Xena Olivia janda cantik berusia 35 tahun sengaja merayu Oliver King Maxime pacar Bianca anak tirinya, yang berusia 14 tahun lebih muda darinya untuk menjadi simpanannya karena dia berpikir Oliver mendekati Bianca hanya untuk menghabiskan hartanya saja.
"Jadi simpananku,maka aku akan memberikan semua apa yang kau butuhkan",tawar Xena.
" Apa kamu yakin?",tanya Oliver.
"Tentu saja,asal kamu mau berpisah dari Bianca".
"Bagaimana kalau aku minta kita bercinta minimal 3 kali dalam semingu ,apa kamu juga sanggup? ",tantang oliver.
Oliver King Maxime pemuda tampan sang casanova kampus putra satu satunya pemilik Maxime Corp.sudah membuat Bianca jatuh cinta setengah mati padanya dengan rela melakukan apa saja untuk membuat Oliver mau menjadi kekasihnya meski Oliver selalu menolaknya.
Penasaran?,silahkan baca kelanjutannya.
🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13.Xena kecelakaan.
Xena sudah bersiap untuk pergi kekantor dan sedang berjalan keluar saat tiba didepan dia berpapasan dengan Bianca yang baru pulang pagi itu.
"Dari mana kamu jam segini baru pulang?",tegur Xena kesal kepada anak tirinya itu yang semakin hari semakin tidak mau mendengarkannya.
"Bukan urusanmu" jawab Bianca dengan bermaksud berlalu dari hadapan Xena tapi segera dicegah Xena.
"Tentu saja ini urusanku karena kamu anakku".
Seketika Bianca berhenti dan langsung menatap kearah Xena dengan wajah kesal.
"Anakmu?!, kamu bukan perempuan yang melahirkan aku,kamu hanya perempuan malang yang dibawa Daddy kedalam rumah ini dan berani sekali kamu mengakui aku sebagai anakmu!,"hardik Bianca kesal pada Xena.
"Kamu...! ".
"Kenapa apa aku salah, tidak perlu menatapku seperti itu,sekarang aku sudah besar jadi berhenti mengatur ngatur hidupku seolah kita sangat dekat".
"Tapi secara hukum aku tetap istri Daddymu yang berarti ibu tirimu Bianca tidak bisakah kamu sedikit saja mendengarkan apa yang aku katakan, aku melakukan semua itu juga untuk kebaikanmu karena tidak selamanya aku akan ada untuk menjagamu".
"Stop!!!, Daddy sudah lama meninggal dan seharusnya sejak hari pertama Daddy dimakamkan sejak saat itu juga kamu keluar dari rumah ini,tapi ternyata kamu sudah terlalu nyaman selama ini hidup sebagai. benalu kami karena itu kamu....".
"Cukup!!, aku melakukan semua ini demi kalian semua terutama dirimu karena aku merasa kasihan padamu yang sejak kecil sudah kehilangan sosok seorang ibu dan selama ini aku bertahan dengan semua sikapmu karena aku tidak ingin kamu merasakan apa yang dulu pernah aku rasakan saat kecil Bianca!".
"Jangan membuat alasan klise seperti itu, aku tau kamu bertahan dengan Daddyku saat itu karena kamu tidak ingin kembali lagi keperkampungan kumuhmu dulu bukan"
"Cukup Bianca aku menegurmu karena aku tulus peduli padamu tapi semakin hari sikapmu semakin menyebalkan apalagi semenjak kamu bergaul dengan pemuda sialan itu kamu semakin berani padaku".
"Jangan berani menyebut King seperti itu, bagiku dia adalah segalanya,sementara kamu...".
"Kurasa otakmu mulai bermasalah karena terobsesi terhadapnya Bianca dan sebaiknya kamu berhenti, sadarlah hidupmu sangat berharga jangan kamu sia siakan hanya untuk mengejar seseorang yang tidak menyukaimu".
"Dia akan mencintaiku hanya menunggu waktu saja sebelum itu terjadi dan mulai sekarang jangan berani mengganggu lagi hubunganku dengan King kalau kamu masih mau tinggal dirumah ini".
"Apa maksud ucapanmu itu Bianca?,apa kamu ingin mengusirku dari sini?".
"Ya... bahkan kalau bisa juga dari perusahaan Daddy karena sekarang kamu bukan siapa siapaku lagi setelah Daddy meninggal".
Hati Xena terasa sakit mendengar semua yang diucapkan Bianca padanya saat itu.
Meski Bianca bukan anak kandungnya tapi mereka sudah sangat lama saling kenal dan selama dia menikahi Edward Sander Xena selalu berusaha menjadi ibu pengganti bagi Brian dan Bianca sejak saat itu, terutama pada Bianca karena saat dia menikahi Edward Sander Bianca masih sangat muda,hampir seusia dia saat kehilangan kedua orang tuanya dulu selain itu dia melakukan semua itu karena Edward Sander juga selalu bersikap baik padanya selama hampir 15 tahun pernikahan mereka.
