Kedua keluarga nya sudah bertemu dan sudah memastikan tanggal pernikahan.Namun siapa sangka,dan tak ada yang bisa menduga.Mempelai wanita beserta keluarga nya meninggalkan resepsi pernikahan yang hanya menunggu beberapa jam lagi dilaksanakan.
Dua hari sebelum nya,calon pengantin mendatangi apartemen pemberian orang tua,namun pihak ketiga dari mereka lebih kuat.Mereka melakukan hal yang se harusnya tidak terjadi.
Yesha kamania jatuh ke dalam hasrat calon suami nya Lucky Yudhasoka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♍Virgo girL 🥀🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13
Kewarasan Yesha kembali,harus nya pemandangan ini adalah pemandangan yang sangat indah.Seperti keluarga pada umum nya,sang ibu bangun pagi dan mengerjakan pekerjaan dapur,menyiapkan sarapan sementara sang ayah menjaga anak nya di ranjang.Namun ini tidak,Yesha ragu akan Yudha,mungkin saja tidak ikhlas menjalankan ini.Karena anak nya lah ia seperti ini,atau hanya sekedar untuk pengakuan sebagai ayah nya?.
Entahlah,siapa yang tahu dalam nya hati seseorang.Yesha masih meragukan keseriusan Yudha hingga saat ini.
Sentuhan Yesha sangat singkat di kaki Yudha,ia berharap lelaki di depan nya itu bangun namun nihil,tidak ada pergerakan sama sekali.
Yesha menghela nafas nya,ia tahu bagaimana caranya Yudha bangun.Langkah kaki Yesha bergeser ke sisi lain ranjang dan mulai menaiki perlahan,menjaga jarak agar tidak menyentuh tangan Yudha yang melingkar di selimut sang bayi, Yesha pun mulai melangsungkan rencana nya.
Oek
Oek
Suara tangisan terdengar kencang,seketika Yudha terbangun dan langsung menatap depan nya,Yesha tersenyum dalam hati.Ia merasa rencana nya berhasil dan membuat Yudha menyingkir meraih susu formula yang ibu nya sudah siapkan.
Yesha mencium pipi bayi dan menyentuhnya, Mengangkat dan ingin menggendong,namun sorot mata tajam Yudha seolah tidak mengijinkan.
"Kenapa?.. Kenapa melihat nya seperti itu?" tanya Yesha.
"Disini saja,tidak usah kembali ke rumah mu". ucap Yudha
"Bagaimana bisa,dia anaku dan..."
"Anak kita,bukan hanya kamu saja!" sambar Yudha.
Yudha pun mengangkat tubuhnya dan duduk di sana. Satu ranjang bersama dengan istri dan anaknya,sekali lagi,harus nya menjadi pemandangan yang sangat menyenangkan,tapi tidak dengan Yesha,ia sudah sangat ingin keluar dari sana dan membawa bayi nya untuk kembali ke rumah Oma namun Yudha seolah menghalangi nya. Lelaki itu bahkan berdiri ke arah pintu dan mengunci selagi Yesha menyusui bayi nya.
Memunggungi Yudha yang berdiri menatap nya.
"Kenapa harus seperti itu,aku masih ingat setiap inci nya".
Ucapan Yudha membuat Yesha berdecak. Ya,mereka melakukan nya hingga memperoleh bayi nan mungil.
Perlahan Yudha mendekat,Yesha yang tahu itu pun sedikit menoleh,mata nya melirik ke belakang,ia tahu jika pria yang kini menjadi suami nya semakin mendekat.
Enggan dan ragu menjadi satu,tapi mau bagaimana lagi Yesha adalah istri sah nya meski dinikahi saat ia nifas.
Dia istriku,ibu dari anak ku.Kenapa aku harus ragu.
Ucap nya dalam hati. Yudha pun mulai menyentuh bahu Yesha hingga wanita itu berjingkat.
"Aku hanya memastikan anakku sudah tidur atau belum". Tanya Yudha.
Mata nya melirik ke sana,dan ternyata sudah dan asi Yesha pun sudah tertutup.
"Aku akan membawa nya pulang!" ucap Yesha,ia pun membalikan badan tapi Yudha mencekal lengan nya.
"Rumahku, rumah mu.Kenapa kita tidak satu atap saja,kita sudah menikah sah".
Yesha mengangkat wajahnya dan menatap Yudha lekat.
"Bukan nya sudah aku katakan,bersedia menikah tapi tidak untuk tinggal satu rumah.Lagi pula kamu licik,kamu tidak pernah merasakan betapa sakit nya aku mengandung sembilan bulan tanpa kamu cari tahu sedikit pun. Apa lelaki sama semua seperti mu,setelah meniduri wanita nya lalu tidak pernah berfikir bagaimana keadaan nya,hamil atau tidak.Apa ka....ehmmpft!"
Tanpa ragu Yudha menyambar bibir milik Yesha,ia tahu akan menyakiti wanita di depan nya tapi Yudha sudah lebih sakit dahulu mendengar cerita Yesha.
Wanita itu pun mencoba melepaskan bibir Yudha,rasanya ingin mendorong tubuh yang tinggi menjulang,namun bagaimana bisa jika kedua lengan nya menggendong bayi.
Decapan terdengar,Yudha terus memaksa hingga akhirnya Yesha menggigit bibir yudha.
"Awww sshh".
Yudha mengaduh dan melihat jari yang baru saja mengusap bibir nya.Darah tidak banyak,namun terasa sakit.
Kedua mata mereka bertemu,tak akan menyangka jika Yesha menggigit nya dan berdarah.
"Gue benci sama Lo Yudha!"
Langkah Yesha panjang dan menghampiri pintu,ia mencoba membuka kunci nya namun sulit karena tangan nya menopang bayi di dekapan nya.
Yudha pun berlari kecil dan membantu istrinya membuka kunci. Pintu terbuka Yesha buru-buru melangkah keluar.
"Jangan lari Yesha, Yesha..." Yudha ingin mengejarnya tapi tatapan tajam Yesha membuat langkah nya berhenti.
.
.
.
To be continue