah olah mengatakan jangan pernah takut dengan apapun...
regar dan joko asisten kakek masuk ke kabin pesawat...dan regar berada disamping jendela sedangkan alice berada disampingnya...saat duduk di kursi pesawat alice hanya memejamkan mata...dia sungguh ketakutan...regar yang melihatnya menjadi kasihan...
"apa kamu mau bertukar tempat duduk denganku"ujar regar
alice hanya diam dan cuma menggelengkan kepala sambil mata tetap terpejam
"disini lebih nyaman"ujar regar lagi...
akhirnya alice menyetujuinya,mereka bertukar tempat..kakek yang melihat hanya tersenyum
pesawat akan segera lepas landas...alice tambah ketakutan...bibirnya terus berdoa...dan tangannya menggenggam erat pada pegangan kursi...mata alice tetap tertutup,regar yang melihatnya menjadi kasihan
"ternyata ini kebenaran tentang kamu alice...dikantor kau begitu galak dan di benci banyak orang...tapi sebenarnya kamu mempunyai hati yang trauma....apakah sikap perfecmu itu untuk menutupi rasa traumamu...?"
lalu regar memegang tangan alice agar dia lebih tenang...regar mencoba untuk membujuk alice agar membuka matanya...tapi alice tetap saja menutup matanya...
"Rahim yang tak Rusak" by Adrena Rhafani
ceritanya gak kalah seru loh