Clara Wilson dan Elena Gloria adalah dua wanita yang berbeda, tetapi memiliki wajah dan bentuk tubuh yang sangat mirip. Mereka seperti kembar. Namun, mereka memiliki sifat yang berbeda. Clara memiliki sifat angkuh, sedangkan Elena memiliki sifat ramah dan lembut.
Demi sebuah karier, Clara rela memutuskan hubungan dengan Alexander Dimitri. Pria yang sudah dua tahun menjalin hubungan dengannya. Bahkan dua bulan lagi mereka berencana menikah, dan sudah bertunangan. Pertemuan Alexander dengan Elena merubah segalanya. Alexander menjadikan Elena sebagai wanita pengganti, kekasihnya yang telah pergi meninggalkan dirinya.
Akankah Alexander jatuh cinta dengan Elena, wanita sang pengganti? Bagaimana kisah selanjutnya hubungan mereka? Apa reaksi Clara saat dirinya mengetahui sosok pengganti dirinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SyaSyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menemui Mami Jennica
"Clara?"
"Apa aku sedang bermimpi? Benarkah ini Clara yang menghubungi aku?" gumam Alex, saat melihat panggilan di teleponnya tertulis nama Clara. Saat dirinya memutuskan untuk menjalani hubungan dengan Elena, Alex merubah nama Honey Sweety menjadi Clara.
Tubuh Alex bergetar, wajahnya berubah pucat, dan jantungnya berdegup sangat kencang. Alex menekan tombol hijau dengan ragu-ragu. Dia berharap, kalau semua ini hanyalah sebuah mimpi.
"Hal-lo," ucap Alex.
"Hallo, Honey. Apa kabar? Maaf aku baru sempat menghubungi kamu. Aku sangat merindukan kamu. Ternyata berpisah dengan kamu, begitu menyiksaku. Aku ingin kembali dengan kamu, tunggu aku kembali. Aku akan segera kembali ke Indonesia," ucap Clara membuat Alex tak mampu berkata-kata. Clara langsung mengakhiri panggilan, dia hanya ingin membuat kebahagiaan Alex dengan wanita yang dia lihat terusik.
"Ha-ha-ha, aku tak akan biarkan kalian hidup bahagia. Aku akan membuat hati Alex merasa bimbang," ucap Clara bahagia.
Elena mendapati kekasihnya yang sedang terdiam seperti patung, tangannya saat itu masih memegang ponsel. Membuat Elena bertanya-tanya, apa yang membuat kekasihnya seperti itu.
"Sayang, kamu kenapa? Memangnya siapa yang menghubungi kamu?" Tanya Elena menyelidik.
Alex sempat terdiam, dan hanya matanya yang menatap kekasihnya. Mencoba berpikir, apa dirinya harus menceritakan hal itu kepada kekasihnya. Namun dirinya merasa takut, takut kekasihnya akan pergi meninggalkan dirinya.
"Bukan siapa-siapa. Hanya telepon salah sambung," Alex lebih memilih berbohong, menutupi hal itu dari Elena.
"Aku yakin dia pasti sedang berbohong. Sebenarnya siapa yang tadi berbicara dengannya? Apa itu Clara?" Elena bermonolog dengan hati dan pikirannya.
Alex mencoba menutupi perasaan gelisah-nya, dengan bersikap biasa kepada Elena. Hari ini dirinya memilih untuk berdiam diri di rumah, tak mengajak Elena pergi.
"Kamu kenapa sih? Aku perhatikan wajah kamu terlihat pucat. Apa kamu sedang tak enak badan," ujar Elena yang langsung memegang kening kekasihnya.
"Tak panas?"
"Tidak, Sayang. Aku tak apa-apa. Aku hanya sedang memikirkan permasalahan di kantor. Akhir-akhir ini banyak menyita pikiran aku," sahut Alex dan Elena hanya ber-oh ria. Dia berharap permasalahan kekasihnya segera selesai.
Kring! Kring! Kring!
Suara telepon Apartemen berdering, membuat suasana apartemen menegang. Alex spontan langsung menarik tangan Elena, dan bahkan sedikit kasar membuat Elena mengerutkan keningnya.
"Mulai sekarang, jika ada yang menghubungi apartemen. Jangan di angkat," titah Alex kepada Elena, membuat Elena semakin bertanya-tanya. Apa yang terjadi dengan kekasihnya, dan memangnya siapa yang menghubungi apartemen.
"Kamu ini kenapa sih? Mengapa sikap kamu aneh seperti ini? Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu?" Tanya Elena menyelidik, menatap tajam ke arah Alex.
"Sudah aku bilang, tak ada apa-apa! Mengapa kamu masih saja bertanya? Apa kamu tak percaya padaku," bentak Alex membuat Elena tersentak kaget. Mengapa kekasihnya berubah seperti itu. Bahkan tega membentak dirinya.
Elena langsung berlari ke kamar, dan menangis.. Menumpahkan perasaan sedihnya. Sedangkan Alex tampak mengacak-acak rambutnya. Hatinya tak karuan.
