Rosa Angela adalah putri dari seorang wanita bernama Talia Marisa, ia tidak pernah menyangka jika dirinya akan mencintai seorang pria yang ternyata cinta pertama dan cinta sejati ibunya, serta memiliki hubungan asmara. Kemana cintanya akan berlabuh?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aini Enhi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sakit hati yang kemarin
Air mata Talia pun jatuh saat Fabian mampu mengingat dirinya. Dalam hati Talia masihlah mencintai pria yang kini dihadapannya yang sudah menyelamatkan dirinya.
Namun kenangan buruk masa lalu yang Talia rasakan adalah saat di mana Talia di buang oleh Fabian karena tengah mengandung anak orang lain membuat Talia berfikir keras apakah Fabian benar sudah mencintainya kembali.
Tak akan mungkin... Talia tahu Fabian mungkin hanya mengigagau saja mengatakan itu, sakit hati saat Fabian tak mampu mengenal Talia seperti sesuatu yang sangat mengiris hati.
Akhirnya...
Talia melepaskan tangan dari pria bernama Fabian.
"Mengapa diri mu melepaskan"
"Permisi" ucap Talia pergi dengan wajah dinginnya seolah lupa dengan hadirnya cinta lama yang ada di dada.
Talia tak bisa terima...
Talia ingat betul bagaimana saat itu Fabian mendorong dirinya yang tengah mengandung dan menggap tak ada. Talia yang tak tahu jika Fabian mengalami amnesia tentu sakit hati akan perlakuan Fabian yang sangat tidak mengenakkan dan menyakitkan hati.
Pantang bagi Talia untuk menjatuhkan hati pada pria yang sudah menyakiti hati. Lebih baik menghindar atau pergi daripada harus terus merasakan batin tersiksa perih dalam hal cinta yang semu.
Perkara cinta yang tak nyata dan sakit hati, membuat Talia 17 tahun betah hidup menjanda...
Semenjak bercerai dengan suaminya Doni, Talia memang tak pernah menjatuhkan pilihan hati lagi. Kini menjanda karena percaya jika cinta tak pernah ada yang ada hanyalah rasa sakit dan bagiamana cara melupakan.
Sementara itu ....
Saat Talia melepaskan tangan Fabian, Fabian pun kaget bukan kepalang mengapa Talia melepaskan tangan dari Fabian. Padahal mereka dulu saling mencintai dan memberi kasih sayang. Sungguh hal sulit dan menyakitkan..
"Talia kamu pergi" ucap Fabian dan berusaha berlari mengejar.
"Maaf kita sampai sini" kata Talia. "Aku lupa kita tak saling kenal" jawab Talia pergi.
"Apa???" Kata Fabian.
Talia pun pergi melangkahkan kaki meninggalkan ruang rawat Fabian.
"Talia jangan pergi" kata Fabian mengatakan hal itu pada Talia.
Tapi Talia seolah tak peduli dengan ucapan dari Fabian.
Sudah cukup sakit kisah masa lalu yang ada. Untuk apa ada dan mengingat, talia berlari meninggalkan tempat di mana Fabian di rawat.
Fabian berusaha mengejar namun langkah kaki tak bisa untuk mengejar karena kakinya pun ada bagian kaki yang tulang bergeser sehingga Fabian tak mampu bergerak mengejar.
Tapi Fabian merasa harus bertemu dengan kekasih tercinta meski sayang Fabian yang tengah berlari dan kesakitan karena Talia pergi dan tak mau di temui Fabian.
Talia pun pergi tak peduli...
Mata Fabian pun terpejam dan tak percaya mengapa Talia tega meninggalkan dirinya begitu saja. Padahal saat ini dialah yang Fabian rindukan, yang Fabian tunggu dan selalu menghantui pikiran meski dalam hal ini Fabian baru sadar bahwa Talia yang menggelayut di pikirannya.
"Talia ada apa? Kenapa begitu sulit dan kamu pergi. Taliaaaaa....." Teriak sedih dan gundah yang tengah Fabian alami karena merasa sedih dengan kepergian Talia yang begitu saja.
Talia pun berlari dan pergi begitu saja.
Hingga akhirnya sang dokter melihat Fabian yang terjatuh dari tempat tidurnya, dalam hal ini Fabian memang belum sembuh total dan kondisinya belum membaik.
"Sus tolong kejar kekasih saya dia pergi. saya ingin menemuinya lagi sekali saja" kata Fabian. "saya ingin menemuinya"
"Tapi pak kondisi bapak sangat tidak stabil dan masih belum pulih. saya pinta istrihat demi kesehatan dan keselamatan bapak" pinta suster untuk Fabian yang ingin pergi dari rumah sakit.