Melodi Tanpa Balasan

Di kamar Clarissa sudah sangat kepanasan,dia lantas membuka bajunya dan membiarkan air membasahi tubuhnya,"sial...kalo saja Nathan menerima ajakan ku mungkin tidak akan seperti ini",umpat Clarissa.

Walau Clarissa meminumnya hanya sedikit tapi efek yang di dapatkan lumayan berat,"ehm...Nathan kemarilah...bantu aku menyelesaikannya",ucap Clarissa sambil menggosok-gosok tubuhnya.

Seorang lelaki masuk kedalam kamarnya,dia tak melihat sosok Clarissa,namun dia mendengar gemericik suara air dari dalam kamar mandi.

Seketika lelaki itu tersenyum,lalu dia menanggalkan bajunya hingga tidak ada satu benang pun yang menutupinya.

Lelaki itu pun masuk ke kamar mandi dengan cara mengendap-endap,dia melihat Clarissa tengah mandi dengan keadaan terus mendesah.

Lelaki itu segera memeluknya dari belakang,"apa kau menginginkannya",bisik lelaki itu.

Clarissa tersenyum dia lalu membalikan tubuhnya,"ya aku sangat menginginkannya Na...",Clarissa terkejut karena lelaki yang ada bersamanya sekarang bukan Nathan melainkan sang suaminya.

"Haris...."

"ya aku datang karena aku merindukanmu sayang,mari kita tuntaskan hasrat ini",ucap Haris lalu melumat bibir sang istri hingga menggempurnya.

Walaupun Clarissa sedikit kesal namun dia masih bersyukur karena hasratnya tertuntaskan.

Keesokan harinya,Kenzo tengah menyuapi Melodi,hari ini Melodi ada perubahan yang biasanya melamun dan tak ada gairah untuk hidup namun semenjak Kenzo datang dia merasa memiliki semangat hidup lagi.

"biarkan aku makan sendiri",ucap Melodi.

"tidak,aku akan tetap menyuapi mu,lebih baik kau membuka mulut lebar-lebar karena satu suapan itu berisi banyak nutrisi",ujar Kenzo.

Melodi membuka mulutnya agar Kenzo memasukkan makanannya.

Setelah selesai sarapan,Kenzo mengajak Melodi ke halaman rumah,baru hari ini Melodi mengetahui isi rumah baru sang kakek.

Kakek yang melihatnya pun senang,lalu dia menyambut Melodi dengan cinta dan kasih,"cucuku...akhirnya aku bisa melihat mu dengan keadaan seperti ini,kemarin aku sangat mengkhawatirkanmu".

"maaf kek,kalo selama aku di sini sering merepotkan kakek".

"tidak nak,kakek tidak merasa direpotkan hanya saja kakek tidak mau kau seperti kemarin-kemarin,kakek tau kamu merasa kehilangan tapi tolong lakukan itu sewajarnya saja,kasihan ibu dan ayah mu".

Melodi menundukkan kepalanya,ya semuanya pergi begitu saja,dia tidak menyangka kalo hari ini dia sudah mendapatkan gelar yatim piatu.

Kenzo pun segera membawa Melodi berkeliling rumah untuk menghindari kesedihannya,kakek pun mengerti lalu membiarkan mereka pergi berdua.

"Mel...saat kau pergi,aku sama terpukulnya seperti dirimu,hari-hari ku hampa,gelisah terus memikirkan mu,berharap kau secepatnya menghubungiku",ucap Kenzo.

"bahkan aku sampai membeli apartemen,karena aku merasa tak sanggup jika harus hidup tanpa dirimu".

Melodi tersenyum,"aku sangat beruntung memiliki sahabat seperti mu,namun sayang kau di ciptakan tuhan untukku sebagai sahabat bukan kekasih",lirih Melodi.

Kenzo ikut tersenyum akhirnya dia bisa melihat kembali senyuman manis sahabatnya,"kau tahu sepertinya kita lebih dari sahabat coba lihat saja tangan kita saling bertautan tanpa ingin melepaskan satu sama lain",ucap Kenzo sambil menunjukkan tangan mereka berdua.

Melodi tersenyum,"sebaiknya kita abadikan momen ini untuk kenang-kenangan",ucap Kenzo sambil memotret tangan mereka,lelaki itu pun tidak lupa memposting potonya di salah satu akun media sosialnya.