"Honey, tunggu aku ya! Aku akan segera kembali," lagi-lagi Clara memberikan pesan chat yang membuat Alex semakin menggila. Namun, dirinya seperti orang yang tak memiliki pendirian tegas.
"Sh*it! Ponselnya tak aktif," umpat Alex. Setelah menghubungi dirinya, Clara langsung blokir nomor Alex lagi, membuat Alex tak bisa menghubungi Clara.
Alex membuka pintu kamar, dan masuk ke dalam mendekati Elena. Dia tahu, kalau kekasihnya pasti kecewa dengan sikapnya. Semua itu dia lakukan di luar kesadarannya, dan sekarang dia menyadarinya. Hubungan mereka mulai terusik.
"Maafkan aku, aku tak berniat melakukan itu padaku," ucap Alex meminta maaf. Namun Elena masih terdiam.
Malam ini Clara berniat menemui Mami Jennica, untuk menanyakan tentang wanita yang dia lihat bersama Alex. Meskipun nantinya dia akan memilih Leonardo, dia tak ingin Alex di miliki siapapun oleh wanita manapun. Termasuk wanita yang sangat mirip dengannya.
"Clara?"
Mami Jennica terkejut saat melihat Clara datang menemui dirinya. Ya, wanita yang dihadapannya benar Clara. Gaya bicara dan bersikap memang dia. Gaya berpakaiannya pun tampak glamor, dengan riasan yang lebih berani.
"Ya, ini aku Mi. Aku telah kembali ke Indonesia. Maaf selama aku pergi, aku tak pernah menghubungi Mami. Pemotretan aku di Paris sangat padat," ungkap Clara.
Mami Jennica sempat terdiam, teringat wanita yang dia lihat di apartemen anaknya. Wanita yang memiliki sifat, gaya pakaian, dan gaya bicara sangat berbeda dengan Clara. Meskipun wajahnya sangat mirip dengan Clara.
"Loh Mami kok terdiam? Apa ada yang Mami sedang pikirkan?" Tanya Clara yang mencoba berpura-pura tak mengetahui.
"Ah, tidak. Mami hanya masih terkejut melihat kamu datang. Memangnya kamu pulang dari kapan?" ujar Mami Jennica.
"Kemarin, tetapi aku memilih menginap di hotel dulu untuk beristirahat. Tidak langsung ke apartemen Alex, aku ingin memberikan kejutan kepada Alex. Sampai sekarang Alex tak tahu kalau aku sudah kembali ke Indonesia," sahut Clara.
"Fix, Alex berbohong. Siapa wanita itu sebenarnya? Alex berbohong kalau wanita itu adalah Clara, padahal Clara baru saja pulang. Tak bisa di biarkan, aku takut wanita itu akan mengerjai Alex," gumam Mami Jennica.
Clara tersenyum sinis, dia yakin kalau Mami Jennica sudah mengetahui tentang wanita yang kini bersama anaknya, dan mungkin saja dia sudah menyetujui hubungan anaknya dengan wanita. Tentu saja Clara tak mau hal itu terjadi, dia tak ingin wanita itu menggantikan posisinya di hidup Alex.
"Cla, Mi," mereka bicara bersamaan. Tujuannya satu, membahas tentang wanita yang bersama Alex saat ini.
Mami Jennica meminta Clara yang memulainya. Clara menceritakan kalau dirinya bertemu dengan Alex di sebuah Mall, saat itu Alex menggandeng mesra seorang wanita yang sangat mirip dengannya. Clara menanyakan kepada Mami Jennica mengenai wanita itu.
"Hal ini juga yang ingin Mami bahas sama kamu. Mami pernah mendatangi apartemen Alex dan bertemu dengan wanita yang sangat mirip dengan kamu. Namun sikap dan gaya bicaranya sangat berbeda dengan kamu. Gaya berpakaiannya pun sangat berbeda. Sepertinya di orang miskin, tetap saja terlihat kampungan," ungkap Mami Jennica.
Membuat Clara tertawa terbahak-bahak, saat mendengar Mami Jennica menghina wanita pengganti dirinya. Clara tersenyum puas, ternyata Mami Jennica masih berpihak padanya. Besar harapan untuknya bisa merebut Alex kembali dari tangan wanita itu ( Elena ).
"Makasih ya Mi, Mami memang selalu aku bisa andalkan. Aku sayang Mami," ucap Clara berbohong, demi mengambil hati Mami Jennica.
"Ya sudah, besok kita temui wanita itu di apartemen Alex. Karena kamu telah kembali. Kita harus bicarakan dengan Alex, lebih baik kalian segerakan saja pernikahan kalian," ujar Mami Jennica, membuat Clara bahagia.
Yang salah tuh Alex, CEO ko bodoh ya gak tau watak pacarnya malah membuat hati Ellena hancur.
Semangat thor
bacanya stelah nontol final pildun 2022,,,selamat LEONEL MESSI🎉🎉🎉🎉🎉