NovelToon NovelToon
Kisah Cinta Pria Miskin & Gadis Kaya

Kisah Cinta Pria Miskin & Gadis Kaya

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:710.2k
Nilai: 4.6
Nama Author: Ega Aditya

Apa mungkin gadis kaya itu mencintai pria miskin sepertiku dengan tulus?

Namaku Aditya Pratama, aku adalah seorang musisi jalanan yang setiap hari harus menjajakan suaraku untuk mencari nafkah.

Aku lahir dan besar di Bandung, sudah setahun ini aku merantau di Ibukota untuk mencari pekerjaan agar aku bisa mendapatkan pekerjaan yang layak untuk menghidupi Ibu dan juga Adikku.

Malang betul nasibku, setahun sudah berlalu sejak pertama aku datang ke kota ini, tapi aku belum juga mendapatkan pekerjaan dan akhirnya aku harus tetap mengamen untuk menyambung hidup.

Dalam pekerjaanku tak jarang pula aku menghibur sepasang kekasih dengan suaraku, menyanyikan lagu-lagu cinta untuk mereka.

Tanpa pernah berpikir bagaimana dengan kehidupan cintaku sendiri, selama ini aku memang tak pernah memikirkan hal itu, saat ini yang terpenting bagiku adalah bagaimana caranya agar aku bisa menghidupi Ibu dan Adikku.

Tapi semua itu berubah semenjak aku mengenal seorang gadis bernama Riri, gadis cantik dan kaya raya anak pengusaha ternama dan sukses di negeri ini.

Apakah mungkin gadis populer, cantik dan juga kaya raya sepertinya mencintaiku yang hanya seorang pengamen jalanan.



UPDATE SETIAP HARI

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ega Aditya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pacar

Sesampainya di teras kontrakan aku duduk dengan sejuta lamunan, hatiku terasa berbunga-bunga sekali, akhirnya gadis yang selama ini kucintai resmi menjadi kekasihku.

"Widih kadang bengong kadang senyum sendiri, persis orang gila lu." Udin menyapaku.

"Eh lu Din, katanya lu jenguk emak lu yang sakit."

"Iya ini udah pulang, lagian kan emang gw asli Jakarta, jadi rumah gw kaga jauh-jauh banget dari sini, gw ngontrak karena pengen mandiri aja."

"Gimana keadaan emak lu Din?"

"Gak apa-apa udah mendingan, makanya gw tinggal pulang."

"Syukur deh kalo gitu."

"Eh Dit ngomong-ngomong lu kenapa senyum-senyum sendiri di depan kontrakan?"

"Lagi happy gw Din."

"Lah happy kenapa."

"Gw udah jadian dong sama Riri."

"Widih mantep bener sahabat gw ini, selamat ya bor, eh jangan lupa PJ nya."

"PJ apaan tuh?"

"Pajak Jadian kawan, gitu aja kaga tau."

"Siiiip selow."

Perbincangan kami berakhir karena malam telah larut, aku pun bersiap untuk tidur akan tetapi tiba-tiba ponselku berbunyi, tertulis nama Riri disitu.

"Halo Ri ada apa?"

"Nggak ada apa-apa, mau telpon aja, kenapa nggak boleh?"

"Boleh dong."

"Kamu udah sampe kontrakan Dit."

"Udah daritadi dong."

"Aku cuma mau mastiin takut kamu belok kerumah cewek lain hehehe."

"Emangnya kalo aku mampir kerumah cewek lain kenapa?"

"Aaaaah Adit jangan dong, kamu kan pacar aku."

"Mana mungkin aku tega menyakiti wanita yang paling aku cinta, untuk mendapatkannya saja butuh perjuangan ekstra, bodoh saja jika aku berpaling meninggalkan ataupun menyakiti hatinya."

"Aaaaah Adit so sweet banget sih kamu."

"Ya udah kamu tidur ya, besok kan Kuliah."

"Iya kamu juga ya, have a nice dream."

Telpon pun berakhir, kemudian aku tertidur pulas dengan hati yang sangat bahagia.

Paginya ketika aku terbangun terdengar suara ketukan pintu, siapa yang bertamu sepagi ini pikirku, kemudian aku pun membuka pintu.

"Eh Pagi gini udah ada Bidadari turun ke bumi aja." Setelah aku membuka pintu ternyata yang bertamu adalah Riri.

"Eh pagi-pagi udah gombal aja." Balasnya.