Di tempat lain Nathan tengah bersama seorang lelaki dengan perawakan agak besar,pembicaraan mereka terlihat serius.

"informasi apa yang kau dapatkan?",tanya Nathan.

"aku sudah menemukan keberadaan adikmu,dia sedang berada di suatu kota dan ini alamatnya",ucap lelaki itu sambil memberikan secarik kertas.

Nathan pun mengambilnya dia melihat kertas itu dengan seksama,"kau sudah memastikannya kalau dia memang ada di sana?".

"tentu,dan ini poto yang di ambil beberapa menit yang lalu".

"anak buahku mengintai rumah itu sejak tadi malam,dan mereka melihat adikmu dengan seorang perempuan",lanjutnya sambil menunjukkan poto tersebut.

Nathan pun melihat poto itu,dan dia yakin kalo Kenzo tengah bersama Melodi,walau mereka membelakangi layar.

"baiklah ini sudah jelas,aku akan segera pergi ke sana,kalau aku perlu bantuan,kau orang pertama kali yang akan aku hubungi",ucap Nathan.

"dengan senang hati".

Setelah itu Nathan memutuskan untuk kembali ke kantornya dan segera menyelesaikan tugasnya agar bisa pergi menemui Melodi.

Di perjalanan Nathan membuka layar ponselnya dan dia berniat mengirim pesan pada ibunya lewat Wa setelah itu dia iseng melihat status orang lain dan pertama yang dia lihat adalah postingan sang adik.

Di sana ada gambar tangan yang saling bertautan,Kenzo menambahkan kata-kata,"akhirnya kita kembali bersama".

Hal itu membuat dada Nathan terasa sesak,seolah tak terima dengan apa yang dilakukan Kenzo bersama Melodi.

Nathan membanting ponselnya ke jok mobil yang ada di sampingnya,sang supir pun merasa heran namun dia tidak bertanya.

Sesampainya di kantor,Nathan segera masuk keruangan nya dan mengunci pintu,di dalam sana Nathan memukul udara seraya berkata,"sial...kenapa Kenzo tidak memberitahuku soal Melodi,memangnya siapanya Melodi hingga Kenzo membatasinya",ucap Nathan kesal seolah dia tengah cemburu.

Tiba-tiba Nathan tersadar dengan yang di lakukannya,kenapa dia marah ketika melihat status adiknya,padahal hubungan Kenzo dna Melodi adalah sahabat.

"apa yang sedang terjadi padaku,kenapa dengan aku...",ucap Nathan berbicara sendiri.

Kembali ke Kenzo,lelaki itu kini tengah duduk bersama Kakek,mereka berbincang kecil mengenai Melodi.

Kenzo mengutarakan niatnya untuk membawa Melodi kembali ke rumahnya setelah benar-benar sembuh,bagaimana pun Melodi harus meneruskan perusahaan ayahnya yang kini tengah di pegang oleh Handoko.

Kakek pun mengerti dengan perkataan Kenzo,namun kakek meminta agar tidak mengkhawatirkan hal itu karena kakek sudah mempercayakannya pada seseorang yang nantinya akan jadi suami Melodi.

Kenzo yang mendengar hal itu pun terkejut,"jadi...Melodi sudah punya calon suami?",tanya Kenzo dan kakek pun menganggukkan kepalanya,"ya...aku sudah memilih orang yang tepat".

"maaf kek,ini bukan jamannya perjodohan,bagaimana kalo Melodi menolak?".

"dia tidak boleh menolak,apa yang sudah di tentukan harus di laksanakan mau tidak mau",jawab kakek.

Kenzo menggelengkan kepalanya,"kalo cara kakek seperti itu sama saja kakek menjual Melodi pada orang lain",ujar Kenzi dengan nada ketus.

Kakek hanya tersenyum lalu berkata,"suatu saat kau akan mengerti dengan hal ini,yang dibutuhkan oleh Melodi bukan pria yang hanya mencintainya saja,tapi bisa menjaga seluruh jiwa raganya dan harta kekayaannya,kakek yakin kalo pria ini bisa melindungi Melodi dari segi apapun",jelas kakek.

Kenzo masih tidak mengerti dengan hal ini,"terserah kakek saja,tapi jangan salahkan keadaan kalo nanti Melodi berontak",ucap Kenzo.

Kakek tersenyum,"jika dia menyayangi kedua orang tuanya maka dia harus menerima apapun yang bersangkutan dengan keluarganya".

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...