NovelToon NovelToon
CINTA PERTAMA AZALEA

CINTA PERTAMA AZALEA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Risky Rafiyani Sembiring

Azalea gadis pendiam yang bekerja disebuah penerbitan buku. Hidupnya berubah ketika dia bertemu laki-laki bernama Ray.Pada satu malam yang tidak disengaja mereka terjebak dalam jalinan cinta yang lebih intim yang mengawali hubungan terlarang. Azalea terjebak diantara pilihan yang sulit,melanjutkan hubungan atau berpisah. tapi sanggupkah dia meninggalkan Ray, laki-laki pertama yang mengenalkannya pada dunia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risky Rafiyani Sembiring, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam penuh gairah 2

 Hujan diluar turun dengan deras,diikuti angin yang berhembus pelan membawa aroma hujan dan becek.suhu diluar sana mungkin terasa sudah mulai dingin namun berbeda jauh dengan suasana disudut ruangan, Dibawah pencahayaan yang minim sepasang kekasih tampak sedang sibuk bergumul dalam ciuman yang intim. Mereka sudah seperti itu selama beberapa saat,Ray duduk dipinggir kasur dengan azalea duduk menghadap dalam pangkuannya.

 Napas ray terdengar memburu saat mencium bibir gadis kecil didalam pangkuannya, Kegiatan itu sudah berlangsung beberapa menit, tak lama setelah Ray membawa Azalea ke dalam kamarnya .meski sudah cukup lama berciuman namun Ray lah yang terlihat lebih agresif dan mendominasi permainan.Azalea hanya terdiam sambil memejamkan mata, entah sedang menikmati permainan atau memang gadis itu tidak tau caranya berciuman, yang pasti permainan masih dipimpin oleh Ray.

Ray menghentikan kecupannya dan kini beralih menatap gadis yang sama menggairahkan dengannya. gadis itu masih memejamkan mata seolah terlalu malu untuk melihat dirinya sendiri.

Ray mendekati telinga Azalea dan mendesah pelan"kamu tak suka ini, leaa.?kenapa tak membalas ciumanku? "

Azalea membalasnya dengan ikut berbisik ketelinga pria itu,suaranya terdengar sangat pelan dan tertutup oleh napasnya yang ikut memburu cepat.

"aku gak tau caranya.. "

Ray tertawa kecil, Bagaimana mungkin gadis itu tak tau cara berciuman? Apakah ini kali pertamanya ? dan dia juga orang pertama yang menciumnya?setelah mengetahui fakta itu ada satu perasaan bangga yang menerpa diri pria itu.

Ray kembali mengecup bibir Azalea sekarang tampak lebih Mengebu-gebu, ciuman bibir yang kini beralih menuju telinga, pipi hingga leher Azalea,tidak ada yang luput dari kecupan pria itu.Ada perasaan geli yang menerpa seluruh tubuh Azalea ketika salah satu tangan Ray yang tadinya memeluk pinggangnya kini mulai meraba tubuhnya.Azalea bisa merasakan tangan kekar itu mulai menjelajahi tubuhnya dengan lembut dan berhenti persis di depan dadanya.

Ray merasakan gejolak luar biasa ketika tangannya mulai menyentuh dada Azalea,padat dan lembut.Terasa sangat kecil dalam genggamannya yang menandakan bahwa benda itu belum siap bertumbuh.Namun Ray tetap bergairah karenanya, Bagaimana bisa seorang gadis remaja dengan dada sekecil itu bisa membuatnya se napsu itu.Tidak, rasanya pria itu tak bisa menahannya lagi

Azalea merintih kesakitan ketika tangan Ray mulai menggenggam sebelah dada-nya dengan kasar. Ray tak menggubris rintihan gadis itu dan masih sibuk dengan permainan gilanya, Bahkan saat ini Ray mulai merasakan benda dibalik celananya mulai memberontak. sungguh ia tidak akan melepaskan gadis itu, tidak akan.

