Menceritakan kisah cinta dua orang yang dijodohkan. Yang awalnya hanya terpaksa lama kelamaan cinta pun tumbuh dari keduanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13
Distasiun wilona sedang duduk diruang tunggu bersama dengan dokter el yang sejak tadi hanya diam saja dan hal itu membuat wilona ingin cepat segera pergi ke bandung.
"itu keretaku sudah dateng. aku pergi dulu ya? "... pamit wilona pada dokter el
"kamu yakin mau pergi? ".... pertanyaan macam apa yang dilontar oleh dokter el kepada wilona
"hah? kamu baru tanya sekarang? saat keretaku sudah ada didepan mata? "... wilona menatap wajah dokter el yang datar
"memangnya kalo aku ngomongnya semalem kamu bisa batalin? "
"ya gak tau juga sih! ya udah aku pergi dulu ya? jaga diri baik baik dan jangan lupa makan sama istirahat teratur".... ucap wilona sambil menepuk pelan pundak dokter el
Dokter el tersentuh oleh perkataan wilona dan ditambah wilona menepuk pundaknya. Dokter el melambaikan tangannya sambil tersenyum ke arah wilona.
Setelah pintu kereta tertutup dan kereta mulai berjalan, hati dokter el jadi sedih karena mungkin selama beberapa hari dia tidak bisa berjumpa wilona. Mungkinkah dokter el sudah menyukai wilona? kita lanjut baca ceritanya yuuk.....
Didalam kereta wilona segera memberi kabar kepada temannya jika beberapa jam lagi dirinya akan sampai dan wilona memintanya untuk menjemput dirinya di stasiun.
Sedangkan dokter el yang baru saja sampai dirumah sakit langsung disuguhkan dengan jadwal operasi yang akan dilaksanakan sekitar 2 jam lagi.
Dokter el merasa heran dirinya yang biasanya selalu semangat dengan pekerjaannya, tetapi kali ini berbeda dan rasanya dokter el enggan untuk mempersiapkan dirinya untuk mengoperasi pasien.
"apa kau baik baik saja? "... tanya boni yang sengaja menghampirinya
"mungkin aku belum sarapan jadi sedikit lemas "... jawabnya sambil berjalan menuju ke ruangannya
"tumben? memangnga kau habis dari mana? ".... tanya boni
"aku habis nganter wilona ke stasiun"
"memangnya dia mau pergi kemana? "
"ke bandung ngambil beberapa berkas yang tertinggal disana"
"oh... rupanya kau seperti ini karna ditinggal sang pujaan hati pergi "... ledek boni
"apaan sih kamu! udah sana kerja! "
"eiiittt..... dengerin dulu perkataanku".... ucap boni
"kau tidak ingin menyusulnya kesana? kau yakin dia akan kembali dengan cepat? ".... boni menatap wajah dokter el sambil menaik turunkan kedua alisnya
"dia cuma berkata hanya beberapa hari saja disana ".... ucap dokter el sambil memakai jas putihnya
"dan kau percaya? "
"kenapa tidak? "
"bukankah disana banyak sekali temannya? wilona juga sangat cantik dan baik . pasti banyak teman teman prianya yang menyukainya"
"lalu? ".... dokter el menatap wajah boni
"kau tidak takut jika diam diam wilona memiliki kekasih disana? "
"kamu jangan jadi kompor untukku! "
"aku berkata serius! lagian udah hampir 3 bulan kau tidak ada pernyataan kepastian soal perasaanmu padanya".... ucapan boni membuat dokter el berhenti mengunyah makanannya
"perempuan butuh kepastian dokter el! meskipun kalian dijodohkan gak seharusnya bukan sehambar itu hidup bersama nantinya? "..... ucap boni lagi
"aku mengerti maksud kamu. sekarang biarkan aku menyantap sarapanku karna setelah ini aku akan bergelut didalam ruang operasi! ".... ucap dokter el
"baiklah aku pergi! "
Setelah boni keluar dari ruangannya, dokter el mencoba memikirkan kembali perkataan boni padanya tadi. Kemudian dokter el melirik jam yang melingkar dipergelangan tangan kirinya yang masih menunjukkan pukul 9 pagi.
"aku harus fokus untuk operasi nanti dan setelah selesai operasi baru memikirkan kembali soal perkataan boni tadi! ".... ucapnya lalu melanjutkan menyantap sarapannya
...****************...
