Menyimpan luka dan rasa rindu secara bersamaan membuat Wulan menutup diri dari laki laki yang berusaha mendekatinya, meski semua itu sudah terjadi lebih dari delapan tahun tapi tak bisa membuat Wulan melupakan apa yang terjadi pada rumah tangganya dengan Rendra.
Apakah kerinduan anak anaknya pada sosok ayah akan meluluhkan hati Wulan untuk kembali membuka hati ataukan Wulan memilih untuk kembali pada laki laki yang sudah memberinya luka yang bahkan hingga saat ini tak bisa Wulan lupakan ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Semakin Dekat
" apa kakak membenci ayah atas apa yang sudah ayah lakukan pada kita selama ini ?" tanya Wulan yang ingin tau isi hati Ayunda yang memang keduanya jarang membicarakan tentang Nathan secara serius.
" kakak tidak membencinya tapi kakak hanya kecewa dengan sikap ayah selama ini pada kita " ucap Ayunda jujur.
" dan jika bunda dan ayah tak akan pernah bisa kembali bersama, apa kakak tak masalah ?" tanya Wulan yang membuat Ayunda menatap ke arahnya dengan serius.
" apa yang sebenarnya ingin bunda katakan ?" tanya Ayunda yang merasa ada yang mengganggu pikirannya saat ini.
" kakak tau jika sudah beberapa kali om Fahmi meminta bunda untuk menjadi istrinya" ucap Wulan yang ingin melibatkan putrinya dalam mengambil keputusan.
" kakak paham bunda " ucap Ayunda yang mulai paham arah pembicaraan ibunya saat ini.
" bunda tau jika Ayumi sangat mendukung jika bunda dan om Fahmi bersama " ucap Ayunda saat mengingat jika adiknya berharap jika Fahmi menjadi ayah sambung nya.
" lalu bagaimana dengan kakak ?" tanya Wulan yang bukan hanya menimbang dari salah satu anak saja tapi dari kedua anaknya.
" bagi kakak, selama bunda dan Ayumi bahagia kakak juga akan ikut bahagia " ucap Ayunda yang masih belum memberikan jawaban yang memuaskan menurut Wulan.
" jangan memikirkan kebahagiaan bunda ataupun Ayumi "
" tapi apa yang kakak ingin kan di dalam hati kakak yang paling dalam " ucap Wulan yang ingin Ayunda memikirkan keinginannya sebelum memikirkan kebahagiaan orang lain.
" apa kakak setuju jika om Fahmi menjadi ayah sambung untuk kalian dan menjadi bagian dari keluarga kita atau tidak ?" tanya Wulan lagi.
" entah lah bunda, Ayunda hanya takut jika hanya om Fahmi yang bisa menerima Ayunda dan Ayumi sedangkan keluarga om Fahmi tak bisa menerima kami " ucap Ayunda menyampaikan apa yang menjadi ketakutannya selama ini.
" bunda paham, bahkan bunda juga sudah menjelaskan semuanya sama om Fahmi dan kakak tau apa yang om Fahmi katakan pada bunda ?"
" besok om Fahmi akan mengajak kita menemui keluarga besarnya dan mengenalkan kita sebagai calon keluarganya"
" jadi nanti kakak bisa menilai dan melihat apakah hubungan kita akan bisa berlanjut atau tidak " ucap Wulan menyampaikan apa yang Fahmi katakan padanya tadi.
" sekarang kakak tidur karena bunda juga sudah mulai mengantuk " ucap Wulan yang merasa pembicaraan nya dengan Ayunda sudah selesai.
Berbeda dengan Bu Niken yang baru saja sampai di rumah sakit dimana Nathan sedang berjuang melawan kesakitan yang sedang di alaminya.
" Anna, bagaimana kondisi Nathan saat ini ?" tanya Bu Niken saat sudah ada di hadapan Anna.
" Anna ngga tau Bu "
" tapi mas Nathan sepertinya lupa jika dirinya dan Wulan sudah berpisah dan sudah kini menikah dengan Anna " ucap Anna sedih.
" maksud mu apa ?" tanya Bu Niken yang masih belum paham dengan apa yang ingin Anna jelaskan padanya saat ini.
" jangan bilang jika Nathan hilang ingatan dan yang dia ingat saat saat pernikahan nya dengan Wulan delapan tahun lalu ?" tanya Bu Niken memastikan.
" entah lah bunda " ucap Anna yang tak bisa membayangkan jika apa yang dirinya takutkan ternyata benar jika Nathan sepertinya hilang ingatan.
