Rembulan anak kedua dari pasangan pak Hermawan dan Ibu Tika, Rembulan anak yang keras kepala dan bertingkah laku seperti wanita yang berbeda, selalu ceria dan polos. Rembulan menyetujui perjodohan dengan seorang pria yang tidak ia kenal. Tepatnya ia di jual oleh orang tuanya karena hutang akibat perusahaan Papahnya yang bangkrut, dan banyak hutang yang harus di bayar oleh Papahnya.
Apakah Rembulan mau dan menerima perjodohan tersebut???
Yuk kepoin ceritanya 💃💃💃
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon neng_yanrie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 13
"Dia, dia istriku juga, Pah." ucap pelan Raditya pada sang Papah yang pastinya murka dengan kenyataan bahwa dirinya telah memiliki lebih dari satu istri.
Papah Haris menatap wanita itu yang mengaku sebagai istri dari putranya dan melihat mantunya yang menundukkan kepalanya.
"Rembulan, apa kamu mengetahui semua jika suami mu ini sudah memiliki seorang istri?" tanya Tuan besar pada mantunya. Ia sudah berharap jika hubungan rumah tangganya sang anak dan menantunya ada kemajuan dengan apa yang barusan ia lihat. Tapi, apa yang ia lihat sekarang ada seorang wanita yang mengaku sebagai istri dari putranya.
"Saya istri pertamanya, Papah mertua. Saya lebih dulu menikah dengan putra mu," ucap Siska lagi yang bahagia karena yang ia tunggu-tunggu momen ini agar ia tak harus di sembunyikan lagi.
"Apa benar, Dit. Sebelum menikah dengan Rembulan kamu sudah mempunyai seorang istri?" tanya Papah Haris yang melayangkan pertanyaan pada putranya itu.
"Iya, Pah." ucap Raditya dengan pelan. Ia bagai anak yang takut dengan kesalahannya.
Plak...
Satu tamparan di layangkan oleh Papah Haris pada putranya yang sudah bikin ia kecewa, ia tak tahu harus berbuat apa dan menjelaskan pada besannya saat putranya sudah menduakan putrinya.
Rasa perih yang di rasakan oleh Raditya membuat Rembulan dan Siska begitu kasihan, ia hanya bisa melihat tanpa membantunya.
"Ceraikan istri pertama mu itu," titah Papah Haris yang memerintah putranya untuk menceraikan wanita yang mengaku sebagai menantunya, ia tak ingin melukai hati Rembulan.
"Aku gak mau, seharusnya dia yang harus di cerai oleh Mas Raditya," tolak Siska yang tak terima, ia lebih dulu menjadi istrinya ketimbang gadis kecil ini.
"Apa maksud mu, menantuku?" tanya Tuan Haris yang tak terima jika Rembulan yang seharusnya bercerai dengan putranya.
"Itu tak akan mungkin, dia lebih baik dari pada kamu." ucap Tuan Haris begitu tegas, ia yang sudah meminta anak gadis dari temannya itu untuk menjadi pendamping putranya.
"Selesaikan masalah mu, Dit. Papah tak mau jika orang tua Rembulan tahu soal ini," ucapnya lagi sambil berlalu meninggalkan ruangan itu, ia berkunjung ke rumah putranya hanya ingin melihat keadaan keduanya tapi apa yang ia lihat sebuah kebenaran tentang istri yang di sembunyikan oleh putranya tanpa sepengetahuan dirinya.
Rembulan maupun Raditya terdiam dengan pemikirannya yang melayang entah kemana? Rembulan hanya merasa senang atau sedih saat kebenaran itu terungkap tanpa ia memberitahukan masalah ini.
"Kenapa kamu keluar? Aku sudah bilang kan jangan dulu keluar sebelum aku perintahkan untuk mu keluar, kamu mengerti tidak?" bentak Tuan Raditya yang begitu pusing, ia harus bagaimana untuk meyakinkan sang Papah dan menjelaskan pada orang tuanya Rembulan jika Papahnya memberitahukan masalah ini.
Tuan Raditya pun menarik pergelangan tangan Siska dan membawanya ke lantai dua, ia akan berbicara tentang semua termasuk kecerobohan yang Siska lakukan.
Brak..
Tuan Raditya membanting pintu kamar untuk meluapkan emosi yang tadi ia tahan di depan sang Papah, ia kecewa dengan sikap dan tindakan Siska lakukan.
"Kamu lihat kan, apa resiko jika Papah ku tahu?" bentak Tuan Raditya pada istri pertamanya itu.
"Aku tak mau di sembunyikan terus, Mas Adit. Seharusnya kamu ngerti posisi ku ini, sampai kapan aku begini terus," teriak Siska, ia juga tak terima di perlakukan seperti terus menerus.
"Kataku sabar, kita lihat momennya dulu baru mengatakan ini," balas Tuan Raditya yang menguap tengkuknya merasa kesal dengan semuanya yang sudah terjadi.
"Kamu dengar kan bukan pengakuan yang kamu dapat tapi papah meminta ku untuk menceraikan mu," ucap Tuan Raditya yang ia dengar jika Papahnya menyuruhnya untuk menceraikan istri pertamanya.
"Aku gak mau, Rembulan saja yang kamu ceraikan." tolak Siska dengan mentah-mentah.
"Itu tak mungkin Rembulan adalah menantu yang di pilih oleh Papah ku sedang Kan kamu?" tanya Tuan Raditya.
"Kamu harus mempertahankan ku, Mas Adit. Pokonya aku tak mau, TITIK." ucap Siska dengan suara tingginya, ia tak mau mengalah demi bocah tengil itu.
.
.
.
Di teras dengan saat Papah Haris ingin pulang dari rumah ini dan menenangkan hatinya yang kecewa dengan tindakan sang putra lakukan.
"Pah," panggil Rembulan yang mencegah Papah mertuanya sedang berjalan.
Papah Haris pun seketika menoleh dan membalikkan tubuhnya.
"Ada apa?" tanya Papah Haris begitu kasihan dengan menantunya itu.
.
.
.
.
.
.
.
Pah, Ulan, pengen pulang...
yg menunjukan bahwa Laura sudah punya ank
knp sekarang malah gak ada yg awasin aduuuuuhhhh
😠😠😠hedeeeh
apa ceritanya d ubah