Jennaira Queenzy Hill berada disituasi sulit dimana ia harus merelakan laki-laki yang akan menjadi tunangannya kepada sahabatnya.
Terjebak menjadi orang ketiga diantara sepasang manusia yang saling mencintai membuat Jennaira harus kuat menghadapi tatapan sinis dan rendah orang lain. Berusaha terlihat baik-baik saja, namun tak semudah itu. semua menjadi rumit saat satu persatu hal buruk menghampirinya, hingga rahasia yang terkuak menambah luka yang sudah ada. Membuatnya tak lagi berharap pada apapun dan siapapun, kecewa yang tak berpenghujung membuat Jennaira tercekik dengan takdirnya sendiri.
Akankah akhir bahagia menjadi milik Ara?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
" Aku sayang kamu By "
Sedangkan di Prancis tepatnya di sebuah apartement sepasang anak manusia sedang melakukan perdebatan yang cukup alot.
" Kamu gak bisa egois By! " suara itu memenuhi ruangan.
" Aku? Aku egois? " Abigail menunjuk dirinya dengan mata yang sudah memerah dan wajah yang basah akan air mata.
" Ya, kami egois. Kamu pergi gitu aja padahal kamu tahu aku menunggu jawaban kamu By, lalu sekarang minta aku untuk menikah dengan Aira. Gila kamu! " Sean mengusap wajahnya frustasi. Masalah kali ini lebih rumit dari tender terbesar yang pernah ia tangani.
" Tapi Aira akan kecewa kak, kasihan dia. Aku gak sanggup liat dia terluka karena kita" Abigail terduduk dilantai dengan tangan menambah rambutnya sendiri.
" Harusnya dari awal tidak begini sayang, seharusnya kamu gak maksa aku untuk nerima perjodohan ini. Harusnya kita hadapi sama-sama saat kamu tahu aku dan Aira akan dijodohkan. Harusnya kita gak kayak gini By" Sean memeluk tubuh kecil sang kekasih.
Ya benar, Sean dan Abigail yang sedang berdebat. Entah apa yang ada difikiran dua anak manusia ini hingga bermain dengan perasaan. Bukan hanya perasaan mereka sendiri namun mereka mempermainkan perasaan orang lain yang tidak tahu apa-apa.
" Kak, aku mohon lanjutkan semuanya. Jangan kecewakan siapapun, kita yang salah jangan sampai kita membuat persahabatan kita rusak " tatapan memohon Abigail membuat Sean dilema.
Jujur saja Sean tak tega pada Aira, namun hatinya juga tidak bisa berbohong bahwa gadis didepannya ini ada cinta pertamanya sejak sekolah menengah pertama.
Cukup lama ia harus meyakinkan sang pujaan hati jika rasanya lebih dari seorang sahabat. Cukup sulit juga untuk bisa memiliki status yang baru 5 bulan terakhir mereka jalani ini.
Awalnya Aby menolak keras perasaan Sean, karena ia tahu bahwa Sean dan Aira akan dijodohkan. Hingga memutuskan untuk pergi ke Prancis dengan alasan belajar. Namun Sean tak menyerah, seminggu setelah kepergiannya laki-laki itu menyusul dan membujuknya untuk menjalin kasih. Walau akhirnya mereka sepakat menjalin kasih terlepas semua konsekuensi nya.
Sean sudah yakin ingin membatalkan perjodohannya dengan Aira. Namun Aby mulai merasa bersalah kepada Aira. Membiarkan sang sahabat terjebak diantara ia dan Sean.
" Kamu yakin? " suara Sean terdengar dingin di telinga Aby, ini pertama kali Sean sedingin itu.
" Kak... " lidah Aby terasa kelu, ia bisa lihat tatapan kekecewaan Sean padanya.
" Okay, kalau itu yang kamu. Aku akan lakukan semua permintaan kamu, karena aku sayang sama kamu By " sakit, bohong kalau gadis bertama bulat itu tidak sakit. namun ini konsekuensinya, ia yang bermain-main dengan perasaan.
Pelukan mereka semakin erat, seakan ini adalah pelukan terakhir mereka. Apapun yang terjadi, terjadilah. Sean tak lagi mengira-ngira apa yang terjadi kedepannya karena ia benar-benar merasa buntu.
" Terimakasih kak " Sean menghapus air mata yang mengalir di pipi sang kekasih, mengecup dua mata kesayangannya seakan bisa menghentikan tangis gadisnya.
*
*
" Ish, ngeselin banget ini anak dua gak bisa dihubungi barengan lagi " Aira mengomel sendiri sambil meminum es coklatnya.
" awas aja kalian " kepalan tinjunya mengarah ke handphonenya yang menampilkan panggilan tak terjawab.
Sudah hampir satu jam ia mencoba menghubungi dua sahabatnya namun sampai sekarang ia tak mendapat jawaban.
" Miss, are you okay? " Kylie datang dengan setumpuk berkas ditangannya.
" No! I'm not okay Ky. Aku mau makan orang sekarang " Kylie malah terkekeh melihat wajah kesal bosnya.
" Saya akan pesankan makan siang untuk anda, apa anda mau request seuatu Miss? " Aira mengetukkan jari didagunya seakan berfikir keras.
" Hmm, es krim. Aku mau es krim coklat dengan topping choco chips dua box Ky, ingat dua box. aku harus mendinginkan otakku" Kylie pun mengiyakan permintaan sang bos.
" Siap laksanakan " Gadis itu memperagakan gerakan hormat. Gadis itu sangat menghormati Aira walau sebenarnya ia lebih tua dari Aira.
Sepeninggal Kylie, Aira melanjutkan pekerjaannya tanpa tahu dua orang yang dikhawatirkannya sedang berbagi kesedihan sebelum perpisahan.