NovelToon NovelToon
Gadis 5XL

Gadis 5XL

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: ummi asya

Ayushita Dewi, gadis berusia dua puluh dua tahun tapi memiliki tubuh yang cukup oversize. 109kg dengan tinggi badan 168cm. Kehidupannya awalnya cuek saja dengan kondisi tubuhnya yang besar itu, tapi dengan pertemuan kliennya membuat jas lengkap bernama Dewangga Aldiansyah yang cerewet itu membuat Ayushita jengah dan memutuskan untuk diet.

"Cewek kok oversize."

"Jangan usik kehidupanku yang nyaman ini, mau oversize atau ngga, bodo amat!"

Tak di sangka perselisihan masalah tubuh Ayushita itu membuat Dewa lebih dekat dan akrab dengan gadis itu. Apalagi dia melihat perselingkuhan tunangan Dewangga tunangannya membuat Ayushita dan laki-laki itu semakin dekat dan menimbulkan benih-benih cinta.

Apakah mereka akan berlanjut dengan cinta? Atau selamanya akan jadi Tom and Jerry?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Kain Sprei

Dewa seperti biasa menarik mobil hitamnya keluar dari area perkantorannya, seperti biasa pula dia akan pergi ke butik berkunjung menemui karyawan butik dan juga bosnya. Dia tidak tahu, setelah mobilnya melaju menuju arah jalan protokol.

Satu mobil mengikutinya menuju jalan protokol, mobil putih itu melanjutkan pelan mengikuti kemana mobil Dewa pergi.

"Hmm, sebenarnya dia menemui siapa sih? Kok sembunyi-sembunyi begitu," gumam perempuan pengemudi mobil putih.

Nyonya Anna, perempuan itu sangat berniat sekali ingin mengetahui siapa pemilik butik di jalan protokol itu. Dia ingin tahu jika pemilik butik itu seorang gadis, apakah anaknya menyukainya. Karena dari keterangan Risa, hampir setiap hari Dewa makan siang di butik itu. Hanya hal tertentu saja bosnya makan siang dengan klien kalau di kira penting.

Mobil Dewa terus melaju menuju jalan protokol yang cukup ramai, di wilayah itu memang banyak terdapat perkantoran milik pemerintah juga beberapa bangunan perusahaan besar.

Mungkin jika anaknya memiliki hubungan spesial dengan pemilik butik, tentunya dia akan mendukungnya jika memang sepadan dan perempuan itu menyukainya juga. Lagi pula, nyonya Anna penasaran kenapa anaknya menyembunyikan darinya?

"Apakah pemilik butik itu cantik ya, sampai anakku hampir setiap hari makan siang di sana," ucap nyonya Anna sambil memperhatikan kemana mobil Dewa pergi.

Tapi rupanya mobil Dewa tidak mengarah ke jalan protokol, justru laki-laki itu pergi ke arah lain. Tepatnya ke arah pasar induk yang menjual berbagai kain khusus untuk penjahit dan pemilik butik.

"Kenapa dia pergi ke pasar induk? Apa yang dia cari?" tanyanya pada diri sendiri dengan rasa penasaran.

Perlahan mobilnya memasuki area pasar yang padat dengan mobil-mobil boks besar juga mobil angkutan. Beberapa motor lewat dengan mendahului agar mudah masuk.

"Ck, dia kenapa sih pergi kesini? Mau apa ke pasar induk, apa jangan-jangan dia juga ketemu gadis itu di pasar?"

Matanya terus mengawasi mobil hitam milik Dewa, dekat dengan penjual bubur kacang. Mobil Dewa berhenti di sana, nyonya Anna ingin mencari parkiran tetapi cukup jauh karena semua padat. Akhirnya dia jalan lurus melewati mobil anaknya yang terparkir.

"Ish, ini kemana tempat parkirnya. Semua penuh, bagaimana aku bisa menguntit Dewa," ucapnya.

Akhirnya mau tidak mau dia melewati pasar induk sampai ujung perempatan lampu merah, belok kiri agar bisa kembali ke pasar induk dan langsung mencari parkiran. Beberapa menit dia kembali ke depan pasar induk, hanya memutar jalan lalu kembali lagi di depan pasar.

Mobil putihnya terparkir tak jauh dari pintu utama pasar, segera keluar dari mobil lalu berjalan menuju pedagang bubur kacang. Mobil Dewa masih terparkir di sana, nyonya Anna pun segera masuk ke pedagang bubur kacang bertenda sambil mengawasi mobil Dewa yang masih terparkir tepat di samping penjual bubur kacang.

"Mau pesan bubur kacang Bu?" tanya penjual bubur kacang sambil memperhatikan penampilan nyonya Anna.

"Boleh, satu mangkuk saja," jawab nyonya Anna.

"Campur bubur ketan hitam?"

"Hmm, ya."

"Makan di sini?"

"Ya, oh ya. Satu di bungkus ya."

"Baik."

Penjual itu pun kembali di gerobak dagangannya, meracik pesanan nyonya Anna. Nyonya Anna memperhatikan apa yang di lakukan penjual, meracik pesanannya. Tiba-tiba ponselnya berdering.

"Halo?"

"...."

"Harus sekarang?"

"..."

"Bisa tunggu satu jam lagi?"

"...."

"Baiklah, tunggu lima belas menit. Saya ada di pasar, jadi cukup lama keluar dari parkiran."

"..."

Klik!

"Ini pesanannya nyonya," ucap penjual meletakkan mangkuk berisi bubur kacang ketan hitam.

