NovelToon NovelToon
MENIKAH KARENA PERJANJIAN

MENIKAH KARENA PERJANJIAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: skyanggara

Apa yang akan kamu lakukan saat satu-satunya keluargamu menjadikanmu sebagai pelunas utang? Apakah kamu akan menerima?

Menikah atas dasar perjanjian akankah berakhir bahagia?

Ini adalah kisah fiktif berdasarkan karangan author semata. Jika nama, tempat, dan latar memiliki kesamaan berarti hanya kebetulan semata...

Salam hangat, Sky Anggara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyanggara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MKP Chap 13 “Makan Malam Bersama”

Sekarang sudah menunjukkan pukul 07.00 malam dan sesuai perkataan bu Tuti tadi jika Arya akan segera pulang.

Tania sedari tadi di dalam kamar sedikit gelisah. Ia belum menyusun atau bahkan membongkar kopernya sama sekali.

Ia sudah mandi dan mengenakan makeup tipis agar terlihat segar.

Tania tak tau seperti apa pria yang akan menjadi suaminya kelak. Tetapi dari apa yang ia dapatkan, mulai dari ruang tidur, respon bu Tuti, Tania merasa jika ia adalah seorang pria yang baik.

Biar Tania ingatkan sekali lagi bahwa dia hanya sekedar mengenal nama saja. Dan itupun tantenya yang menyebutkan saat pertama kali memberitahukannya soal perjanjian.

“Eh iyaa... Aku seharian ini gak pegang hp. Hp aku mana ya?” Gumam Tania sambil mengotak-atik isi tasnya.

Ia baru mengingat jika saat terbangun dari tidur ia belum mengaktifkan ponselnya dikarenakan belum menyediakan jawaban yang pas untuk kedua temannya jika seandainya mereka bertanya.

“Perasaan hp nya aku simpen dalem ransel deh. Kok tiba-tiba gak ada? Terus berkas aku yang lain juga gak ada.” Panik Tania.

Ia ingat betul jika menyimpan ponsel serta berkas penting ke dalam ransel. Dan sangat tidak mungkin berkas itu hilang.

“Gak mungkin di gondol tuyul kan?” Ucap Tania mulai melantur.

Lagi pula sejak kapan tuyul beralih profesi dari curi uang menjadi curi berkas?

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu yang mengalihkan fokus Tania.

“Masuk!!”

Ternyata bu Tuti yang mengetuk pintu dan memberitahukan jika yang ditunggu telah tiba.

“Eh... Iyaa Mbok... Bentar lagi saya turun.”

“Ibu lagi nyari apa? Mau saya bantu ndak?” Tanya bu Tuti menawarkan diri.

“saya nyari hp sama berkas. Seinget saya berkasnya saya simpen dalam tas tapi saya cek kok gak ada.” Jelas Tania.

“Owalah!!! Tadi tuh bu Leni sempet ngambil berkas gitu dalam tasnya ibu pas ibu di bawa ke kamar. Terus hp nya ada di dalem laci.”

Sontak Tania membuka laci dan ternyata benar jika ponselnya ada dan masih dalam kondisi mati.

“Ada kan bu?”

“Eh.. Iya ada!! Makasih ya Mbok.”

“Yowes... Kita turun kebawah, bapak udah nunggu.”

Mereka pun turun ke ruang makan dan dari arah tangga Tania bisa melihat siluet dua pria tengah duduk di meja makan.

“Itu siapa Mbok?” Tanya Tania yang masih berjalan di tangga.

“Itu pak Arya sama pak Rio.” Jawab bu Tuti.

Tania pun hanya ber-oh ria dan memperhatikan dengan lekat kedua pria itu. Ia menimbang-nimbang yang manakah calon suaminya.

Makin mendekat ke arah meja makan, makin terlihat paras tampannya yang begitu rupawan. Bahkan lebih tampan dari Surya.

Bahkan pria satu lagi tak kalah tampannya.

“Bu, silahkan duduk...” Ucap bu Tuti dengan menarik kursi untuk ditempati tania duduk.

Dengan canggung Tania duduk di kursi dekat pria berkemeja putih. Raut wajahnya datar dengan kacamata bertengger di hidungnya.

Nampak bu Tuti pamit pergi dan menyisakan Tania, Arya dan juga Rio di ruang makan.

“Ambilin saya nasi...” Ucap Arya.

Tania menjadi bingung, dengan siapa ia berbicara? Apakah dengan pria yang duduk di hadapannya yang tak lain Rio?

Namun dilihatnya Arya tengah menatap ke arah dirinya sehingga Tania spontan berdiri dan mengambilkan nasi untuk mereka berdua.

Dengan telaten Tania menuangkan beberapa sendok nasi ke piring mereka berdua disusul beberapa lauk dan sayur.

Setelah dirasa cukup, Tania kembali ke kursinya semula dan juga ikut mengambil nasi serta beberapa lauk pauk.

‘Kalo dibandingin sama mereka, aku lebih milih makan sama tante Mira. Seenggaknya masih bisa denger omelannya...’ Batin Tania.

Ia belum menyuapkan makanan ke dalam mulutnya lantaran menunggu mereka berdua untuk memulai makan.

“Kalau saya keselek gimana?” Tanya Arya tiba-tiba.

Sepertinya Tania lupa menuangkan air minum di gelas mereka berdua.

Tapi percayalah dalam hati Tania sedang menggerutu. Mereka punya tangan dan air minum sangat dekat dengan tangan mereka bahkan. Parah begitu sulit untuk menuangkan air secara mandiri?

“M-maaf, saya ambilin...” Ucap Tania dan segera berdiri kembali.

Benar-benar cerewet, begitulah pikir Tania. Padahal yang cerewet hanya Arya tetapi Rio juga kena getahnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Nasriah
uuuuupp penulisnya ini kmna msh liburan kah /Grin/
Nasriah
kok gak up up ini yah
Nasriah
up up up... dikit banget...
Nasriah
up
Nasriah
uuuuupppppppp
Nasriah
upnya sedikit2 pembaca tdk puas... nnti pembacanya lari...
Nasriah
up... pelit banget up-nya
Nasriah
up up up... banyak2...
Nasriah
up up up
Nasriah
up banyak2 5 episode bgtu
Nasriah
up
Nasriah
up banyak2
Nasriah
up-nya jng sedikit2, buat penasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!