NovelToon NovelToon
Istri Yang Dicampakkan Bangkit Untuk Balas Dendam

Istri Yang Dicampakkan Bangkit Untuk Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Janda / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Roman-Angst Mafia
Popularitas:15.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aisyah Alfatih

Tiga tahun Arunika rela menjadi istri yang sempurna. Ia bekerja keras, mengorbankan harga diri, bahkan menahan hinaan dari ibu mertua demi menyelamatkan perusahaan suaminya. Namun di hari ulang tahun pernikahan mereka, ia justru dipaksa menyaksikan pengkhianatan paling kejam, suami yang ia cintai berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.

Diusir tanpa belas kasihan, Arunika hancur. Hingga sosok dari masa lalunya muncul, Rafael, pria yang dulu pernah dijodohkan dengannya seorang mafia yang berdarah dingin namun setia. Akankah, Rafael datang dengan hati yang sama, atau tersimpan dendam karena pernah ditinggalkan di masa lalu?

Arunika menyeka air mata yang mengalir sendu di pipinya sembari berkata, "Rafael, aku tahu kamu adalah pria yang kejam, pria tanpa belas kasihan, maka dari itu ajari aku untuk bisa seperti kamu!" tatapannya tajam penuh tekad dan dendam yang membara di dalam hatinya, Rafael tersenyum simpul dan penuh makna, sembari membelai pipi Arunika yang basah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Siapa yang paling berbahaya

Malam itu, Pentronas terasa lebih hening dari biasanya. Rafael berjalan masuk dengan langkah tegap, sorot matanya dingin dan tajam seperti pisau yang baru diasah. Marco dan beberapa bodyguard berdiri memberi hormat, tapi Rafael tidak menoleh sedikit pun. Fokusnya hanya satu yaitu Arunika.

Di ruang tengah, Arunika sudah menunggunya dengan segelas anggur merah di tangan. Gaun pesta yang ia kenakan masih menempel di tubuhnya, meski kini sedikit kusut. Senyumnya samar, penuh arti, seolah semua kejadian di pesta tadi hanya babak kecil dari rencana besar yang ia persiapkan.

Rafael mendekat, melepas dasi dari lehernya, lalu menatap istrinya dalam-dalam.

“Apa yang kau pikirkan, Arunika?” suaranya berat, dingin. “Berani menghadapi mereka semua sendirian. Kau tahu siapa musuhmu, bukan hanya Shila dan Ardian, tapi juga Zhilo. Kau seharusnya tidak gegabah.”

Arunika meletakkan gelasnya di meja, bangkit, lalu berjalan mendekat. Tatapannya sama sekali tidak gentar, justru penuh tantangan.

“Aku tidak gegabah, Rafael,” jawabnya pelan namun tajam. “Aku sudah menghitung semuanya. Marco tahu, aku bahkan yang meminta dia memberi tahumu tentang kehadiranku di pesta itu. Karena aku tahu…” Arunika melingkarkan tangannya ke leher Rafael, tubuhnya menempel erat, suaranya berbisik menggoda, “aku berdiri sendirian tak akan sekuat saat aku berdiri bersama denganmu.”

Mata Rafael menyipit, menimbang kata-kata istrinya. Ada amarah, ada rasa ingin menegur, tapi juga ada ketertarikan pada kecerdikan Arunika. Wanita itu bukan hanya berani, tapi juga pintar memancing sisi terdalam dirinya.

“Apa yang kau inginkan, hm?” tanya Rafael dingin, suaranya nyaris seperti desisan ular. Arunika menatapnya tajam seraya berpikir untuk membuat Rafael berpihak sepenuhnya kepada dirinya.

“Aku ingin satu hal, Rafael. Aku ingin perusahaan Ardian hancur dalam semalam. Aku ingin Shila mendapat tekanan publik hingga dia tak bisa mengangkat kepala. Dan satu lagi…” bibirnya tersungging licik, “aku ingin ayahku, Roman, memecat Zhilo dari perusahaan. Aku ingin dia jatuh, hancur, dan kehilangan semua yang dia rebut dariku.”

Kening Rafael berkerut. Permintaan itu berat, penuh konsekuensi. Tapi tatapan Arunika tak beralih sedikit pun. Wanita itu benar-benar serius. Beberapa detik hening, lalu Rafael tersenyum tipis. Senyum yang dingin, tapi juga berbahaya.

“Kau benar-benar wanita yang berani, Arunika. Kau sangat cocok menjadi istriku,"

Tanpa memberi kesempatan Arunika bicara lagi, Rafael mengangkat tubuhnya begitu saja. Seperti seekor koala, Arunika melingkarkan kaki dan tangannya di tubuh Rafael, tertawa kecil saat Rafael membawanya dengan penuh dominasi.

Para pelayan dan bodyguard yang melihat hanya bisa menunduk dalam-dalam, pura-pura tidak melihat, meski jelas terlihat betapa Rafael tak peduli tatapan mereka. Dia melangkah tegap ke arah kamar utama, sambil berbisik pelan,

“Semua permintaanmu akan terkabul. Ardian, Shila, dan Zhilo … akan menyesal pernah menyentuh hidupmu.”