"Bang, bisa di bungkus lagi? Soalnya saya harus ke kantor," ucap nyonya Anna.

"Baik nyonya."

Penjual mengambil lagi mangkuk berisi bubur kacang untuk di bungkus, nyonya Anna mengambil uang dari dompetnya lalu memberikannya pada penjual. Setelah dua bungkus bubur kacang hijau di serahkan, nyonya Anna keluar dari tenda pedagang bubur kacang.

Dia hendak pergi tapi sapaan keterkejutan Dewa memekik di telinganya.

"Mama? Sedang apa di sini?" tanya Dewa dengan heran.

"Eh, kamu kenapa ada di sini?" nyonya Anna bertanya dengan kaget juga.

"Aku ada urusan di sini. Mama sedang apa di pasar induk?" tanya Dewa lagi masih penasaran dengan mamanya.

"Emm, mama beli bubur kacang. Bubur kacang di sini enak, mama beli dua bungkus untuk kamu satu," jawab nyonya Anna berbohong.

Dia tidak mau kalau dirinya sedang menguntit anaknya yang penasaran pada Dewa yang sedang dekat dengan pemilik butik.

"Hanya itu? Mama tidak sesantai itu kan cari makanan di pasar induk?"

"Kamu sendiri, kenapa ada di pasar induk juga?" tanya nyonya Anna.

"Ya aku lagi ada urusan di sini," jawab Dewa, tangannya memegang kantong kresek hitam.

"Lha, di tanganmu itu apa?"

"Ini kain," jawab Dewa.

"Kain? Buat apa?"

"Ya buat apa saja ma, di apartemenku spreinya sudah busuk. Harus di ganti, jadi aku beli kain untuk mengganti sprei di apartemenku," jawab Dewa membuat nyonya Anna mengerutkan dahinya.

"Aneh, kenapa kamu jadi peduli dengan kain sprei di apartemen? Kan bisa beli di toko yang sudah jadi, kenapa harus beri kain segala."

"Aku malas cari yang sudah jadi, mending beli lainnya langsung dan di buat sendiri," jawab Dewa semakin membuat nyonya Anna curiga.

"Kamu mau buat sprei di butik itu ya?" tanya nyonya Anna ingin mengintrogasi anaknya.

"Kenapa memangnya?"

"Aneh Dewa, itu aneh menurut mama. Masa seorang CEO beli kain di pasar induk untuk membuat sprei. Aneh, apa kamu masih menyembunyikan sesuatu sama mama?" tanya nyonya Anna lagi.

"Apa yang aku sembunyikan? Mama curigaan banget deh."

"Ck, itu bukan sifatmu Dewa. Itu seperti ..."

Belum sempat meneruskan ucapannya, ponsel kembali berdering. Nyonya Anna kembali menjawab sambungan teleponnya.

"Halo?"

"..."

"Iya, aku segera kesana."

Klik!

Nyonya Anna memasukkan lagi ponselnya, menatap anaknya dengan seksama dan intimidasi.

"Mama masih curiga ya sama kamu. Mama akan cari tahu sendiri," ucap nyonya Anna, setelah itu dia pergi meninggalkan anaknya yang masih diam di tempatnya.

"Apa yang mama ingin tahu? Pasti mama kaget denganku, ck perempuan itu selalu saja curiga terus."

_

_

*****

1
Aditya hp/ bunda Lia
waaah, ... camer gak tau kalo yang di ajak bicara itu camen tapi camen udah tau kalo itu camer ... 😅😅
Rohmi Yatun
double up dong thor
Rohmi Yatun
cerita yang menarik 🌹🌹🌹👍
Wicih Rasmita
Dewa Dewa...😇😇
Aditya hp/ bunda Lia
udah bawa ajah dewa kenapa sih ...
Rian Moontero
lanjuuttt🤩🤸🤸
Aditya hp/ bunda Lia
seru loh novelnya ada keselnya gemesnya juga ... jarang ada novel CEO kesengsem gadis gendut ...
Aditya hp/ bunda Lia
jreng ... jreng ... kalo udah tau mama mau apaaaa?
Rian Moontero
mampiiiirr🖐🤩🤸🤸
Aditya hp/ bunda Lia
apakah Dewa akan menyuruh atau buat nurunin BB nya? dengan cara diet dan olah raga lah ... jangan dengan cara yang aneh2
Aditya hp/ bunda Lia
eeh ... itu mbak anu ada 2 orang yang kelihatannya lagi tatap2an kayaknya bakalan ada kisah cinta Dewa-ayu ... 🤭
Aditya hp/ bunda Lia
hahayyy ... mas dewa kayaknya sekarang selalu pengen dekat sama ayu ... pasti akhirnya bakalan cintrong ... 🤭
Yuliana Tunru
modus dewa nih kyk x
Aditya hp/ bunda Lia
bakalan dibikin cintrong + bucin ini mah si dewa sama othor
Laila Isabella
bagus karya mu thor..semangat update nya ya
Laila Isabella
cocok itu..dewa dan dewi..bergabung meletup..🤣🤣🤣
Yuliana Tunru
nah gitu lbh bqik diakuai dgn dewa toh dia yg mau bantu biqr semua bisa jln lagi ksihqn karyawan jg butik mu
Aditya hp/ bunda Lia
dasar karyawan kurang ajar semoga ada yang laporin pecat ajah ...
Wicih Rasmita
next Thor
Wicih Rasmita
👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!