****
Dengan langkah berat Xena berjalan keluar dari rumah besar keluarga Sander itu dan masuk kedalam mobilnya dengan perasaan kacau.
Karena terlalu resah dan kesal setelah keributannya dengan Bianca tadi tanpa sadar Xena menabrak tepi trotoar yang sedang dalam perbaikan dengan sangat keras hingga membuat mobilnya mengalami kerusakan cukup serius.
Beberapa pengemudi yang sedang melintas ditempat itu sangat terkejut dan langsung memeriksa kondisi Xena saat itu yang terlihat berdarah di dahi.
"Anda baik baik saja nyonya? ",tanya seorang pengendara dengan khawatir yang membuat Xena langsung mengangguk.
"Iya... tapi sepertinya saya perlu menelpon bengkel mobil saat ini",terang Xena dengan keluar dari dalam mobilnya.
"Lalu bagaiman luka anda apa perlu kami membawa anda kerumah sakit? ".
Xena segera menggeleng,"saya baik baik saja ini hanya luka kecil",ucap Xena dengan membersihkan luka didahinya dengan air mineral dan melapnya dengan tisu bersih.
Setelah melakukan itu dia segera menghubungi bengkel langganannya untuk membawa mobilnya dari sana lalu dia menghubungi Vania untuk minta menjemputnya saat itu.
"Halo",jawab Vania dengan suara parau khas bangun tidur.
"Tolong jemput aku dijalan tol arah kekantorku Vania",pinta Xena dengan menekan luka didahinya yang masih mengeluarkan darah.
"Kenapa kamu disana jangan bilang kalau.... ".
"Aku baru saja mengalami kecelakaan tunggal",terang Xena sebelum Vania banyak bertanya.
"Apa!, bagaimana kondisimu, apa kamu baik baik saja,apa ada yang terluka atau....".
"Aku tidak papa,tapi mobilku harus dibawa kebengkel dan sebentar lagi aku harus menghadiri rapat penting jadi bisakah kamu menjemputku sekarang".
"Baiklah aku akan pergi kesana segera tunggulah",ucap Vania lalu mematikan panggilan itu.
***
Sudah lebih satu jam Xena berdiri di tepi jalan menunggu Vania menjemputnya dengan kepala yang mulai terasa pusing karena baru saja terbentur membuat Xena merasa semakin kesal saat itu.
Saat dia bermaksud untuk kembali menghubungi Vania tiba tiba sebuah mobil berhenti tepat didepannya.
"Apa yang sedang kamu lakukan dengan berdiri diterik matahari begiti?",tanya Oliver dengan membuka kaca jendela mobilnya.
"Sedang menunggu seseorang kamu pikir sedang apa!",jawab Xena kesal dengan menyeka keringat didahinya.
"Dimana mobilmu?",tanya Oliver dengan turun dari dalam mobil dan menghampiri Xena yang terlihat sedikit pucat saat itu.
"Dibengkel",jawab xena jujur.
"Dibengkel?,lalu kenapa kamu berdiri disini sementara mobilmu berada dibengkel apa kamu tidak tau betapa bahaya tempat ini!",bentak Oliver dengan menarik Xena masuk kedalam mobilnya seperti anak kecil.
"Aku baru saja mengalami kecelakaan tunggal dan sedang menunggu temanku untuk menjemputku, tapi sudah sekitar satu jam aku berdiri dia belum juga datang,lalu baru saja aku....".
"Lalu kenapa kamu tidak menghubungiku kalau temanmu tidak datang dan malah tetap berdiri disana seperti itu".
"Hah.... kenapa aku harus menghubungimu?",tanya Xena merasa heran
"Karena aku suamimu apa kamu lupa itu",ucap Oliver dengan memeriksa dahi Xena yang terluka.
Xena terkejut saat mendengar apa yang baru saja dikatakan Oliver itu, dia sama sekali lupa bahkan tidak sempat berpikir untuk menghubungi pemuda itu tadi.
"Auw!!",desis Xena saat Oliver membersihkan luka didahinya dengan antiseptik yang ada dimobil itu.
"Tahan sebentar aku akan memasangkan plester didahimu supaya dia tidak infeksi",ucap Oliver.
"Terimakasih",ucap Xena setelah Oliver selesai melakukannya.
"Untung saja hanya luka kecil",ucap Oliver dengan membereskan peralatan P3K daruratnya dan meletakkannya kembali ditempat semula dia mengambilnya tadi.
Lalu segera melajukan mobilnya meninggalkan tempat itu.
Like.... Koment...... 🤗🤗