Pintu kamar terbanting tertutup, meninggalkan gaung langkah pria yang membawa auranya seperti raja gelap.

Malam itu, setelah kepanikan di pesta pernikahan berakhir dengan Shila terbaring di rumah sakit, langkah Zhilo dan Archilo kembali menapak ke kediaman keluarga Arummuda. Rumah megah itu seakan menelan keheningan, namun begitu pintu ruang tamu terbuka, sosok Roman sudah berdiri di sana.

Tubuh tegapnya dipayungi aura mengerikan, kedua tangannya bersedekap di belakang punggung, tatapan matanya tajam menusuk. Seperti singa tua yang menanti mangsa. Zhilo melangkah pelan, mencoba menjaga wibawa. Namun sebelum ia sempat bicara, Roman maju dua langkah cepat.

Plak!

Satu tamparan keras menghantam pipi Zhilo hingga tubuhnya hampir tersungkur. Archilo terkejut, membeku di tempatnya, tak berani mengeluarkan sepatah kata pun.

“Bodoh!” suara Roman menggelegar, penuh amarah.

“Kau hanya satu langkah lagi bisa menyingkirkan Arunika, tapi kau gagal! Aku sudah menyiapkan semuanya ... membangun topeng sebagai orang tua palsu, merawatnya sejak kecil, berpura-pura memberi kasih sayang ... semua hanya demi harta itu, demi warisan yang ada di tangannya! Dan apa yang kau lakukan, Zhilo?”

Roman berbalik, wajahnya memerah, urat lehernya menegang. Itulah, alasan kenapa selama tiga tahun Arunika menghilang Roman tak pernah mencarinya, membiarkan Arunika mati di luaran sana adalah tujuannya.

“Kau malah membiarkan Arunika membela diri, membiarkan dia berdiri di depan publik dengan kepala tegak. Kau menghancurkan semua rencana yang ku bangun selama bertahun-tahun hanya dalam satu malam!”

Zhilo menunduk, napasnya tersengal, tapi kemudian ia mendongak. Perlahan ia melangkah maju, darah segar masih terasa di sudut bibirnya.

“Kakak,” suaranya berat, namun ada nada licik di dalamnya.

“Jangan khawatir. Aku punya rencana lain. Aku tahu cara melawan Arunika. Cara yang tak akan dia duga.”

Kedua mata Roman menyipit. Pandangan penuh curiga bercampur dengan rasa penasaran. Aura dinginnya meresap, tapi dalam kerling matanya ada percikan ketertarikan terhadap kata-kata Zhilo.

“Bicaralah,” desis Roman lirih, nyaris seperti bisikan kematian.

“Jika kau berani mengecewakan aku sekali lagi, Zhilo … bahkan darahmu tak akan cukup untuk menebusnya.”

Archilo hanya bisa berdiri kaku, menelan ludah, menyadari bahwa malam itu keluarga Arummuda bukan lagi rumah, melainkan medan perang intrik yang kian memanas.

Zhilo menunduk di hadapan Roman, pipinya masih terasa perih karena tamparan barusan. Namun sebelum ia sempat membuka suara, Roman sudah melangkah ke arah jendela besar ruang tamu. Tatapannya tajam, membelah gelapnya malam.

“Dengar baik-baik,” suara Roman lirih, namun sarat ancaman.

“Sejak awal, Shila hanyalah alat. Aku sendiri yang menanamkan ide padanya untuk mengaku sebagai Nona muda Arummuda. Mengapa? Karena gadis itu cocok ... cantik, berkelas, dan selama bertahun-tahun publik tidak pernah tahu siapa sebenarnya Nona Arummuda. Itulah celah yang kupakai. Cukup dengan sebuah stempel keluarga dan beberapa sandiwara, publik akan percaya.”

Zhilo mengangkat wajahnya, menyadari arti dari kalimat itu.

“Jadi … selama ini, Shila memang sengaja dipasang untuk menggantikan posisi Arunika?”

Roman tersenyum tipis, penuh kelicikan.

“Benar, selama Arunika tetap dalam bayang-bayang, tak pernah muncul, aku bisa menggeser kedudukannya perlahan. Sementara itu, aku mencari celah untuk menyingkirkannya … diam-diam, tanpa meninggalkan jejak. Tetapi yang terjadi justru kebalikannya. Arunika malah melawan. Dia berani berdiri di hadapan Shila, berani mengakui dirinya sendiri.”

Archilo yang sejak tadi diam akhirnya angkat bicara, meski suaranya gemetar.

“Kalau begitu … bukankah lebih baik kita habisi dia sekarang, Paman? Kalau tidak, semua rencana bisa hancur.”

Roman menoleh cepat, tatapan matanya dingin hingga membuat Archilo tercekat.

“Bodoh! Membunuh Arunika sekarang sama saja dengan membunyikan lonceng kematian kita sendiri. Rafael ada di sisinya. Siapa pun yang berani menyentuh Arunika, berarti mencari mati.”

