NovelToon NovelToon
HUTAN LARANGAN

HUTAN LARANGAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Balas Dendam / Dunia Lain
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: elaacy

Galuh yang difitnah oleh penduduk kampung dan dibuang dihutan larangan, hutan yang menyimpang segudang misteri.
Dapatkah galuh membalaskan dendam dan menemukan dalang dari orang yang menghasut penduduk?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaacy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13: Perjalanan yang tak mulus

Malam telah tiba, galuh dan kakek darmo masih melanjutkan perjalananya, tanpa ada keingin untuk berhenti.

Saat sedang berjalan mereka merasakan ada pergerakan dari balik pepohon, mereka juga melihat ada bayangan yang melintas dibelakang mereka. Mereka berdua tak menghiraukan bayangan itu dan tetap melanjutkan perjalananya, tiba-tiba

Trakk. Sebuah kapak tertancap dibatang pohon yang berada di samping mereka, untung saja kakek darmo cepat-cepat menarik galuh ke arah sebelah kiri. Galuh hanya terdiam, ia masih shock dengan kapak yang menancap dibatang pohon itu.

Tak lama keluar 10 orang berjubah hitam dari balik pepohonan, galuh merasa tak asing dengan mereka, ia segera mengingat dimana ia pernah bertemu dengan orang-orang berjubah. Tak lama galuh sudah mengingat kembali dimana ia pernah bertemu dengan orang berjubah.

Kakek darmo yang melihat galuh memandang 10 orang itu segera bertanya. " Kau mengenal mereka galuh.?"

Galuh mengangguk. "Iya kek, mereka ini dulu pernah menghadang ku dihutan larangan beberapa bulan yang lalu." Jawab galuh.

10 orang itu hanya saling pandang, seorang pria dibelakang berjalan kearah depan.

"Hahaha, kau ternyata masih mengingat kami ya." Ucap pria berjubah tersebut, sembari tertawa terbahak-bahak.

Galuh hanya diam dan tak menjawab ucapan pria itu, diam-diam galuh mengeluarkan tombak dengan rantai diujungnya.

Slashhh. Galuh mengayunkan rantai tersebut kearah pria berjubah, 2 orang terkena ayunan rantai tombak tersebut. Luka menganga yang memuncratkan darah segar. 2 orang tersebut segera meregang nyawa.

"Brengsek, berani-beraninya kau." Tunjuk pria yang tertawa tadi yang melihat 2 rekannya sudah tak bernyawa.

"Serangg." Perkelahian tak dapat dihindari, kakek darmo dan galuh melawan 8 pria berjubah tersebut yang masing-masing memiliki senjata yang berbeda-beda. Mereka menyerang galuh dan kakek darmo secara membabi buta, sabetan demi sabetan mereka layangkan kepada galuh, tetapi sama sekali tak ada yang mengenai galuh, sontak saja membuat pria itu geram.

"Mati saja kau." Teriak pria itu sembari menedang galuh, galuh yang terkenaa tendangan itu langsung terjatuh ketanah. Tak menunggu lama, pria itu segera memukuli galuh habis-habisan. Kakek darmo yang melihat galuh dihajar segera berteriak.

"Galuh, galuh cepat lawan." Teriak kakek darmo yang sedang melawan 7 orang berjubah itu.

Galuh yang mendengar teriakan kakek darmo sontak langsung memukul rahang pria itu.

Bughhh. Satu pukulan, galuh layangkan kerahang pria itu, membuat ia segera terhuyung kebelakang. Galuh segera bangun dan mengambil tombaknya dan mempersiapkan kuda-kuda.

Pria berjubah itu segera bangun dan mencabut pedang yang berada dibelakang punggungnya.

Sringg. Sebuah pedang yang mengkilap tajam, pria itu segera menyerang galuh. Galuh hanya menghindar dan belum menyerang.

"Brengsek, lawan aku jangan hanya menghindar saja." Bentak pria itu dengan geram.

Galuh hanya diam dan tiba-tiba....

Bughh. Satu pukulan yang dilayangkah galuh mengenai muka pria itu yang membuatnya terjatuh ke tanah, tak membuang waktu galuh segera mengangkat tinggi tombaknya dan...

Jlebb. Galuh menancapkan tombak itu ke dada pria berjubah, darah langsung menyembur ke arah baju dan wajah galuh. Pria itu hanya melotot dan meregang nyawa. Galuh segera mencabut kasar tombaknya.

Sementara itu, disisi kakek darmo hanya tersisa 2 orang lagi, dari arah kiri sebuah pedang yang ingin menebas kepala kakek darmo, ia segera menghindar dan sudah berdiri disamping pria itu dan segera merebut pedangnya.

Slashh Slashh. Dua tebasan sekaligus ia layangkan, membuat kepala pria itu menggelinding ketanah.

Kakek darmo segera menghampiri galuh yang terpaku menatapnya.