"Kamu nggak kuliah?"

"Ini mau berangkat tapi mampir dulu, nih aku bawa sarapan kita makan bareng ya."

"Wah kamu repot-repot banget Ri, jadi nggak enak kan akunya."

"Masa bawa sarapan buat pacar aja repot, ya nggak dong." Riri tersenyum padaku.

Lalu kemudian kami pun makan bersama.

"Adit hari ini mau kemana?"

"Biasa lah Ri, mau keliling kalo gak keliling nanti aku gak bisa kirim uang buat Ibu sama bayar kontrakan."

"Ih Adit kan ada Riri kalau ada perlu apa-apa Adit bilang aja ke Riri nanti Riri bantu."

"Makasih Ri, nggak usah, kamu udah terlalu banyak bantu aku, aku cinta sama kamu itu tulus tanpa mengharapkan apa-apa."

Riri tersenyum mendengar ucapanku sambil terus memandangi wajahku.

"Pacar Riri emang yang terbaik, ya udah kalo gitu yang semangat ya cari uangnya pacar aku."

"Siap bos."

Kemudian Riri pamit untuk kuliah sedangkan aku bersiap untuk pergi mengamen.

Akupun berkeliling mencari rezeki di pagi itu dari satu tempat ke tempat yang lain, ketika aku sampai di suatu jalan besar dan hendak menyebrang tiba-tiba saja ada sebuah mobil sport mewah yang hampir saja menabrakku.

Kuhentikan langkahku dan mobil itu pun berhenti tak jauh dariku, hingga tak lama kemudian mobil itu pergi meninggalkanku.

"Hadeuuuh dipikir jalan punya keluarganya kali ya." Kataku bergumam.

Kulanjutkan langkahku mengitari komplek pertokoan di daerah tersebut hingga akhirnya tak terasa waktu sudah menjelang siang hari dan itu menandakan aku harus segera bergegas menuju kantin kampus.

Sesampainya di kantin itu kulanjutkan pekerjaanku, seperti biasa aku bernyanyi di mulai dari meja yang paling ujung.

Baru saja aku mulai bernyanyi kemudian Riri datang dan menghampiriku, dia menemaniku mengamen seperti waktu kami pergi ke Bandung dulu.

"Kamu ngapain Ri?" Bisikku.

"Bantuin kamu." Jawabnya.

"Jangan, nanti kamu jadi bahan omongan satu kampus lho, lihat tuh pandangan semua orang mengarah kepada kita."

"Aku nggak peduli apa kata orang, justru aku ingin mereka tau bahwa aku ini pacar kamu."

Serasa tak percaya mendengarnya tapi ini adalah kenyataan. Aku tak menduga Riri seorang gadis kaya raya yang selalu hidup mewah dan mendapatkan apa yang dia mau, hari ini menemaniku mengamen di depan mahasiswa dan mahasiswi tempatnya Kuliah tanpa rasa malu.

Dan tanpa kusadari d  kejauhan tengah berdiri seorang pria yang sedari tadi memandangi kami, ternyata itu adalah Roy, pria yang menghinaku di pesta lalu dan kemudian mendapat tamparan dari Riri.

Dari hari ke hari Riri selalu menemaniku mengamen pada jam Istirahat kampus, tanpa rasa bosan dan malah terlihat raut wajah bahagia ada pada dirinya, tak terasa satu bulan pun berlalu begitu cepat dan sampai saat ini hubungan kami masih baik-baik saja.

Pagi itu Riri seperti biasanya datang ke kontrakanku untuk membawakan sarapan pagi.

"Gak kerasa ya Dit udah sebulan aja kita pacaran, kamu nggak bosan kan jalanin sama aku?"

"Iya udah sebulan aja ya, bosan? mana mungkin aku bosan yang ada dari hari ke hari cintaku kepadamu semakin besar."

"Sumpeeeeh looo."

"Iya susu tumpeh di muka lo hahahhahaa."

"Iiiih Adit jahat." Kata Riri sambil mencubit pipiku.

"Oh iya Ri apa kamu nggak malu tiap hari ikut aku ngamen."

"Kenapa harus malu ngamen kan halal, kalo pekerjaan kamu mencuri baru aku malu."

"Memangnya temen-temen kampus kamu nggak ngomongin kita."