Zhilo mengepalkan tangan, merasa terhina. Tapi Roman melanjutkan, suaranya merendah, bagai racun yang menetes ke telinga.

“Arunika mungkin tidak tahu … bahwa musuh terbesar yang dia hadapi bukan Shila, bukan Ardian, bahkan bukan kau, Zhilo. Musuh terbesarnya adalah aku."

Tatapan Roman berkilat, penuh kebencian.

“Dialah putri yang sah, pewaris tunggal keluarga Arummuda. Dan aku hanya ayah yang selama ini dia percayai, adalah orang yang merebut kebahagiaannya sejak kecil. Aku yang membuatnya hidup dalam bayangan, jauh dari orang tuanya yang sebenarnya. Semua ini demi harta, demi kuasa.”

Zhilo terdiam, Archilo membelalak, tak menyangka Roman begitu kejam. Roman berbalik, menatap mereka berdua dengan sorot mata bagaikan hakim yang siap menjatuhkan vonis.

“Kita belum kalah. Arunika boleh menang hari ini. Tapi percayalah … gadis itu belum tahu siapa sebenarnya yang harus ia lawan. Saat dia tahu, sudah terlambat untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Bahkan, mungkin kadang Rafael tak bisa berada di pihaknya untuk membelanya. Karena, pada hari itu ... Arunika sendiri akan tahu siapa Rafael di hidupnya," seringai terukir tajam di bibir Roman, membuat suasana di dalam ruangan itu terasa lebih pekat dan berat.

"Ha ha ha ... Arunika," gelak tawa itu membuat Archilo bergidik ngeri. Melihat tatapan Roman bak malaikat maut.

Ijin promo, mampir ke karya ini juga ya, karya baru saya...

1
Sukhana Ana lestari
Maaf Thor.. bacanya marathon jd belum ikutan komen.. 🙏🏻
Salam sehat ttp semangat... 💪💪😘😘
Sukhana Ana lestari
Assalamu'alaikum..
Salam kenal Thor.. 🙏🏻
Aisyah Alfatih: waalaikumsalam, salam kenal kembali kak..
total 1 replies
Kar Genjreng
looo pada kabur 🏃🏃🏃🏃🏃🏃 Raeder duhhh mesakne podo minggat
ken darsihk
Semakin seruuu aq syukak 👍👍👍
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Kar Genjreng
jadi apa dong mungkin di awal iya,,ingin menikahi putri pembunuh keluarga nya tetapi begitu sudah menjadi pasangan nya rasanya balas dendam tidak penting lagi,,,tetapi ingin menjadi pasangannya,,,semoga langgeng
A.M.G
lanjut
Agunk Setyawan
sama dari awal cerita belum cukup ngerti alur ceritanya
ken darsihk
Aq masih ora mudeng thor , tapi tetap membaca penasaran 💪🏼💪🏼
Kar Genjreng
❤️❤️lope lope sekebon jengkol Bu wong diriku mencintai Arunika,,,,lah terus apa kalau orang tua nya pembunuh terah anaknya jadi pembunuh Yo tidak bu,,,mikir Bu saya tidak di akui jadi anakmu lagi Yo sudah,,,meneri,,, kebetulan 😄😄 ayo kabur sayang Arunika jangan takut ada Ayang Beb di sisi mu 🤣🤣
Aisyah Alfatih: 🤣🤣🤣 ucu na....
total 1 replies
A.M.G
akhirnya kebongkar semoga ini hanya salah paham.
ken darsihk
Sebenarnya perseteruan apa antara orang tua nya Rafael dan orang tua nya Arunika di masa lalu ??
Ma Em
Benarkah Rafael benar2 tulus mencintai Arunika atau hanya pura2 didepan Arunika agar Arunika percaya , semoga saja siapapun yg mau berbuat jahat dan ingin mencelakai Arunika , Arunika selalu ada yg melindunginya .
Sunaryati
Arunika kau akan tetep pemenangnya, walaupun Rafael mungkin pura-pura, pasti masih ada orang yang mau membantumu, karena bukan salahmu, dan mungkin ayah Rafael yang salah
Sunaryati
Saya kira Rafael hanya manfaatkan Arunika, ternyata benar mencintainya, semoga orang yang membekap Aurel, itu orang yang setia pada oran tuanya. Dan Arunika lebih kuat dan kokok serta kecerdikannya bertambah
Piet Mayong
kira kira ini bagian dr sandiwara atau beneran ya???
mikir nihh
Piet Mayong
aku sih masih nebak nebak dgn karakter Rafael ini
A.M.G
buat arunika jadi wanita kuat thor
A.M.G
wah siapa kah wanita itu dia ada di pihak siapa Kira Kira ❓❓❓
Kar Genjreng
ooohhh ternyata Rafael mencintai dengan tulus tidak perduli asal usulnya Prembun ayahnya,,,, terus yang di kurung. siapa di rumah siapa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!