Dengan satu gerakan cepat Ray membalikkan badan Azalea keatas kasur. keduanya sudah berada diatas tempat tidur dengan posisi Azalea terlentang dan Ray diatasnya. ciuman Ray sudah lepas namun napasnya masih memburu.

Dalam posisi seperti itu pria itu terlihat seperti orang yang berbeda, pernah kah kalian melihat orang yang tampak begitu kehausan? mungkin ray terlihat lebih dari itu.Pria itu sudah gelap mata melihat raut wajah pasrah gadis didepannya. tidak ada yang bisa mencegahnya.sungguh,sebelum ia melakukan hal yang lebih nekat bukankah gadis itu harusnya menamparnya keras.

'Tolong sadarkan aku, lea' batin pria itu

Namun Azalea mungkin sama antusiasnya dengan pria yang hampir menindih tubuhnya itu, Gadis itu bahkan tak melawan ketika Ray mulai merobek kemeja dan roknya dalam satu gerakan, sekarang Ia hanya mengenakan pakaian dalam yang minim yang semakin menggairahkan hasrat pria itu.

Ray sekarang duduk diatas tubuh gadis itu dan tampak sibuk melucuti pakaiannya sendiri. pria itu membuka kancing kemejanya dengan terburu-buru, seolah tidak ingin ada waktu terbuang sedikit pun. setelah bertelanjang dada dengan gerakan yang sama cepatnya ia menarik tangan Azalea keatas kepalanya, mengunci tubuh gadis yang sama pasrahnya, dalam posisi seperti itu Ray bebas melakukan apapun kepadanya. entah apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.

Azalea merasakan kulitnya bersatu dengan tubuh pria yang sudah menindih tubuhnya. Tangannya memegang sudut kasur sedangkan pria diatasnya masih sibuk meraba seluruh tubuhnya.

keduanya sudah tak mengenakan satu helai pakaian pun, sehingga tak ada penghalang apa pun diantara mereka.

Ray mengkecup pelan leher Azalea dan berhenti persis ditelinga gadis itu. pria itu berbisik pelan

" Apa kamu takut, lea? "

Azalea tak menjawab dan masih memejamkan matanya, mencoba merasakan dengan jelas kenikmatan yang baru saja diberikan pria itu.

Ray tertegun sebentar sesuatu menyadarkannya, Ada keraguan yang muncul diantara hasratnya yang menggebu-gebu. Ia merasa sudah bertindak terlalu jauh dan harus berhenti sebelum ia dan gadis itu menyesalinya.

Ray baru saja ingin menjauhkan tubuhnya dari tubuh gadis itu ketika tiba-tiba tangan Azalea menarik lehernya, gadis itu menahannya untuk pergi. Dengan gerakan pelan Azalea menarik kembali tubuh Ray kedalam pelukannya. Hal itu tentu mebangkitkan kembali hasrat yang tadinya mulai menghilang.

"Azalea.. Kamu mau kita melakukannya.. " desah Ray kedalam telinga Azalea.

gadis itu mengangguk pelan.

Kali ini Ray tak bisa menahan diri,dalam satu gerakan cepat ia menghentakkan tubuhnya kedalam tubuh gadis itu.

Azalea merintih kesakitan, seolah ada benda keras yang baru saja menerpa tubuhnya. seluruh tubuhnya baru saja terasa seperti tersengat aliran listrik dan digantikan rasa nyeri dan pedih yang tidak tertahankan,namun seiring gerakan dan hentakan Ray pada tubuhnya, Azalea mulai merasakan kenikmatan yang luar biasa, kenikmatan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Dalam hening malam dan hujan yang lebat,Malam itu menjadi saksi bersatunya mereka. cinta, desahan dan keringat.

1
paulina
Jelas banget ceritanya!
bb_yang_yang
Hahahaha aku baca dari tadi sampe malam, mana next chapter nya thor?!
Risky Rafiyani Sembiring: next bakal lebih sering upload, mohon dukungannya 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!