"Awalnya sih iya mereka sering bertatapan sinis sama aku bahkan kadang ngomongin aku di belakang, tapi nggak apa-apa kok aku malah seneng karena memang tujuanku agar mereka tau bahwa kamu adalah pacarku dan sekarang malah banyak lho yang respect sama aku." Kata Riri bangga.

"Hebat banget sih pacar aku." Kataku sambil mengusap kepalanya.

"Eh iya Dit ngomong-ngomong besok papah pulang lho, dan dia ngajak kita makan malam bersama di rumah, kamu mau kan?"

"Jelas mau dong, masa di ajak calon mertua nggak mau hahahaha."

"Ya udah sekalian aja kita ngerayain satu bulanan kita, nanti kita tiup lilin ya."

"Nggak mau ah aku malu, kaya anak kecil lagi ulang tahun aja."

"Diiih Adit gitu aja malu, pokoknya harus, titik."

"Iya...Iya Tuan Putri."

"Ya udah sekarang aku harus ke kampus dulu, nanti siang seperti biasa ya kita ngamen lagi di kantin kampus."

"Siap Bos."

Riri kemudian bergegas untuk pergi kuliah dan hari itu pun kami masih seperti biasa menjalani rutinitas kami.

1
Pak Samuel Hutabarat
Buruk
Pak Samuel Hutabarat
Kecewa
Pak Samuel Hutabarat
asik
ceritanya...👍👍👍👍
Pak Samuel Hutabarat
mantap....
Pak Samuel Hutabarat
sejauh ini masih aman lah...
Pak Samuel Hutabarat
awal yg menarik...
Ahmad Fadil
tega kamu ditt andai saja kamu ketemu aku pasti aku bantai kamu ditt
Ahmad Fadil
gue kangane Ririn yg dulu sama Adit yg dulu 🥺🥺🥺
Ahmad Fadil
gue takut banget kalau baca sampai habis cinta nya Adit dan Ririn berantakan 🥺🥺
Ahmad Fadil
Aaaaa gua baca nya sambil salting ...tapi di posisi lain gua pernah ngalamin sama mantan gua pulang hujan😅😅
Fatona Maulana Siddiq
ya Allah, nangis berapa kali gw, pertama tentang Udin sahabat nya Adit, kedua bapaknya Adit ( walau gak sad amat ), and last si Adit pergi,
tapi gw support banget dengan karya lu bg, walau banyak yg bilang mutar mutar tapi gw suka, spesifikasi dari setiap aktor nya jelas dan dapet, jadi bisa memahami hampir seluruh peran yang di bicarakan, dan menurut gw itu sih adrenalin banget.
lupain aja kata orang, mereka belum pernah baca novel one piece, dan lainnya kali lebih panjang dan blibet di tambah flashback nya wkwk
the best, gw support lu
Fatona Maulana Siddiq: sry yak kalau ada kata kata gw yg salah
total 1 replies
Fatona Maulana Siddiq
keren sih, gw baca dari sore berhenti sejenak, lanjut malem Ampe subuh nih, sambil nangis sama takut di rumah gw ada bunyi bunyi, tapi be honest gw kaga bisa ngemendem tangisan gw , parah sih
Fatona Maulana Siddiq
kalau almarhum udin masih hidup, alangkah baiknya Deket sama sinta
Fano Jawakonora
buang ego mu jauh"adit masalah kematian papa mu itu semua sdh srtan tkdir berpikir lah jauh k dpn buang masa llu koq diingt terus yg ada hny jadi bumerang tuk diri sendiri
Fano Jawakonora
tuhan sj maha pamaaf koq cuma ciptaanya manusia biasa gk bisa slg memaafkan ambil hikmahnya sja adit yg dilakukan papanya ririn itu dgn alasan tersendiri jgn egois dong adit kamu terllu bodoh
Fano Jawakonora
jgn" ppanya riri adalah org yg hancurin usahanya ppa adit
Fano Jawakonora
itu krn kmu sdh masuk k perangkapnya sunta jadi org koq polos amat si adit kya gk ada otak tuk berpikir kaya kambing ja ni
Fano Jawakonora
dasar juper egois kamu adit terllu tinggi kamu pertahnkn ego dn hrg diri tnp mencari tau akar pmasalhn dn tdk mau dgr penjlsan org lain memang menyesal itu dtg dari belakan setelah kehilangn
Ruly Apriadi
hmm
Erni Sihombing
kok jadi bertele tele sih... thorr cerita nya.... kapan ketemu dengan Riri nya....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!