NovelToon NovelToon
The Gold Mountain Of Rae

The Gold Mountain Of Rae

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:578
Nilai: 5
Nama Author: atika rizkiyana

Putri cantik kerajaan yang bernama Khanina itu memiliki kemampuan mengubah batu menjadi emas pada saat ia dalam keadaan bahagia. Kemampuan Putri Khanina tersebut membuat sang ayah ketakutan akan sesuatu yang menimpanya.
Kemudian Khanina menikah dan menjadi Ratu di kerajaan suaminya. Banyak permasalahan yang menimpanya selama berada di Kerajaan itu, sehingga ia harus menolong suaminya dengan kekuatan yang ia miliki. Namun malang menimpanya. Saat ia mengubah bebatuan menjadi emas, ada seorang yang melihatnya. Masalahpun semakin berat, ia dan suaminya dituduh berkhianat dan harus dipenjara, dan ia harus melarikan anaknya Mahiya yang juga memiliki kemampuan yang sama ke hutan gunung dan terus berada disana hingga akhirnya Mahiya menikah dan memiliki anak bernama Rae. Bebatuan di gunung itupun banyak yang berubah menjadi emas. Rae dan gunung emas menjadi incaran para pengkhianat kerajaan. Apa yang terjadi pada mereka selanjutnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon atika rizkiyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehidupan Rae di Istana

“Selamat pagi, ayah..” sapa lembut Rae pada ayahnya.

“Selamat pagi, nak.. Bagaimana keadaanmu pagi ini?” Tanya Davin kembali.

“Aku merasa sangat baik dan aku ingin berjalan-jalan kecil disekitar taman istana. Apa ayah mau menemaniku ?”..

“Baiklah Rae, tapi.. apa kamu sudah mengunjungi kakekmu Diaru di kamarnya pagi ini ?, dia sangat merindukanmu. Luangkan waktumu untuknya setiap hari. Sungguh ia telah melewati hari-hari yang berat selama ini. Terlebih setelah nenekmu Ratu Khanina telah meninggal karena sakit.”

Mendengar ucapan ayahnya, mata Rae berkaca-kaca. “Baik ayah, akan aku luangkan waktu untuk kakek Diaru setiap hari. Oh..ya ayah, bagaimana pula kabar kakekku Indrana?”

“Raja Indrana mengalami kelumpuhan setelah jatuh dari kuda di peternakan milik istana. Saat ia terjatuh, kepalanya terbentur dengan  keras, semenjak itu, ia hanya terbaring setengah sadar dan mengalami kelumpuhan. Kunjungilah ia, semoga dengan kedatanganmu ia bisa mendapatkan semangat kembali dan mendapatkan kesehatannya kembali.” Ucap Davin menasehati Rae.

“Tapi yah.. sekilas aku mendengar dewan istana menceritakan kepadaku jika kakek Indrana lah yang menggulingkan tahta kakekku Diaru dan menyebabkan nenekku Ratu Khanina meninggal dunia” Rae seperti tak terima saat ayahnya Davin menyuruhnya berbuat baik pada kakek Indrana.

“Benar, dengan sebab itu pulalah kami harus melarikan diri ke hutan dan kau pun lahir disana. Tapi apa kau tak berfikir,.. jika hal ini tidak terjadi, apakah saat ini kita bisa duduk disini ? Dan engkau pulalah yang menggantikan kedudukan kakek Indrana. Sedangkan ayahmu ini, jika tidak terjadi hal seperti itu dulu, apa aku bisa menikahi ibumu?. Aku sangat bangga dan bahagia bisa menjaga ibumu saat itu, walaupun kini aku tak tau keberadaan dia dimana dan bagaimana keadaannya saat ini” Davin menghela napas panjang, matanya berkaca-kaca dan menatap dengan pandangan yang kosong.

“Tenanglah ayah, aku berjanji akan mencari ibu. Makanlah ayah, sup nya sudah hampir dingin” ucap Rae saat melihat ayahnya yang sangat merindukan dan mengkhawatirkan ibunya.

“Terima kasih Rae” jawab Davin.

Setelah makan, Rae pamit pada ayahnya untuk melihat kakeknya Diaru yang berada dibangunan yang besar dan masih bersebelahan dengan istana.

Rae berjalan dengan begitu gagah, ia sangat tampan. Semenjak resmi menjadi Raja di Kerajaan Jatinra, kehidupan Rae semakin membaik. Tubuhnya yang semakin berisi dan terawat, ia juga semakin melatih fisiknya agar bisa menjadi lebih kuat. Sungguh ia merupakan seorang raja yang sangat berwibawa.

Saat Rae berjalan di teras lantai dua bagian depan istana dan tepat didepannya taman istana yang sangat indah, Rae terdiam. Melihat ke arah taman itu, lalu bergumam di dalam hati “mungkin inilah taman yang pernah diceritakan ibuku Putri Mahiya dulu. Ia selalu bermain bersama ibunya Ratu Khanina. Dan ia tidak pernah bermain sendiri, ia pasti ditemani oleh ibu atau ayahnya, yaitu kakek Diaru.”

Kembali Rae menghela napas panjang, banyak pertanyaan dan pikiran di kepalanya, dan banyak hal yang masih belum dimengerti olehnya.

“ibu.. aku sangat merindukanmu, aku ingin kau disini bersamaku, kembalilah ibu.. kembalilah kesini, ke rumahmu. Yaa Tuhanku, dimana pun ibu, jagalah dia.. aku sangat mencintainya”.

Sambil menggenggam kedua tangannya, Rae membuang pandangannya dari arah taman istana. Ia kembali melanjutkan langkah kakinya menuju ruangan tempat kakeknya Diaru berada.

Tokk..tok tookk...

Ketukan pintu dikamar kakek Diaru.

“yaa.. masuklah”, suara yang sangat ramah dan bersahabat terdengar dari dalam ruangan itu..

“Selamat pagi kakek Diaru..” sapa hangat Rae..

“Selamat pagi sayangku, cucu kesayanganku.. kesinilah.. aku ingin memelukmu..” ucap kakek Diaru dengan sangat senang bertemu dengan Rae.

“Bagaimana keadaanmu sayang.. aku sangat merindukanmu walaupun kini kau sudah tinggal disini. Aku serasa tak percaya. Aku ingin memelukmu setiap hari. Seringlah datang melihatku ya sayangku Rae” ucapan kakek Diaru membuat Rae tersentuh.

Tersenyum dan memandang kakek Diaru dengan sayang. Sambil bergumam dalam hatinya “aku pun merindukan dan menyayangimu, kakek”. Lalu Rae memeluknya dan berkata..

“Aku merasakan hal yang sama dengan mu kakek, aku pun ingin selalu disini”

 

 

 

 

1
Yuzuru03
Ada banyak emosi dalam cerita ini, aku suka sekali!
atika rizkiyana: Alhamdulillah.. terima kasih Yuzu..
total 1 replies
Sterling
Mantap banget ceritanya!
atika rizkiyana: Alhamdulillah.. terima kasih..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!