Wilona bersama kedua temannya sedang menikmati makan siang disebuah restauran yang isinya hanya ada kalangan muda mudi. Wilona sangat bahagia sekali karena dirinya bisa kembali berjumpa teman temannya.
"kamu akan stay disini lagi bukan wil? "... tanya tara sambil menikmati makanannya
"gak! aku kesini cuma kangen kalian aja hehehe".... jawab wilona
"loe serius wil? udah deh wil, loe disini lagi aja dan kuliah bareng kita ".... ucap mela
"bener tuh kata mela wil".... ucap tara
"kalian tau sendirikan bukan kalo gue itu sangat ingin sekali kuliah keluar negri? jadi gue harus perjuangin apapun itu konsekuensinya! ".... ucap wilona
"tapi kapan kamu berangkatnya wil? "... tanya tara
"tunggu setelah bertunangan"... jawaban wilona sontak membuat kedua temannya terkejut
"whattt????? bertunangan? ".... ucap tara dan mela secara bersamaan
Wilona menatap lekat kedua wajah temannya yang memandanginya dengan penuh pertanyaan. Kemudian wilona mulai menceritakan semuanya yang telah terjadi kepada dirinya selama pulang ke jakarta.
"kenapa nasib loe seperti ini sih wil! mau nolak gak bisa, ditrima pun kehidupanmu bakalan seperti apa nantinya? ".... ucap mela
"lagian tu dokter kok ya setuju begitu aja sih wil? ".... lanjut mela
"apa kedua orang tua kalian sohiban wil? ".... tanya tara
"gue sih gak tau detailnya tapi kata abang gue mamah gue akrab banget sama mamahnya dia".... jawab wilona
"itu berati mereka sudah menjodohkan kalian sejak lama "... simpul tara
"entahlah! asal kalian tau, sebelum ada perasaan antara gue atau dia. papah gue gak bakalan ngadain pertunangan dan itu akan memperlambat gue buat kuliah "
"seribet itu wil? kita harus bantu gimana wil? ".... tanya tara
"udah kalian fokus aja sama kuliah kalian dan urusanku jangan kalian fikirin juga oke? "
"tapi kita sedih kalo loe jadi terkekang begini "... ucap mela
"sudahlah... mumpung gue disini kita gunakan waktu bareng bareng oke? "
"siap deh! "
"oh iya! gye hampir aja lupa "... mela menepuk keningnya pelan
"ada apa mel? ".... ucap wilona dan tara bersamaan
"ntar malem disekolah kita ada acara fashion show dan semua alumni di undang . kebetulan kamu disini kita dateng yukk? "... ucap mela menatap bergantian ke arah kedua temannya
"gue males ahh! "... ucap wilona
"ayolah wil... bukankah kau sendiri yang mengatakan jika kita harus menghabiskan waktu bersama saat kamu disini? "... ucap tara
"emmm.... oke deh! nanti kita langsung berjumpa disekolah aja ya? ".... ucap wilona
"siap! "... ucap bersamaan kedua teman wilona
Mereka asyik mengobrol hingga waktu hampir sore dan wilona meminta teman temannya untuk mengantarnya pulang ke rumahnya. Karena dirinya takut jika nanti mamahnya bertanya kepada pembantu yang menjaga rumahnya.
Sesampainya dirumah wilona disambut dengan hangat oleh kedua sepasang suami istri yang menjaga dan mengurus rumahnya yang ada disini.
"nanti malam nona wilo ingin bibi masakan apa? "... tanya bi mia
"gak perlu bi. karna manti wilo akan ada acara disekolah wilo bareng temen temen".... jawab wilona
"oh... baiklah kalau begitu non"
"apa pak ujang antar nanti non? "... tanya pak ujang suami bi mia
"boleh pak. wilo ke atas dulu ya? "
"baik non"
Ceklek
Wilona masuk ke dalam kamarnya yang udah beberapan bulan ia tinggalkan dan wilona langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang sambil bermain ponselnya.
"dari tadi pesanku belum dibuka? apa dia lagi sibuk? "... ucap wilona saat melihat pesannya belum dibaca oleh dokter el
Kemudian wilona meletakkan ponselnya di atas nakas samping ranjangnya. Setelah itu wilona memejamkan kedua matanya yang ingin merem sejak tadi.