Antara Persahabatan Dan Cinta

Keesokan paginya semua berkumpul diluar tenda. "perhatian semua nya selain yang kalah kalian tetap memasak sarapan untuk kita ya he-he-he,,,!!"

"untuk yang menang kita akan lanjutkan tantangan terakhir, bagaimana dengan Lani dan Bunga apakah kalian masih berminat untuk mengikuti tantangan ini,,?"

"iya kak,,, saya masih bersedia ikut,,!" teriak Bunga

"saya juga kak,,!" jawab Lani

Mereka semua menikmati sarapan mereka dengan sesekali mendengar kan ucapan Ali,

Gilang mendekati nya "Lo yakin tetap ikut nyari gulungan kertas itu, emang kaki Lo udah sembuh,,?!"

"yakin, lagi pula ini bukan buat gue, gue bantu Bunga. dia kan udah dapat dua gulungan.!"

Gilang menatap Lani, "Lo emang peduli banget ya sama sahabat Lo.!"

"ya udah semoga kalian beruntung.! tapi inget kejadian kemaren jangan sampai terulang lagi oke,,!" ucap Gilang sebelum pergi meninggalkan Lani

Lani tak menjawab, dari ekor mata nya Lani melihat Bunga memandang kearah nya. "haduh Bunga pasti mikir yang gak-gak deh.!" batin Lani

"okey, Bunga sudah mendapatkan dua gulungan ya, masih ada delapan gulungan kertas sambungan lainnya didalam, semoga kalian beruntung ya.! kita mulai aja oke,, Tiga, Dua, Satu,,Goo,,,!!!" teriak Ali

Bunga dan Lani masuk kedalam hutan, mencari gulungan kertas sambungan puzzle nya.

"oiya Lani, aku dengar kemarin kamu ditolong Gilang ya,,?"

"iya, dia kebetulan lewat lubang jadi mendengar panggilan ku,!"

"gak mungkin kebetulan deh,,!"

'iya dia, sengaja cari kita..!"

'bukan kita tapi kamu"

"Gilang baik kan,,?"

"yah lumayan,!"

"kamu mulai suka sama dia,,?"

"ya gak lah, cinta itu kan dari hati. bukan dari karena dia sudah menolong ku, terus aku jadi suka sama dia..!"

"oohh ya udah aku tenang deh. soalnya aku gak akan bisa bersaing dengan mu"

"udah ah, ngapain sih ngebahas hal gak penting itu. mending kita cari gulungan kertas itu,!" ajak Lani

Lani pergi mencari, Bunga masih saja terus memperhatikan Lani.

"Bunga liat, aku dapat satu!" teriak Lani

"mana,,!" Bunga berlari menghampiri Lani.

"nih, pegang yuk semangat cari lagi. waktu akan habis saat makan siang.!" ucap Lani

"duh capek juga ya, kita istirahat dulu bentar yuk,,!" ajak Lani

"ya udah kamu istirahat aja, aku mau cari sekitar sana bentar.!" Bunga pergi meninggalkan Lani.

"jangan jauh-jauh ya,,!" teriak Lani

Tak lama kemudian..

"hei,,!!" sapa Gilang

"eh Lo, ngapain?"

"hei,, gini gini gue itu senior Lo tau. sopan dikit Napa,,?"

"makanya kalau mau di hormati orang, jangan sok berkuasa. segala ngelempar coklat gue, gimana gue gak kesel..!"

"iya gue minta maaf deh soal itu, ini kedua kalinya gue minta maaf Lo. masa gak Lo maafin sih.!"

"ya udah oke gue maafin, udah sana.!"

"makasih,, udah di maafin. terus berteman nya gimana,,? belum dijawab."

"ya nanti kalau Lani berhasil mendapatkan sepuluh gulungan kertas itu baru gue mau berteman sama Lo.!"

"yah itu mah susah,, peserta nya kan banyak, gimana caranya.?!"

"ya udah,, buang aja mimpi Lo berteman sama gue. lagian Lo sih awalnya bikin gue kesel jadi sulit kan berteman ama gue.!"

Gilang diam seperti berfikir keras. Tak jauh Bunga melihat mereka dibalik dedaunan, Bunga ingin menghampiri tapi Bunga mengurungkan niat nya, dan memilih berbalik menjauh, begitu juga Putri memperhatikan mereka dengan kesal.

"kalau gue ngasih Lo tantangan apa Lo berani,,?" tanya Gilang

"kenapa takut,,!"

"oke, gue bisa pastikan kalau Bunga yang bakal dapat semua gulungan kerta puzzle itu, tapi dengan satu syarat..!"

"serius,, apa syarat nya..?"

"kenapa sih Lo begitu peduli banget sama Bunga,,?"

"karena Bunga sahabat gue.!"

"semua orang juga punya sahabat, tapi mereka biasa aja.!"