"Sudah bereskan?." Tanya kakek darmo.

"Sudah kek, mayat ini mau kita kemana kan?." Tanya galuh.

"Kita tumpukan saja, pasti nanti akan ada hewan buas yang akan memakannya." Jawab kakek darmo, pria tua tersebut segara menumpukan semua mayat.

"Ayo, kita cari sungai buat bersihin darah ini." Ajak kakek darmo, galuh hanya mengangguk. Dan mereka segera meninggalkan tempat itu.

Tanpa diketahui oleh galuh, seseorang melihat pertarungan itu dan segera mendekat ke arah tumpukan mayat.

"Masih saja kalian mengincar keturunan damar." Desis orang itu dengan tatapan tajam ke arah tumpukan mayat, ia segera meleset masuk kedalam dan membiarkan mayat-mayat tersebut.

Sementara itu, galuh dan kakek darmo saat ini sudah sampai di tepi aliran sungai, mereka segera membersihkan tubuh masing-masing dan bersalin baju. Setelah selesai mereka berdua segera melanjutkan perjalanan lagi.

"Kek, kira-kira mereka itu siapa ya?." Tanya galuh di sela-sela perjalanan mereka.

"Kakek pun gak tahu." Jawab kakek darmo yang mengangkat kedua bahunya.

"Aku merasa bingung kek, mereka itu seperti ingin membunuh aku." Sahut galuh.

"Jangan di pikirkan." Ucap kakek darmo.

Mereka hanya diam dan larut dalam pikiran masing-masing.

****

Dirumah gubuk saras, nek sumi dan putih saat ini sedang di buat panik oleh keadaan saras yang tiba-tiba kejang dan memuntahkan darah serta paku dan benda tajam lainnya.

Uhuk Uhuk, Huek.

Saras memuntahkan begitu banyak paku dan benda tajam lainnya, hal itu membuat badannya semakin lemah, saat mereka di panikan oleh keadaan saras, mereka dikagetkan dengan kedatangan seseorang.

"Oleskan obat ini kepada luka saras, sumi." Ucap sesorang yang berdiri dibelakang nek sumi. Nek sumi segera mengambil bungkusan itu ternyata adalah daun bidara yang sudah dihaluskan.

Setelah selesai, mereka semua duduk mengelilingi saras yang tertidur dengan napas teratur.

"Damar, kau kembali, kemana saja selama ini?." Tanya nek sumi dengan mata berkaca-kaca.

"Maaf kan aku bu." Ucap damar dengan menunduk.

"Apa maksudmu, nak? Apa jangan-jangan..." Ucap nek sumi seraya menutup mulutnya.

Damar hanya menangguk. "Mereka kembali bu, mereka yang udah buat saras menjadi seperti ini dan galuh aku melihatnya tadi sedang dihadang oleh mereka." Ucap damar, ia menetaskan air mata saat melihat kondisi saras yang memperihatinkan.

"Galuh..." Nek sumi tak menyangka, jika musuh bebuyutan damar sedang mengincar kedua anaknya.

"Tapi ibu tenang saja, ku rasa pria itu bisa mengobati saras." Ucap damar yang memandang saras dengan sendu, hanya dengan waktu 3 hari saja tubuhnya sudah kurus.

"Semoga saja dia mau membantu." Ucap nek sumi dengan lirih.

Sementara itu, dihutan saat ini galuh dan kakek darmo sudah sampai di perbatasan hutan desa kembangan dengan hutan timur.

"Ini tempatnya, galuh." Tunjuk kakek darmo. Galuh hanya terdiam, ia tak menyangka jika hutan timur sangat jauh berbeda dengan hutan yang pernah di datanginya.

"Kuat sekali auranya disini, kek." Ucap galuh.

"Iya." Sahut kakek darmo.

"Ayo, galuh jangan membuang waktu lagi." Ajak kakek darmo yang sudah berjalan memasuki hutan itu.

Pohon-pohon pinus menjulang tinggi, dengan semak belukar yang rimbun, tanah yang lembab dan aura yang kuat, itulah yang dirasakan galuh saat pertama kali menginjakkan kakinya ke hutan timur ini.

"Jangan berfikir macam-macam, galuh." Ucapan kakek darmo yang mengingatkan galuh.

"Iya kek." Sahut galuh yang sedang berjalan disamping kakek darmo.

Mereka hanya terdiam dan berjalan dengan ditemani oleh rembulan yang bersinar terang, di depan sana mereka melihat satu sosok yang berdiri, seolah sudah menunggu kedatangan mereka berdua.

1
Das ril
lanjut thor
elaacy: Okeiii
total 1 replies
Rizitos Bonitos
Bikin klepek-klepek!
Edana
Aku suka banget sama twist yang ada di cerita, semoga semakin menarik aja nanti!
elaacy: terimakasi ka, ini cerita pertama saya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!