" apa kita harus memberitahu Wulan dan memintanya datang ke sini untuk meyakinkan Nathan jika apa yang Nathan pikirkan salah ?" tanya Bu Niken.
" tapi yang Anna tau jika kita memaksa seseorang yang sedang hilang ingatan menerima kenyataan saat ini, itu akan membahayakan kesehatannya " ucap Anna menjelaskan apa yang iya tau pada Bu Niken.
" tapi kita tak mungkin membiarkan Nathan tinggal bersama dengan Wulan dan anak anaknya !"
" ibu dan nenek tenang saja, kita tunggu hasil pemeriksaan dokter dan berdoa semoga ayah baik baik saja dan apa yang kita takutkan tak akan pernah terjadi " ucap Naura yang hanya bisa mengatakan itu demi menenangkan hati dan pikirannya, ibunya dan juga neneknya.
" Naura benar Bu, kita tunggu penjelasan dokter saja dulu " ucap Anna sambil menggenggam lengan Naura yang berhasil menguatkan hatinya saat ini.
" terima kasih sayang sudah ada untuk bunda dan juga nenek " ucap Anna sambil mencium punggung tangan Naura.
" keluarga pak Nathan " panggil suster yang langsung di hampiri oleh Anna diikuti Naura dan juga Bu Niken dari belakang.
" bagaimana kondisi suami saya ?" tanya Anna yang tak sabar menunggu hasil pemeriksaan dokter.
" operasi berjalan lancar dan sebentar lagi akan di pindahkan ke ruang rawat inap " jelas suster panjang lebar.
" lalu bagaimana dengan ingatannya sus ?" tanya Anna yang tak sabar ingin tau kondisi ingatan Nathan saat ini.
" untuk itu kita harus menunggu pak Nathan untuk sadarkan diri terlebih dahulu baru kita bisa tau apakan pak nathan mengalami amnesia atau tidak " jelas suster panjang lebar.
" terima kasih penjelasan nya sus " ucap Naura yang cukup merasa lega mendengar penjelasan suster saat ini.
Berita kecelakaan Nathan pun sampai di telinga Fahmi sebagai atasan Nathan saat ini dan Fahmi ragu untuk memberitahu Wulan atau tidak.
" apa aku harus memberitahu Wulan tentang kondisi Nathan saat ini ?" tanya Fahmi sambil memutar mutar handphone yang ada di genggaman tangannya.
" akan ku coba hubungi Wulan dulu, jika Wulan masih terjaga baru aku beritahu " ucap Fahmi yang langsung menghubungi Wulan yang sudah iya anggap calon istrinya meski Wulan belum memberikan jawaban pasti padanya.
" halo " sapa Wulan dengan suara seraknya dan Fahmi menduga jika Wulan sudah mulai tertidur.
" apa aku mengganggu tidur mu ?" tanya Fahmi yang menyukai suara Wulan saat ini yang memberi kesan seksi di mata Fahmi.
" sedikit " ucap Wulan jujur sambil memiringkan tubuhnya dan menempelkan handphone nya di telinga sebelah kakaknya.
" aku merindukan mu " ucap Fahmi semakin berani menunjukan rasa yang iya miliki untuk Wulan, dan andai Fahmi lihat pipi Wulan kini sudah bersemu merah.
" ada apa ?" tanya Wulan yang tak ingin terjebak dengan rayuan receh Fahmi padanya.
" apa kamu sudah siap bertemu dengan kedua orang tuaku ?" tanya Fahmi yang akan malah mengalihkan niatnya dan memberitahu tentang Nathan besok.
" aku dan anak anak siap tapi kamu juga harus siap dengan apapun yang kedua orang tua mu putuskan " ucap Wulan kini sudah memasrahkan semuanya pada takdir.
" aku tau jika aku tak salah memilih seorang istri dan aku yakin jika apa yang aku putuskan memanglah yang terbaik untuk hidupku dan hidup mu dan anak anak " jelas Fahmi yang bisa Wulan rasakan jika Fahmi sangat menerima kedua putrinya.
" ah aku jadi tidak sabar menunggu waktu kita untuk menikah dan bisa bersatu " ucap Fahmi yang tiba tiba saja berpikir tentang hal sensitifnya bersama dengan Wulan.
" apa kamu tak akan menyesal menikahi seorang janda yang sudah melahirkan dua kali dalam hidupnya ?"
✍️✍️✍️ apa ucapan Wulan merubah niat Fahmi untuk menikah dengan nya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