"Lo kepo amat sih,, jadi apa syaratnya..?"

"syaratnya Lo harus jadi pacar gue.!"

Lani menoleh sekaligus melotot dengan mulut terbuka, kaget sekaget kaget nya.

"mingkem nanti lebah masuk loh,,!" ledek Gilang

"Lo gila ya, mana ada syarat kaya gitu. gak mau enak di Lo dong,,!"

"ya udah kalau gak mau gue gak maksa ko.!"

"bodo amat,,!" Lani bangun berdiri mengejar Bunga

"tawaran masih berlaku sampai sebelum makan siang ya,,!!" teriak Gilang

Lani menoleh dan menjulurkan lidahnya.

"Lani Lo pasti akan datang ke gue.!" batin Gilang

"Bunga gimana udah dapat berapa,,?" tanya Lani begitu melihat Bunga duduk menatap air sungai kecil.

"eh Lani, udah enakkan kaki nya.?"

"ko kamu gak nyamperin aku sih,,? udah dapat berapa.!"

"baru dapat 5 nih, sekarang udah jam 11 siang, gimana nih Lani, kaya nya aku gak bisa deh ngumpulin 5 lagi.!" Bunga kecewa

Lani melihat Bunga ikut merasa sedih, "kamu semangat dong, masih ada satu jam lagi sampai jam 12 nanti, kita cari lagi ayooo,,,!"

Mereka bangun dan mulai mencari lagi,

***

Sementara di lain tempat beberapa anak lain juga sudah ada yang mendapatkan gulungan nya.

"Hei kalian sudah dapat berapa,,?" tanya Gilang yang tiba-tiba muncul

"eh kak Gilang, ini kak baru dapat dua, masih kurang 8 kak, mana waktu nya tinggal bentar lagi.!"

"gulungan kamu saya beli ya,,?"

"maksud kak Gilang,,?"

"iya saya beli gulungan yang sudah kamu dapat, per gulungan satu juta. gimana,,?"

"wah serius kak,,? tapi saya gak kena sanksi kan nanti,,!"

"ya gak lah,, cepet mau gak,,?"

"mau lah kak,,, he-he-he,, nih kak,,!" anak baru itu menyerahkan gulungan ke Gilang.

"sebutkan nomor rekening nya,,!"

Gilang mulai mengetikan nominal setelah nomor rekening disebutkan dan terkirim.

"sudah ya, bisa kamu cek.!"

"makasih kak,,!" pergi

"oke, siapa lagi yang sudah mendapatkan sisa nya ya,, teman Lani itu udah dapat berapa sih,,?" pikir Gilang

Gilang kembali berjalan di melihat cowok kutu buku berhasil membawa tiga gulungan juga, Gilang segera menghadangnya.

"wow,, mantab hebat banget Lo, bisa dapat tiga. gue beli ya gulungan Lo. per gulungan sejuta.!" tanpa basa-basi

"boleh-boleh nih kak,, soalnya waktunya udah mepet juga, gak akan kekejar pasti.!"

"cakep, sebutin nomor rekening Lo,!"

Gilang kembali mentransfer uang pembelian gulungan. "oke udah ya tiga juta, makasih..!" Gilang pergi.

"udah ada lima ditangan gue, harusnya ditambah dengan yang teman Lani dapat sudah cukup banyak dan bisa jadi pemenang nya. !" gumam Gilang

***

"Lani gimana kurang lima belas menit lagi waktu habis, apa kita harus nyerah.?" sedih Bunga

"Bunga kamu tenang aja aku akan bantu kamu, sekarang kamu diam duduk disini, aku yang akan pergi mencari sisa nya.!" Lani berlari

"Lani mau cari kemana lagi,!" gumam Bunga

Lani berlari mencari Gilang ketempat pertama dia istirahat dan benar dia ada disana dengan gulungan kertas ditangannya.

"Gilang,,!" panggil Lani

"gue udah yakin Lo pasti datang,,nih lima gulungan kertas,,!"

Lani bersiap mengambil tapi "sesuai kesepakatan ya,,?" kata Gilang

"oke, tapi gue gak mau ada orang lain yang tau. kita harus backstreet, termasuk Bunga dia juga gak boleh tau.!" jawab Lani

"oke, gampang toh setelah ospek selesai gue gak akan ada di kampus lagi.!"

"oke mana gulungan nya,,!" Lani mengambil dan berlari ketempat Bunga lagi.

"Bunga, liat gue dapat sisa nya.. Lo bakal menang,,!" teriak Lani

Bunga menatap Lani berlari kearahnya, "dapat dari mana gulungan semua itu, dengan begitu cepat.?!" batin Bunga heran.

"dapat dari mana,,?"

"udah gak perlu tau, penting Lo menang..!"

"oke,, yuk balik ke tenda dan serahin ini. makasih Lani,,,!"